Anda di halaman 1dari 24

Biofarmasi & Farmakokinetika Klinik

LIDOKAIN

Rina Lestari
3351191462
Kelas B

Dosen Pengampu MK : Prof. Dr. Ahmad Muhtadi., M.S.,Apt


S
• Pendahuluan
U 1.
2. • Karakteristik Lidokain
B
3. • Kadar Plasma Terapeutik dan Toksik
4. • Parameter Utama LIDOKAIN
B 5. • Biavailabilitas (F)
A 6. • Volume Distribusi (Vd)
H 7. • Klirens (Cl)

A 8. • Waktu Paruh T 1/2


9. • Waktu Pengambilan Sampel
S • Interaksi Obat
10
A • Contoh Kasus
11
N
1 Pendahuluan
• Lidokain termasuk obat Indeks
terapi sempit yang merupakan
suatu agen anestetik lokal

1. sebagai antiaritmia yang


digunakan pada pengobatan
aritmia ventrikular yang akut.

• Kombinasi beberapa dosis


bolus kecil dari 0,5-1,0 mg/kg
atau laju infus awal kira-kira

2. 8mg/menit untuk 10-20 menit


diikuti dengan pengurangan
laju infus menjadi laju
pemeliharaan lazim dari 1-4
mg/menit.
Karakteristik L I D O K A I N
2
C14H22N2O
BM = 234,33

Wadah&
Pemerian: Kelarutan: Khasiat: Sterilisasi: penyimpanan:

Sangat mudah
Serbuk, Wadah
larut dalam air, Sebagai
putih tidak etanol, larut
berbau dan dalam kloroform anestesi Autoklaf tertutup
P, dan tidak larut lokal baik
rasa pahit dalam eter
Kadar Plasma Terapeutik dan Toksik
3

Konsentrasi
Konsentrasi plasma serendah Konsentrasi
Konsentrasi
lidokain dalam 3-5 mg/L dapat plasma 5,3
menyebabkan plasma
plasma dari 1-5 mg/L dapat
efek samping serendah 6
mg/L untuk menyebabkan
pengendalian
minor pada sistem mg/L dapat
saraf pusat hipotensi dan
aritmia menyebabkan
seperti:Pusing, depresi
ventrikular Gangguan mental, kejang
miokardium
Pandangan kabur
4 Parameter Utama LIDOKAIN
Konsentrasi
1-5 mg/ L
terapeutik
plasma
Bioavailabilitas 1 (injeksi)
(F)
Bentuk kimia 0,87
(S)
NORMAL CHF SIROSIS
V1 ( Volume awal ) 0,5 L / Kg 0,3 L / Kg 0,61 L / Kg
V (Volume akhir ) 1,3 L / Kg 0,88 L / Kg 2,3 L / Kg
αt½ 8 menit 8 menit 8 menit
βt½ 100 menit 100 menit 300 menit
cL 10 mL / Kg / 6 mL / Kg / 6 mL / Kg /
menit menit menit
Fu (fraksi tidak
5
Bioavailabilitas (F)

Lidokain mempunyai
bioavaibilitas oral yang
buruk, sehingga
pemberian dosis awal
lidokain adalah dengan
pemberian dosis bolus
1-5 mg/kg lalu diikuti
infus kontinu kira-kira
1-4 mg/menit.
6 Volume Distribusi (Vd)

Lidokain bersifat basa lemah -> sebagian besar terikat


pada asam alfa 1-glikoprotein (AAG)

V awal = 0,5 L/kg; V setelah distribusi = 1,3 L/kg

Vd meningkat sebanding dengan berat badan

Pada CHF, V diturunkan (V1=0,3 L/kg; V=0,88 L/kg)

Pada pasien yang menderita penyakit hati kronis, V


ditingkatkan (V1=0,61 L/kg; V=2,3 L/kg)
7 Klirens (Cl)

Nilai klirens lidokain sekitar 10


mL/kg/menit ( 700 mL/ menit/ 70 kg)

Efek lintas pertamanya tinggi pada pemberian


oral, sehingga biaoavailabilitasnya bervariasi
sekitar (F) = 0,37.

Untuk CHF dan sirosis hati mengalami


penurunan cl sekitar 6 mL/ kg/menit
Pasien trauma berat dan sakit kritis
mengalami penurunan cl sekitar 6,8
mL/kg/menit.
Pasien insufisiensi ginjal berat (klirens kreatinin <
30 mL/menit ) dan tidak menerima hemodialisis
dengan klirens rerata sekitar 6 mL/kg/menit
8 Waktu Paruh (T1/2)

Waktu paruh Pasien dengan


eleminasi ( t1/2) penyakit hati t1/2
Waktu paruh
umumnya sekitar sekitar 300 menit,
distribusi (t1/2)
dan t1/2 pada
adalah 8 menit dan 100 menitdan
subjek sehat sekitar
tidak berubah oleh tidak berubah 200 menit setelah
CHF, penyakit hati, pada pasien sakit pemberian infus
atau gagal ginjal kritis, CHF atau yang bertahan lebih
trauma parah dari 24 jam.
9 Waktu Pengambilan Sampel

Hasil pengujian
hendaknya di sekitar
konsentrasi keadaan
tunak.
Konsentrasi plasma
lidokain tidak harus
dipantau sampai 4
hingga 8 jam sejak
permulaan terapi
10 Interaksi Obat
1. Lidokain memiliki interaksi obat yang serius dengan β-adrenergic receptor blocker dan
simetidin yang menurunkan klirens lidokain 30% atau lebih.
2. Propranolol, metoprolol, dan nadolol telah dilaporkan mengurangi pembersihan
lidokain karena penurunan output jantung yang disebabkan oleh β-blocker agen.
Penurunan curah jantung menyebabkan berkurangnya aliran darah hati yang
menjelaskan penurunan pembersihan lidokain yang disebabkan oleh obat-obatan ini.
3. Simetidin juga mengurangi pembersihan lidokain, tetapi mekanisme interaksinya
berbeda. Karena simetidin tidak mengubah aliran darah hati, diyakini bahwa simetidin
mengurangi clearance lidokain dengan menghambat enzim mikrosom hati.
4. Klirens lidokain dapat dipercepat dengan penggunaan fenobarbital atau fenitoin secara
bersamaan. Kedua agen ini diketahui sebagai penginduksi enzim obat metabolisme
hepatik.
5. Fenitoin memiliki efek antiaritmia dan juga diklasifikasikan sebagai agen antiaritmia
tipe IB. Karena itu, fenitoin dan lidokain mungkin memiliki efek farmakologis
tambahan yang dapat mengakibatkan interaksi obat farmakodinamik.
11 Contoh Kasus

Kasus 1 :

Tn. TM (65 tahun, 70 kg) di diagnosa gagal


jantung, kemungkinan mengalami infark
miokardium dan secara hemodinamis
mencurigakan kontraksi ventrikal prematur
(PVC). Hitung dosis bolus lidokain sehingga
mencapai respon segera untuk tuan TM dan
pada laju berapakah dosis ini harus diberikan?
Diketahui
  :
Pasien = Tn. TM
Usia = 65 thn
BB = 70 kg
Diagnosa =Gagal Jantung (CHF)
kemungkinan mengalami infark miokardium dan secara hemodinamis
mencurigakan kontraksi ventrikal prematur (PVC)

Ditanya : Hitung dosis bolus lidokain sehingga mencapai respon segera


untuk tuan TM dan pada laju berapakah dosis ini harus diberikan?

Penyelesaian : Vi = 0,3L/kg x 70 kg
Dosis bolus = = 21 L
=
= 72 mg atau 70 mg

Dosis bolus 70 mg ini sesungguhnya sama dengan yang umum dianjurkan yaitu 1 – 1,5
mg/kg. Dosis ini harus diberikan secara IV perlahan (20-50 mg/menit).
Kasus 2 :
Hitunglah laju infus pemeliharaan yang akan
mencapai suatu konsentrasi plasma lidokain keadaan
tunak 2 mg/L untuk Tn. TM.

Penyelesaian :
cL (CHF) = 6 mL/kg/menit x 70 kg
= 420 mL/menit atau 0,42 L/menit

Dosis pemeliharaan =
=
= 0,97 mg/menit
Hasil perhitungan infus lebih rendah
(0,97 mg/menit) dari laju infus yang
sering direkomendasikan yaitu 1-4
mg/menit sesuai dengan target level
keadaan tunak konsentratif yaitu 2 mg/L
dan penurunan klirens yang diharapkan
untuk Tn. TM yang terkena CHF.
• α t ½ = 8 menit
Kasus 3 : • β t ½ = 100 menit (1,5 jam- 2
jam)
Karena 3-4 waktu paruh eliminasi
Kontraksi vertikal prematur (PVC)
Tn. TM dikendalikan dengan dosis (kira-kira sekitar 6 jam) harus
bolus lidokain 70 mg dan infus 1 dilewati sebelum kons plasma
mg/menit dimulai. Lima belas menit lidokain berada pada keadaan tunak,
kemudian, PVC muncul kembali
disertai dengan penurunan tekanan
Pengulangan PVC 15 menit sesudah
darah.
dosis bolus menunjukkan
penurunan konsentrasi plasma yang
Apa yang menyebabkan munculnya
disebabkan oleh distribusi.
kembali? Apakah tindakan yang tepat
untuk persoalan ini?
 Tindakan yang dilakukan yaitu menyusun ulang dosis
muatan

Co =
=
= 0,98 mg/L

Konsentrasi plasma (Co) yang dihasilkan dari dosis bolus 70


mg dapat diprediksi dengan menggunakan volume distribusi
akhir (V) 62 L
Yang didapat dari:
(0,88 L/kg x 70 kg)
Kasus 4 :
Ny. L.S berusia 65 th dengan BB 60Kg
mengalami Gagal jantung klinis kls II. Dia
mendapatkan lidokain untuk aritmia
ventikular yang terjadi pada hari pertama
pasca operasi . Dia menerima dosis bolus
awal lidokain 60 mg pada pukul 10 pagi
dan diikuti pemberian 120 mg 15 menit
kemudian (8mg/menit). Pada pukul 10.45
pagi dia diberi infus konstan 2 mg/menit.
Hitunglah kons lidokain pada awal infusi
pemeliharaan dan pada keadaan tunak.
Untuk menghitung kons lidokain Ny. L.S perlu memperkirakan vd
dan cl.
V= 0,88 L/Kg x 60 Kg = 52,8 L
Cl = 5 ml/kg/menit x 60 kg = 300 mL/menit
= 300 mL/menit x 1 l/ 100mL = 0,3 L/menit

K = cl/ V
= 0,3 L/menit
52,8 L
=0,0057 Menit-1

t½ = 0,693
k
= 0,693
0,0057 Menit-1
= 122 menit atau 2 jam
•   diperhatikan karena vd yang digunakan adalah V bukan V1 karena kons plasma
Perlu
diperoleh kira-kira 30 menit sesudah akhir infus ketika distribusi suda sempurna.
Untuk menghitung kons yang diharapkan pada pukul 10.45 pagi, maka dapat
dihitung dengan cara :
C1= (e -k .t )+ (1- e -k .tin) (e -k .t1 )
C1= (e -0,0057 menit-1) (45 menit) + (e -0,0057 menit-1) (15 menit) x (e -0,0057 menit-1)
(30 menit)

=(0,99 mg/L x 0,77) + (23,2 mg/L ) (1-0,92 x 0,84)


= 0,76 mg/L + 1,56 mg/L
=2,3 mg / L
Kons
  plasma keadaan tunak yang diharapkan 2 mg/menit dapat dihitung
dengan cara :

Css rata-rata=

=5,8 mg/L
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai