BAB III
PEMBAKARAN
Unsur Karbon ( C )
b. Unsur Hidrogen ( H )
c. Unsur Sulfur ( S )
Pada proses pembakaran dapat terjadi :
a. Pembakaran sempurna
Pembakaran sempurna terjadi apabila semua unsur
teroksidasi
16
Oksigen (O2) yang diperlukan untuk pembakaran bahan bakar diperoleh dari
udara, dimana udara mengandung gas O2, N2, H2O maka udara dapat dibedakan
menjadi :
a.
Udara kering
Bila udara dianggap terdiri dari O2 dan N2.
b.
Udara basah
Bila udara selain mengandung O2, N2 juga mengandung uap air.
17
2.
3.
4.
: 85,8 %
- Hidrogen ( H )
: 11,7 %
- Sulfur ( S )
: 2,1 %
- LHV
: 41500 kJ/kg
b. Suhu uap
c. Tekanan uap
50 ton/jam
300oC
22 kg/cm2
110 oC
3
4
217oC
929,2 kJ/kg
: 2802,2 kJ/kg
: 1873,0 kJ/kg
Djoko setyardjo, MJ, Ketel uap, cet-3, Pradnya paramita, Jakarta, 1993, hal 40
Ibid,hal 14
18
: 0,0914 m3/kg
: 1,185
dm3/kg
3.3.1. Keperluan Kalor Untuk Mengubah Air Umpan Menjadi Produk Uap
Jenuh
a.
Dimana :
Qe
Cpa
Enthalpiairmendidih( Hf )
Titikdidih air (Ta )
929,2kj / kg
217 0 C
4,282 kJ/kg oC
22.908.700 kJ/jam
Ibid,hal 10
Ibid, hal 9
mu . Hfg
19
= mu . (hg hs)
Dimana :
mu : Produksi uap (50.000 kg/jam)
hs : Enthalpi uap jenuh (2802,2 kJ/kg)
hg : Enthalpi uap panas lanjut (3017,6 kJ/kg)
jadi :
Qs
= Qe + Qd + Qs
Qtot
= kuxQlow
Ibid, hal 13
Ibid, hal 11
9
Ir.MJ.Djoko setyarjo,1990,Pembahasan lebih lanjut tentang ketel uap, hal 55
8
20
dimana :
Kbb : Kebutuhan bahan bakar ketel uap (kg/jam)
Qtot : Kebutuhan kalor total ketel uap (kJ/jam)
Qlow : Nilai pembakaran terendah atau LHV (kJ/kg)
ku : Efisiensi ketel uap (%), direncanakan 80 %
sehingga kebutuhan bahan bakar ketel uap adalah :
Kbb
127.328.700kJ / jam
0,8 x 41500kJ / kg
3835,2 kg bb/jam
= 85,8 %
Hidrogen(H)
= 11,7 %
Sulfur(S)
2,1 %
O2
CO2
12 kg C
32 kg O2
44 kg CO2
1 kg C
2,67 kg O2
3,67 kg CO2
2,291 kg O2
3,149 kg CO2
0,858 kg C +
b.
O2
2 H2O
21
4 kg H
+ 32 kg O2
36 kg H2O
1 kg H
9 kg H2O
8 kg O2
0,117 kg H + 0,936 kg O2
1,053 kg H2O
O2
SO2
32 kg S
32 kg O2
64 kg SO2
1 kg S
+ 1 kg O2
2 kg SO2
0,021 kg S + 0,021 kg O2
0,042 kg SO2
22
= 23 %
3,248kgO2 / kg bb
0,23
= 14,12 kg O2 / kg bb
Pada perencanaan ketel uap ini, uap air diambil 5 % masa udara kering,
maka kebutuhan udara teoritis adalah sebagai berikut :
10
Ut = U + (0,05 . U)
Sehingga :
Ut =
=
kg ud / kg bb
Ut + ( Ut)
Dimana :
Ua = kebutuhan udara sesungguhnya (kg ud/kg bb)
Ut = kebutuhan udara teoritis (14,826 kg ud / kg bb)
= persen udara lebih minyak bakar (5 10 %)
10
11
B.M.Surbakty,1993,ketel uap,hal 74
Ibid, hal 44
11
23
Maka :
Ua
= Ut + ( Ut)
= 14,826 + ( 0,1 x 14,826) kg ud/kg bb
= 16.309 kg ud/kg bb
Jadi kebutuhan udara sesungguhnya untuk membakar bahan bakar tiap jam
adalah :
Udara tiap jam = Ua x Kbb
12
- gas H2O
- gas SO2
= hasil reaksi
= 0,042 kg ud/kg bb
- gas O2
= kelebihan oksigen
= 3,248 kg ud/kg bb x 10 %
= 0,3248 kg ud/kg bb
- gas N2
= N2 dari udara
= 14,826 kg ud/kg bb x 77 %
12
Ibid, hal 58
24
= 11,416 kg ud/kg bb
Berat
Gas asap
Gas CO2
BM
44
Mol
0, 0715
Gas H2O
Gas SO2
Gas O2
Gas N2
Jumlah (W)
1, 759
0, 042
0, 3248
11, 416
16, 6908
18
64
32
28
0, 09772
0, 0007
0, 0101
0, 4071
Gas CO2
Gas H2O
Gas O2
Gas N2
Gas SO2
1,759
0,3248
11,416
0,042
/kg
ga
bb
dan
konsumsi bahan bakar Kbb = 3835,2 kg bb/jam. Kapasitas dari pembakaran seluruh
bahan bakar (W) adalah :
25
Wga
13
= W . Kbb
= (16,6908 x 3835,2) kg ga/jam
= 64.012,556 kg ga/jam
(%)
18,866
10,538
0,25
1,946
68,4
100,00
CO2
H2O
SO2
O2
N2
Kapasitas
(kg ga/jam)
12.076,6088
6.745,6432
160,0314
1.245,6843
43.783,5883
64.012,556
Laju mol
BM
44
18
64
32
28
(kmol/jam)
274,468
374,756
2,5
38,926
1.563,74
2.254,39
Pada suhu 0o C dan tekanan 1 atm, volume 1 mol gas asap adalah 22,4 L,
jadi debit gas asap ( Vga ) adalah :
Vga
Maka massa jenis gas asap pada suhu 0oC dan tekanan 1 atm adalah sebesar:
ga
Wga
Vga
dimana :
Vga = debit gas asap (50.498,336 m3/jam)
Wga = kapasitas gas asap hasil pembakaran seluruh bahan bakar ketel
(64.012,556 kg ga/jam)
ga
13
64.012,556
50.498,336
26
1,25 kg ga/m3
27
= 33200 kJ/kg
3.7.1. Kerugian Cerobong
Kerugian cerobong adalah merupakan kerugian panas yang terbawa oleh
gas asap yang keluar lewat cerobong keudara luar. Dimana kerugian cerobong ini
dihitung menggunakan rumus :
QCb = k x
Tg Tu
%
CO 2
14
Dimana :
QCb = Kerugian cerobong (kJ/kg)
K
Tg
Tu
230 30
0,64 x ( 18,866% )
6,785 %
28
Kerugian ini diakibatkan oleh adanya sejumlah gas (CO) yang tidak
terbakar saat terjadi proses pembakaran. Untuk mengurangi atau mengatasi gas
tersebut udara yang masuk agar diusahakan supaya mencukupi keperluan
pembakaran bahan bakar diruang pembakaran.
Qg
= 70 % x
CO%
CO % CO 2%
15
Dimana :
Qg
2%
= 70 x 2% 18,866%
= 6,709 %
15
6,709
100
2784,235 kJ/kg
x Qlow
29
16
. Dalam
perancangan ini diperkirakan Qbb = 1,5 %, sehingga dalam kJ/kg bahan bakar
adalah :
Qbb = 1,5 % x Qlow
= 0,015 x 41500 kJ/kg
= 622,5 kJ/kg
3.7.4. Kerugian Kalor Akibat Pancaran (Qp)
Kerugian pancaran ini merupakan kerugian panas yang keluar melalui
dinding ekonomizer. Adapun pancaran ini tergantung pada bidang panasnya, bila
luas bidang pemanasnya kurang dari 250 m2, dimana nilai kerugian tidak lebih
17
dari 5 %.
= 2 % x Qlow
= 0,02 x 41500 kJ/kg
= 830 kJ/kg
16
17
Ibid, hal 35
Ibid hal 37
30
31
= 8.300 kJ/kg
Tabel 3.1
Neraca Panas
Neraca kalor
No
Uraian
%
80
kJ/kg bb
33.200
Kerugian cerobong
6,785
2.815,775
6,709
2.784,235
1,5
622,5
Kerugian pancaran
830
Kerugian lain-lain
Jumlah
3,006
100
1247,49
41500
Panas berguna
18
Qt
( 1 - Qlow ) x 100 %
(1-
80 %
8300
) x 100 %
41500
18
32
3.8.
sempurna dan kerugian pancaran maka besarnya panas yang terkandung oleh gas
asap didalam ruang bakar adalah sebagai berikut :
Qf = Qlow Qb - Qp
19
Dimana :
Qf
Qlow
Qbb
Qp
Sehingga :
Qf = 41500 - 622,5 830
= 40.047,5 kJ/kg
Untuk mencari temperature gas asap didalam ruang bakar, dapat dicari
dengan menggunakan rumus :
Qf =
WxCpgxTg
Dimana :
19
20
Qf
Cpg
Tg
20
33
21
Tabel 3.2
Tabel hubungan Tga dengan CPga JP. Holman Lam,A5
Temperatur(oC)
1637
1642
1643
1644
1645
1,3119
1,3133
1,31364
1,31654
1,31944
= 1637 oC
Cpga
= 1,3119 kJ/kg oC
Qf1
= 39.827,59 kJ/kg
Percobaan II :
Tga
= 1642 oC
Cpga
= 1,3133 kJ/kg oC
Qf2
= 39.999,87 kJ/kg
Percobaan III :
Tga
21
= 1643 oC
34
Cpga
= 1,31364 kJ/kg oC
Qf3
= 40.026,588 kJ/kg
Percobaan IV :
Tga
= 1644 oC
Cpga
= 1,31654 kJ/kg oC
Qf4
40.139,366 kJ/kg
Percobaan V :
Tga
= 1645 oC
Cpga
= 1,31944 kJ/kg oC
Qf5
40.252,25 kJ/kg
Dari hasil perhitungan diatas yang telah dilakukan beberapa kali maka
yang mendekati nilai panas ruang bakar adalah percobaan III, dan didapatkan
hasilnya :
Temperatur gas asap Tga
= 1643 oC
= 1,31364 kJ/kg oC
= 40.027,5 kJ/k.