Anda di halaman 1dari 32

Chapter 2

PEMBEBANAN DAN
PERILAKU BIAYA SERTA
ABC

11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 1


BIAYA
• Biaya (Cost) merupakan pengorbanan sumber daya ekonomi
untuk memperoleh barang dan jasa untuk memberi manfaat,
saat ini atau pada masa yang akan datang yang diukur dalam
satuan uang.
• Beban (expense) adalah biaya barang dan jasa yang telah
dimanfaatkan untuk mendapatkan pendapatan
• Biaya dapat di bedakan berdasarkan pada:
 Ketertelusuran biaya
Fungsi pokok biaya
Elemen Biaya produksi
Perilaku biaya

11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 2


BIAYA DILIHAT DARI KETERTELUSURAN
BIAYA
• Biaya langsung, merupakan biaya yang dapat
ditelusur sampai kepada produk secara
langsung, Ex: biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung
• Biaya tidak langsung, merupakan biaya yang
tidak dapat ditelusur secara langsung ke
produk, Ex: biaya gaji mandor, biaya depresiasi
gedung

11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 3


BIAYA BERDASARKAN FUNGSI POKOK
• Biaya produksi, biaya untuk membuat bahan menjadi
produk jadi, Ex: biaya bahan baku
• Biaya pemasaran, biaya yang terjadi karena
memasarkan produk atau jasa, Ex: biaya iklan
• Biaya administrasi dan umum, biaya yang terjadi
dalam rangka menjalankan, mengarahkan dan
mengendalikan perusahaan Ex: biaya gaji bagian
administrasi

11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 4


BIAYA BERDASARKAN ELEMEN BIAYA
PRODUKSI
• Biaya bahan baku
• Biaya tenaga kerja langsung
• Biaya overhead pabrik

11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 5


BIAYA DILIHAT DARI PERILAKU BIAYA
• Biaya variabel, biaya yang mengalami
perubahan sesuai dengan perubahan aktivitas,
Ex: biaya bahan baku
• Biaya Tetap, biaya yang besarnya tidak
mengalami perubahan mengikuti aktivitas
produksi, Ex: biaya penyusutan mesin
• Biaya campuran, biaya yang memiliki unsur
sebagai biaya tetap sekaligus sebagai biaya
variabel, Ex: biaya listrik
11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 6
PEMBEBANAN BIAYA
• Merupakan penentuan biaya yang akan dikonsumsi oleh
objek biaya.
• Ada 3 metode pembebanan biaya:
Penelusuran langsung (direct tracing) berdasarkan
pengamatan fisik
Penelusuran pemicu (driving tracing), berdasarkan
hubungan sebab akibat
alokasi(allocation), berdasarkan asumsi hubungan

11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 7


METODE ALOKASI
• Digunakan jika biaya yang terjadi adalah bersifat
tetap tetapi tidak memiliki hubungan sebab akibat
dengan objek biaya serta tidak dapat ditelusuri
secara langsung ke objek biaya
• Dasar alokasi yang lazim digunakan adalah jam
mesin, jam tenaga kerja langsung, jmlah karyawan,
luas lantai

11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 8


MODEL AKTIVITAS PERILAKU BIAYA
Input:

Bahan Baku

Output dari
Energy Aktivitas
Aktivitas

Tenaga Kerja

Modal

Perilaku Biaya
Perubahan Input Biaya Perubahan output

11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 9


ASUMSI-ASUMSI FUNGSI BIAYA
Perilaku biaya diperkirakan dengan fungsi biaya linear
dalam rentang yang relevan
Secara grafis, biaya total versus tingkat suatu aktivitas
tunggal yang berhubungan dengan biaya itu adalah
suatu garis lurus dalam rentang yang relevan

y = a + bX
Variabel Terikat: Variabel Bebas:
Biaya yang Pemicu Biaya
diprediksi
Kemiringan Garis:
Titik Potong:
Biaya variable
Biaya tetap
per unit

11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 10


SISTEM BIAYA TRADISIONAL
dengan cara mengumpulkan seluruh biaya
produksi yang dikeluarkan selama satu periode
tertentu ditambah produk dalam proses awal
dan dikurangi produk dalam proses akhir pada
periode tertentu.
harga pokok produksi per unit dihitung dengan
cara membagi total harga pokok produksi
dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan
pada periode tertentu.
11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 11
APA YANG DIMAKSUD DENGAN
ACTIVITY BASED COSTING?
• Activity Based Costing (ABC) merupakan pendekatan biaya
terhadap biaya-biaya produk, jasa, atau pelanggan berdasarkan
banyaknya konsumsi sumber daya yang disebabkan oleh suatu
aktivitas. Inti dari pendekatan biaya ini adalah bahwa produk atau
jasa perusahaan merupakan hasil dari serangkaian aktifitas yang
telah dilakukan sebelumnya dan rangkaian aktivitas ini
menggunakan sumber daya yang dihitung dengan biaya.
• ABC menghubungkan biaya overhead pabrik dengan biaya objek
seperti produk atau jasa dengan cara mengidentifikasi sumber-
sumber daya dan aktivitas-aktivitas sesuai dengan biaya-biayanya
dan jumlah yang ingin diproduksi.
• Activity based costing adalah Suatu pendekatan penentuan biaya
produk yang membebankan biaya ke produk atau jasa atas dasar
konsumsi sumber daya yang digunakan untuk mendukung
aktivitas.
11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 12
LATAR BELAKANG
1. Perkembangan dunia bisnis yang makin pesat
2. Globalisasi ekonomi
3. Perkembangan teknologi
4. Daya beli konsumen
5. Tingkat kompetitor
6. Penentuan HPP yang tepat
7. Kelemahan metode tradisional

11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 13


ABC COCOK DITERAPKAN PADA
PERUSAHAAN YANG :
• Perusahaan yang padat modal (banyak gunakan
mesin)
• Perusahaan yang memiliki diversifikasi produk
• Diversifikasi produk dan menggunakan fasilitas yang
sama
• Setiap produknya memiliki proses produksi yang
berbeda.
11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 14
SKEMA ACTIVITY BASED COSTING

COST OBJECT
(PRODUK/JASA) AKTIVITAS SUMBER DAYA

PENGELOLAAN AKTIVITAS
BIAYA MERUPAKAN
MERUPAKAN PENGELOLAAN
UKURAN SUMBERDAYA
TERHADAP AKTIVITAS
YANG DIKONSUMSI UNTUK
VALUE ADDED & NON VALUE
MELAKSANAKAN AKTIVITAS
ADDED DALAM MENGHASIL
DALAM MENGHASILKAN
KAN COST OBJECTIF DGN
COST OBJECT
MENGKONSUMSI SUMBER
(PRODUK ATAU JASA)
DAYA

11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 15


POIN DASAR DALAM ABC:
1.AKTIVITAS
ADALAH KEGIATAN YANG DILAKUKAN DALAM SUATU ORGANISASI
YGBERGUNA UNTUK TUJUAN PENENTUAN BIAYA BERDASARKAN
AKTIVITAS YANG DILAKUKAN.
CONTOH: PENGIRIMAN BARANG MRP AKTIVITAS PEMASARAN

2. SUMBER DAYA
UNSUR EKONOMIS YANG DIGUNAKAN DALAM MELAKSANAKAN
AKTIVITAS, KARENA ITU HARUS DIBEBANKAN KE OBJEK BIAYA.
CONTOH: UPAH DAN BAHAN BAKU SUMBERDAYA UNTUK PRODUKSI

3. OBJEK BIAYA
BENTUK AKHIR DIMANA PENGUKURAN BIAYA HARUS DILAKUKAN
CONTOH: PRODUK, PEMASARAN, PELANGGAN, LISTRIK

4. COST DRIVER
FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN BIAYA AKTIVITAS, DAPAT
DIUKUR, DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR MEMBEBANKAN BIAYA AKTIVI
TAS KE COST POOL TERTENTU. TERDAPAT DUA COST DRIVER YAITU
RESOURCES DRIVER AND ACTIVITY DRIVER.
11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 16
SISTEM ACTIVITY BASED COSTING
Tahap activity based proces costing
• Mengidentifikasi berbagai macam biaya
• Mengalokasikan biaya berdasarkan aktivitas
• Menentukan kelompok biaya (cost pool) yang homogen
• Menentukan pemicu biaya (cost driver)
• Menetukan tarif kelompok
Tahap Activity based object
Pembebanan biaya overhead pabrik ke masing-masing cost driver sesungguhnya oleh
masing-masing jenis produk dikalikan dengan tarif masing-masing kelompok biaya
(cost pool), sehingga diperoleh biaya overhead pabrik untuk masing-masing jenis
produk.
Tahap penentuan harga pokok produksi
harga pokok produksi diperoleh dg menambahkan biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung dan biaya overhead pabrik dan dibagi dengan jumlah produk yang
dihasilkan.

11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 17


Contoh 1. Sistem Tradisioanal Contoh 2. Sistem ABC Costing
Prosedur Dua-Langkah Prosedur Dua-Langkah

Biaya sumber daya Biaya sumber daya


Langkah Satu Langkah Satu

Perencanaan biaya Aktivitas kelompok biaya dan


kelompok/departemen Pusat Aktivitas

Langkah Langkah
dua dua

Biaya objects Biaya objects

11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 18


TINGKATAN AKTIVITAS PRODUKSI

1. unit-level activities
2. batch-level activities
3. product-level activities
4. facilities-level activities

11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 19


KELEMAHAN ABC SYSTEM
• 1. Biaya yang dikeluarkan untuk menerapkan ABC
System lebih mahal dibanding tradisional system.
• 2. Belum banyak SDM yang mampu untuk mendesain
dan memelihara ABC System (terutama di Indonesia)
baik internal maupun eksternal perusahaan.
• 3. Semakin rinci ABC System dan semakin banyak
kelompok biaya yang dibentuk, maka semakin banyak
alokasi yang dibutuhkan untuk menghitung biaya
aktivitas untuk setiap kelompok biaya
• 4. Lebih rumit , memakan banyak waktu dan terkadang
tidak sesuai antara cost and benefitnya
11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 20
KELEBIHAN ABC SYSTEM
– menyediakan perkiraan biaya produksi yang lebih akurat dan
informatif, sehingga menghasilkan ukuran profitabilitas lebih
baik guna mengambil keputusan strategis dalam hal
penentuan harga,lini produk, pelanggan, dan pengeluaran
kapital.
– menyediakan pengukuran yang lebih akurat mengenai
aktifitas yang menimbulkan biaya, sehingga membantu
meningkatkan kualitas produk dan peningkatan nilai proses
sehingga dapat dihasilkan keputusan produk yang lebih baik,
kemampuan mengontrol biaya.
– mempermudah mengakses informasi biaya yang relevan
untuk dapat mengambil kmeputusan bisnis sehingga produk
lebih kompetitif.

11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 21


CONTOH
• PT. Sheema menghasilkan dua produk yang
sejenis yaitu produk X dan produk Y. Berikut
data awal produksi
ket Produk x Produk Y

unit yang diproduksi 1000 500


jam TKL per unit produk 3 jam 2 jam
bahan per unit produk 4 kg 2 kg
jam mesin per unit produk 2 jam 3 jam

harga bahan per kg Rp. 1000 Rp. 2000


upah per jam TKL Rp. 4000 R. 4000
     
11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 22
RINCIAN BIAYA OVERHEAD PABRIK

kelompok aktivitas biaya aktivitas cost driver

tenaga listrik 3,000,000 jam TKL

set up mesin 2,000,000 jam Mesin

desain produk 1,000,000 unit produksi

total BOP 6,000,000  


11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 23
PENENTUAN BBB & BTKL

BIAYA BAHAN BAKU PER UNIT

produk total bahan harga per kg BBB/unit


X 4 kg 1000 4000
Y 2 kg 2000 4000
BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

produk jam TKL/unit Upah/JKL BTKL/unit


X 3 jam 4000 12000

Y11/17/2020 2 jam Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si.


4000 24
8000
PENENTUAN BOP DENGAN SISTEM
TRADISIONAL
• Total BOP = Rp. 6.000.000
• Total jam kerja langsung =
(3JamX1000)+(2jam X500) = 4000 JKL
• Tarif BOP Per unit Produk = 6.000.000 : 4.000
JKL
= Rp 1.500/ JKL

11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 25


TOTAL BIAYA PRODUKSI PER UNIT DENGAN PENDEKATAN
TRADITIONAL COSTING

jenis biaya Produk X Produk Y

BBB 4000 4000

BTKL 12000 8000

BOP 4500 3000

total biaya per unit


11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si.
20.500 15.000 26
PERHITUNGAN TARIF UNTUK MASING
MASING AKTIVITAS

Aktivitas biaya aktivitas cost driver tarif

tenaga listrik 3,000,000 4.000 jam TKL 750

set up mesin 2,000,000 3.500 jam Mesin 571

desain produk 1,000,000 1.500 unit produksi 666

total BOP
11/17/2020 6,000,000
Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 1987
27
PERHITUNGAN BOP DENGAN
PENDEKATAN VARIABEL COSTING

kelompok aktivitas tarif produk X produk Y

tenaga listrik 750 2250 1500

set up mesin 571 1142 1713

desain produk 666 666 666

    4058 3879
11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 28
TOTAL BIAYA PRODUKSI PER UNIT DENGAN
PENDEKATAN ABC COSTING

jenis biaya Produk X Produk Y

BBB 4000 4000

BTKL 12000 8000

BOP 4058 3879

total biaya per unit


11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si.
20058 15879
29
PERBANDINGAN TRADITIONAL DAN
ABC COSTING
TRADISIONAL
jenis biaya COSTING ABC COSTING
Produk X Produk Y Produk X Produk Y
BBB 4000 4000 4000 4000
BTKL 12000 8000 12000 8000
BOP 4500 3000 4058 3879
total biaya per
unit 20500 15000 20058 15879
11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 30
KESIMPULAN IMPLEMENTASI ABC
COSTING
• ABC costing mampu memberikan akurasi yang lebih
tinggi dalam penentuan harga pokok produk sehingga
mampu meningkatkan kualitas keputusan yang diambil
• Penerapan ABC costing harus didasari dengan
perhitungan yang cermat antara manfaat yang di
dapatkan dengan biaya penerapan sistem
• ABC costing sangat cocok diterapkan dalam perusahaan
manufaktur yang memproduksi beberapa produk serta
menghadapi tingkat peraingan pasar yang cukup ketat

11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 31


Case discussion:
PT. XYZ MENYAJIKAN DATA-DATA BIAYA PRODUKSI DAN OUT PUT SELAMA TAHUN 2011 (DALAM JUTAAN RUPIAH):

PRODUK YANG DIHASILKAN PT .XYZ ADA 2 JENIS YAITU PRODUK A DAN B


BAHAN BAKU PER unit UTK PRODUK A Rp 200 dan B Rp 135
UPAH LANGSUNG PER unit UNTUK PRODUK A Rp 130 dan B Rp 110

BIAYA OVERHEAD PABRIK DIBEBANKAN KE PRODUK BERDASARKAN RASIO KONSUMSI AKTIVITAS. ADA 3 AKTIVITAS 1) AKTIVITAS PEMELIHARAAN
MESIN; 2) AKTIVITAS PENANGANAN BAHAN DAN 3) AKTIVITAS PENYETELAN MESIN (SET UP)

ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK TAHUN 2011 :

AKTIVITAS   WAKTU AKTIVITAS (JAM)   BIAYA OVERHEAD PABRIK (DLM JUTAAN RUPIAH)
PEMELIHARAAN MESIN 400 JAM UPAH LANGSUNG   1,200,
PENANGANAN BAHAN 25 PERPINDAHAN   230,
PENYETELAN MESIN 16 KALI PROSES PRODUKSI   176,
         
AKTIVITAS YANG DIKONSUMSI MASING-MASING PRODUK:    
         
    PRODUK A   PRODUK B
PEMELIHARAAN MESIN 300 JAM UPAH LANGSUNG 100 JAM UPAH LANGSUNG
PENANGANAN BAHAN 15 PERPINDAHAN 10 PERPINDAHAN
PENYETALAN MESIN 12 KALI PROSES PRODUKSI 4 PROSES PRODUKSI
         
JUMLAH PRODUKSI SELAMA TAHUN 2011: PRODUK A 150 UNIT; PRODUK B 60 UNIT
         
DIMINTA:        
1. HITUNG BIAYA PRODUKSI PRODUK A DAN B PER UNIT    
2. HITUNG HARGA JUAL PRODUK A DAB B PER UNIT APABILA MARK UP 40% UNTUK MASING-MASING PRODUK
11/17/2020 Ita Rakhmawati, S.Pd., M.Si. 32

Anda mungkin juga menyukai