Anda di halaman 1dari 18

Ingredient & Feed


Evaluation

Atika Marisa Halim, M.P., M.Sc


Evaluasi Pakan/Uji Pakan bertujuan untuk


mengetahui apakah pantas, berguna, berkualitas,
dan ekonomis suatu pakan diberikan pada ikan

UJI/ANALISA

Ingredient &Feed Evaluation

 Physical

 Chemical

 Biological

 Economic
Physical

Evaluation
 Particle size (Menggiling ulang) dipengaruhi oleh
serat kasar, kandungan air dan kekerasan bahan
baku.
 Density (hardness)
 Water stability (perekat, lama pengeringan,
ukuran pellet) diukur jatuhnya sampai ke dasar
perairan sedalam 20 cm
Pelet ikan yang baik mempunyai daya tahan
dalam air minimal 10 menit. Sedangkan pelet
pakan udang harus mempunyai daya tahan lebih
lama lagi, yaitu sekitar 30 – 60 menit.
 Texture
 Feed shape
 Color and contrast
 Smell (rancidity of oil or ammonia)

Pakan ikan yang dibuat sendiri tidak perlu


dilakukan uji fisik?? Mengapa??


Keunggulan dan Kelemahan Uji Fisik

Keunggulan : Murah dan Cepat

Kelemahan : Membutuhkan pengalaman yang cukup


lama untuk dapat dikatakan professional (CPPIB)

Chemical Evaluation
 Proximate Analysis System or Weende method
 Separate in different classes of nutrients
 Moisture
 Protein
 Lipid
 Ash
 Crude fiber
 N-Free extract

Diagram flow of proximate analysis
Feed sample

Dry matter

Crude Protein Lipid free sample Crude protein N-Free Extract

Crude fiber and ash

Fiber Ash
Analisis Proksimat

Pelet yang baik memiliki kadar air maksimal 12%, kandungan serat kasar
maksimal 10%, sedangkan kandungan protein, lemak, dan karbohidrat
tergantung kepada kebutuhan nutrisi biota air yang dibudidayakan.

Pelet pakan ikan sebaiknya mengandung protein lebih dari 25%, lemak
maksimal 8% dan karbohidrat antara 30 - 40%.

Sedangkan udang, membutuhkan protein minimal 30%, lemak


maksimal 10% dan karbohidrat sekitar 30%.

UJI KADAR AIR

 Dilakukan karena pakan tidak langsung dikonsumsi oleh biota air


setelah diproduksi, tetapi disimpan beberapa saat. MENGAPA?

 Prinsip pengujian kadar air adalah dengan memanaskan pelet


pada suhu 105– 110o C, sehingga air akan menguap.

UJI KADAR PROTEIN

 Prinsip pengujian kadar protein di


laboratorium adalah dengan

 Menggunakan cara Kjeldahl yaitu


menentukan kadar protein secara
tidak langsung, melalui tahapan –
tahapan oksidasi, destruksi, dan
titrasi.


UJI KADAR LEMAK

 Kadar lemak pada pakan tidak boleh


terlalu tinggi, maksimal 8%,
MENGAPA??

 Prinsip pengujian kadar lemak adalah


bahan makanan akan larut di dalam
petrelium eter disebut lemak kasar.

 Uji ini menggunakan alat yang disebut


Soxhlet
Biological
 Evaluation

 Conducted to determine the performance of complete


diet or particular ingredients
 Some measure of performance (growth, survival or
feed utilization
 More specific such as retention or loss of spesific
nutrients, shift in enzyme activity
 Should be conducted under strict experimental
conditions
 Monitoring, adequate replications, manipulation a few
variablea at a time
Economic
 Evaluation

 Harga Bahan Baku, meminimalkan biaya pakan dan


memperhatikan konversi pakan

 Konversi pakan dapat diperbaiki dengan beberapa cara antara lain


dengan mengatur formulasi pakan, mengatur waktu pemberian
pakan, jumlah pakan, frekuensi pemberian pakan dan cara
pemberian pakan.

 Formulasi pakan diatur dengan memperhatikan pertumbuhan dan


spesies ikan

ANY QUESTION??

Anda mungkin juga menyukai