Anda di halaman 1dari 30

KONVERSI ENERGI

PROSES PEMBAKARAN BAHAN

07
BAKAR PADA BOILER

Fakultas:
TEKNIK
Program Studi:
Teknik Mesin
Dosen Pengampu:
Nanang Ruhyat
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Apabila dibakar dapat meneruskan
proses pembakaran tersebut
dengan sendirinya, disertai
dengan pengeluaran kalor

pengertian
Bahan
Bakar

untuk
1. Langsung memperoleh
2. Tidak Langsung kalor tersebut.
Pemanfaatan Langsung

Dilakukan ketika kalor


dimanfaatkan tampa mengubah
energinya.
Contoh:
1. Untuk instalasi pemanas
2. Kompor
3. Setrika
4. dll
Pemanfaatan Secara Tak Langsung

Boiler

Pemanfaataan
yang dilakukan
Motor dengan cara
PLTU
bakar mengubah energi
kalor menjadi
energi lainnya

Genset
3 Unsur yang Diperlukan dalam
Proses pembakaran

Bahan Bakar

Suhu untuk
Oksigen dari
memulai
Udara
pembakaran
Bahan bakar yang digunakan dalam boiler

Bahan bakar Padat

Bahan Bakar Cair

Bahan Bakar Gas


Bahan Bakar gas

Didalam tanah banyak terkandung : gas bumi (petrol gas)


atau sering pula disebut gas alam yang timbul pada saat
proses pembentukan minyak bumi, gas tambang, dan gas
rawa (CH4 atau methan)
Gas Alam
Diperoleh dengan jalan pengeboran dari dalam tanah,
baik di daratan maupun di lepas pantai terhadap lokasi-
lokasi yang diduga terdapat kandungan gas alam

Tersusun dari parafin hidrokarbon, khususnya gas


metana bercampur dengan nitrogen, N2, dan
karbon dioksida
Merupakan bahan bakar dengan nilai kalor tinggi yang
tidak memerlukan fasilitas penyimpanan. Gas ini
bercampur dengan udara dan tidak menghasilkan asap.

Tidak mengandung sulfur, lebih ringan dari udara dan


menyebar ke udara dengan mudahnya jika terjadi
kebocoran
Perbandingan komposisi kimia berbagai
bahan bakar
Keuntungan Mengunakan Gas AlamUntuk
Bahan Bakar Boiler

Pembakaran gas alam tidak menghasilkan abu dan jelaga sehingga


kecepatan gas asap melalui celah-celah pipa dapat diperbesar
Lebih Biaya operasi dan biaya perawatan lebih murah
murah

Peralatan pembakar untuk gas alam jauh lebih sederhana


Lebih dibandingkan dengan peralatan pembakar dari bahan bakar lainnya
sederhana

Pembakaran dengan gas alam akan berlangsung lebih sempurna


Lebih dibanding dengan bahan bakar lainnya.
Sempurna
Alasan Biaya Operasional dan Biaya
Perawatan Bahan Bakar Gas Lebih Murah

Alasan
Harga gas rata-rata lebih murah dibanding
bahan bakar lain untuk jumlah panas yang
sama yang dibangkitkan. (lebih irit)

Efisiensi boiler dapat lebih tinggi dengan


akibat penggunaan bahan menjadi lebih
hemat
Keterbatasan Menggunakan
Bahan Bakar Gas Alam

Lokasi boiler harus disekitar lokasi penambangan gas atau


dalam jangkauan ekonomis transmisi pipa-pipa gas alam.
Dikarenakan supply gas yang tinggi agar boiler dapat berjalan secara continue

Adanya biaya investasi tambahan Jika sukar


mendapatkan air pengisian boiler yang baik kualitasnya.
tambahan biaya investasi untuk pengelohan (processing) air pengisian
tersebut

Adanya Investasi Yang Besar untuk perawatan pengaturan dan instalasi keamanannya

Gas alam jauh lebih berbahaya dibanding dengan bahan bakar lainnya.
Bahan Bakar Cair (Solar)

Bahan bakar cair berasal dari minyak bumi yang diolah


lebih lanjut menjadi berbagai jenis minyak bakar.

Didapat dari dalam tanah dengan jalan mengebornya


diladang-ladang minyak, dan memompanya sampai ke
atas permukaan bumi

Bahan bakar cair yang biasa dipakai adalah fraksi minyak


bumi
Fraksi Minyak Bumi

Minyak
Premium
Tanah

Dll Solar

Avtur
Perbedaan utama Minyak mentah

Yang bersifat Parafinis (paraffinic base), ialah


persenyawaan zat air arang yang sering
disebut sebagai persenyawaan alifatis, yang
terdiri dari Alkan CnH2 n+2 atau Alkin CnH2 n.

Yang bersifat Naphtenis (naphtenic base),


ialah persenyawaan zat air arang yang
berbentuk siklis, atau Aromat CnH2 n+6
atau Cyclan CnH2 n
Minyak bumi (crude oil) hanya digunakan
sebagai minyak bakar langsung di dalam
mesin boiler bila sedikit sekali mempunyai
kandungan persenyawaan zat air arang
dengan titik atau temperatur mendidih yang
rendah
Pemisahan Minyak Bumi

Umumnya dari minyak bumi (crude oil) dapat


dipisah-pisahkan beberapa macam bahan bakar
cair, antara lain berbagai jenis bensin,minyak
Pemisahan tanah, kerosin, solar serta minyak berbagai jenis
Minyak Bumi minyak bakar untuk boiler.

Pemisahan- pemisahan menjadi beberapa bahan


bakar tersebut dilakukan dengan jalan distilasi
Cara bertingkat melalui berbagai tingkatan temperatur.
pemisahan
Pemanfaatan Minyak Solar

Dalam hal instalasinya, pemakaian minyak solar


dalam boiler akan lebih murah dibanding batubara
dan pemakaian minyak solar tidak menimbulkan
Boiler masalah abu.
Dapat menimbulkan korosi dan kerusakan pada
superheater tube jika digunakan untuk boiler dg
suhu tinggi dan tekanan tinggi

Tanur tinggi dalam industri semen dan industri


Tanur lain yang mempunyai kaitan dengan semen,
serta berbagai dapur dalam industri petroleum
dan industri kimia

Mesin Digunakan pada mesin diesel kapal serta mesin diesel


berkecepatan rendah untuk pembangkit tenaga listrik
Tidak digunakan pada mesin diesel kecepatan tinggi
Diesel seperti pada truk dan lokomotif
PROSES PEMBAKARAN

Pembakaran dapat diartikan sebagai reaksi kimia


Prinsip berantai antara oksigen dengan elemen yang
mudah terbakar (combustible element).
Pembakaran
Hasil pembakaran utama adalah CO2, uap air
Hasil (H2O) dan energi panas
hasil pembakaran lain adalah CO, abu (ash), NOx,
Pembakaran atau SOx tergantung pada jenis bahan bakarnya.

Karbon + oksigen = Karbon dioksida + panas


Reaksi Hidrogen + oksigen = Uap air + panas
Sulfur + oksigen = Sulfur dioksida + panas
Pembakaran
Beberapa hal yang terjadi pada proses
pembakaran

Dikatakan campuran rich (kaya). Namun eadaan ini


juga disebut pembakaran tidak sempurna
Pembakaran (perpindahan panas berkurang dan panas hilang
dengan udara serta ada bahan bakar yang tak terbakar)
Pembakaran ini menghasilkan api reduksi ditandai
kurang oleh lidah api panjang, kadang-kadang sampai
terlihat berasap.

Pembakaran Dikatakan campuran lean (kurus)


Pembakaran ini menghasilkan api oksidasi
dengan udara Pada proses ini terjadi perpindahan panas berkurang
berlebih dan panas hilang karena udara berlebih

Pembakaran Pada proses ini terjadi perpindahan panas yang


maksimum dan panas yang hilang minimum
dengan udara serta terdapatnya hasil pembakaran seperti CO2,
optimum Uap air, dan N2
Proses Pembakaran

Pada umumnya bahan bakar telah


berubah menjadi uap (combustible
vapor) sebelum terbakar

Untuk mempercepat terjadinya


combustible vapor diperlukan
proses pengabutan

Butiran-butiran kabut tersebut luas


permukaannya menjadi sangat besar,
hingga mempercepat penguapan
Pengertian udara Primer dan Udara
Sekunder dalam Pembakaran

Udara Primer
udara yang dicampurkan dengan bahan bakar
di dalam burner (sebelum pembakaran)
Udara Sekunder
Udara yang dimasukkan dalam ruang
pembakaran setelah burner, melalui ruang
sekitar ujung burner atau melalui tempat lain
pada dinding dapur.
Pembakaran Yang Baik

Tujuan dari pembakaran yang baik adalah


melepaskan seluruh panas yang terdapat
dalam bahan bakar. Hal ini dilakukan
dengan pengontrolan tiga T.
Pembakaran 3T

Suhu yang cukup tinggi untuk


Temperature menyalakan dan menjaga
penyalaan bahan bakar

Turbulensi atau pencampuran


Turbulence oksigen dan bahan bakar yang
baik

Waktu yang cukup untuk


Time pembakaran yang sempurna
Susunan Gas Asap

Susunan gas asap hanya terdiri dari: CO2, H2O,


Pembakaran SO2, N2 dari udara dan O2 kelebihan
sempurna

Terdiri dari susunan gas asap sempurna dan CO


Pembakaran serta sisa bahan bakar yang tidak terbakar.
Tidak Sempurna

Besarnya kadar gas CO2 dalam gas asap


merupakan indikator sempurna atau tidak
Indikator
Pembakaran sempurnanya pembakaran
Neraca Bahan Dan Neraca Kalor
Neraca Bahan Dan Neraca Kalor
Sistem operasi Boiler
Proses Pembakaran
Proses Pembakaran Bahan Bakar Gas
Dimulai dengan mengurai gas-gas hingga menghasilkan komponen-komponen dari gas
air (CO dan H2) bila kondisi Oksigen (O2) mencukupinya. Hal ini dapat diikuti dengan
mudah pada burner.

Dengan penyetelan yang tepat pengaliran udara pembakar, maka gas yang keluar dari
burner akan menarik sejumlah udara primer tertentu, yang cukup untuk penguraian gas-
gas menjadi CO2 dan H2

Penguraian gas-gas ini berlangsung di dalam kerucut bunga api yang paling
dalam, pada temperature yang lebih rendah daripada temperatur bila
pembakaran telah berlangsung sepenuhnya

Pembakaran dari gas air (water gas) yang terbentuk, yang dilakukan oleh oksigen dari udara
sekunder yang mengalir disekeliling bunga api akan berlangsung pada temperatur yang tinggi di
lapisan yang tipis, yang tidak bercahaya dari bunga api dan berlangsung sangat cepat bila oksigen
yang tersedia mencukupinya

Jika arus udara primer tidak mencukupi atau bila pencampurannya dengan gas-gas tidak
sempurna, maka penguraian menjadi water gas akan terganggu

Akibatnya Bunga api menjadi lebih panjang daripada yang disebutkan tadi. Bila aliran
udara pembakar kurang cukup maka partikel-partikel karbon yang terurai tadi seluruhnya
tidak terbakar sehingga masih berujud partikel-partikel
Pembakaran Bahan Bakar Cair (solar)

Bahan bakar diuraikan menjadi gas-gas. Bahan bakar cair


umumnya terdiri dari karbon (C), hidrogen (H) dan sulfur (S)

Oksidasi karbon agak lambat dan lebih sulit bila di


bandingkan dengan unsur hidrogen dan sulfur

Walaupun karbon mempunyai suhu pembakaran yang lebih


rendah (407 0C) dari zat air, karbon adalah zat padat dengan
temperatur tinggi dan pembakarannya relatif lambat

Pada proses pembakaran yang teoritisi, diasumsikan bahwa


kedua unsur sulfur dan hidrogen terbakar dengan sempurna
sebelum karbon terbakar

Selanjutnya semua karbon teroksidasi menjadi (CO)


sebelum setiap karbon berubah menjadi (CO2).

Anda mungkin juga menyukai