Anda di halaman 1dari 13

PEMBAKARAN

Pengertian bahan bakar

Bahan bakar adalah suatu bahan yang apabila dibakar akan


menghasilkan energi. Bahan bakar dapat dikelompokkan dalam 3
macam yaitu :

- Bahan bakar cair, contoh : bensin, solar, alkohol

- Bahan bakar gas, contoh : gas alam, gas methane

- Bahan bakar padat, contoh : arang, kayu, batu bara.


Bahan bakar bensin
Bensin terdiri campuran senyawa hidrokarbon
Persyaratan bensin sebagai berikut :
- Titik didih tidak boleh terlalu tinggi karena kalau tinggi sulit
dibakar, bila rendah mudah menguap
- Sifat pembakaran bensin ditentukan oleh angka oktan yaitu
prosentase oktan (C8H18) dalam campurannya dengan heptana
(C7H16) makin tinggi angka oktan makin kecil sifat detonasinya.
contoh : bensin super 98 artinya kandungan C8H18 nya adalah
98%
- Kadar belerang harus rendah karena akan menimbulkan korosi

- Bahan bakar bensin harus stabil artinya tidak mudah terjadi


perubahan fisika maupun kimia.
Bahan bakar solar atau minyak diesel
Minyak solar ada 2 macam :

- Minyak diesel putaran tinggi untuk putaran 1000 rpm ke atas

- Minyak diesel putaran rendah untuk putaran sekitar 500 rpm

Sifat perubahan minyak diesel :

- Sifat pembakaran minyak diesel ditentukan oleh angka cetane


yaitu prosentase cetane (C16H34) dalam campurannya dengan
metil naftalma (C11H10)

 Untuk putaran rendah angka cetane 25 s.d 35

 Untuk putaran sedang angka cetane 35 s.d 45

 Untuk putaran tinggi angka cetane 45 s.d 50

Angka cetane makin tinggi maka minyak diesel makin baik

Kadar belerang dalam minyak diesel harus rendah


ANALISA PEMBAKARAN
 Tentukan berapa udara (STP) yang diperlukan untuk pembakaran
satu gram bensin
 Analisa volume dan massa hasil pembakaran untuk pembakaran 1
mol bensin. Jika diketahui komposisi O₂ dan N ₂ adalah 21% dan
79% di udara
C8 H18  12,5O2  xN2  8CO2  9 H 2O  xN2
79
N 2  x12,5mol  47,03mol
21
 Untuk pembakaran 1 mol bensin diperlukan (12,5+47,03) =59,53
mol udara
 Untuk pembakaran 1 gram bensin diperlukan (1/144)x 59, 53=
0,4995 mol
 Volume udara yang diperlukan (STP) untuk 1 gram bensin = 0,4995
x 22,4 =11, 196 L
Hasil Mol Analisa Volume Massa Analisa massa
Pembakaran
CO2 8 8 8 x 44 = 352 352
x 100% 12,49 x 100% 19,226 %
64,03 1830,84
H2O 9 9 9 x 18 = 162 162
x 100% 14,05 x 100%  8,848 %
64,03 1830,84
N2 47,03 47,03 47,03 x 28 = 1316,84
x 100%  73,49 x 100%  71,92 %
64,03 1316,84 1830,84
Jumlah 64,03 1830,84

2) Bahan bakar gas terdiri dari campuran 50% CH4 (metana), 25% H2 (hydrogen),
12% CO (carbon monoxide), 3% O2 (oxygen), 6% CO2 (carbon dioxide) dan 4%
N2 (nitrogen) dengan % volume

a) Hitung secara stokiometri perbandingan udara dan bahan bakar dengan


volume
b) Hitung analisa volume dan analisa massa zat-zat hasil pembakaran
Reaksi :
Misal : 100 mol bahan bakar direaksikan dengan 100 x mol udara :
50 CH4 + 25 H2 + 12 CO + 3 O2 + 6CO2 +4 N2 +(21x O2 + 79x N2 )
 a CO2 + b H2O + c N2

Neraca :
C = 50 + 12 + 6 = a .  a = 68
H = 200 20 = 2b .  b = 125
O = 12 + 6 + 12 + 42x = 2a + b
42x = 139 + 125 – 30
x= 5,5
N = 8+158x = 2c
8+ 158 (5,5) = 2c
c = 438
Hasil Mol Volume Massa Analisa massa
Pembakaran
CO2 68 68 68 x 44 = 2992 2992
x 100% 10,8% x 100% 17.1%
631 17506
H2O 125 125 125 x 18 =2250 2250
x 100% 19,8% x 100%  12.9 %
631 17506
N2 438 438 438 x 28 = 12264
x 100%  69,4% x 100%  70%
631 12264 17506
Jumlah 631 17506
PEMBAKARAN DENGAN UDARA BERLEBIH
 Bahan bakar hidrokarbon dengan 86% C dan 14%H (% massa).
Hitung perbandingan stoikiometri udara dengan bahan bakar
(massa)
 Apabila dibakar dengan 10% udara berlebih. Hitung volume
kering zat2 hasil pembakaran.
Misal 100 mol bahan bakar direaksikan dengan 100x udara
(86/12) C + (14/2) H₂ + 21x O₂ + 79x N₂  a CO₂ + b H₂O + c N₂

Neraca :
C = 86/12=a
H = 28/2=b
O = 42x = 2a +b
42 x = 2(86/12)+14
x = 0,507
 Perbandingan bahan bakar dan udara
Bahan bakar : udara
100 g : 100x0,507x {(0,79x28)+(0,21x32)} g
100 : 100x0,507x29
100 : 14,7

 Dengan 10% udara berlebih


(86/12) C + (14/2) H₂ + 21x O₂ + 79x N₂  a CO₂ + b H₂O + c N₂ + d O₂

Neraca :
C = 86/12=a
H = 28/2=b
O = 42 (0,507)(110/100) = 2a +b+2d
d=1,07
N = 2.79.0,507. (110/100)=2c
c= 44,1
Hasil Pembakaran Mol Volume

CO2 7,17
7,17
x 100% 13,7%
52,31
N2 44,1 44,1
x100%  84,4%
52,31
O2 1,04 1,04
x 100% 1,9%
52,31

Jumlah 52,31
Analysa Orsat (Analisa hasil Pembakaran)

Analisa orsat hasil pembakaran untuk bahan bakar hydrocarbon


dengan udara pada mesin diesel adalah sebagai berikut :
CO2 = 10%, O2 = 8%, N2 = 82%

a) Hitung prosentase udara berlebih yang digunakan pada


pembakaran tersebut.
b) Analisa massa bahan bakar

Analisa orsat memberikan analisa volume kering zat-zat hasil


pembakaran.
Misal 100 mol hasil kering dan 100x mol udara yang digunakan
Reaksi :
a C + b H2 + 21 xbrlbh O2 + 79 xbrlbh N2  10 CO2 + 8 O2 + 82 N2 +
c H2 O
Neraca :
C = a = 10
H = 2b = 2c ….. (2)
O = 42x = 20 + 16 + C ….. (3)
N = 2 . 79x = 2 . 82
xberlb = 1,038
(3) 42 . 1,038 = 20 + 16 + c
c = 7,6
(2) 2b = 2c
2b = 2 . 7,6
b = 7,6
Reaksi untuk udara standart
10 C + 7,6 H2 + 21 xst O2 + 79 xst N2  a CO2 + b H2O + c N2
C = a = 10
H = 2.7,6 = 2c
c = 7,6
O = 42 xst =2.10+2.7,6
xst =0,657
% kelebihan udara
= (1,038-0,657)/0,657X100%
= 58,2%

Massa bahan bakar untuk 1 mol bahan bakar


= (10/17,6) x 12 +(7,6/17,6)x2
= 7,68 gram

Anda mungkin juga menyukai