B - 462 - Rina Lestari - Tugas Lidokain
B - 462 - Rina Lestari - Tugas Lidokain
LIDOKAIN
Rina Lestari
3351191462
Kelas B
Wadah&
Pemerian: Kelarutan: Khasiat: Sterilisasi: penyimpanan:
Sangat mudah
Serbuk, Wadah
larut dalam air, Sebagai
putih tidak etanol, larut
berbau dan dalam kloroform anestesi Autoklaf tertutup
P, dan tidak larut lokal baik
rasa pahit dalam eter
Kadar Plasma Terapeutik dan Toksik
3
Konsentrasi
Konsentrasi plasma serendah Konsentrasi
Konsentrasi
lidokain dalam 3-5 mg/L dapat plasma 5,3
menyebabkan plasma
plasma dari 1-5 mg/L dapat
efek samping serendah 6
mg/L untuk menyebabkan
pengendalian
minor pada sistem mg/L dapat
saraf pusat hipotensi dan
aritmia menyebabkan
seperti:Pusing, depresi
ventrikular Gangguan mental, kejang
miokardium
Pandangan kabur
4 Parameter Utama LIDOKAIN
Konsentrasi
1-5 mg/ L
terapeutik
plasma
Bioavailabilitas 1 (injeksi)
(F)
Bentuk kimia 0,87
(S)
NORMAL CHF SIROSIS
V1 ( Volume awal ) 0,5 L / Kg 0,3 L / Kg 0,61 L / Kg
V (Volume akhir ) 1,3 L / Kg 0,88 L / Kg 2,3 L / Kg
αt½ 8 menit 8 menit 8 menit
βt½ 100 menit 100 menit 300 menit
cL 10 mL / Kg / 6 mL / Kg / 6 mL / Kg /
menit menit menit
Fu (fraksi tidak
5
Bioavailabilitas (F)
Lidokain mempunyai
bioavaibilitas oral yang
buruk, sehingga
pemberian dosis awal
lidokain adalah dengan
pemberian dosis bolus
1-5 mg/kg lalu diikuti
infus kontinu kira-kira
1-4 mg/menit.
6 Volume Distribusi (Vd)
Hasil pengujian
hendaknya di sekitar
konsentrasi keadaan
tunak.
Konsentrasi plasma
lidokain tidak harus
dipantau sampai 4
hingga 8 jam sejak
permulaan terapi
10 Interaksi Obat
1. Lidokain memiliki interaksi obat yang serius dengan β-adrenergic receptor blocker dan
simetidin yang menurunkan klirens lidokain 30% atau lebih.
2. Propranolol, metoprolol, dan nadolol telah dilaporkan mengurangi pembersihan
lidokain karena penurunan output jantung yang disebabkan oleh β-blocker agen.
Penurunan curah jantung menyebabkan berkurangnya aliran darah hati yang
menjelaskan penurunan pembersihan lidokain yang disebabkan oleh obat-obatan ini.
3. Simetidin juga mengurangi pembersihan lidokain, tetapi mekanisme interaksinya
berbeda. Karena simetidin tidak mengubah aliran darah hati, diyakini bahwa simetidin
mengurangi clearance lidokain dengan menghambat enzim mikrosom hati.
4. Klirens lidokain dapat dipercepat dengan penggunaan fenobarbital atau fenitoin secara
bersamaan. Kedua agen ini diketahui sebagai penginduksi enzim obat metabolisme
hepatik.
5. Fenitoin memiliki efek antiaritmia dan juga diklasifikasikan sebagai agen antiaritmia
tipe IB. Karena itu, fenitoin dan lidokain mungkin memiliki efek farmakologis
tambahan yang dapat mengakibatkan interaksi obat farmakodinamik.
11 Contoh Kasus
Kasus 1 :
Penyelesaian : Vi = 0,3L/kg x 70 kg
Dosis bolus = = 21 L
=
= 72 mg atau 70 mg
Dosis bolus 70 mg ini sesungguhnya sama dengan yang umum dianjurkan yaitu 1 – 1,5
mg/kg. Dosis ini harus diberikan secara IV perlahan (20-50 mg/menit).
Kasus 2 :
Hitunglah laju infus pemeliharaan yang akan
mencapai suatu konsentrasi plasma lidokain keadaan
tunak 2 mg/L untuk Tn. TM.
Penyelesaian :
cL (CHF) = 6 mL/kg/menit x 70 kg
= 420 mL/menit atau 0,42 L/menit
Dosis pemeliharaan =
=
= 0,97 mg/menit
Hasil perhitungan infus lebih rendah
(0,97 mg/menit) dari laju infus yang
sering direkomendasikan yaitu 1-4
mg/menit sesuai dengan target level
keadaan tunak konsentratif yaitu 2 mg/L
dan penurunan klirens yang diharapkan
untuk Tn. TM yang terkena CHF.
• α t ½ = 8 menit
Kasus 3 : • β t ½ = 100 menit (1,5 jam- 2
jam)
Karena 3-4 waktu paruh eliminasi
Kontraksi vertikal prematur (PVC)
Tn. TM dikendalikan dengan dosis (kira-kira sekitar 6 jam) harus
bolus lidokain 70 mg dan infus 1 dilewati sebelum kons plasma
mg/menit dimulai. Lima belas menit lidokain berada pada keadaan tunak,
kemudian, PVC muncul kembali
disertai dengan penurunan tekanan
Pengulangan PVC 15 menit sesudah
darah.
dosis bolus menunjukkan
penurunan konsentrasi plasma yang
Apa yang menyebabkan munculnya
disebabkan oleh distribusi.
kembali? Apakah tindakan yang tepat
untuk persoalan ini?
Tindakan yang dilakukan yaitu menyusun ulang dosis
muatan
Co =
=
= 0,98 mg/L
K = cl/ V
= 0,3 L/menit
52,8 L
=0,0057 Menit-1
t½ = 0,693
k
= 0,693
0,0057 Menit-1
= 122 menit atau 2 jam
• diperhatikan karena vd yang digunakan adalah V bukan V1 karena kons plasma
Perlu
diperoleh kira-kira 30 menit sesudah akhir infus ketika distribusi suda sempurna.
Untuk menghitung kons yang diharapkan pada pukul 10.45 pagi, maka dapat
dihitung dengan cara :
C1= (e -k .t )+ (1- e -k .tin) (e -k .t1 )
C1= (e -0,0057 menit-1) (45 menit) + (e -0,0057 menit-1) (15 menit) x (e -0,0057 menit-1)
(30 menit)
Css rata-rata=
=5,8 mg/L
Daftar Pustaka