Anda di halaman 1dari 17

A L

SI
SO
SI
AK
E R
T NAMA KELOMPOK:
IN PIPIN ARTIKA DEWI
SEVIA
SEFTI
PENGERTIAN

Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang menyangkut hubungan

antar individu,individu (seseorang) dengan kelompok, dan kelompok dengan

kelompok. Tanpa adanya interkasi sosial maka tidak akan mungkin ada kehidupan

bersama. Proses sosial adalah suatu interaksi atau hubungan timbal balik atau saling

mempengaruhi antar manusia yang berlangsung sepanjang hidupnya didalam

amasyarakat.
 

Menurut Soerjono Soekanto, proses sosial diartikan sebagai cara-

cara berhubungan yang dapat dilihat jika individu dan kelompok-

kelompok sosial saling bertemu serta menentukan sistem dan

bentuk hubungan sosial.


SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL

Syarat terjadinya intera ksi sosial terdiri atas kontak sosial dan
komunikasi sosial. Kontak sosial tidak hanya dengan bersentuhan
fisik. Dengan perkembangan tehnologi manusia dapat berhubungan
tanpa bersentuhan, misalnya melalui telepon, telegrap dan lain-lain.
Komunikasi dapat diartikan jika seseorang dapat memberi arti pada
perilaku orang lain atau perasaan-perasaan yang ingin disampaikan
oleh orang tersebut.
Proses interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat bersumber dari
faktor imitasi, sugesti, simpati, identifikasi dan empati.
 
Imitasi merupakan suatu tindakan sosial seseorang untuk meniru sikap,
tindakan, atau tingkah laku dan penampilan fisik seseorang.
Sugesti merupakan rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan
seseorang kepada orang lain sehingga ia melaksanakan apa yang
disugestikan tanpa berfikir rasional.
Simpati merupakan suatu sikap seseorang yang merasa tertarik kepada
orang lain karena penampilan,kebijaksanaan atau pola pikirnya
sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh orang yang menaruh
simpati.
Bentuk-bentuk interak si sosial adalah Asosiatif dan Disasosiatif (Soerjono
Soekanto, 2010: 64).
 
a. Asosiatif
 
Asosiatif terdiri dari kerjasama (cooperation), akomodasi (accomodation).
Kerjasama disini dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antara orang
perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa
tujuan bersama. Akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan
pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak
kehilangan kepribadiannya.
 
 
b. Disasosiatif
 
Disasosiatif terdiri dari persaingan (competition), dan kontravensi
(contravention), dan pertentangan (conflict). Persaingan diartikan sebagai
suatu proses sosial di mana individu atau kelompok – kelompok manusia
yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang – bidang kehidupan
yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum (baik
perseorangan maupun kelompok manusia) dengan cara menarik perhatian
publik atau dengan mempertajam prasangka yang telah ada tanpa
mempergunakan ancaman atau kekerasan.
 
Pengertian interaksi sosial dapat dikemukakan menurut beberapa ahli. Berikut
pengertian interaksi sosial menurut beberapa ahli :

1. Pengertian interaksi sosial menurut Bonner yaitu suatu hubungan yang terjadi
oleh dua orang atau lebih sehingga menimbulkan kegiatan saling mempengaruhi
serta mengubah orang lain begitu juga sebaliknya.

2. Pengertian interaksi sosial menurut Homans yaitu sebuah peristiwa yang terjadi
dalam kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan untuk memberikan
hukuman maupun ganjaran terhadap orang lain dengan cara melakukan tindakan
terhadapnya.
3. Pengertian interaksi sosial menurut Raymond W. Mack dan Kimball Young
yaitu suatu jalinan sosial yang timbul dalam individu dengan individu,
kelompok dengan kelompok maupun individu dengan kelompok.

4. Pengertian interaksi sosial menurut Selznic dan Broom yaitu tindakan yang
didasari oleh kesadaran terhadap kehadiran orang lain sehingga muncul
suatu penyesuaian respon atau timbal balik terhadap tindakan tersebut.
FUNGSI INTERAKSI SOSIAL
1. Mewujudkan Kehidupan Sosial
Fungsi interaksi sosial yang pertama ialah untuk mewujudkan sebuah kehidupan sosial.
Kehidupan sosial tersebut akan terjadi jika terdapat sebuah interaksi antara dua orang
atau lebih. Kehidupan sosial akan timbul dan terjamin dengan baik apabila
berpedoman kepada nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
 
2. Mempererat Tali Silaturahmi
Fungsi interaksi sosial selanjutnya ialah untuk mempererat tali silaturahmi. Seseorang
disebut makhluk sosial jika memiliki silturahmi antar makhluk lain. Silaturahmi
tersebut bukan semata mata teori saja namun merupakan sebuah tindakan untuk
mempererat hubungan. Silaturahmi memiliki peran penting dalam kehidupan
bermasyarakat, mencegah adanya sikap individualisme serta saling membantu sama
lain.
3. Mengadakan Kerja Sama
Selanjutnya terdapat fungsi interaksi sosial berupa pengadaan kerja sama. Kerja
sama ini dapat terjadi dalam lingkup keluarga maupun rekan kerja. Selain itu
pemenuhan kebutuhan akan terwujud dengan adanya kerja sama yang terjadi.
Kerjasama tersebut direalisasikan dalam sebuah interaksi sosial.
 
4. Mempererat Hubungan Usaha
Fungsi interaksi sosial selanjutnya ialah untuk mempererat hubungan usaha.
Interaksi sosial juga dapat terjadi dalam hubungan usaha yang baik.
Hubungan tersebut akan berjalan dengan baik jika diimbangi dengan
kerjasama yang baik pula. Maka dari itu usaha yang dijalin akan sesuai
harapan.
 
SYARAT INTERAKSI SOSIAL

• Kontak Sosial

Syarat Interaksi sosial yang pertama ialah kontak sosial. Kontak sosial
dapat disebut interaksi yang terjadi dengan adanya kontak fisik. Kontak
memiliki arti saling menyentuh. Namun menurut latarbelakang sosiologi,
kontak sosial ialah sebuah proses awal dalam hubungan satu orang
dengan orang lain baik terjadi secara langsung ataupun tidak langsung.
Dalam kehidupan bermasyarakat selalu ada kontak sosial yang terjadi.
• Komunikasi
Syarat interaksi sosial selanjutnya ialah komunikasi antara dua orang atau lebih.
Dalam interaksi sosial, komunikasi terjadi setelah adanya kontak sosial. Maka dari itu
komunikasi tidak akan terjadi sebelum didahului dengan kontak sosial. Dalam proses
komunikasi harus ada interpretasi antara kedua pihak baik perasaan, sikap, gerakan
maupun perilaku yang disampaikan. Dalam proses komunikasi terdapat beberapa
faktor penting yang menunjang terjadinya interaksi sosial seperti komunikator (orang
yang mengirimkan pesan), komunikan (orang yang menerima pesan), pesan (sesuatu
yang disampaikan baik berupa perasaan, gerakan dan sebagainya), efek (perubahan
pada komunikan sesudah menerima pesan) dan media (alat yang digunakan dalam
menyampaikan pesan). Pelaksanaan komunikasi dilakukan dengan beberapa proses
penting seperti :
Penyampaian ialah sebuah tahap mengirimkan pesan maupun gagasan yang telah
dibuat sebelumnya dalam proses encoding. Penyampaikan tersebut diberikan kepada
pihak komunikan.
CIRI CIRI INTERAKSI SOSIAL
Ciri ciri interaksi sosial dapat dibagi menjadi 4 bentuk. Berikut ciri ciri ciri interaksi
sosial menurut tim sosiologi :

• Jumlah pemainnya lebih dari satu, dalam interaksi sosial memang terdapat
pelaku berupa individu dengan individu, kelompok dengan kelompok ataupun
individu dengan kelompok.

• Timbulnya komunikasi.

• Terdapat maksud dan tujuan yang jelas.

• Terdapat dimensi waktu


• Simpati
Ciri ciri interaksi sosial juga mencakup faktor simpati. Simpati ialah sikap tertarik
dengan orang lain baik berupa norma, pola pikir maupun perbuatan yang
dilakukan orang lain tersebut. Sikap simpati terhadap pihak lain dapat dilakukan
oleh individu kepada individu, kelompok kepada kelompok ataupun individu
kepada kelompok.
 
• Motivasi
Ciri ciri interaksi sosial juga mencakup faktor motivasi. Motivasi adalah sebuah
usaha untuk menyemangati seseorang maupun kelompok agar dapat mewujudkan
keinginannya. Tindakan tersebut dapat dilakukan oleh individu kepada individu,
kelompok kepada kelompok ataupun individu kepada kelompok.
 
• Empati
Ciri ciri interaksi sosial juga mencakup faktor empati. Faktor empati hampir sama
dengan sikap simpati namun perbedaannya terletak pada kondisi kejiwaannya. Sikap
empati memiliki arti yaitu seseorang seakan akan merasakan dan memahami
langsung perasaan atau peristiwa yang menimpa orang lain.
 
Berdasarkan pengertian interaksi sosial, syarat interaksi sosial, fungsi interaksi
sosial dan ciri ciri interaksi sosial diatas dapat disimpulkan bahwa hubungan sosial
dapat dibagi menjadi dua bentuk. Bentuk bentuk interaksi sosial dapat dibagi menjadi
asosiatif maupun disosiatif. Hubungan yang terjadi dalam masyarakat dapat
mewujudkan dampak positif maupun negatif. Dampak positif yang ditimbulkan oleh
interaksi sosial dapat berupa kerjasama, keuntungan dan sebagainya. Namun untuk
dampak negatifnya dapat berupa peperangan, pertikaian, dan sebagainya.
 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai