Berbagai kendala dalam memberikan konseling dapat terjadi pada proses pengobatan dan
pemberian konseling. Kendala yang berasal dari pasien antara lain adalah perasaan marah, malu,
sedih, takut, ragu-ragu. Hal ini dapat diatasi dengan bersikap empathy, mencari sumber
timbulnya masalah tersebut, tetap bersikap terbuka dan siap membantu. Untuk kendala yang
berasal dari latarbelakang pendidikan, budaya dan bahasa kendala dapat diatasi
dengan menggunakan istilah sederhana dan dapat dipahami, berhati-hati dalam menyampaikan
hal yang sensitif, atau menggunakan penterjemah. Untuk kendala yang berasal dari fisik dan
mental dapat diatasai dengan upaya menggunakan alat bantu yang sesuai atau melibatkan orang
yang merawatnya. Sedangkan kendala yang berasal dari tenaga farmasi dapat berupa
mendominasi percakapan, menunjukkan sikap yang tidak memberikan perhatian dan tidak
mendengarkan apa yang pasien sampaikan, cara berbicara yang tidak sesuai (terlalu keras ,
sering mengulang suatukata), menggunakan istilah yang terlalu teknis yang tidak dipahami
pasien, sikap dan gerakan badan yang tidak sesuai yang dapat mengganggu konsentrasi pasien,
sedikit atau terlalu banyak melakukan kontak mata dengan pasien.
Bila ini terjadi pada upaya mengatasinya adalah dengan memberikan pasien kesempatan
untuk menyampaikan masalahnya dengan bebas, menunjukan kepada pasien bahwa apa
yangdisampaikannya didengarkan dan diperhatikan melalui sesekali anggukan kepala, kata
ya dansikap badan yang cenderung ke arah pasien, Menyesuaikan volume suara dan
mengurangikebiasaan mengeluarkan kata-kata yang mengesankan gugup dan tidak siap,
menghindaripemakaian istilah yang tidak dipahami oleh pasien, tidak menyilangkan kedua
tangan dan menghindari gerakan berulang yang tidakk pada tempatnya dan Menjaga
kontak mata dengan pasien.
Metode konseling