= 300 ton/jam
= 300.000 kg/jam
R = 8,314 kJ/kmol K
Reference : Unsur
To = 25oC
Po = 0 atm
Perhitungan enthalpi ditambahkan dengan ΔHf
Dalam pengerjaan Pra Desain Pabrik Substitute Natural Gas dari Low Rank Coal ini,
neraca energi dihitung dengan menggunakan software Aspen HYSYS version 8.8.
Fluid package yang digunakan adalah peng-robinson sebagai fluid package utama
dan Acid gas untuk CO2 dan H2S removal. Dalam Aspen HYSYS fluid package berfungsi
sebagai dasar perhitungan untuk termodinamika (berupa data-data seperti molar enthalpy,
molar entropy, standard ideal liquid volume flow, dan lain-lain) juga untuk menghitung
tekanan, suhu, dan lain-lain.
1
∆ (𝐻 + 2 𝑢2 + 𝑧. 𝑔) = 𝑄 + 𝑊𝑠
...... (2.30) Smith Van Ness
Asumsi :
Steady state sehingga akumulasi = 0
Perubahan energi kinetik dan energi potensial diabaikan (Δu=0 dan Δz=0)
Sehingga persamaan umum energi balance menjadi :
ΔHin = ΔHout + Q + Ws
B-1
Perhitungan enthalpi untuk komponen yang pada kondisi reference berfasa gas dan
kondisi operasi gas
Untuk menghitung entalpi arus yang berfase gas pada kondisi reference dan operasi digunakan
persamaan :
(Tr )
q
Tr
....(3.50 dan 3.51) Smith Van Ness
B-2
.....(Table 3.1) Smith Van Ness
B-3
dan beberapa propertis untuk komponen gas :
Pc
Properties of ω Tc (K) (bar)
CH4 (g) 0,012 190,6 45,99
CO (g) 0,048 132,9 34,99
CO2 (g) 0,224 304,2 73,83
H2 (g) -0,216 33,19 13,13
H2S (g) 0,094 373,5 89,63
N2 (g) 0,038 126,2 34,00
H2O (g) 0,345 647,1 220,55
O2 (g) 0,022 154,6 50,43
Data appendix B.1 Smith Vannes
Perhitungan enthalpi untuk komponen yang pada kondisi reference berfasa gas dan
kondisi operasi liquid
H= Hig + HR - Hlv
Perhitungan untuk Hig dan HR sama seperti perhitungan untuk fasa gas. Untuk perhitungan Hlv
yang digunakan adalah nilai Hlv pada kondisi operasi.
Untuk mendapatkan ΔHlv at Toperasi dilakukan dengan persamaan :
B-4
Berikut ini komponen yang pada suhu reference berupa gas :
Perhitungan enthalpi untuk komponen yang pada kondisi reference berfasa liquid dan
kondisi operasi gas
Reference
Liquid (P1,
T1) ∆H
Hlv Real
Gas
(P2, T2)
Ideal Gas ig
∆H
(P1, T1)untuk
Perhitungan Ideal
Hig dan HR sama seperti perhitungan untuk fasa gas
Gas
(P2, T2)
B-5
Untuk perhitungan Hlv yang digunakan adalah nilai Hlv pada kondisi reference
Untuk mendapatkan Hlv pada Toperasi, dilakukan dengan persamaan:
Dimana :
∆Hlv1 = Laten heat pada suhu reference (kj/kmol)
∆Hlv2 = Laten heat pada suhu operasi (kj/kmol)
Tr1 = Tr pada suhu reference
Tr2 = Tr pada suhu operasi
Perhitungan entalpi untuk komponen yang pada kondisi reference berfasa liquid dan
pada kondisi operasi berfasa liquid
Reference
Liquid (P1,
T1)
∆H
B-6
…. (6.28) Smith Van Ness
Q gasifier
<11>
<14>
<12> R-210
<13>
<15>
Aliran <11> adalah feed batu bara low rank coal yang akan bereaksi dengan steam masuk
aliran <12> dan oxygen masuk aliran <13>. Kemudian akan terjadi gasifikasi batu bara
membentuk syngas pada aliran <14> dengan suhu 697,60C dan tekanan 30 bar. Lalu sisa sisa
gasifikasi seperti abu/ash akan keluar melalui aliran <15>.
Persamaan neraca energinya adalah
H11+H12+H13+Qgasifier = H14+H15
B-7
Energi balance pada alat ini adalah :
<16>
<14> <18>
E221
<17>
Pada aliran <14> keluaran Gasifier perlu adanya penurunan suhu untuk masuk ke reaktor
WGS dam COS Hidrolisis. Hal ini dilakukan dengan penukaran panas. Suhu keluaran HE
ini yaitu aliran <18> sebesar 200oC dengan tekanan 29,86 bar. Syngas didinginkan dengan
cooling water <16> dengan suhu 25oC dan tekanan 4,5 bar.
Persamaan neraca energinya adalah
H14 + H16 = H17 + H18
Energi balance pada alat ini adalah :
B-8
B.3 Reaktor WGS dan COS Hidolisis (R-220)
Q in
<20>
<21>
R220
<19>
Aliran <19> adalah syngas dengan suhu 200oC dan tekanan 29,86 bar. Akan ditambahkan
H2O aliran <20> dengan suhu 600 oC dan tekanan 30 bar yang akan digunakan untuk reaksi
WGS dan hidrolisis COS. Kemudian gas keluaran reaktor aliran <21> mempunyai suhu
200oC dan tekanan 29,86 bar dengan adanya Q masuk.
<24>
<23> <26>
E311
<25>
Pada aliran <23> keluaran reaktor WGS dan COS Hidrolisis perlu adanya penurunan suhu
untuk masuk ke tahap berikutnya. Hal ini dilakukan dengan penukaran panas. Suhu keluaran
B-9
HE ini yaitu aliran <26> sebesar 40oC dan tekanan 29,72 bar. Syngas didinginkan dengan
cooling water <24> dengan suhu 25oC dan tekanan 4,5 bar.
Persamaan neraca energinya adalah
H23 + H24 = H25 + H26
Energi balance pada alat ini adalah :
<26>
H312
<28>
Aliran <26> pada suhu 40 ºC dan tekanan 29,72 bar merupakan sygngas dengan
perbandingan H2: CO = 3:1 yang masih mengandung sejumlah H2O yang harus dihilangkan
sebelum masuk ketahap berikutnya. Proses pemisahan dilakukan dengan separator sehingga
terpisah menjadi aliran <27> merupakan syngas yang akan di proses ditahap berikutnya dan
aliran <28> sebagian besar H2O yang terbuang. Proses di separator berlangsung pada suhu
39,99ºC dan tekanan 29,67 bar.
Persamaan neraca energinya adalah
H26 = H27 + H28
Energi balance pada alat ini adalah :
B-10
Tabel B.5 Neraca Energi Separator (H-312)
Aliran Masuk (kJ) Aliran Keluar (kJ)
H26 -4022040085 H27 -3890277740
H28 -131762344,2
Total -4022040085 Total -4022040085
Aliran <27> merupakan syngas pada suhu 39,99 ºC dan tekanan 29,67 bar yang akan
melewati kompressor mengalami kenaikan tekanan dan suhu sehingga pada aliran <29>
syngas pada suhu 55,23 ºC dan tekanan 34,05 bar.
Persamaan neraca energinya adalah
H27+ Q compresor = H29
Energi balance pada alat ini adalah :
B-11
Aliran <29> adalah syngas yang masih mengandung H2S dan CO2 cukup tinggi dengan suhu
55,23 ºC dan tekanan 34,05 bar. Kemudian akan diserap oleh MDEA aliran <47> dengan
suhu 49oC dan tekanan 29,31 bar. Sehingga syngas yang keluar melalui aliran <30> bebas
H2S dan CO2 dengan suhu 51,86 oC dan tekanan 30,4 bar. Sedangkan aliran <32> adalah
rich amine yaitu amine yang mengandung H2S dan CO2 yang akan diregenerasi.
Persamaan neraca energinya adalah
H29+ H47 = H30 + H31
Energi balance pada alat ini adalah :
<31> <32>
Aliran <31> yang merupakan rich amine pada suhu 58,02 ºC dan tekanan 45 bar perlu
diturunkan tekanananya sehingga harus dilewatkan valve. Aliran <32> merupakan aliran
output rich amine dari valve dengan suhu 58,02 ºC dan tekanan 4,82 bar.
Persamaan neraca energinya adalah
H31 = H32
Energi balance pada alat ini adalah
Tabel B.8 Neraca Energi Valve (K-321)
B-12
B.9 Heat Exchanger (E-322)
<39>
<32> <33>
E-322
<40>
Pada aliran <32> rich amne keluaran valve perlu dinaikan suhu untuk memenuhi kondisi
operasi pada regenerator. Hal ini dilakukan dengan penukaran panas. Suhu keluaran HE ini
yaitu aliran <33> sebesar 88,9 oC dengan tekanan 2,06 bar. Syngas dipanaskan dengan
amine aliran keluaran regenerator dengan suhu 124,7oC dan tekanan 2,1 bar sehingga suhu
regenerasi amine adalah 88,65 oC dan tekanan 1,76 bar.
Persamaan neraca energinya adalah
ΔH32 + ΔH39 = ΔH33 + ΔH40
Aliran <33> adalah rich amine dengan suhu 88,9oC dan tekanan 2,06 bar yang akan
diregenerasi dalam desorber. Aliran <39> merupakan gas buang dengan suhu 107,4oC dan
tekanan 2,05 bar, sedangkan aliran <38> adalah lean amine dengan suhu 124,7oC dan
tekanan 2,1 bar.
Persamaan neraca energinya adalah
B-13
H33 = H39 + H38
Energi balance pada alat ini adalah :
Aliran <34> adalah rich amine dengan suhu 120,1oC dan tekanan 2,2 bar. Aliran <39>
merupakan gas yang akan dibuang dengan suhu 107,4oC dan tekanan 2,05 bar, sedangkan
aliran <37> adalah H2O yang dikembalikan ke dalam desorber dengan suhu 107,4oC dan
tekanan 2,05 bar.
B-14
B.12 Reboiler (E-324)
Aliran <35> adalah lean amine dengan suhu 123,4oC dan tekanan 2,1 bar. Aliran <36>
dengan suhu 124,7oC dan tekanan 2,1 bar, sedangkan aliran <38> adalah lean amine yang
akan digunakan kembali dalam absorber dengan suhu 124,7oC dan tekanan 2,1 bar.
Persamaan neraca energinya adalah
H35 + Qreb = H36+ H38
Energi balance pada alat ini adalah :
Tabel B.12 Neraca Energi Reboiler (E-324)
<43> <44>
L-316
Wpump
Aliran <43> adalah lean amine yang telah diregenerasi dengan suhu 109,1 oC dan tekanan
1,76 bar. Kemudian akan dipompa kembali ke absorber dengan suhu 109,5 oC dan tekanan
30 bar.
Persamaan neraca energinya adalah
H43+ Wpump = H44
Energi balance pada alat ini adalah :
B-15
Tabel B.13 Neraca Energi Pompa MDEA (L-316)
<44> <47>
E-315
<53>
Aliran <44> merupakan recycle MDEA yang akan di umpaknkan ke absorber, untuk
memenuhi kondisi operasi pada absorber maka MDEA perlu didiginkan dengan aliran <46>
cooling water pada suhu 25 OC sehingga aliran <47> akan diumpakan ke absorber pada suhu
49o C dan tekanan 29,31 bar
Persamaan neraca energinya adalah
H44+ H46 = H47 + H53
Energi balance pada alat ini adalah :
Tabel B.14 Neraca Energi Heat Exchanger (E-314)
B-16
B.15 Heater SNG (E-411)
<48>
<30> <50>
E411
<49>
Pada aliran <30> syngas keluaran Absorber perlu adanya penaikan suhu untuk masuk ke
tahap berikutnya. Hal ini dilakukan dengan penukaran panas. Suhu keluaran HE ini yaitu
aliran <51> sebesar 220o C dan tekanan 30,26 bar. Syngas dipanaskan dengan Steam <48>
dengan suhu 540 oC dan tekanan 101 bar.
Persamaan neraca energinya adalah
H30 + H48 = H50 + H49
Energi balance pada alat ini adalah :
Tabel B.15 Neaca Energi Heat Exchanger (E-411)
<51> <52>
R410
Aliran <52> adalah gas masuk dengan suhu 220oC dan tekanan 30,3 bar. Aliran <53> adalah
gas keluaran dengan suhu 700oC dan tekanan 30,3 bar. Pada methanator 1 digunakan jaket
pendingin untuk mempertahankan suhu keluaran methanator sebesar 700oC
Persamaan neraca energinya adalah
H51= H52
Energi balance pada alat ini adalah :
B-17
Tabel B.16 Neraca Energi Methanator 1 (R-410)
Aliran Masuk (kJ) Aliran Keluar (kJ)
H51 -1949310126 H52 -2118635544
Q -169325417,5
Total -2118635544 Total -2118635544
<54>
<52> <55>
E412
<48>
B-18
B.18 Compressor (G-413)
<56> <57>
G413
Wcomp
Aliran <56> merupakan gas keluaran Methanator I yang telah dikondisikan menggunakan
waste heat boiler dengan suhu sebesar 220oC dengan tekanan 30,12 bar. Kemudian keluaran
kompresor <57> akan mencapai tekanan 30 bar dengan suhu 300oC. Kompresor ini
menggunakan recyprocating compressor.
Persamaan neraca energinya adalah
H56+ Wcomp = H57
<58> <59>
R420
Aliran <58> adalah gas masuk dengan suhu 220oC dan tekanan 30,12 bar. Aliran <59>
adalah gas keluaran dengan suhu 492,6 oC dan tekanan 30,12 bar.
Persamaan neraca energinya adalah
B-19
H58 = H59
Energi balance pada alat ini adalah :
Tabel B.20 Neraca Energi Methanator 2 (R-420)
<60>
<59> <62>
E421
<61>
Pada aliran <59> keluaran Methanator II perlu adanya penurunan suhu untuk masuk ke
reaktor Methanator III. Hal ini dilakukan dengan penukaran panas. Suhu keluaran HE ini
yaitu aliran <58> sebesar 220oC dengan tekanan 29,98 bar. Gas didinginkan dengan cooling
water <60> dengan suhu 25oC dan tekanan 4,5 bar.
Persamaan neraca energinya adalah
H60 + H59 = H61+ H62
Energi balance pada alat ini adalah :
Tabel B.21 Neraca Energi Heat Exchanger (E-421)
B-20
B.22 Methanator 3 (R-430)
<62> <63>
R-430
Aliran <62> adalah gas masuk dengan suhu 220oC dan tekanan 29,98 bar. Aliran <63>
adalah gas keluaran dengan suhu 417,8oC dan tekanan 29,98 bar.
Persamaan neraca energinya adalah
H62 = H63
Energi balance pada alat ini adalah :
Tabel B.22 Neraca Energi Methanator 3 (R-430)
Aliran Masuk (kJ) Aliran Keluar (kJ)
H62 -1489852407 H63 -1489852407
Total -1489852407 Total -1489852407
<64>
<63> <65>
E431
<54>
Pada aliran <63> keluaran Methanator III perlu adanya penurunan suhu. Hal ini dilakukan
dengan penukaran panas. Suhu keluaran HE ini yaitu aliran <65> sebesar 40oC dengan
tekanan 29,85 bar. Gas didinginkan dengan cooling water <64> dengan suhu 25oC dan
tekanan 4,5 bar. Cooler ini merupakan preheater umpan waste heat boiler (B-411)
Persamaan neraca energinya adalah
H63 + H64 = H65 + H54
B-21
Energi balance pada alat ini adalah :
Tabel B.23 Neraca Energi Heat Exchanger methanator 3 (E-431)
<56> <66>
H-432
<67>
Persamaan transfer panas yang digunakan yaitu :
Dimana :
Hfeed = laju alir panas arus masuk
Hvapor = laju alir panas untuk produk uap
Hheavy = laju alir panas untuk produk heavy liquid
Hlight = laju alir panas untuk produk light liquid
Dimana luas area (A) dan temperatur fluida dihitung menggunakan HYSYS. Untuk laju
panas digunakan persamaan :
Dimana :
U = koefisien transfer panas arus masuk
A = lias perpindahan panas
B-22
Tamb = suhu ambient
T = suhu
Persamaan neraca energinya adalah
H65 = H67+ H66
Tabel B.24 Neraca Energi SNG Flash Drum (H-432)
Aliran Masuk (kJ) Aliran Keluar (kJ)
H65 -1879769717 H67 -487319672,5
H68 -1392450044
Total -1879769717 Total -1879769717
B-23