Anda di halaman 1dari 27

Neraca Massa zat Padat

Neraca massa zat padat terutama pada pembakaran batubara,


untuk menghitung neraca massa pembakaran batubara harus
diketahui komponen masuk dan komponen keluar ruang bakar
atau furnace.
1. Komponen Masuk Ruang Bakar terdiri dari:
a. massa bahan bakar
b. massa udara kering
c. massa air didalam udara untuk pembakaran
(udara suplai)
2. Komponen keluar ruang bakar terdiri dari:
a. massa gas kering hasil pembakaran
b. massa H2O yang teruapkan hasil pembakaran batubara
dan H2O dari udara suplai
c. massa sisa pembakaran (abu)/refuse
Untuk menentukan neraca digunakan abu pada sisa
pembakaran sebagai neraca awal
udara H 2O

Furnace
batubara gas hasil pembakaran

abu %
C%
sisa pembakaran (refuse)
Tahapan-tahapan perhitungan untuk Analisis Ultimate batubara:
1. Menghitung massa sisa pembakaran, menggunakan neraca komponen
abu
2. Menghitung gas hasil pembakaran, menggunakan neraca Karbon
3. Menghitung massa udara kering untuk pembakaran, menggunakan
neraca Nitrogen
3. Menghitung massa H2O didalam udara pembakaran
4. Menghitung H2O didalam gas hasil pembakaran,
menggunakan neraca hidrogen
Contoh
1. Selama 12 jam batubara digunakan untuk membuat
steam pada Steam generating plant sbb:
Carbon = 65,93%
Hidrogen = 3,50%
Nitrogen = 1,30%
Combined water = 6,31%
Free moisture = 4,38%
Ash = 18,58% +
100,00%
Refuse:
Abu = 87,4%
Karbon = 12,6% +
100,0%
Analisa orsat gas hasil pembakaran
CO2 = 11,66%
O2 = 6,52%
CO = 0,04%
N2 = 81,78%
Temperatur bola kering udara = 730F
Temperatur bola basah = 59,40F
Dari data diatas buat neraca massa pembakaran batu
bara
Udara TBK = 730F
TBB = 59,40F H2O

STEAM GENERATION

Batubara gas hasil pembakaran


Carbon = 65,93% CO2 = 11,66%
Hidrogen = 3,50% O2 = 6,52%
Nitrogen = 1,30% CO = 0,04%
Combined water = 6,31% refuse N2 = 81,78%
Free moisture = 4,38% abu = 87,4% 100,00%
Ash = 18,58% + C = 12,6%
100,00%
1. Massa sisa pembakaran (Refuse)
basis 100 lbm batubara
1. Massa abu dalam batubara = 18,58% x 100 lb =
18,58 lb, % abu dalam refuse = 87,40%, maka
massa refuse = 18,58/0,8740 = 21,2 lb
2. Massa gas hasil pembakaran
C dalam batubara = 65,93% x 100 lb = 65,93 lb
C dalam sisa pembakaran = 12,6% x 21,2 lb = 2,67
lb.
karbon pada gas hasil pembakaran 65,93 lb - 2,67 lb
= 63,26 lb = 5,27 lbmol
% C dalam gas hasil pembakaran 11,66% + 0,04%
= 11,70%
mol gas hasil pembakaran = 5,27/0,1170 = 45,1
lbmol
Massa komponen gas hasil pembakaran
CO2 = 11,66% x 45,1 lbmol = 5,26 x 44 = 231,5 lb
O2 = 6,52% x 45,1 lbmol = 2,94 x 32 = 94,2 lb
CO = 0,04% x 45,1 lbmol = 0,018x 28 = 0,560 lb
N2 = 81,78% x 45,1 lbmol = 36,90x 28 =1041 lb
= 1367 lb
3. Massa udara kering untuk pembakaran:
Neraca Nitrogen
Nitrogen dalam gas hasil pembakaran = 36,90 lbmol,
nitrogen dalam batubara = 1,3% x 100 lb = 1,3 lb/28 =
0,0164 lbmol.
Nitrogen dari udara = N2 gas hasil pembakaran – N2
pada batubara = 36,90 lbmol – 0,0164 lbmol = 36,85
lbmol
Udara suplai = 36,85/0,79 = 46,6 lbmol x 29 = 1354 lb.
4. Massa H2O didalam udara dari TBK = 730F dan TBB =
59,40F, didapat molal humiditas = 0,012 lbmol
H2O/lbmol udara kering, H2O dalam udara = 46,6 x
0,012 = 0,559 lbmol.
5. Massa H2O dalam gas hasil pembakaran, neraca
hidrogen.
H2 berasal dari H2O dalam udara pembakaran = 0,559
lbmol, H2 berasal dari combined water dalam batu
bara = 6,31% x 100 lb = 6,31/18 = 0,351 lbmol, H2
berasal dari free moisture = 4,38% x 100 lb = 4,38/18
= 0,244 lbmol, H2 dalam batubara = 3,50% x100 lb =
3,50/2,016 = 1,738 lbmol.
Total hidrogen masuk = (0,559 + 0,351 + 0,244 +
1,738) = 2,892 lbmol.
H2O dalam stack gas = 2,892 lbmol
Neraca Massa Total
Massa Masuk
Batubara = 100
Udara kering = 1354
H2O dalam udara = 10,05
Total = 1464,05
Massa Keluar
Refuse = 21, 2 lb
Gas hasil pembakaran = 1367 lb
H2O pada stack gas = 52,1 lb
Total = 1440,3 lb
Neraca massa total tidak balan tetapi neraca massa
komponen abu, C, N2 dan H2 balan, hal ini disebabkan
neraca massa komponen O2 tidak balan (EGC)
Neraca Komponen Masuk Keluar
Neraca N2
N2 diudara = 1040 lb dalam gas = 1041 lb
N2 dalam batubara = 1,30 lb
total = 1041,3 = 1041 lb
Neraca C
C dalam batubara = 65,93 lb dalam gas = 63,26 lb
dalam refuse = 2,67 lb
total =65,93 lb
Neraca Nitrogen
N2 dalam batubara = 1,3 lb N2 dlm stak gas =1041 lb
N2 dalam udara = 1040 lb
Total = 1041,3lb
Neraca Hidrogen Masuk
H2 pada uap air udara pembakaran = 1,127 lb
H2 pada combined water batubara = 0,708 lb
H2 pada Free moisture = 0,491 lb
H2 pada Available hydrogen batubara = 3,500 lb +
total = 5,830 lb
Neraca Massa Hydrogen Keluar
H2 dalam H2O pada stack gas = 5,83 lb
Neraca Massa Abu
Abu Masuk Abu keluar
Abu dalam batubara = 18,58 lb Abu dalam refuse = 18,58 lb

Neraca Oksigen
Oksigen Masuk
O2 dalam combined water = 6,31 x 16/18 = 5,61 lb
O2 dalam free moisture = 4,38 x 16/18 = 3,18 lb
O2 dalam udara masuk = 21/79 x 36,85 x 32= 313,5 lb
O2 dalam H2O uap air = 0,559/2 x 32 = 8,95lb
total 331,24lb
Oksigen Keluar
O2 dalam CO2 = 5,26 x 32 = 168,5 lb
O2 dalam stack gas = 2,94 x 32 = 94,2 lb
O2 dalam CO = 0,01804/2 x 32 = 0,289 lb
O2 dalam H2O = 2,892/2 x 32 = 46,3 lb
total = 309,289 lb
Penyelesaian Neraca Massa Pembakaran Batubara
dengan Analisa Proksimat dan Ultimat:
1. Menghitung C dalam refuse (sisa pembakaran) C
yang keluar atau pada refuse berasal dari Fixed
Carbon dan C yang terkandung dalam Volatile
Matter, semua material batubara yang tidak
terbakar diasumsi semuanya terdapat pada refuse.
a. perbandingan volatile matter batubara yang
tidak terbakar
VMdalam batubara  FCdalam batubara
VM dalam batubara
b. menghitung volatile matter dalam sisa
pembakaran dengan cara % volatile matter x
massa refuse
c. Menghitung perubahan zat yang tidak terbakar
VMdalam batubara  FCdalam batubara
didalam refuse = VM dalam refuse x
VM dalam batubara

d. Menghitung total C didalam sisa pembakaran (refuse)


dilakukan perhitungan
- fixed carbon dalam refuse
- total zat yang tidak terbakar dalam refuse = fixed
Carbon dalam refuse +Volatile Matter dalam refuse
- C yang tidak terbakar = total zat yang tidak terbakar
dikurang perubahan zat yang tidak terbakar dalam
refuse atau (fixed Carbon dalam refuse + Volatile
VMdalambatubara  FCdalam batubara
Matter dalam refuse)- VM dalam refuse x
VM dalam batubara

atau (FC dalam Refuse + VM dalam refuse) - 1C


e. Total C dalam refuse dapat dihitung dari
1. Perbandingan C dalam analisa ultimate batubara
dengan total fixed Carbon dan Volatile matter
dalam analisa proksimate batubara
2. C pada batubara yang tidak terbakar (1) x c
3. Total C dalam refuse = c (-2) +(2)
2. Menghitung massa gas hasil pembakaran
3. Menghitung massa udara untuk pembakaran
4. Menghitung massa hidrogen yang terbakar
5. Menghitung analisa Ultimate pada batubara
Contoh:
Batubara jenis Bituminius dibakar dalam Furnace
dengan analisis proksimate sbb:
VM = 33,8 %
Moisture = 2,9 %
FC = 53,1 %
Ash = 10,2 %
Analisis Ultimate
S = 3,1 %
C = 73,8 %
Refuse:
VM = 3,1 %
FC = 18,0 %
Ash = 78,9 %
Analisis Orsat Gas Hasil Pembakaran:
CO2 = 12,1 %
CO = 0,2 %
O2 = 7,2 %
N2 = 80,5%
Udara untuk pembakaran mempunyai temperatur 65 0F
dengan RH = 55%
Buat neraca massa dari reaksi pembakaran tsb &
lengkapi Analisa Ultimate
T= 650F
RH = 55%

FURNACE flue Gas


Batubara CO 2 = 12,1%
Analissa Proksimate CO = 0,2 %
Moisture = 2,9 % O2 = 7,2 %
FC = 53,1 % refuse N2 = 80,5 %
VM = 33,8 % VM = 3,1 %
Ash = 10,2 % FC = 18,0 %
Analisa Ultimate Ash = 78,9 %
S = 3,1 %
C = 73,8 %
Penyelesaian:
Basis 100 lb batubara
1. Menghitung massa C yang terdapat pada refuse
a. Perbandingan VM dalam batubara yang tidak terbakar
= =
VM dalam Batubara  FC dalam batubara 33,8  53,1
 2,56
b. Menghitung VM dalam refuse VM =% VM
dalam dalam refuse33x,8massa
Batubara

refuse = 0,031 x 12,9 lb = 0,4 lb


c. Menghitung perubahan zat yang tidak terbakar dalam refuse
dengan cara mengalikan VM dalam refuse dengan
perbandingan VM dalam batubara yang tidak terbakar = 0,4 lb x
2,56 = 1,02 lb
d. Menghitung total C didalam refuse:
1. FC dalam refuse = 12,9 x 0,18 = 2,32 lb
2. Total zat yang tidak terbakar dalam refuse = 2,32 +
0,4 = 2,72 lb
3. Karbon yang tidak terbakar = total zat yang tidak
terbakar – perubahan zat yang tidak terbakar dalam
refuse = 2,72 – 1,02 = 1,70 lb
e. Menghitung total karbon dalam refuse dapat
ditentukan dari
1. Perbandingan C dalam analisa ultimate batubara
dengan total FC dan VM dalam analisa proksimate
batubara  33,873,853,1  85%
2. C pada batubara yang tidak terbakar = 1e x c =85%
x 1,02 lb = 0,87 lb
3. Total C dalam refuse = d(3) + e (2) = 1,70 + 0,87 =
2,57 lb
2. Menghiitung Massa Gas Hasil Pembakaran
Neraca C
C yang terbakar = 73,8 – 2,57 = 71,2 lb = 5,94 lbmol
C dalam gas hasil pembakaran:
C dalam CO2= 0,121
C dalam CO = 0,002
C total dalam gas hasil pembakaran = 0,121 + 0,002 = 0,123
Total mol gas kering hasil pembakaran
5,94
  48,3 lbmol
0,123
Massa komponen gas kering hasil pembakaran
CO2 = 48,3 x 0,121 = 5,85 x 44 = 258 lb
CO = 48,3 x 0,002 = 0,096 x 28 = 3 lb
O2 = 48,3 x 0,072 = 3,48 x 32 = 111 lb
N2 = 48,3 x 0,805 = 38,87 x 28 = 1097 lb
Massa gas kering hasil pembakaran = 1409 lb
3. Massa Udara Kering Masuk Furnace
Neraca Nitrogen dalam Flue Gas = 38,87 lbmol,
karena dalam batubara tidak mengandung N2, maka
N2 pada flue gas merupakan N2 dari udara, udara
suplai = 38,87/0,79 = 49,2 lbmol x 29 = 1430 lb
molal humiditas udara = 0,012, uap H2O di udara =
0,012 x 49,2 lbmol = 0,59 lbmol = 10,6 lb.
4. Hidrogen dalam Batubara
Oksigen balan. O2 dalam flue gas kering
0,096
 5,85   3,48  9,38 lbmol
2
Oksigen dalam udara masuk = 49,2 lbmol x 0,21 =
10,32 lbmol.
O2 teoritis = 10,32 lbmol – 9,38 lbmol = 0,94 lbmol,
jumlah H2 yang terbakar = 2 x 0,94 = 1,88 lbmol =
= 3,79 lb
5. Analisa Ultimat
Dalam analisa ultimat pada batubara tidak diketahui
combined water dan N2, untuk menghitung
N2dilakukan dengan cara = 1,7% x C dalam batubara
yang tidak terbakar 1,7% x 0,87 = 1,4%.
Untuk menentukan combined water dilakukan dengan
cara, 100% - jumlah % moisture, C, H2, S, N2 dan abu
yang telah dikoreksi.
Koreksi abu = abu dalam batubara – 3/8 (sulfur dalam
batubara) = 10,2 – 3/8 (1,1) = 9,8%.
Combined water = 100 – (2,9 + 73,8 + 3,8 + 1,1 + 1,4
+ 9,8 ) = 7,2
Analisa ultimate
Analisa Ultimat
Moisture = 2,9 %
Carbon = 73,8 %
Availabe H = 3,8 %
Sulfur = 1,1 %
Nitrogen = 1,4 %
Abu yang telah dikoreksi = 9,8 %
Combined water = 7,2 %
100,0 %
6. Uap H2O dalam gas hasil pembakaran (Flue Gas)
neraca hidrogen
H2O dari udara = 0,59 lbmol
2,9  7,2
H2O dari batubara  = 0,56 lbmol
18

H2O terbentuk dari H = 1,90 lbmol


total = 3,05 lbmol = 54,9 lb = 55 lb
Neraca Massa Total
Input Output
Massa batubara = 100lb massa flue gas =1469 lb
Masa udara =1430 lb massa refuse = 13 lb
Masa H2O = 10,6 lb massa H2O = 55 lb
Total = 1540 lb 1537 lb
7. persen udara berlebih
C dalam batubara = 73,8 lb = 6,15 lbmol
Available H = 1,9 lbmol
1,9
Total O2 teoritis 2  6,15
 = 7,1 lbmol
Udara teoritis = 7,1/0,21 = 33,81 lbmol
Udara aktual = 49,2 lbmol
Persen udara berlebih  49,233,833,8  45,5 lbmol

Anda mungkin juga menyukai