Anda di halaman 1dari 33

BERBISNIS

DENGAN HATI
K H . A B D U L L A H G Y M N A S T I A R & H E R M AWA N K A R TA J AYA
Kejujuran sebagai keunggulan
bersaing
• Semakin tingginya kompeksitas • Kondisi di Indonesia praktek bisnis
bisnus, cangginghnya tool- tool 10x lebih kotor
management, semakin majunya •
perangkat regulasi – praktek bisnis Pergantian pemerintahan orde baru
semakin kebablasan tanpa etika, nilai politik bukan membuat negri lebih
moral, tanpa pegangan jujur dan adil malah kasus korupsi
sekarang ada di tingkat kabupaten
• Pembisnis jaman ini- mengahalalkan dan kecamatan. Kongkalikong
cara apapun tanpa peduli merugikan pengusaha dan pejabat bisa da di
pihak lain kabupaten dan kecamatan juga
• Kondisi ini membuat kejujuran menjadi resources yang langka dan tidak semua
perusahaan dapat melakukannya, maka kejujuran merupakan sumber keunggulan
bersaing yang sangat kokoh
• Terdapat pergeseran dalam praktek bisnis dan marketing, intelektual- emosional –
spiritual
• Perusahaan sehebat apapun jika tidak ada kejujuran, maka akan mudah untuk runtuh
karena rohnya ada terletak pada kejujuran dan etika
• Logikanya sederhana, Allah yang menyuruh jujur, Allah yang memberi rezeki, untuk apa
harus tidak jujur. Karena itu kejujuran dapat menuntun bisnis yang dialkukan lebih
berkembang dan maju
rozaki
• menurut saya, koruptor itu miskin. Ke atas menjilat, kebawah menginjak, ke
samping menyikut. Sudah punya istri berzina segala diangkut kerumah (jepitan
buku)

• Bayangkan dia menghancurkan dirinya dan nama baiknya. Dia memberi


makan keluarga dengan harta haram, dimana kecerdasannya? aib, orang tua
malu, anak tertekan, makanan yang dimakan pun haram. Padahal harta tidak
dibawa kalau mati.

• Saya pernah mendengar ada koruptor yang pusing. Menyimpan uang di bank,
karena takut ketahuan, maka dia memakai nama orang lain. Punya mobil bagus
takut ketahuan, akhirnya disimpan di kampung. Punya rumah, sertifikat dia
atas namakan orang lain. Jadi dia punya apa? Punya dosa.
• Mungkin ini yang disebut buta hati. Negara kita menjadi seperti ini karena pebisnisnya
bukan professional. Kalau professional itu selalu menggunakan basis moral. karena nilai
keuntungan tidak dilihat dari jumlah uang.

• Bagi kami dalam bisnis, uang itu nomor sekian.


1. untung itu kalau bisnis ini menjadi amal.

2. untung itu, kalau dalam bisnis, nama kita menjadi semakin lebih baik.

3. untung itu, kita bisa manambah ilmu

4. Untung itu, ketika dengan bisnis, menambah silaturahmi, menambah saudara,


karena persaudaraan itu mahal.

5. Untung itu, bagi yang bernuansa religi yaitu makin banyak orang yang dapat
keuntungan
• Konsep tadi tidak hanya ideal, tapi realistis, kami tidak tertarik pada uang haram, untuk
apa? Logikanya sederhana, Allah yang menyuruh jujur, Allah yang memberi rezeki, untuk
apa harus tidak jujur?

• Tidak jujur itu karena kurang iman. Kalau sudah yakin rezeki dari Allah, kenapa kita tidak
jujur.

• Nabi Muhammad telah memberikan teladan dalam bisnis dengan julukan Al Amien, Al
Amien itu komponennya tiga :
1. Jujur terpercaya, tidak pernah bohong sekali apapun

2. Sigma kepuasan, terus menerus memberikan kepuasan, semakin banyak titik


kepuasan itu orang tersebut semakin credible

3. inovatif dan solutif. Yang menjadikan dia orang yg credible.

• Orang yang tidak jujur, tidak memuaskan, tidak punya inovasi dia akan terkubur.
THE 10 CREDOS OF
COMPASSIONATE MARKETING
Konsep Compassionate Marketing

Tiga Era Perkembangan Spiritual

● Era pertama, ketika orang melakukan polaris


(orang-orang memisahkan antara spiritual dengan urusan bisnis)
● Era kedua, mulai balancing
(berbisnis dengan tindakan tidak etis, tidak segan-segan meminta-minta)
● Era ketiga, masuk ke era integration
(100% bisnis & 100% spiritual) ->The 10 Credos of Compassionate Marketing
Prinsip #1
Love Your Customer, Respect Your Competitor
“Allah tidak akan berbelas kasih pada seseorang bila ia tidak mengasihi sesamanya “

“Dan janganlah sekali-sekali kebencianmu terhadap kamu untuk berlaku tidak adil”

Marketing harus lihat :


1. Kompetitor akan memperbesar pasar
2. Kompetitor Anda perlu dibenchmark (mana bagus mana jelek)
3. Strategi (ada yang perlu ditiru, ada yang harus diferensiasi)
Prinsip #2
Be Sensitive to Change and be Ready to Transform
Bisnis terus berubah, kompetisi semakin sengit, pelanggan semakin pintar

Jika tidak cepat mengubah diri maka kita akan habis

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka akan mengubah
keadaan yang ada pada mereka sendiri”
Prinsip #3
Guard Your Name, be Clear of Who You are
Penting menjaga nama baik

“Brand is everything”

Nabi yang dikenal jujur mendapat julukan Al Amine. Mister Clean, Mister Trushty.

Kita sering membeli barang yang brand name bagus walaupun kualitas barang tersebut sama
saja dengan yang lain.
Prinsip #4
Customer Are D i ff e r s ,
Go First To Whom Really NeedYou
• Merupakan prinsip segmentation
• Tidak perlu pergi ke semua orang businessman, tapi pergi ke
orang yang betul2 membutuhkan
• Harus menentukan siapa target pasar
• Kalau tidak bisa melayani suatu segmen karena tidak mampu,
jangan masuk ke lingkup itu
• Layani oarng2 yang menjadi priority target market
Prinsip #5
Always Offer Good Package At A Fair Price
• Tidak boleh menjual barang jelek dengan harga yang tinggi
• Marketing yang benar adalah marketing yang fair dimana harga dan
produk harus selesai
Prinsip #6
Always Make Yourself Available,
And Spread The Good News

Marketing harus menyebar kabar gembira/good news


Jangan menjual dengan menodong atau surat rekomendasi karena
tidak akan bertahan lama
Prinsip #7
Get Y o u r C u s t o m e ,
Keep, A n d
Grow T h e m
Ketika mendapatkan pelanggan jagalah
hubungan yang baik
Harus memastikan bahwa mereka
selalu puas dengan layanan yang
diberikan
Keep the customer saja tidak cukup,
selanjutnya marketing harus grow the
customer. Artinya harus meningkatkan
value sehingga pelanggan berkembang
Prinsip #8
W h a t e v e r Yo u r B u s i n e s s ,
It Is A Service Business

Service business bukan hanya diterapkan


pada bisnis hotel, what ever your
business kita tetap harus mempunyai jiwa
melayani pelanggan
Prinsip #9
Always Refine Your Business Process In Term Of Quality,
Cost, and Delivery
• Tugas sebagai marketer adalah untuk selalu meningkatkan QCD :
Quality, Cost, and Delivery
• Dalam bisnis penipuan itu banyak macamnya baik yang
menyangkut kualitas, kuantitas, dan waktu penyerahan serta harga.
PRINSIP # 10
GATHER RELEVANT INFORMATION, BUT
USE WISDOM IN FINAL DECISION
• Prinsip ini mengingkatkan kita untuk terus menerus belajar, belajar, dan belajar.
• Dunia akan terus berubah, seorang businessman, atau seorang marketer tidak bisa
hanya menggunakan pendekatan – pendekatan lama, walaupun pendekatan itu
dulunya bagus. Tapi sekarang, pendekatan – pendekatan itu harus terus – menerus
diubah atau diperbaharui.
• Di
dalam marketing kita mengatakan bahwa to be different is very
important, jadi jangan menjadi me too atau peniru.
• Ajaran marketing terbesar bukan berarti berjualan dengan menipu.
ajaran marketing terbesar adalah kenalilah competitor Anda, dan
jadilah different.
• Jagalahdiferensiasi Anda kepada pelanggan sehingga mereka
menghargai diferensiasi Anda. Dia membeli dengan jujur. Dia
membeli dengan senang.
• Melakukan bisnis juga perlu dilandasi dengan semangat
spiritual.
• 100% bisnis, 100% spiritual
• bukan balancing, bukan juga polaris, tetapi integrasi
antara bisnis dan spiritual.
PENGUTIL KERAH PUTIH
D A N M A S A D E PA N
C O R P O R AT E G O V E R N A N C E
Stock option diciptakan
dengan tujuan manajer dan Namun tujuan yang begitu mulia itu menjadi amburadul ketika di
eksekutif perusahaan diberi opsi tengah – tengah bangkrut dan hancurnya perusahaan – Perusahaan,
kepemilikan saham yang nyaris terdapat segelintir eksekutif yang mengambil keuntungan, mereka
risk – free untuk jangka waktu berhasil meng-exercise opsi saham mereka di tingkat harga saat posisi
tertentu perusahaan tersebut di Wall Street berada di puncak – puncaknya.
Ketika investor public di Wall Street menangis karena 70%, 90%,
Tujuan si eksekutif bisa atau seluruh hartanya ludes, segelintir eksekutif ini berhasil meraup dana
bertindak layaknya pemilik alias segar US$66 miliar. Ketika investor public jatuh miskin, mereka
shareholder. Dengan demikian, menimbun kekayaan yang tak habis tujuh turunan.
akan terwujud “company of
owners”. maka misi utama
eksekutif sebangun dengan misi Bagaimana cara mereka me-makeup? Pertama, melalui creative
pemilik, yaitu value creation. accounting: kapitalisasi expense, transaksi off-balance sheet; transfer
Atau gampangnya, setiap pricing ke account – account yang merupakan “tax heaven area”, dan
jengkal pikiran dan tindakan sebagainya. Kedua, dengan mengundang konsultan top dunia untuk
eksekutif akan selalu mengarah membikinkan cetak biru strategi dan model bisnis yang solid, yang laku
keras ketika dijual di Wall Street.
ke duit, duit, dan duit.
Kasus di atas adalah bagian kecil saja dari gambaran muram praktik corporate
governance. Kasus tersebut menunjukkan kepada kita betapa semakin tingginya
kompleksitas bisnis, semakin canggihnya tools manajemen bisnis, dan semakin
majunya perangkat regulasi, ternyata bukannya menjadikan praktik corporate
governance semakin dewasa dan beradab. Justru sebaliknya, ia semakin kebablasan
tanpa etika, tanpa nilai – nilai moral, tanpa pegangan
GANJARAN BAGI YANG
MEMBOHONGI PELANGGAN
Yang kita lihat adalah bahwa Enron, Worldcom dan Global Crossing mencoba
membohongi pelanggannya dengan memanipulasi dan menyembunyikan informasi
keuangannya. Siapa pelanggan Enron, Worldcom, dan Global Crossing dalam hal ini? Tak
lain adalah para investor di Wall Street. Mereka ini adalah para “investor customer” yang
menanam dananya ke perusahaan – perusahaan tersebut. (Ingat kita memiliki tiga jenis
pelanggan: “external customer” , “internal customer” yaitu para karyawan, dan “investor
customer” yang menanam dananya di perusahaan)

Hasilnya, harga saham


Begitu semua kebohongan itu
perusahaan tersebut terjun
terungkap, pelanggan di Wall
bebas, dan dalam hitungan jam
Street ini marah besar, dan
menjadi hampir tak bernilai
wajar saja kalua kemudian
sama sekali. Itulah ganjaran bagi
mereka melakukan rush,
perusahaan yang berbohong
menarik dananya.
kepada pelanggannya!
TEGUH RAMADHAN
Leadership in venus
Karakteristik leader
• Berani mengabil keputusan yang sulit dan tidak popular
• Memilih bertindak daripada berdiam diri menunggu inisiatif orang lain
• Berani melakukan tindakan-tindakan yang belum pernah dilakukan sebelumnya
• Menemukan cara-cara baru yang dan lebih baik dalam melakukan satu hal
• Orang orang yang berani melakukan dan menghadapi perubahan
• Pemimpin melakukan pendekatan rasional dan emosional agar para pengikutnya
berubah
• Rasional diberikan oleh pemimpin agar pengikutnya berpikir tentang perubahan
yang terjadi dan akhirnya mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang
terjadi.
• Menjadi seoraang pemimpin harus memiliki emotional competence dan spiritual
competence agar mampu menjadi great leader.
BERBISNIS DENGAN CINTA
• Sukses tidaknya kita berbisnis banyak bergantung dari dukungan orang sekitar
kita.
• Jika mereka mencintai kita, tentu mereka akan sepenuh hati memberikan
segalanya untuk kita.
• Kita pun tentu harus mencintai apa yang kita kerjakan, sehingga kita akan
melakukan pekerjaan itu dengan tulus, penuh komitmen dan berusaha
memberikan yang terbaik dari diri kita
BERBISNIS DENGAN CINTA
• Dikemukakan dalam Love is the Killer App untuk berhasil dalam bisnis seseorang
harus menjadi ‘Lovecat’ ialah seseorang yang pintar, mampu menyenangkan
orang lain, dan mencintai apa yang dikerjakannya dengan sepenuh hati.
• Seorang ’Lovecat’ akan memiliki asset yang tidak terlihat (intangible assets):
• Pengetahuan (knowledge)
• Menjalin relasi (network)
• Rasa empati dan keinginan untuk selalu membantu (compassion)
• Berikut aspek penting yang akan membuat kita mampu mempengaruhi orang
lain, dan akhirnya membuat mereka menghargai kita sebagai seorang rekan
ataupun pimpinan.
LEADERSHIP IN VENUS : “I DID IT MY WAY”
• “If you do things that are expected of you, then that’s not a
d e c i s i o n a t a l l . Yo u ’ r e n o t a l e a d e r , y o u a r e j u s t f o l l o w e r . . . . . A s
I ha v e s aid , we [ l ea d er s ] d o n ot ju st f oll ow. We th in k about
d o i n g t h i n g s o u r o w n w a y. Yo u k n o w t h e s o n g M y W a y ? P e o p l e
like to sing that song when I’m present because they say that I
l i k e t o d o t h i n g s m y w a y. ” I n i l a h g a y a k e p e m i m p i n a n M a h a t i r
s e b a g a i Pe r d a n a M e n t e r i M a l a y s i a
•Karakteristik utama seorang leader ialah berani challenged
the process dan mengambil resiko mengambil keputusan yang
s u l i t d a n t i d a k p o p u l a r.
LEADERSHIP IN VENUS : “I DID IT MY WAY”
• Seorang pemimpin ialah..
• Orang yang aktif, memilih bertindak daripada berdiam diri menunggu inisiatif orang lain
• Berani melakukan tindakan yang belum pernah dilakukan sebelumnya
• Melakukan inovasi dan eksperimen untuk menemukan cara baru dan lebih baik dalam
suatu hal
• Singkatnya seorang pemimpin ialah orang yang berani melakukan dan
menghadapi perubahan
LEADERSHIP IN VENUS : “I DID IT MY WAY”
• Dalam buku The Heart of Change, pemimpin juga harus membantu pengikutnya
untuk melihat perubahan yang ada, merasakan pentingnya perubahan itu, dan
akhirnya secara emosional mau menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada
(see – feel – change).
• Maka untuk menjadi seorang pemimpin yang sukses di lanskap bisnis baru yang
semakin emosional ini, intellectual competence saja tidaklah cukup.
• Terutama harus memiliki emotional competence dan spiritual competence agar
mampu menjadi great leader di dunia Venus ini.

Anda mungkin juga menyukai