Anda di halaman 1dari 8

Materi Pertemuan Ke 1 Pertemuan 3

DISTRIBUSI PELUANG

Perlu diketahui ada banyak sekali distribusi peluang, namun yang dibahas dalam statistic dasar

hanya beberapa distribusi peluang saja. Diantaranya:

1. Distribusi Binom

2. Distribusi Poisson

3. Distribusi Normal

Pengertian Distribusi Binomial

Dalam teori probablilitas dan statistika, distribusi binomial adalah distribusi probabilitas

diskret. Maksud kata diskret adalah nilainya diperoleh dengan cara membilang. Ingat kita

mengenal dua nilai, yaitu nilai kontinu dan nilai diskrit. Bagaimana cara membedaknya?

a. Contoh nilai diskrit diperoleh dengan cara membilang, seperti 1,2,3 dan seterusnya

tidak ada selang di dalam nilai tersebut. Distribusi Binomial merupakan salah satu

distribusi yang variabelnya bernilai diskrit.

b. Contoh nilai kontinu yaitu nilai yang tidak terputus contoh nilai pada interval tutup

[4,5] pada interval tersebut nilainya bukan hanya 4 dan 5 saja, tetapi spanjang garis

bilangan antara 4 sampai 5. Termasuk 4,1 4,2 dan seterusnya.

Contoh percobaan Distribusi Binomial yaitu jumlah keberhasilan dalam n percobaan

ya/tidak (berhasil/gagal) yang saling bebas, dimana setiap hasil percobaan memiliki

probabilitas p. Eksperimen berhasil/gagal juga disebut percobaan bernoulli. Ketika n = 1,


distribusi binomial adalah percobaan bernoulli. Distribusi binomial merupakan dasar dari uji

binojmial dalam uji signifikansi statistik.

Percobaan binomial merupakan suatu percobaan yang memenuhi empat syarat berikut:

1. Terdapat n kali percobaan.

2. Masing-masing percobaan hanya dapat menghasilkan dua kemungkinan, atau hasil yang

diperoleh dapat disederhanakan menjadi dua kemungkinan. Hasil yang diperoleh tersebut

dapat dianggap sebagai hasil yang sukses atau gagal.

3. Hasil dari masing-masing percobaan haruslah saling bebas.

4. Peluang untuk sukses harus sama untuk setiap percobaan.

Dari uraian empat syarat diatas, jelas bahwa percobaan melempar satu koin sebanyak n kali

termasuk kejadian Bernouli. Kenapa? Karena memenuhi empat syarat diatas yaitu:

1. Terdapat n kali percobaan

2. Setiap percobaan hanya menghasilkan dua kemungkinan. Yaitu Angka atau Gambar.

3. Hasil dari masing masing percobaan bebas.

4. Peluang muncul angka atau gambar sama yaitu 1/2


Dalam percobaan binomial, hasil-hasilnya seringkali diklasifikasikan sebagai hasil yang sukses

atau gagal. Sebagai contoh, jawaban benar suatu pertanyaan pilihan ganda dapat diklasifikasikan

sebagai hasil yang sukses, sehingga pilihan jawaban lainnya merupakan jawaban yang salah dan

diklasifikasikan sebagai hasil yang gagal. Notasi-notasi yang umumnya digunakan dalam

percobaan binomial dan distribusi binomial adalah sebagai berikut.

Berikut ini symbol yang kita sepakati pada Distribusi Binomial. Adapun symbol lain pada buku

lain tetap benarm, namun kita sepakat menggunakan symbol ini saat mengerjakan tugas dan

ujian.

Notasi Keterangan

P(S) Simbol untuk peluang sukses.

P(S)’ Simbol untuk peluang gagal.

p Peluang sukes.

q Peluang gagal.

P(S) = p dan P(F) = 1 – p = q

n Banyaknya percobaan

X Banyaknya sukses dalam n kali percobaan

Perhatikan bahwa 0 ≤ X ≤ n dan X = 0, 1, 2, 3, …, n.


Catatan

Perhatikan symbol p dan q. dimana p adalah peluang sukses dan q adalah peluang gagal.

Ingat nilai peluang tertinggi adalah 1. Tidak mungkin lebih. Sehingga nilai sukses + nilai gagal

harus samadengan satu.

Rumus Peluang Binomial

Keterangan symbol pada rumus lihat halaman sebelumnya.

Contoh Aplikasi Penggunaan Rumus Binomial

Contoh 1: Melempar Koin

Suatu koin dilempar sebanyak tiga kali. Tentukan peluang mendapatkan tepat dua angka. !

Catatan : sebenarya jawaban ini bias dikerjakan degan cara langsung, tanpa perlu menggunakan

Rumus Binomial. Namun diujian nanti akan saya tambahi kalimat “gunakan rumus Binomial

untuk menyelesaikan soal teresebut”


Jawaban

Pembahasan 

Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan melihat ruang sampelnya. Ruang sampel dari

pelemparan satu koin sebanyak tiga kali adalah

S = {AAA, AAG, AGA, GAA, GGA, GAG, AGG, GGG}

Dari ruang sampel, kita dapat melihat bahwa ada tiga cara untuk mendapatkan tepat dua angka,

yaitu AAG, AGA, dan GAA. Sehingga peluang kita mendapatkan tepat dua angka adalah 3/8

atau 0,375. (ini dikerjakan dengan cara langsung). Lalu bagaimana jika dengan cara Binomial?

Berikut cara mengerjakan contoh diatas dengan cara Binomial

Dengan melihat kembali Contoh 1 dari sudut pandang percobaan binomial, maka contoh tersebut

memenuhi keempat kriteria percobaan binomial.

1. Terdapat tiga kali percobaan.

2. Setiap percobaan hanya memiliki dua kemungkinan, yaitu angka (A) atau gambar (G).

3. Hasil dari masing-masing percobaan saling bebas (hasil dari suatu pelemparan tidak

mempengaruhi hasil pelemparan lainnya).

4. Peluang percobaan sukses (angka) adalah ½ di setiap percobaannya.

Catatan sukses yang dimaksud kenapa disebut angka bukan gambar?

Lihat kembali soal contoh 1. Yang ditanya “peluang mendapat tepat dua angka”

Sehingga kejadian yang dianggap sukses adalah muncul angka. Dan yang disebut tidak

uskses adalah muncul gambar.


Dalam kasus ini, n = 3, X = 2, p = ½, dan q = ½. Sehingga dengan mensubstitusi nilai-nilai

tersebut ke dalam rumus, kita mendapatkan

Jawaban tersebut sama dengan jawaban kita sebelumnya yang menggunakan ruang sampel.

Contoh 2: Survei Kunjungan Dokter

Suatu survei menemukan bahwa satu dari lima orang berkata bahwa dia telah mengunjungi

dokter dalam sembarang bulan yang ditanyakan. Jika 10 orang dipilih secara acak, berapakah

peluang tiga diantaranya sudah mengunjungi dokter bulan lalu?

Pembahasan Pada kasus ini, n = 10, X = 3, p = 1/5, dan q = 4/5.

Ingat p adalah peluang sukses dan q adalah peluang gagal.

Karena yang ditanya berapa banyak yang sudah mengunjungi dokter?

Maka yang dianggap sukses yang mengunjungi dokter yaitu “satu dari lima orang berkata bahwa

dia telah mengunjungi dokter”

Jadi p = 1/5

Dan jumlah peluang saadengan 1 maka peluang gagal atau q = 1 – 1/5 = 4/5

Ingat cara memilih yang menjadi kejadian sukses adalah yang ditanyakan soal.
Sehingga,

Jadi peluang tiga orang yang dipilih sudah mengunjungi dokter bulan lalu adalah 0,201.

Menghitung peluang dengan menggunakan rumus binomial bisa menjadi membosankan,

sehingga tabel distribusi binomial telah dikembangkan untuk beberapa nilai n dan p.

Contoh Soal

Pada sebuah kantong berisi buah apel, peluang terpilihnya apel dalam keadaan baik adalah 80%.

Jika ibu mengambil 4 buah apel secara acak, maka tentukan peluang ibu mendapatkan 1 buah

apel dalam keadaan busuk!

Jawab:

Misal X adalah banyaknya apel dalam keadaan busuk yang terambil.

80 4 4
Peluang terambil buah dalam keadaan baik adalah 80% =    = , sehingga q = 
100 5 5

Ingat p adalah peluang sukses dan q peluang tidak sukses. Nilai p dan q tergantung yang ditnaya

soal. p atau peluang sukses selalu yang ditanya soal. karena yang ditenaya peluang busuk? Maka

p adalah peluang busuk dan q adalah peluang baik.


Diketahui:

Diperoleh:

Jadi, peluang ibu mendapatkan 1 buah apel yang busuk di antara 4 buah yang diambil
256
adalah 
625

Anda mungkin juga menyukai