●
Acute decompensated heart failure (ADHF)
merupakan bentuk dari gagal jantung akut
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. Z
• Umur : 51 tahun
• JK : Laki-laki
• Pekerjaan : Wiraswasta
• Alamat :RT 28 Perum Puri Palmerah
• Tgl MRS : 01 Januari 2020 (IGD)
Anamnesis
KELUHAN ●
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas
UTAMA yang memberat sejak ± 1 hari SMRS.
Os datang ke RSUD raden mattaher jambi dengan keluhan sesak napas yang
memberat sejak 1 hari SMRS, sesak sudah mulai terasa sejak 1 bulan SMRS, sesak
terasa seperti tercekik, dan terasa terus menerus, sesak dapat teradi saat os istirahat,
dapat memberat dengan aktivitas. Sesak tidak berkurang dengan istirahat. Sesak tidak
terjadi secara tiba-tiba. Os mengatakan membutuhkan 3 bantal untuk tidur, dan pernah
terbangun pada malam hari karena merasa tercekik. Os juga mengeluhkan batuk yang
berlendir putih, kadang batuk muncul sebelum sesak. Nyeri dada (-), berkeringat dingin
(-), keluhan BAB dan BAK (-). Pembengkakan kaki (-/-)
Anamnesis
●
Riwayat Hipertensi (+) 4 tahun SMRS
Riwayat Asma (-)
●
Riwayat keluhan wiraswasta
●
Riwayat dirawat dengan penyakit jantung
sebelumnya (+) tahun 2019. 1 tahun yang
yang sama (-) ●
Pasien memiliki kebiasaan
lalu. Os dirawat di RS DKT , kemudian pada
merokok 1 ½ bungkus perhari
bulan Mei 2019 os dirawat di RSUD Raden
●
Riwayat Diabetes sejak 35 tahun yang lalu
Mattaher dengan keluhan nyeri dada, indeks brinkman 630 (perokok
direncanakan akan dilakukan PCI namun Mellitus (-) berat)
tidak dilakukan os rawat jalan dengan
terapi : Miriaspi 1x80 mg, CPG 1x75 mg,
Lasix 1x4 mg, Atrovastatin 1x 2gr, Ramipril
●
Riwayat Hipertensi ●
mengkonsumsi kopi sekali setiap
harinya.
1x2gr, dan concor 1x2 gr ,Dan sudah
berhenti minum obat sejak 2 bulan SMRS.
(-) ●
tinggal dengan istri dan anaknya.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tanda Vital
• Tampak sakit sedang • Tanda-tanda vital
• Kesadaran: Compos Mentis • TD : 150/90 mmHg
(GCS 15) • Nadi : 96x/menit
• HR : 83x/menit
• BB : 58 kg
• Nafas : 33 x/menit
• TB : 155 cm
• Suhu : 36.6°C
• IMT : 24,08 • SpO2 : 99% dengan Nasal Canul
(normoweight) 4L/menit
Kulit
PEMERIKSAAN FISIK Sawo matang, pigmentasi (-), bintik
Mata kemerahan (-)
Conjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-),
pupil isokor, Refleks cahaya (+/+), mata Kepala
cekung (-) Normocephal, rambut tdk mudah
dicabut
Hidung
Deviasi septum (-), Telinga
epistaksis (-)
Dbn
Mulut
Leher
Bibir kering (-), atrofi papil (-), gusi
Pembesaran KGB (-),
berdarah(-)
JVP 5+4cmH2O
Jantung
Inspeksi: I: Iktus kordis terlihat ICS VI linea midclavicula
Paru
Simetris, ginekomastia (-), sinistra
spider naevi (-) retraksi (+) P :Iktus kordis teraba di ICS VI linea midclavicula
Palpasi:nyeri tekan (-) Fremitus taktil ka=ki sinistra
Perkusi: sonor P:
Auskultasi: vesikuler (menurun/+) Atas: ICS II Linea parasternal sinistra
menurun, Rhonki (+/+) 70-80% Kiri: ICS VI Linea midclavicula sinistra
permukaan paru, Wh (-/-) Kanan: ICS V Linea parasternal dextra
A : BJ I/II regular, murmur (-), gallop (-/-)
Ekstremitas sup
Abdomen
Akral hangat, pitting
Inspeksi : Datar
Auskultasi : BU (+) normal edema (-), CRT <2 detik
Palpasi : soepel,nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi : Timpani
Ekstremitas inf
Akral hangat, edema (-/-),
CRT <2 detik
PEMERIKSAAN FISIK
GDS : 109
Biomarka Jantung Faal Ginjal:
CKMB : 4,76 Ur/Cr : 41/1,2
Troponin I : 0,10
EKG
Interpretasi EKG
• Irama : Aritmia
• Regularitas : ireguler
• HR : 100x/menit
• Axis : Normoaxis
• Gel. P : 0,08 s
• PR interval : 0,16 s
• Durasi QRS : 0,08 s, VES, Q
patologi di V4
• ST segmen : Elevasi di V3-V4,
• Gel. T : inverted di V5-V6,
II, III, aVF,
• Kesimpulan : VES, LVH, iskemia
inferior
Foto Thorax
Interpretasi :
Trakea : di tengah
Cor : Batas jantung
Kiri : arkus aorta tampak di kiri jantung (ICS II LPS)
Kanan : RA tampak di linea parastenalis dextra
Pinggang jantung : tidak menonjol
Atrium kanan : batas kanan jantung tidak melebihi 1/3 diafragma,
double contour (-)
Atrium kiri : Auricula kiri tidak menojol, double contur (-)
Ventrikel kanan : Sulit dinilai
Ventrikel Kiri : Apeks jantung tertanam di diafragma
CTR >50 %
Paru : corakan bronkovaskular meningkat terutama di sentral,
infiltrat di kedua paru. Sinus kostofrenicus sinistra tertutup
bayangan jantung.
Kesimpulan : LVH + Efusi pleura dextra + suspek edema paru dan
pneumonia
Echokardiografi
• Fungsi kontraktilitas LV menurun
• RWMA (+)
• Disfungsi diastolik grade II
• Mild MR
• Mild TR
• Fungsi kontraktilitas RV menurun
• Trombus diapikal LV, SEC di LV
Diagnosa
Gangguan takiaritmia atau bradikakardia yang berat Infeksi ( termasuk infektif endocarditis )
Sindroma koroner akut Eksaserbasi akut PPOK / asma
Anemia
Komplikasi mekanis pada sindroma koroner akut (rupture
septum Disfungsi ginjal
Ketidakpatuhan berobat
intravetrikuler, akut regurgitasi mitral, gagal jantung
kanan) Penyebab iatrogenik ( obat kortikosteroid, NSAID )
Aritmia, bradikardia, dan gangguan konduksi yang tidak
Emboli paru akut
menyebabkan perubahan mendadak laju nadi
Krisis hipertensi
Hipertensi tidak terkontrol
Diseksi aorta
Hiper dan hipotiroidisme
Tamponade jantung Penggunaan obat terlarang dan alkohol
Masalah perioperative dan bedah
Kardiomiopati peripartum The Power of PowerPoint | thepopp.com 25
The Power of PowerPoint | thepopp.com 26
• Penegakan diagnosa
• Sindroma klinis pada pasien ADHF memiliki rentang dari yang mengalami overload
volume sedang hingga yang mengalami syok kardiogenik. Mayoritas pasien akan
mengalami kongesti, namun sisanya akan mengalami kardiak output yang rendah dan
hipoperfusi dengan atau tanpa kongesti
Hipertensi
Takipnea
Peningkatan JVP
Kardiomegali
Ronkhi pada 70-80%
permukaan paru
Penurunan vesikuler di
hemitoraks kanan
Pemeriksaan penunjang