= 300 ton/jam
= 300.000 Kg/jam
1 ton = 1000 Kg
Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan pabrik SNG (Subitute Natural Gas)
adalah batu bara dari PT. Bukit Asam dengan jenis batu bara BA59 dengan spesifikasi
sebagai berikut ini.
Dalam pengerjaan Pra Desain Pabrik Substitute Natural Gas dari Low Rank Coal ini,
neraca massa dihitung dengan menggunakan software Aspen HYSYS version 8.8.
A-1
Dalam Aspen HYSYS fluid package berfungsi sbagai dasar perhitungan untuk
termodinamika (berupa data-data seperti molar enthalpy, molar entropy, standard ideal
liquid volume flow, dan lain-lain) juga untuk menghitung tekanan, suhu, dan lain-lain.
Komponen yang masuk pada gasifier adalah batubara. Gasifier beroperasi pada suhu
dan tekanan tinggi untuk mengubah batubara menjadi gas. Gasifier ini beroperasi pada suhu
600 oC dan tekanan 30 Bar. Gasifier yang digunakan adalah moving bed gasifier, terdapat 3
zona reaksi yaitu:
Asumsi:
Pada suhu 600 oC, % konversi batubara di set terkonversi sebesar 100 %.
A-2
Komposisi gas yang dihasilkan pada zona ini dapat dihitung menggunakan
persamaan sebagai berikut:
𝑏 𝑐
𝑁𝑖 = 𝑁𝑖𝑜 . 𝑎 (1 − 𝑋𝐴 ) 𝑁𝑗 = 𝑁𝑗𝑜 + 𝑁𝑖𝑜 . 𝑎 (𝑋𝐴 )
a = koefisien batubara
b = koefisien reaktan
c = koefisien produk
A-3
2. Zona Combustion
Oxygen
Zona Combustion Masuk zona
Steam gasifikasi
a. C + ½ O2 CO
b. CO + ½ O2 CO2
c. H2 + 1
/2 O2 H2O
Asumsi:
Mol
BM Komponen
Masuk generasi konsumsi keluar
981,5 Coal 0 0 0 0
16,0 CH4 1418,1 0 0 1418,1
2,0 H2 7435,2 0 7087,5 347,7
12,0 C 9142,0 0 708,8 8433,2
32,0 O2 4375,0 0 4335,6 39,4
28,0 CO 2907,0 0 166,3 2740,7
44,0 CO2 1418,1 875,0 0 2293,1
18,0 H2O 229,1 7087,5 0 7316,6
34,1 H2S 79,5 0 0 79,5
60,1 COS 6,5 0 0 6,5
28,0 N2 49,5 0 0 49,5
Total 27060,0 7962,5 12298,1 22724,4
A-4
Tabel A.4 Neraca Massa Pada Zona Combution
Massa
BM Komponen
Masuk Generasi konsumsi Keluar
981,5 Coal 0 0 0 0
16,0 CH4 22751,1 0 0 22751,1
2,0 H2 14989,4 0 14288,4 701,0
12,0 C 109802,2 0 8512,7 101289,6
32,0 O2 140000,0 0 138740,0 1260,0
28,0 CO 81426,5 0 4656,8 76769,7
44,0 CO2 62412,1 38508,5 0 100920,5
18,0 H2O 4127,1 127682,0 0 131809,2
34,1 H2S 2709,2 0 0 2709,2
60,1 COS 389,1 0 0 389,2
28,0 N2 1385,8 0 0 1385,8
Total 440000,0 166334,5 166334,5 440000,0
3. Zona Gasifikasi
Pada zona ini terdapat 4 reaksi dan terbagi pada 2 zona equilibrium, yaitu sebagai berikut :
1. zona equilibrium 1
a. Reaksi Boudourd
C + CO2 2CO
b. Reaksi Water Gas
C + H2O CO + H2
A-5
Tabel A.5 Neraca Mol Pada Zona Equilibrium 1
Mol
BM Komponen
Masuk Generasi Konsumsi output
981,5 Coal 0 0 0 0,0
16,0 CH4 1418,1 0 0 1418,1
2,0 H2 347,7 6843,0 0 7190,7
12,0 C 8433,2 0 7072,0 1360,9
32,0 O2 39,4 0 0 39,4
28,0 CO 2740,7 7302,0 0 10042,3
44,0 CO2 2293,1 0 229,3 2063,8
18,0 H2O 9148,4 0 6843,0 2305,4
34,1 H2S 79,5 0 0 79,5
60,1 COS 6,5 0 0 6,5
28,0 N2 49,5 0 0 49,5
Total 24556,2 14145,0 14145,0 24556,2
Massa
BM Komponen
Masuk Generasi Konsumsi Output
981,5 Coal 0 0 0 0,0
16,0 CH4 22751,1 0 0 22751,1
2,0 H2 701,0 13795,5 0 14496,5
12,0 C 101289,6 0 84940,4 16345,5
32,0 O2 1260,0 0 0 1260,0
28,0 CO 76769,7 204535,6 0 281294,8
44,0 CO2 100920,5 0 10091,4 90828,5
18,0 H2O 131809,2 0 123277,3 41531,9
34,1 H2S 2709,2 0 0 2709,2
60,1 COS 389,1 0 0 389,1
28,0 N2 1385,8 0 0 1385,8
Total 472985,4 218331,1 218309,1 473007,3
2. zona equilibrium 2
A-6
Reaksi b mengkonversi C sebesar 5,8%
Mol
BM Komponen
masuk generasi konsumsi Output
981,5 Coal 0 0 0 0,0
16,0 CH4 1418,1 78,9 0 1497,1
2,0 H2 7190,7 2147,5 0 9338,3
12,0 C 1360,9 0 78,9 1282,0
32,0 O2 39,4 0 0 39,4
28,0 CO 10042,3 0 2305,4 7736,9
44,0 CO2 2063,8 2305,4 0 4369,2
18,0 H2O 2305,4 0 2305,4 0,0
34,1 H2S 79,5 0 0 79,5
60,1 COS 6,5 0 0 6,5
28,0 N2 49,5 0 0 49,5
Total 24556,2 4531,9 4689,7 24398,3
Massa
BM Komponen
Masuk generasi konsumsi output
981,5 Coal 0 0 0 0,0
16,0 CH4 22751,1 1266,3 0 24017,4
2,0 H2 14496,5 4329,4 0 18825,9
12,0 C 16345,5 0 948,0 15397,4
32,0 O2 1260,0 0 0 1260,0
28,0 CO 281294,8 0 64576,2 216718,6
44,0 CO2 90828,5 101459,7 0,0 192288,2
18,0 H2O 41531,9 0 41531,9 0,0
34,1 H2S 2709,2 0 0 2709,2
60,1 COS 389,1 0 0 389,1
28,0 N2 1385,8 0 0 1385,8
Total 472992,5 107055,4 107056,1 472991,8
A-7
Maka secara overall sistem gasifikasi dapat digambarkan sebagai berikut:
<11>
<13>
<15>
A-8
A.2 Tee 1
Langsung ke mix
Asumsi :
1. Aliran ke WGS dan COS Hidrolisis Reactor 45%
2. Aliran yg diteruskan menuju mix inlet 55%
WGS &
Inlet COS
hidrolisis Outlet
reaktor
Steam
A-9
Dalam reaktor ini terdapat 2 reaksi yang terjadi. Yang pertama adalah reaksi WGS
yang berfungsi untuk mengubah CO menjadi CO2 dan H2. Fungsi dari reaktor ini adalah
membentuk perhandingan sygngas H2: CO=3:1 untuk stoikiometri di methanator.Reaktor ini
beroperasi pada suhu 190 - 200 oC (Otmer, volume 2, hal 490). Reaktor ini dimodelkan
dengan suhu operasi 200 oC dan dengan tekanan operasi 30 bar.
CO + H2O CO2 + H2
Pada proses ini H2O yang diumpankan ke dalam reaktor sebesar 100000 kg/jam.
dari perhitungan HYSYS didapatkan konversi sebesar 99,59 %
Reaktor ini berfungsi pula untuk mengubah COS menjadi H2S , karena pada proses
absorbsi solvent MDEA lebih selektif terhadap H2S dibanding COS. Reaksi yang
berlangusng yaitu reaksi hidrolisis COS.
Mol
BM Komponen
Masuk generasi konsumsi output
981,5 Coal 0 0 0 0
16,04 CH4 673,7 0 0 673,7
2,02 H2 4202,2 3468 0 7669,7
12,01 C 0,0 0 0 0
32 O2 17,7 0 0 17,7
28,01 CO 3481,6 0 3468 14,1
44,01 CO2 1966,2 3470 0 5436,6
18,02 H2O 16652,7 0 3470 13182,3
34,08 H2S 35,8 2,91 0 38,7
60,07 COS 2,9 0 2,91 0
28,01 N2 22,3 0 0 22,3
Total 27055,0 6940,9 6940,9 27055,0
A-10
Tabel A.12 Neraca Massa WGS dan COS hidrolisis reaktor
Massa
BM Komponen
Masuk Output
981,5 Coal 0 0
16,04 CH4 10807,8 10807,8
2,02 H2 8471,7 15462,2
12,01 C 0 0
32 O2 567,0 567,0
28,01 CO 97523,4 395,6
44,01 CO2 86529,7 239261,6
18,02 H2O 300000,0 237480,1
34,08 H2S 1219,2 1318,4
60,07 COS 175,1 0,1
28,01 N2 623,6 623,6
Total 505916,4 505916,4
Mixer berfungi untuk menggabungkan aliran 55% by pass dari output gasifier dan
aliran 45% output dari reaktor WGS-COS.
55% by pass
Ke separator
45% output
WGS COS
A-11
Tabel A.13 Neraca Massa Mixing point 1
Massa
BM Komponen
mix inlet (55%) wgs cos (45%) ke separator
Separator berfungsi sebagai pemisah H2O dalam campuran gas yang akan di
bersihkan sebelum masuk ke kompresor dan absorber.
981,5 Coal 0 0 0
16,04 CH4 24017,4 0 24017,4
2,02 H2 25816,4 0,6 25815,8
12,01 C 0,0 0 0
32 O2 1260,0 0,1 1259,9
28,01 CO 119590,8 3,5 119587,3
44,01 CO2 345020,1 1539,3 343480,8
18,02 H2O 237480,1 235911,3 1568,9
34,08 H2S 2808,5 40,7 2767,8
60,07 COS 214,1 0,1 214,0
28,01 N2 1385,8 0,2 1385,6
237495,8 520097,5
Total 757593,3
757593,3
A-12
A.6 Absorber (D-310)
Absorber berfungsi sebagai alat untuk mengabsorbsi CO2 dan H2S yang terkandung
dalam syngas. Solvent yang digunakan dalam proses absorbsi merupakan larutan
MDEAmine 48% wt . Aliran feed gas yang akan di absorbmasuk melalui bawah kolom
absorber kemudian di kontakan dengan solvent MDEA yang diumpakan dari atas kolom.
Aliran berisi rich amine MDEA dan acid gas keluar melalui bawah kolom menuju
regenerator. Sweet gas hasil absorbsi keluar melalui atas kolom yang akan digunakan
sebagai feed methanator.
MDEA V1 Lo Sweetgas
Lo + VN+1 = LN + V1 = M
b. Untuk neraca massa overall komponen
Lo + VN+1 = LN + V1
d. Untuk neraca massa pada n stage
Lo.xo + VN+1.yn+1 = LN.XN + V1.y1
A-13
Tabel A.15 Tabel Distribusi Aliran Masuk Absorber
Masuk
BM Komponen Fase
Mol Massa (kg)
981,5 Coal 0 0
16,04 CH4 1497,1 24017,4
2,02 H2 12805,5 25815,8
12,01 C 0 0
32 O2 39,4 1259,9
28,01 CO 4269,3 119587,3
V1
44,01 CO2 7804,7 343480,8
18,02 H2O 87,1 1568,9
34,08 H2S 81,2 2767,8
60,07 COS 3,6 214,0
28,01 N2 49,5 1385,6
TOTAL 26637,2 520097,51
27,28 MDEA 40280,7 4800000,0
60,07 COS 0 0
34,08 H2S 1,6 52,9
44,01 CO2 94,4 4153,0 L1
18 H2O 288410,4 5195794,1
TOTAL 328787,0 10000000,0
TOTAL INPUT 355424,2 10520097,5
A-14
Tabel A.16 Tabel Distribusi Aliran Keluar Absorber
Keluar
BM Komponen Fase
Mol Massa (kg)
981,5 Coal 0,0 0,0
16,04 CH4 1469,2 23570,7
2,02 H2 12677,9 25558,7
12,01 C 0,0 0,0
32 O2 38,9 1245,6
28,01 CO 4231,2 118520,5
V2
44,01 CO2 37,1 1634,8
18,02 H2O 40,0 721,2
34,08 H2S 0,0 0,0
60,07 COS 0,0 0,0
28,01 N2 49,1 1376,8
TOTAL 18543,6 172628,2
27,28 MDEA 40280,7 4799999,7
16,04 CH4 27,8 446,7
2,02 H2 127,5 257,1
32 O2 0,4 14,3
28,01 CO 38,1 1066,8
44,01 CO2 7861,9 345999,8
L2
18,02 H2O 288457,5 5196641,8
34,08 H2S 82,8 2821,2
60,07 COS 3,6 214,0
28,01 N2 0,3 8,8
TOTAL 336880,6 10347470,2
TOTAL ALIRAN KELUAR 355424,2 10520097,5
A-15
A.7 Desorber (D-320)
Acid gas
D320
Rich
amine Lean amine
Desorber berfungsi sebagai alat regenerasi larutan MDEA yang melepaskan CO2
dan H2S. Aliran masuk merupakan aliran rich MDEA keluaran absorber dengan suhu aliran
100 oC. Kemudian aliran keluar atas merupakan gas buang berupa acid gas. Aliran keluar
bawah merupakan aliran MDEA yang direcycle untuk masuk kembali kedalam absorber.
Desorber ini dimodelkan dengan suhu operasi 100 oC dan tekanan operasi 2 bar.
Tabel A.17 Neraca Massa Desorber
Massa
A-16
A.8 Mixing point 2
Output Desorber
Recyle MDEA to
Make up H2O
absorber
Make up MDEA
Inlet methanator 1
Dari recycle
Pada metanator 1 input berasal dari output absorber + recycle. Adapaun alasan
metanator menggunakan recycle dikarenakan sesuai dengan teknologi yang digunakan untuk
metanator yaitu teknologi TREMP.
A-17
Tabel A.18 Aliran massa masuk methanator 1 (mixing point 3)
input
BM Komponen Sweetgas Recycle
metanator 1
981,5 Coal 0 0 0
16,04 CH4 23570,7 87879,3 111450,0
2,02 H2 25558,7 1315,2 26873,8
12,01 C 0 0 0
32 O2 1245,6 1245,6 2491,2
28,01 CO 118520,5 6237,9 124758,5
44,01 CO2 1634,8 1655,2 3290,0
18,02 H2O 721,2 72932,4 73653,6
34,08 H2S 0 0 0
60,07 COS 0 0 0
28,01 N2 1376,8 1376,8 2753,6
172628,2 172642,5
TOTAL 345270,7
345270,7
Reaktor ini berfungsi untuk mereaksikan CO dan H2 menjadi CH4. Reaktor ini
dimodelkan dengan suhu feed masuk 300oC dan dengan tekanan operasi 30 bar.
Reaksi yang terjadi :
CO + 3H2 CH4 + H2O
dari hitungan HYSYS di dapatkan konversi dari reaktor metanasi 1 sebesar 90%
A-18
Tabel A.19 Neraca mol methanator 1
Mol
BM Komponen
Masuk generasi Konsumsi output
981,5 Coal 0 0 0 0,0
16,04 CH4 6947,0 4008,5 0 10955,5
2,02 H2 13330,3 0 12025,6 1304,7
12,01 C 0,0 0 0 0,0
32 O2 77,8 0 0 77,8
28,01 CO 4453,9 0 4008,5 445,4
44,01 CO2 74,8 0 0 74,8
18,02 H2O 4088,4 4008,5 0 8097,0
34,08 H2S 0,0 0 0 0,0
60,07 COS 0,0 0 0 0,0
28,01 N2 98,3 0 0 98,3
Total 29070,5 8017,1 16034,1 21053,5
A-19
A.10 Tee Methanator 2
Recycle ke methanator 1
Outlet methanator 1
Ke methanator 2
Aliran keluaran dari reaktor methansi 1 di bagi menjadi dua bagian untuk direcycle.
Perbandingan aliran atas dan bawah adalah masing masing 50%.
981,5 Coal 0 0 0
16,04 CH4 175758,5 87879,3 87879,3
2,02 H2 2630,2 1315,1 1315,1
12,01 C 0 0 0
32 O2 2491,2 1245,6 1245,6
28,01 CO 12475,8 6237,9 6237,9
44,01 CO2 3290,0 1645,0 1645,0
18,02 H2O 145867,7 72933,9 72933,9
34,08 H2S 0 0 0
60,07 COS 0 0 0
28,01 N2 2753,6 1376,8 1376,8
Total 345267,1 172633,5 172633,5
Methanator 2
Inlet methanator 2 Outlet methanator 2
Reaktor ini berfungsi untuk mereaksikan CO dan H2 menjadi CH4. Reaktor ini
dimodelkan dengan suhu feed masuk 300 oC dan dengan tekanan operasi 29,98 bar.
A-20
Reaksi yang terjadi :
CO + 3H2 CH4 + H2O
dari hitungan HYSYS di dapatkan konversi dari reaktor metanasi 2 sebesar 90%
A-21
A.12 Methanator 3 (R-430)
Methanator 3
Inlet methanator 3 Outlet methanator 3
Reaktor ini berfungsi untuk mereaksikan CO dan H2 menjadi CH4. Reaktor ini
dimodelkan dengan suhu feed masuk 300 oC dan dengan tekanan operasi 29,97bar.
A-22
Tabel A.25 Neraca Massa Methanator 3
Massa
BM Komponen
masuk Keluar
981,5 Coal 0,0 0,0
16,04 CH4 91094,7 91367,7
2,02 H2 102,9 0,0
12,01 C 0,0 0,0
32 O2 1245,6 1245,6
28,01 CO 623,8 147,0
44,01 CO2 1645,0 1645,0
18,02 H2O 76544,6 76851,2
34,08 H2S 0,0 0,0
60,07 COS 0,0 0,0
28,01 N2 1376,8 1376,8
Total 172633,3 172633,3
vapor
Flash
Drum
F-330
liquid
Separator ini berfungsi untuk memisahkan air yang terbentuk dari reaktor metanasi.
Setelah keluar dari separator , syngas terbentuk dalam dua fasa yaitu vapor dan liquid
sehingga perlu dipisahkan menggunakan flash drum. Alat ini beroperasi pada tekanan
29,97bar dan suhu 40 °C
Komposisi fase gas dan liquid dapat dihitung dengan menggunakan neraca massa
pada separator yang digunakan :
1. Tekanan masing-masing komponen uap murni dapat dicari dengan menggunakan
persamaan Antoine :
A-23
komponen A B C D E F
CH4 31,3 -1307,52 0 -3,26 2,94E-05 2
CO 41,6 -1100 0 -5,45 8,64E-05 2
CO2 136 -4,74E+03 0 -21,267 0,0409 1
H2 9,18 -107,9 0 0,16409 0,000602 2
H2O 65,927 -7200 0 -7,17 4,03E-06 2
H2S 78,67 -3830 0 -11,19 0,01884 1
N2 35,4 -966,24 0 -4,318 7,93E-05 2
COS 50,68 -3360 0 -5,8321 1,09E-05 2
O2 31,2 -1090 0 -3,3 4,06E-05 2
*Nilai a, b, c, d, e, dan f diketahui dari database HYSYS 8.8
Komponen Ki
CH4 25,9158362
CO 1363,7174
CO2 31,5944125
H2 2,548E+26
H2O 0,00275811
H2S 1,01429901
N2 1419,46217
COS 0,59946806
O2 111,487211
A-24
3. Untuk mengetahui jumlah vapor dan liquid dapat menggunakan material balance dari
komponen ini dimana :
𝑍𝑖 = 𝑥𝑖 𝐿 + 𝑦𝑖 𝑉 dengan 𝐿 = 1 − 𝑉 maka,
𝑍𝑖 = 𝑥𝑖(1 − 𝑉) + 𝑦𝑖 𝑉
Kemudian dengan mensubstitusikan persamaan pada point 2 didapatkan :
𝑍𝐾
𝑖 𝑖
𝑦𝑖 = 1+𝑉(𝐾 −1)
𝑖
A-25
Tabel A.27 Komposisi mol dan fraksi mol SNG
A-26