Q x (hg - hf)
= q x HV
x 100
di mana:
Q = jumlah steam yang dihasilkan per jam (kg/jam)
q = jumlah bahan bakar yang digunakan per jam (kg/jam)
hg = entalpi uap jenuh (kkal/kg steam)
hf = entalpi air umpan (kkal/kg air)
HV = heating value (kkal/kg)
Example
Tentukan efisiensi boiler dengan metode langsung dari data berikut
- Jenis boiler = berbahan bakar batu bara
- Jumlah steam kering yang dihasilkan = 10 ton/jam
- Tekanan steam / suhu = 10 kg/cm2 / 180oC
- jumlah pemakaian batu bara = 2,25 ton/jam
- suhu air umpan = 85oC
- HV batu bara = 3200 kkal/kg
- Entalpi steam pada tek. 10 kg/cm2 = 665 kkal/kg jenuh)
- Entalpi air umpan = 85 kkal/kg
10 x (665 - 85)
Efisiensi boiler ŋ = 2,25 x 3200
x 100
= 80,56%
Kerugian
1. Tidak memberikan petunjuk kepada operator tentang penyebab
efisiensi sistem yang lebih rendah
2. Tidak menghitung berbagai kehilangan yang berpengaruh pada
berbagai tingkat efisiensi
dimana:
m = massa gas buang kering dalam kg/kg bahan bakar
= (massa hasil pembakaran kering/kg bahan bakar) + massa
N2 dlam bhn bkr pd basis 1 kg + massa N 2 dlm massa
udara sebenarnya
Cp= panas jenis gas buang (0,23 kkal/kg)
(ii) Persen kehilangan panas krn penguapan air yg terbentuk krn
adanya H2 dlm bahan bkr
9 x H2 {584 Cp(Tf - Ta)} x 100
=
HV bhn bakar
(v) % kehilangan panas krn bhn bkr tdk terbakar dlm abu terbang
total abu terkumpul/kg bhn bkr x HV abu terbang x 100
= HV bhn bkr
(vi) % kehilangan panas krn bhn bkr tdk terbakar dlm abu bawah
total abu terkumpul/kg bhn bkr x HV abu bawah x 100
= HV bhn bkr
Example
- Jenis boiler berbahan bakar minyak
- Analisis ultimate minyak bakar
C : 84%
H2 : 12%
S : 3%
O2 : 1%
- HV minyak bakar = 10200 kkal/kg
- % oksigen = 7%
- % CO2 = 11%
- Suhu gas buang (Tf) = 220oC
- Suhu ambien (Ta) = 27oC
- Kelembaban udara = 0,018 kg/kg udara kering
7 x 100
= 21 - 7
= 50%
Tahap 3 : menghitung massa udara sebenarnya / kg bhn bakar (AAS)
AAS = (1 + EA/100) x udara teoritis
= (1 + 50/100) x 13,82
= 20,74 kg udara/kg minyak bakar
Tahap 4 : memperkirakan seluruh kehilangan panas
(i) % kehilangan panas karena gas kering cerobong
m x Cp x (Tf - Ta) x 100
=
HV bahan bakar
= 9,29%
(ii) Kehilangan panas krn penguapan kadar air krn adanya H2 dlm bhn
bakar
9 x H2 {584 Cp(Tf - Ta)} x 100
=
HV bhn bakar
9 x 12 {584 0,45(220 - 27)} x 100
=
10200
= 7,10%
(iii) Kehilangan panas krn kadar air dlm udara
AAS x kelembaban x 0,45 x (Tf - Ta)} x 100
=
HV bahan bakar
20,74 x 0,018 x 0,45 x (220 - 27)} x 100
=
10200
= 0,317%
(iv) Kehilangan panas krn radiasi dan kehilangan lain, asumsi = 2%
Tahap 5 : Menghitung efisiensi boiler dan rasio penguapan boiler
Efisiensi boiler, ŋ = 100 – (i + ii + iii + iv + v + vi + vii)
= 100 – (9,29 + 7,1 + 0,31 + 2)
= 83%
10200 x 0,83
Rasio penguapan = (660 - 60)
= 14,11
Keuntungan metode tidak langsung
Dapat diketahui neraca bahan dan energi yang lengkap untuk setiap aliran,
yang dapat memudahkan dlm mengidentifikasi dan meningkatkan efisiensi
boiler
Kerugian
Perlu waktu lama
Memerlukan fasilitas lab. Untuk analisis