Anda di halaman 1dari 20

Distribusi Probabilitas I

Indri Lestari, M.Pd

1
Distribusi Probabilitas

Distribusi Probabilitas adalah suatu distribusi


yang mengambarkan peluang dari sekumpulan variat
sebagai pengganti frekuensinya. Probabilitas
kumulatif adalah probalitas dari suatu variabel acak
yang mempunyai nilai sama atau kurang dari suatu
nilai tertentu. Fungsi distribusi peluang pada
umumnya dibedakan atas distribusi peluang diskrit
dan distribusi peluang kontinu.
Ciri-ciri himpunan data diskrit dan
data kontinu

1. Data diskrit
Data diskret biasanya dihasilkan oleh
2.Data kontinu
enumerase atau penghitungan(counting), Pengukuran (measurement) biasanya menghasilkan
sehingga tidak dapat dijumpai bilangan data kontinun dan data yang dapat dijelaskan melalui
pecahan. Data diskrit merupaka data yang variable kontinu disebut sebagai data kontinu.
paling sederhana karena disusun Contohnya adalah tinggi H dari seseorang, yang bias
berdasarkan jenis atau kategori. Data yang saja 62 inci, 63,8 inci. Atau 68,526 inci(tergantung
dapat dijelaskan dengan variable diskrit akurasi pengukurannya). Contoh yang lainnya adalah
disebut sebagai data diskrit. . Contohnya seperti temperature yang tercatat setiap setengah jam
adalah jumlah N anak dari sebua keluarga, dibiro cuaca, usia pemakaian tabung televise yang
yang nilainya bisa salah satu diantara 0, 1, diproduksi oleh sebuah pabrik, panjang dari 1000 baut
2,3,… tetapi tidak mungkin 2,5 atau 3,845. yang diproduksi oleh sebuah pabrik dan lain lain. Data
Contoh yang lain juga adalah warna kulit, kontinu terdiri atas tiga macam data yaitu: data ordinal,
suku bangsa, bahasa daerah, agama dan data interval dan data rasio.
sebagainya. Contoh: Normal, t, F, X²(chi kuadrat)
Contoh: Binomial, Hipergeometrik, Poisson
Distribusi 1. Setiap percobaan hanya
memiliki dua peristiwa,
Binomial seperti ya-tidak, sukses-
gagal.

Distribusi Binomial atau


distribusi Bernoulli
(ditemukan oleh James
Bernoulli) adalah suatu 2. Probabilitas suatu Ciri-ciri 4. Jumlah atau
banyaknya percobaan
yang merupakan
peristiwa adalah tetap,
distribusi teoritis yang
menggunakan variabel
tidak berubah untuk
setiap percobaan.
distribusi komponen percobaan
binomial harus
random diskrit yang
terdiri dari dua kejadian
Binomial tertentu.

yang berkomplemen,
3. Percobaannya bersifat
seperti sukses-gagal, ya- independen, artinya
tidak, baik-cacat, peristiwa dari suatu
kepalaekor dll. percobaan tidak
mempengaruhi atau
dipengaruhi peristiwa
dalam percobaan lainnya.
3 syarat yg harus dipenuhi untuk menggunakan
distribusi binomial :
1. Jumlah trial merupakan bilangan bulat. Contoh
melambungkan coin 2 kali, tidak mungkin 2 ½ kali.
2. Setiap eksperiman mempunyai dua outcome (hasil).
Contoh: sukses/gagal, laki/perempuan, sehat/sakit,
setuju/tidaksetuju.
3. Peluang sukses sama setiap eksperimen.
Contoh: Jika lemparan dadu, yang diharapkan adalah
keluar mata lima, maka dikatakan peluang sukses adalah
1/6, sedangkan peluang gagal adalah 5/6.
Untuk itu peluang sukses dilambangkan p, sedangkan
peluang gagal adalah (1-p) atau biasa juga dilambangkan q,
di mana q = 1-p.
Contoh
Seorang peserta menghadapi 6 pertanyaan pilihan
berganda, setiap pertanyaan memiliki satu jawaban yang
benar.. Jika dalam menjawab pertanyaan, mahasiswa
tersebut berspekulasi 5 jawaban benar maka probabilitas
menjawab pertanyaannya adalah:
1) Untuk jawaban benar, P(B) = 1/5
2) Untuk jawaban salah, P(S) = 4/5
Misalkan susunan jawaban benar adalah B B B B B S,
maka:
P ( B B B B B S) = P(B) P(B) P(B) P(B) P(B) P(S)
= (1/5)5 (4/5)1 dst..
Ternyata, probabilitas 5 jawaban benar dari 6 pertanyaan
adalah sama untuk susunan manapun.
 Untuk kasus diatas, memiliki n=6 dan x=5, sehingga
terdapat:

Jika semua susunan tersebut dituliskan, akan terlihat:


BBBBBS
BBBBSB
BBBSBB
BBSBBB
BSBBBB
SBBBBB
Karena
   probabilitas setiap susunan adalah sama maka
probabilitas menjawab 5 pertanyaan benar p(5) dapat dihitung
dengan :
P(5) = = 0,0015
P(6) = = 0,0001 dst
Dari perhitungan diatas didapatkan jawaban:
Jawaban benar (r) P(r)
0 0,2621
1 0,3932
2 0,2458
3 0,0819
4 0,0154
5 0,0015
6 0,0001
Jumlah 1,0000
Rumus Distribusi Binomial
A. Rumus binomial suatu peristiwa
Probabilitas suatu peristiwa dapat dihitung
dengan mengalikan kombinasi susunan dengan
probabilitas salah satu susunan.
Berdasarkan hal tersebut, secara umum rumus
dari probabilitas binomial suatu peristiwa
dituliskan:
n!
B(x;n,p) = px qn-x
x!(n-x)!

Dimana :
p = peluang yang berhasil
q = 1 – p (peluang yang gagal)
n = banyaknya peristiwa (trial)
x = jumlah sukses yg diinginkan

Catatan :
Untuk memudahkan membedakan p dengan q,
anda terlebih dahulu harus dapat menetapkan
mana kejadian SUKSES mana yang GAGAL.
Anda dapat menetapkan bahwa kejadian yang
ditanyakan adalah = kejadian SUKSES
Contoh
 Tentukan peluang mendapatkan "MATA 1" muncul
3 kali pada pelemparan 5 kali sebuah dadu
setimbang!
Kejadian sukses/berhasil = mendapat "MATA 1"
x = 3
n = 5  pelemparan diulang 5 kali
Dengan menggunakan rumus di atas :
p = 1/6 dan q = 1 – 1/6 = 5/6

=0,03215
Contoh
Peluang
  seorang mahasiswa membolos adalah 6/10, jika
terdapat 5 mahasiswa, berapa peluang terdapat 2 orang
mahasiswa yang tidak membolos?
Kejadian yang ditanyakan  Kejadian SUKSES = TIDAK
MEMBOLOS
Yang diketahui peluang MEMBOLOS = q = 6 /10
p = 1 - q = 1 - 0.60 = 0.40
B(x = 2; n = 5, p = 0.40)
x = 2
n = 5
Dengan menggunakan rumus di atas :

=0,3456
Contoh
Contoh ::
Sebuah
Sebuah dadu
dadu
dilemparkan
dilemparkan keatas
keatas A B C
sebanyak
sebanyak 44 kali.
kali. Tentukan
Tentukan Karena
Karena dadu
dadu memiliki
memiliki 6 6 Mata
Mata dadu dadu genap
genap ada
ada 3,
3, Muncul
Muncul mata mata dadu
dadu 2 2
probabilitas
probabilitas dari
dari sisi, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, yaitu 2,4, dan 6, atau 6 sebanyak 4 kali,
sisi, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, yaitu 2,4, dan 6, atau 6 sebanyak 4 kali,
peristiwa
peristiwa berikut
berikut :: sehingga
sehingga setiap
setiap sisi
sisi sehingga
sehingga :: sehngga
sehngga ::
a). memiliki
a). Mata
Mata dadu
dadu 55 muncul
muncul 1 1 memiliki p
p == 3/6
3/6 == 1/2;
1/2; q
q == 1/2;
1/2; n
n p
p == 2/6;
2/6; q
q == 2/3;
2/3; n
n == 4;
4; xx
kali probabilitas
probabilitas 1/6.
1/6. Jadi,
Jadi, == 4; x = 2
4; x = 2 == 4 4
kali probabilitas
b). probabilitas untuk mata
untuk mata P(X=2)
P(X=2) == C2 P(X=4)
P(X=4) == C C4
b). Mata
Mata dadu
dadu genap
genap 1
1 adalah 1/6, sehigga ::
adalah 1/6, sehigga C2 4
muncul 4.p2.q2 4.p4.q0
4.p4.q0 .p .p .q
muncul 22 kali
kali p=1/6;
p=1/6; q=5/6;
q=5/6; n=4;
n=4; x=1
x=1
4.p2.q2 .q
c). == 6(1/2)2(1/2)2 == 1(2/6)4(2/3)0
c). Mata
Mata dadu
dadu 22 atau
atau 6
6 (muncul 1 kali
(muncul 1 kali ) ) 6(1/2)2(1/2)2 1(2/6)4(2/3)0
muncul == 0,375 == 0,0123
muncul sebanyak
sebanyak 4 4 kali.
kali. P(X=1)
P(X=1) == C1
C1 0,375 0,0123
4.p1.q3
4.p1.q3
== 4(1/6)1(5/6)3
4(1/6)1(5/6)3
== 0,386
0,386

JAWAB
b). Probabilitas binomial kumulatif

Probabilitas binomial kumulatif adalah


probabilitas dari peristiwa binomial lebih dari
satu sukses.
Probabilitas binomial kumulatif dapat dihitung
dengan menggunakan rumus :
Contoh
Sebanyak 5 mahasiswa akan mengikuti ujian sarjana dan diperkirakan
probabilitas kelulusannya adalah 0,7. Hitunglah probabilitas:
a. Paling banyak 2 orang lulus
b. Yang akan lulus antara 2 sampai 3 orang
c. Paling sedikit 4 diantaranya yang lulus
Jawab
 Diketahui: n=5, p = 0,7, q = 0,3, x = 0, 1, dan 2
P ( x ≤ 2) = P(x=0) + P(x=1) + P(x=2) = 0,16308
 Diketahui: n=5, p = 0,7, q = 0,3, x = 2 dan 3
P ( 2≤x ≤ 3) = P(x=2) + P(x=3) = 0,441
 Diketahui: n=5, p = 0,7, q = 0,3, x = 4 dan 5
P ( x ≥ 4) = P(x=4) + P(x=5) = 0,52822
Contoh
Suatu perusahaan “pengiriman paket ” terikat perjanjian bahwa
keterlambatan paket akan menyebabkan perusahaan harus
membayar biaya kompensasi. Jika Peluang setiap kiriman akan
terlambat adalah 0.20 Bila terdapat 5 paket, hitunglah
probabilitas :
a. Tidak ada paket yang terlambat, sehingga perusahaan tidak
membayar biaya kompensasi? (x = 0)
b. Lebih dari 2 paket terlambat? (x > 2)
c. Tidak Lebih dari 3 paket yang terlambat?(x ≤ 3)
d. Ada 2 sampai 4 paket yang terlambat?(2 ≤ x ≤ 4)
e. Paling tidak ada 2 paket yang terlambat?(x ≥ 2)
Rata-rata, Varians, dan Simpangan Baku
Distribusi Binomial
 Secara umum nilai rata-rata (, varians ( dan simpangan
baku ( dapat dicari dengan pendekatan sebagai berikut:
Rata-rata

Varians
Simpangan
   Baku

Contoh Soal:
1. Suatu distribusi binomial memiliki n= 6, p = ¼, q= ¾.
Tentukan nilai rata-rata, varians, dam simpangan bakunya?
Jawab:
Rata-rata
Varians
Simpangan Baku
Pada pelemparan 4 mata uang logam sebanyak 50 kali,
terdapat distribusi sebagai berikut:
Jika X = gambar angka. Tentukan probabilitas sukses keluarya
gambar angka tersebut!
X 0 1 2 3 4
f 3 10 5 17 15

Jawab:
Latihan :
1. Sebuah mesin yang memproduksi semacam alat, ternyata terdapat 5%
yang rusak. Jika secara acak diambil 10 buah dari alat tersebut untuk
diselidiki, berapa probabilitas akan terdapat
Dua rusak?
Tidak ada yang rusak
2. Berapa probabilitas keluarnya angka 5, sebanyak 2 kali bila sebuah dadu
dilambungkan 3 kali ?
3. Sebuah koin dilempar 6 kali pelemparan. Berapa peluang munculnya
angka sebanyak 4 kali
4. Peluang seseorang sembuh dari suatu penyakit adalah 0,8. Bila 6 orang
diketahui menderita penyakit ini berapa peluang bahwa :
a. sekurang-kurangnya 4 orang dapat sembuh
b. ada 2 sampai 4 orang yang sembuh
c. tepat 3 orang yang sembuh

Anda mungkin juga menyukai