Anda di halaman 1dari 4

1.

Jelaskan arti atau definisi terminologi-terminologi pembakaran berikut:


a. Pembakaran flame dan nonflame
b. Difussion flame dan premix flame
c. Lift off, flame speed dan blow off
d. Excess air, equivalent ratio, rich mixture, lean mixture, flame lenght dan
flammability limits
e. HHV dan LHV, adiabatic flame temperature, flash point, fire point dan pour
point.
f. Air-fuelratio, combustion products, dry flue gas dan secondary air.

2. Gas LPG mengandung 70 %-v propana (C3H8) dan 30%-v butana (C4H10),
hitunglah:
(a) Rasio stokiometrik udara terhadap bahan bakar
(b) Persentase udara berlebih jika analisis produk-produk pembakaran mengandung
9% CO2 berbasis kering (asumsi pembakaran sempurna).
Jawab:
Reaksi pembakaran propana dan butana adalah sebagai berikut:
C3 H8  5 O2  18.8 N 2  3 CO2  4 H 2O  18.8 N 2
C4 H10  6.5 O2  24.5 N 2  4 CO2  5 H 2O  24.5 N 2

a) Kebutuhan udara stokiometrik


Dalam basis 1 volume gas cerobong, propana memerlukan:
0,7 × (5 + 18,8) = 16.7 volume udara
dan butana memerlukan:
0.3 × (6.5 + 24.5) = 6.3 volume udara
Maka rasuio udara terhadap bahan bakar adalah 23:1
b) Udara berlebih
Produk-produk pembakaran (basis kering) akan mengandung:
(0,7×3)+(0,3×4)=3.3 volume CO2
(0,7 × 18,8) + (0,3 × 24,5) = 20.5 volume N2
Ditambah υ, volume udara berlebih, memberikan volume total produk (23,8 + υ).
Kadar CO2 yang terukur dalam produk pembakaran adalah 9%, dapat dituliskan:
9 3.3

100 (23.8   )
Didapat υ = 12,87 volume
Kebutuhan udara stokiometrik adalah 23 volume, sehingga persen udara berlebih adalah:
12.87
100%  55.9%
23
1
3. Analisis ultimate batubara dalam persentase berat mengandung:
Karbon 90%, hidrogen 3%, oksigen 2,5%, nitrogen 1%, belerang 0,5% dan abu 3%
(a) Hitung laju volumetrik udara yang dipasok jika 500 kg/jam batubara dibakar
dengan 20% udara berlebih
(b) Persentase (%-v) CO2 yang dihasilkan dalam produk-produk pembakarannya
(c) Gambarkan hubungan antara CO2 dan udara berlebih, jika batubara dibakar
dengan udara berlebih 10%, 20%, 30%, 40%, 50%.

Jawab:
Tabel perhitungan dengan basis 1 kg batubara:
Massa (per kg) O2 dperlukan Produk
Karbon 0,9 32 44
0.9   2.4 0.9   3.3
12 12
Hidrogen 0,03 16 18
0.03   0.24 0.03   0.27
2 2
Sulfur 0,005 32 64
0.005   0.005 0.005   0.01
32 32
Oksigen 0,025 -
-0.025
Nitrogen 0,01 0.01
-
Abu 0,03 -
-

(a) Oksigen yang diperlukan untuk membakar 1 kg batubara= 2.4+0.24+0.005 - 0.025= 2.62 kg.
Udara yang diperlukan= 2.62
 11.25 kg
0.233
Udara aktual yang dipasok= = 11.25 × 1.2 = 13.5 kg
Asumsi densitas udara 1,2 kg/m3, laju alirnya adalah:
500
13.5   1.56 m3 /s
1.2  3600
(b) Untuk memperoleh % CO2 dalam produk-produk pembakaran, perlu diketahui jumlah
oksigen dan niterogen dalam gas cerobong:
Pasokan udara= 13,5 kg per kg batubara, yang mana oksigen adalah:
13,5×0,233=3,14 kg dan nitrogen
13,5 – 3,14= 10,36 kg
Produk-produk pembakaran akan mengandung:
3.14 – 2.62 = 0.52 kg O2 dan 10.36 + 0.01 = 10.37 kg N2.

Tabulasi berikut dapat digunakan untuk komposisi volumetrik gas cerobong:

2
Produk Massa/kg batubara BM Kmol/kg batubara %volume
CO2 3,3 44 0,075=(3.3/44) 16,25=(0,075/0,4614)
SO2 0,01 64 0,000156 0,03
O2 0,52 32 0,0162 3,51
N2 10,37 28 0,37
80,20
0, 4614

4. Perkirakan komposisi gas cerobong (flue gas) atas dasar basah dan kering, jika pembakaran
propana dilakukan pada kondisi defisiensi udara (sub-stokiometerik) dengan 95% dari kebutuhan
udara stokiometrik yang diperlukan.
Jawab:
Reaksi stokiometrik
C3H8 + 5 O2 → 3 CO2 + 4H2O
Dalam basis volume didapat (5 × 0,95)=4,75 volume O2 tersedia. Ini artinya ikut serta volume
nitrogen 17, 87.
Pertama semua hidrogen dalam bahan bakar terbakar menjadi air. Ini akan menghasilkan 4
voleme uap air dan mengkonsumsi 2 olume oksigen, meninggalkan 2,75 volume untuk
pembakaran lanjut karbon dalam bahan bakar.

Diasumsikan bahwa semua karbon awal terbakar menjadi karbonmonoksida dan kemudian sisa
oksigen digunakan untuk pembakaran karbon monoksida menjadi karbon dioksida.

Pembakaran karbon menjadi CO akan menghasilkan 3 voleme CO dan menggunakan 1, 5


volume oksigen, meninggalkan (2,75-1,5)=1,25 volume oksigen untuk pembakaran lanjut.
Reaksi lanjut
CO + ½ O2 → CO2
Jadi 1,25 volume oksigen dapat membakar 2,5 volume karbon monoksida, menghasilkan 2,5
volume karbon dioksida.
Sisa karbon dioksida adalah (3-2,5)=0,5 volume.
Produk-produk pembakaran:
N2 17,87 volumes
CO 0,5
CO2 2,5
H2O 4,0
Total 24,87
Menghasilkan persen komposisi:
Wet(%) Dry(%)
N2 71,9 85,6
CO 2,0 2,4

3
CO2 10.0 12.0
H2O 16.1 -

Anda mungkin juga menyukai