Obyektif (4):
Bagaimana kemungkinan penghematan bahan bakar?
Penghematan bahan bakar dapat diprediksi dari:
- Kehilangan entalpi melalui cerobong, ditinjau dari pemakaian
udara berlebihan (excess air).
- Perhitungan termodinamik berdasarkan data entalpi
komponen-komponen gas.
Obyektif (5):
Apakah dari rate concept dapat ditarik suatu kesimpulan?
Kemungkinan kita menarik kesimpulan dengan meninjau
theoritical flame temperature, dan pemakaian udara
berkelebihan (excess air).
6. Perhitungan
Karena dalam proses pembakaran terjadi reaksi kimia, maka sebaiknya
dipilih neraca komponen yang unsur-unsurnya (C, H, O, N). Dari neraca
ini diharapkan dapat diketahui kuantitas (besaran) arus-arus bahan yang
tidak atau belum diketahui, yaitu: Dry Producer Gas (DPG) = x; Udara
= y; Dry Combustion Gas (DCG) = z.
I. a. Basis perhitungan: 100 lbmol DPG = x
Gas mol atom C mol H2 mol O2
CO2 = 9,2 9,2 - 9,2
C2H4 = 0,4 0,8 0,8 -
CO = 20,9 20,9 - 10,45
H2 = 15,6 - 15,6 -
CH4 = 1,9 1,9 3,8 -
N2 = 52,0 - - -
Jumlah = 100 32,8 20,2 19,65
c. Neraca unsur-unsurnya
Basis perhitungan: 100 lbmol DCG = z
Neraca atom C
Masuk = Keluar + Inventory Change
0,328 x + 0,0 y = 0,112 z + 0
atau, x = (11,2/0,328) = 34,15 lbmol fuel gas per-lbmol DCG
Maka, diagram alir kuantitatifnya dapat digambar seperti
berikut.
Masuk: Keluar:
DPG = 34,15 lbmol
(x)
(y) PROSES DCG (z)
Udara = 78,3 lbmol Flue gas
100 lbmol
Jadi, laju aliran dari arus DPG (=x), udara (=y) dan DCG
(=z) sekarang telah diketahui.
Neraca O
---------------------------------------------- Basis: 100 lbmol DCG
Dari neraca O dapat dibuktikan bahwa analisis PG dan DCG
tidak konsisten satu sama lain. Juga dapat diketahui berapa
excess udaranya.