ABSTRAK
Perilaku merokok selalu terjadi peningkatan di Indonesia, survei yang dilakukan di Kabupaten Tanah
Datar pada dua puluh dua jorong ditemukan tingginya kasus yang merokok di rumah terutama pada kepala
keluarga di jorong Gantiang Ateh. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan
perilaku merokok di rumah pada masyarakat di Jorong GantiangAteh Nagari Tantung Alam Kecamatan Tanjung
Baru Kabupaten Tanah Datar Tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga yang ada di Jorong Gantiang Ateh dan teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah Systematic Random Sampling dengan jumlah populasi 203 orang
dan sampel 67 orang. Hasil penelitian ini ada 62 orang merokok di dalam rumah, 35 (52,2%) orang yang
memiliki sikap negatif, 36 (53,7%) terpapar dengan iklan rokok, dan 51 (76,1%) orang berada pada lingkungan
yang buruk. Dari hasil analisis dengan menggunakan uji chi-square tidak ada hubungan antara sikap dan iklan
rokok dengan perilaku merokok, dan terdapat hubungan antara lingkungan sosial dengan perilaku merokok,
dengan p value 0,010 ≤ α (0,05). Dapat disimpulkan dari tiga variabel yang diteliti tidak terdapat hubungan
antara sikap dan iklan rokok dengan perilaku merokok, dan terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan
sosial dengan perilaku merokok. Diharapkan kepada kepala keluarga untuk tidak merokok di rumah agar dapat
meningkatkan kesehatan keluarga dan kepada pihak puskesmas agar dapat melakukan pembinaan kepada
keluarga yang memiliki kepala keluarga perokok.
ABSTRACT
Behavior smoke always happened improvement in Indonesia, conducted survey in District plain at
twenty two jorong found by case height which smoking at home especially at household headin Jorong Gantiang
Ateh.Examinerthis aim to to see Related Factors To Behavior Smoke At Home At Societ in JorongGantian Ateh
Region Tanjung Alam Kecamatan Tanjung Baru District Tanah Datar Year 2014. This Research type is
quantitative with cross sectional desain. Population in this research is all family head exist in Jorong Gantiang
Ateh and technique intake of sampel the used is Systematic Random Sampling with amount populasi 203 people
and sampel 67 people. Result of this research there is 62 people smoke at home, 35 ( 52,2%) have negative
attitude, 36 (53,7%) explained with cigarette advertisement, and 51 (76,1%) man of means at ugly environment.
From result of analysis by using test of chi-square there no hungan between attitude and advertisement smoke
with behavior smoke, and there are relation between social environment with behavior smoke, with p value
Supanjang
Simpuruik
Saruaso timur
Babusalam
Baruah
Gantiang
Kapalo koto
ombilin
Pariangan
Koto gadang
seberta
Dudam
Dahlia
Hilia Balai
Batang gadih
Kubu rajo
Rajawali
Taratak indah
Gurun
Koto Tuo
Gantiang Ateh
HASIL PENELITIAN
Analisi Univariat
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Perilaku Merokok Di Rumah Pada Masyarakat Di Jorong Gantiang Ateh
Nagari Tanjung Alam Kecamatan Tanjung Baru Kabupaten Tanah Datar Tahun 2014
Berdasarkan tabel 4.1 diatas diketahui bahwa dari 67 responden ada sebanyak 62 (92,5%) responden
yang merokok di dalam rumah.
Tabel 4.2: Distribusi Frekuensi Sikap Pada Perilaku Merokok Di Rumah Pada Masyarakat Di Jorong
Gantiang Ateh Nagari Tanjung Alam Kecamatan Tanjung Baru Kabupaten Tanah Datar
Tahun 2014
Sikap f %
Negatif 35 52,2
Positif 32 47,8
Total 67 100
Dari tabel 4.2 diatas diketahui bahwa dari 67 orang responden ada sebanyak 35 (52.2%) responden yang
memiliki sikap negatif.
Tabel 4.3: Distribusi Frekuensi Iklan Rokok Pada Perilaku Merokok Di Rumah Pada Masyarakat Di
Jorong Gantiang Ateh Nagari Tanjung Alam Kecamatan Tanjung Baru Kabupaten Tanah
Datar Tahun 2014
Iklan Rokok f %
Terpapar 36 53,7
Tidak terpapar 31 46,3
Total 67 100
Dari tabel 4.3 diatas diketahui bahwa dari 67 responden ada sebanyak 36 (53,7%) responden yang
terpapar dengan iklan rokok.
Lingkungan Sosial f %
Buruk 51 76,1
Baik 16 23,9
Total 67 100
Dari tabel 4.4 diatas diketahui bahwa dari 67 responden ada sebanyak 51 (76,1%) responden yang
berada pada lingkungan yang buruk.
Analisisi Bivariat
Tabel 4.5: Hubungan Sikap Dengan Perilaku Merokok Di Rumah Pada Masyarakat Di Jorong Gantiang
Ateh Nagari Tanjunga Alam Kecamatan Tanjung Baru Kabupaten Tanah Datar Tahun 2014.
Perilaku Merokok
Total
Sikap Merokok Tidak Merokok P value
f % f % f %
Tinggi 31 88,6 4 11,4 35 100
Rendah 31 69,9 1 3,1 32 100 0.358
Total 62 92,5 5 7,5 67 100
Dari tabel 4.5 diatas ada 31 orang (88,6%) uji Chi-Square yang menghasilkan nilai p value =
kepala keluarga memiliki sikap negatif yang 0,358 dimana p value > 0,05 berarti Ho diterima
merokok di rumah. Terdapat 31 orang (96,9%) atau tidak terdapat hubungan yang bermakna antara
kepala keluarga dengan sikap positif yang merokok nilai sikap kepala keluarga dengan perilaku
di rumah. Hasil uji statistik dengan menggunakan merokok di rumah.
Tabel 4.6: Hubungan Iklan Rokok Dengan Perilaku Merokok Di Rumah Pada Masyarakat Di Jorong
Gantiang Ateh Nagari Tanjunga Alam Kecamatan Tanjung Baru Kabupaten Tanah Datar
Tahun 2014
Perilaku Merokok
Total
Iklan Rokoki Merokok Tidak Merokok P value
f % f % f %
Terpapar 34 94,4 2 5,6 36 100
Tidak terpapar 28 90,3 3 9,7 31 100 0.656
Total 62 92,5 5 7,5 67 100
Dari tabel 4.6 diatas ada 34 orang (94,4%) menggunakan uji Chi-Square yang menghasilkan
kepala keluarga yang terpapar dengan iklan rokok nilai p value = 0,656 dimana p value > 0,05 berarti
merokok di rumah. Ada 28 orang (90,3%) kepala Ho diterima atau tidak terdapat hubungan yang
keluarga yang tidak terpapar dengan iklan rokok bermakna antara iklan rokok dengan perilaku
merokok di rumah. Hasil uji statistik dengan merokok di rumah.
Perilaku Merokok
Total
Lingkungan Sosial Merokok Tidak Merokok P value
f % f % f %
Buruk 50 98,0 1 2,0 51 100
Baik 12 75,0 4 25,0 16 100 0.358
Total 62 92,5 5 7,5 67 100
Dari tabel 4.7 diatas terlihat bahwa ada 50 orang (98,0%) kepala keluarga yang berada pada lingkungan
buruk yang merokok di rumah. Ada 12 orang (75,0%) kepala keluarga yang berada pada lingkungan baik yang
merokok di rumah.
Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square yang menghasilkan nilai p value = 0,010 dimana p
value ≤ 0,05 berarti Ha diterima atau terdapat hubungan yang bermakna antara lingkungan sosial kepala keluarga
dengan perilaku merokok di rumah. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR = 16,667, artinya kepala rumah
tangga yang berada dalam lingkungan sosial yang buruk memiliki peluang 16,667 kali untuk merokok di rumah
dibanding dengan kepala rumah tangga yang berada dalam lingkungan yang baik.
Hubungan Sikap Dengan Perilaku Merokok Di hasil tidak ada hubungan signifikan antara sikap
Rumah dan perilaku merokok dengan nilai p = 0,358.
Penelitian yang dilakukan oleh Maya Aryani
Hasil analisis dari 67 kepala keluaraga ada pada tahun 2012 dengan judul Hubungan Antara
31 orang (88,6%) kepala rumah tangga yang Sikap Terhadap Kesehatan Dengan Perilaku
memiliki sikap negatif merokok di rumah. Terdapat Merokok Di SMA Negeri 1 Bantul menyatakan
31 orang (96,9%) kepala rumah tangga yang bahwa tidak ada hubungan sikap terhadap
merokok di rumah memiliki sikap positif. Hasil uji kesehatan dengan perilaku merokok. Hasil
statistik dengan menggunakan uji Chi-Square yang penelitian yang dilakukan oleh Dwi Wahyuni pada
menghasilkan nilai p value = 0,358 dimana p value tahun 2012 dengan judul Faktor-Faktor Yang
> 0,05 berarti Ho diterima atau tidak terdapat Berhubungan Dengan Sikap Merokok Pada Remaja
hubungan yang bermakna antara nilai sikap kepala Di Desa Karang Tengah Kecamatan Sragen
keluarga dengan perilaku merokok di rumah. menyatakan bahwa terdapat hubungan antara sikap
Sikap merupakan respon tertutup seseorang dengan perilaku merokok dengan p value = 0,001.
terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah Dari hasil penelitian peneliti memiliki
melibatkan faktor pendapat dan emosi yang asumsi bahwa perokok yang memiliki sikap negatif
bersangkutan (senang-tidak senang, setuju tidak karena seseorang tersebut menganganggap perilaku
setuju, baik-tidak baik dan sebagainya) merokok bukan suatu perilaku yang harus
(Notoatmodjo, 2010). ditinggalkan walaupun dia tahu bahwa rokok
Sikap seseorang dikelompokan dalam 3 membahayakan dirinya, hal demikian terjadi karena
komponen menurut Allport (1954) dalam merokok sudah menjadi suatu kebiasaan baginya.
Notoatmodjo, 2010: Ditambah lagi dengan faktor lain dalam kehidupan
a) Kepercayaan dan keyakinan, ide dan konsep seperti faktor stres dan lingkungan yang membuat
terhadap objek, artinya bagaiman keyakinan seseorang untuk mempertahankan perilaku
atau pendapat seseorang terhadap objek. merokoknya tersebut. Disamping itu ada perokok
b) Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap yang memiliki sikap positif terhadap rokok karena
objek, artinya bagimana penilaian seseorang selain dia tahu bahaya rokok bagi kesehatannya
terhadap objek. sikap seseorang juga tidak berdiri sendiri, artinya
c) Kecenderungan untuk bertindak, artinya sikap banyak hal yang menpengaruhi seseorang dalam
merupakan komponen yang mendahului menentukan sikapnya, dukungan moral yang
tindakan atau perilaku terbuka (Notoatmodjo, diberikan orang terdekat, dampak buruk pada
2010). kesehatan yang mulai dirasakan tetapi karena hal
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh tersebut sudah menjadi kebiasaan yang sulit untuk
Dian Komalasari pada tahun 2011 dengan judul dirubah, tatapi orang tersebut tetap bisa memiliki
Faktor-faktor penyebab perilaku merokok pada sikap positif.
remaja menyatakan bahwa analisis hubungan antara
sikap terhadap perilaku merokok didapatkan nilai
yang tidak signifikan dengan nilai p = 0,366 > 0,05.
Penelitian yang di lakukan peneliti menemukan