Anda di halaman 1dari 20

NERACA MASSA

Neraca Massa merupakan penerapan hukum konversi untuk


massa. Neraca massa atau kesetimbangan materi hampir
selalu menjadi prasyarat untuk semua perhitungan dalam
pemecahan masalah Teknik Kimia baik secara sederhana
maupun secara komplek.
Untuk membuat neraca massa dalam sebuah proses kimia
mula-mula harus diketahui atau ditentukan sistem apa yang
sedang dibuat kesetimbangannya dan menguraikan batas-
batasnya.
Neraca massa pada teknik energi terpusat pada reaksi kimia,
perpindahan fluida, pengecilan ataupun pembesaran
material. Perpindahan panas dan sebagainya yang
menyebabkan perubahan fisika dan kimia.
1. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam neraca massa:
a. Sistem
Sistem adalah bagian atas keseluruhan proses yang
dikemukan secara khusus untuk dianalisis.
b. Batas Sistem
Batas sistem secara umum digambarkan dengan garis
mengelilingi proses itu sendiri.

Sedangkan pengertian dari proses adalah satu atau sederetan


kegiatan atau operasi teknik energi yang menghasilkan sebuah
tujuan atau produk.

c. Sistem Terbuka
Sistem terbuka adalah sistem yang mengalir dengan material
yang dipindahkan melalui batas sistem atau massa masuk bersamaan
dengan massa keluar, seperti terlihat pada gambar berikut:
batas sistem

masuk SISTEM keluar

Udara

RUANG BAKAR
bahan bakar gas hasil
pembakaran
d. Sistem Tertutup
Sistem tertutup tidak ada perpindahan massa selama jangka
waktu tertentu sesuai yang diinginkan atau kebalikan dari
sistem terbuka yaitu massa masuk ke sistem dengan
massa keluar sistem tidak secara bersamaan

SISTEM
Persamaan untuk penerapan neraca massa baik
proses tanpa reaksi kimia dan menggunakan
reaksi kimia adalah akumulasi = masssa masuk –
massa keluar - pemakaian didalam sistem pemb
entukan didalam sistem, jika tidak ada akumulasi
, persamaan neraca massa menjadi massa masu
k sistem = massa keluar sistem.
Neraca massa didalam proses industri Teknik Ki
mia harus dibedakan antara:
1. Proses Steady State atau un steady state
2. Proses Batch atau proses kontinyu
1. Proses Stedy State
Proses steady state, selama proses
berlangsung tidak ada perubahan kondisi
operasi Teknik Kimia seperti, tekanan,
temperature, komposisi atau kecepatan aliran
tidak berubah tehadap waktu dan tempat
dalam sistem, sedangkan proses un steady
state kebalikan dari proses steady state
2. Proses Batch
Pada proses batch, sejumlah reaktan di
tempatkan pada suatu tempat dan akan
dikeluarkan bila produk telah dihasilkan dalam
jangka waktu tertentu, semua proses batch
merupakan proses un steady state
3. Proses Kontinyu
Pada proses kontinyu, reaktan secara terus me
nerus di umpankan kedalam reactor sedangkan
produk dikeluarkan bersamaan reaktan masuk s
istem.

Penyelesaian Perhitungan Neraca Massa


Penyelesaian Neraca Massa Tanpa Reaksi
Kimia
1. Penyelesaian Secara Langsung
F P
xF xp

W
xW
Neraca massa
Massa masuk sistem = massa keluar sistem
xF . F = xW . W + xP . P
Contoh Soal
1. Alat pengental dalam sebuah tempat pembuangan
sampah dari pabrik digunakan untuk memisahkan air
dari lumpur buangan, buangan basah seperti
terlihat pada gambar dibawah ini
100 kg lumpur 70 kg lumpur
ALAT PENGENTAL
basah

air
Berapa kg air meninggalkan alat pengental tsb
per 100 kg lumpur basah yang memasuki alat
pengental tersebut.
Penyelesaian:
Basis 100 kg lumpur basah
persaman neraca massa, massa masuk = massa
keluar, dari gambar diatas
Lumpur basah masuk alat pengental = Lumpur
keluar alat pengental + air keluar alat pengental
100 kg = 70 kg + air, massa air meninggalkan
alat pengental = 30 kg.
Massa air meninggalkan alat pengental per 100
kg Lumpur basah = 30 kg air/100 kg lumpur
basah = 0,30 kg air/kg Lumpur basah.

CONTOH 2
Diketahui komponen masuk dan keluar seperti terlihat
pada gambar dibawah ini,
F = 100 kg P = 60 KG
ALAT PEMURNI
50 % C2H5OH 80% C2H5OH
40 % H2O 5% H2O
10 % CH3OH 15 % CH3OH

W......?
C2H5OH …...?
H2O ………….?
CH3OH ....... ?
Dari gambar diatas tentukan harga W dan
komponen dari W
Penyelesaian:
Dari gambar diatas, massa masuk alat
pemurnian = massa keluar alat pemurnian
Neraca Massa Total:
F=P+W
Neraca Massa Komponen:
C2H5OH : xe. F = xe. P + xe. W
H2O : xw. F = xw. P + xw. W
CH3OH : xm. F = xm. P + xm. W
dari persamaan diatas harga komposisi masuk
dan keluar alat pemurnian dimasukkan sehingga
diperoleh :
0,5 (100) kg = 0,8 (60) kg + xe. W
0,4 (100) kg = 0,05 (60) kg + xw. W
0,1 (100) kg = 0,15 (60) kg + xm. W +
100 kg = 60 kg + (xe. + xw. + xm.)W
harga (xe + xW + xm) = 1 sehingga dari
persamaan diatas diperoleh harga W = 40 kg
sedangkan harga komponen masing – masing
didapat, C2H5OH = 5 %, H2O = 92,5 % dan
CH3OH = 2,5 %.

CONTOH 3
Pulp Basah mengandung 71 % air, setelah
dilakukan pengeringan ternyata 60 % H2O
menguap.
Hitung :
a. Komposisi pulp kering
b. Massa air yang menguap
Penyelesaian:
neraca massa dari soal diatas dapat digambar
sebagai berikut:
60 % H2O menguap

Alat Pengering
71 % H2O H2O……….?

29 % pulp pulp ……… ?

Basis 100 kg pulp basah, maka didapat massa


dari:
H2O = 71 % x 100 kg = 71 kg
pulp = 29 % x 100 kg = 29 kg
jumlah H2O yang diuapkan = 60 % x 71 kg =
42,6 kg, H2O yang tidak menguap = 71 kg – 42,6 kg = 28,4 kg.
a. Komposisi pulp kering :
H2O = 28,4 kg = 28,4 kg/57,4 kg x 100 % = 50,5 %
pulp = 29 kg + = 29 kg/57,4 kg x 100 % = 49,5 %+
total = 57,4 kg total = 100 %
b. massa air yang menguap per kg pulp basah = 42,6 kg
H2O/100 kg pulp basah = 0,426 kg H2O/kg pulp basah.

2. Penyelesaian Neraca Massa Tanpa Reaksi Kimia dengan


Teknik Aljabar
Penyelesaian neraca massa dengan teknik
aljabar seperti terlihat pada gambar sebagai
berikut:
B

A C
Neraca massa dari gambar diatas : A + B = C
4
2 6

1 3 5 7

Neraca massa dari gambar diatas:


3 = 2 +1
5 = 3 +4
7 = 5 +6
Contoh Soal
4. larutan asam sulfat ditambahkan pada baterei yang telah
lemah, baterei lemah mengandung 12,43 % H2SO4 dan sisanya
air, jika 200 kg dari 77,7 % H2SO4 ditambahkan ke baterei
didapat larutan baterei 18,63 % H2SO4. Berapa kg baterei dapat
dibuat ?
Penyelesaian:

R 200 kg 77,7 % H2SO4


22,3 % H2O
F P
12,43 % H2SO4 18,63 % H2SO4
87,57 % H2O 81,37 % H2O
Penyelesaian:
Neraca massa total :
F+R=P
Neraca Massa Komponen :
H2SO4 :(0,1243) F + (0,777) 200 kg = (0,1863 ) P…………(1)
H2O : (0,8757) F + (0,223) 200 kg = (0,8137 ) P…………(2)
Persamaan (1) dikali 0,8757 dan persamaan (2) dikali dengan
0,1243 sehingga didapat, P = 2110 kg dan F = 1910 kg.
dari perhitungan didapat berat baterei yang dapat dibuat 2110
kg.

5. Diketahui:
B
A C
A B C
NH3 0,05 0,15 0,10
Na2CO3 0,10 0,25 0,20
H2O 0,85 0,60 0,70

Dari gambar diatas,


Tentukan:
a. Persamaan neraca massa
b. Harga A dan B bila diketahui C = 100 kg
Penyelesaian:
a.Persamaan neraca massa total adalah A + B = C
b. Neraca massa komponen,
NH3 : 0,05 A + 0,15 B = 0,10 (100) kg …………..(1)
Na2CO3: 0,10 A + 0,25 B = 0,20 (100) kg …………..(2)
H2 O : 0,85 A + 0,60 B = 0,70 (100) kg …………..(3)
B = 51,3 kg dan A = 48, 7 kg

Anda mungkin juga menyukai