Anda di halaman 1dari 12

konseling

Nama : Given A Mamusung


Nim : 18101105079
  pelayanan konseling pasien adalah suatu pelayanan kefarmasian yang mempunyai
tanggung jawab etika serta medikasi legal untuk memberikan informasi dan edukasi
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan obat. Kegiatan konseling dapat diberikan atas
inisiatif langsung dari Apoteker mengingat perlunya pemberian konseling karena
pemakaian obat-obat dengan cara penanganan khusus, obat-obat yang membutuhkan terapi
jangka panjang sehingga perlu memastikan untuk kepatuhan pasien meminum obat.
Konseling yang diberikan atas inisiatif langsung dari Apoteker disebut konseling aktif.
Selain konseling aktif dapat juga konseling terjadi jika pasien datang untuk berkonsultasi
pada apoteker untuk mendapatkan penjelasan tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan obat dan pengobatan, bentuk konseling seperti ini disebut konseling pasif.
 Tujuan dari konseling pada pelayanan farmasi adalah :
a. Membina hubungan/komunikasi farmasis dengan pasien dan membangun kepercayaan pasien
kepada farmasis.
b. Memberikan informasi yang sesuai kondisi dan masalah pasien.
c. Membantu pasien menggunakan obat sesuai tujuan terapi dengan memberikan cara/metode yang
memudahkan pasien menggunakan obat dengan benar.
Kendala-kendala konseling

 Berbagai kendala dalam memberikan konseling dapat terjadi pada proses pengobatan dan
pemberian konseling. Kendala yang berasal dari pasien antara lain adalah perasaan marah, malu,
sedih, takut, ragu-ragu. Hal ini dapat diatasi dengan bersikap empathy, mencari sumber
timbulnya masalah tersebut, tetap bersikap terbuka dan siap membantu. Untuk kendala yang
berasal dari latarbelakang pendidikan, budaya dan bahasa kendala dapat diatasi
dengan menggunakan istilah sederhana dan dapat dipahami, berhati-hati dalam menyampaikan
hal yang sensitif, atau menggunakan penterjemah. Untuk kendala yang berasal dari fisik dan
mental dapat diatasai dengan upaya menggunakan alat bantu yang sesuai atau melibatkan orang
yang merawatnya. Sedangkan kendala yang berasal dari tenaga farmasi dapat berupa
mendominasi percakapan, menunjukkan sikap yang tidak memberikan perhatian dan tidak
mendengarkan apa yang pasien sampaikan, cara berbicara yang tidak sesuai (terlalu keras ,
sering mengulang suatukata), menggunakan istilah yang terlalu teknis yang tidak dipahami
pasien, sikap dan gerakan badan yang tidak sesuai yang dapat mengganggu konsentrasi pasien,
sedikit atau terlalu banyak melakukan kontak mata dengan pasien.
 Bila ini terjadi pada upaya mengatasinya adalah dengan memberikan pasien kesempatan
untuk menyampaikan masalahnya dengan bebas, menunjukan kepada pasien bahwa apa
yangdisampaikannya didengarkan dan diperhatikan melalui sesekali anggukan kepala, kata
ya dansikap badan yang cenderung ke arah pasien, Menyesuaikan volume suara dan
mengurangikebiasaan mengeluarkan kata-kata yang mengesankan gugup dan tidak siap,
menghindaripemakaian istilah yang tidak dipahami oleh pasien, tidak menyilangkan kedua
tangan dan menghindari gerakan berulang yang tidakk pada tempatnya dan Menjaga
kontak mata dengan pasien.
Metode konseling

Metode Keuntungan Kelemahan


  Sangat akurat Pasien dapat menyembunyikan obat di bawah lidah
1. Metode langsung
a. Observasi terapi langsung
 
  Objektif Objektif
a. b. Pengukuran kadar obat dalam darah Objektif, pada penelitian klinis plasebo dapat diukur Objektif, pada penelitian klinis plasebo dapat diukur
 
b. c. Pengukuran tanda biologis dalam darah
 
  Sederhana, murah, paling berguna dalam pengaturan klinis Rentan terhadap kesalahan, hasil
2. Metode tidak langsung Objektif, terukur, mudah dilakukan mudah terdistorsi oleh pasien
a. Kuesioner, laporan pasien Sederhana, mudah dilakukan Data mudah diubah oleh pasien
  Tepat, hasilnya mudah dihitung, melacak pola pengambilan Faktor selain kepatuhan pengobatan
a. b. Perhitungan tablet obat dapat mempengaruhi respon klinis
  Seringkali mudah dilakukan Mahal, membutuhkan kunjungan kembali dan mengunduh data
b. c. Pengukuran respon klinis pasien Membantu memperbaiki ingatan yang buruk dari obat-obatan
  Sederhana, objektif Penanda tidak nampak karena alasan lain
c. d. Monitor obat elektronik Mudah diubah oleh pasien
  Rentan terhadap distorsi
d. e. Pengukuran tanda fisiologis pasien
 
e. f. Catatan pasien
 
f. g. Kuesioner pada orang tua/wali (untuk pasien anak)
 
Tahapan dari simulasi konseling

 Tahapan-tahapan proses konseling meliputi yaitu :


1. Pengenalan/ pembuka
 Tujuan : pendekatan dan membangun kepercayaan
 Teknik : 
a. Memperkenalkan diri
b. Menjelaskan tujuan konseling, mengapa dan berapa lama
 Contoh Pengenalan/ pembukaan :
a. Sapa pasien dengan ramah
b. Perkenal diri anda
c. Jelaskan tujuan konseling
d. Informasikan lama waktu yang dibutuhkan
 “Selamat pagi, saya Tanti, Apoteker disini ( perkenalkan diri ). Saya ingin menanyakan beberapa pertanyaan singkat tentang
obat-obatan yang baru Anda peroleh (subjyek yang akan ditanyakan). Hanya butuh waktu beberapa menit saja (waktu yang
dibutuhkan). Informasi yang Anda berikan nanti akan sangat membantu kita untuk mengenali masalah yang mungkin timbul
dari obat-oabt yang baru anda terima ini. (tujuan/iuran)
2. Penilaian Awal/Identifikasi
 Tujuan : menilai pengetahuan pasien dan kebutuhan informasi yang harus dipenuhi. Perhatikan apakah pasien
baru/lama dan peresepan baru/lama/OTC
 Teknik : Three Prime Questions
 Contoh narasi :
 Pasien mendapat obat antihipertensi :
 Ny. Jamilah : “Dokter bilang, saya memerlukan obat ini, tapi saya merasa baik-baik saja, mungkin saya benar-
benar tidak membutuhkannya?”
 Tn.Jamil: “Saya tahu TD saya tinggi dan harus minum obat secara teratur, tapi jadwal saya sibuk dan sering
lupa…?”
 Pasien baru: Apakah sudah mendapatkan informasi tentang :  nama obat, kegunaan dan cara penggunaan inhaler.. ?
 Pasien Lama: Apakah ada masalah tentang cara penggunaan inhaler, kepatuhan..?
3. Pemberian Informasi
 Tujuan: Mendorong perubahan sikap/prilaku agar memahami dan mengikuti regimen terapi.
 Tehnik : Show & Tell
 Contoh Pemberian informasi Berikan informasi pokok tentang:
 Nama obat dan bentuk sediaan, Kegunaan inhaler, Cara menggunakan inhaler ,Cara penyimpanan,Gunakan
sarana: Poster, contoh inhaler,
 Cara Penggunaan Inhaler           
1) Mengeluarkan dahak / lendir(bila ada)
2) Latihan nafas
3) Periksa alat / wadah
4) Tahap penggunaan :
 Kocok dulu dan buka penutup.
 Tarik dan keluarkan nafas.
 Pasang alat dimulut.
 Ambil nafas pelan-dalam dan tekan alat
 Tutup mulut,tahan nafas 5-10 detik,alat dilepas.
 Keluarkan nafas lewat hidung,bila ada dosis ke-2, beri jarak 5 mnt.
 Cuci mulut atau berkumur.
4. Verifikasi
 Tujuan : 
a. Untuk memastikan apakah pasien memahami informasi yang sudah disampaikan.
b. Mengulang hal-hal penting.
 Tehnik : fill in the gaps
 Contoh Penilaian akhir/ Verifikasi yaitu:
 Bertanya tentang pemahaman informasi yang disampaikan.
 Meminta pasien untuk menceritakan dan memperagakan ulang cara penggunaan.
 Tindak lanjut
 Tujuan :
a. Mengikuti perkembangan pasien
b. Monitoring keberhasilan pengobatan.
 Tehnik :
a. Membuat patient medication record (PMR)
b. Komunikasi melalui telepon.
 Contoh Penutup / Tindak lanjut:
 Ingatkan waktu untuk control,Berikan salam dan ucapkan “semoga lekas sembuh” atau,Lakukan pencatatan pada kartu konseling/ PMR.
Contoh dari konseling

 https://youtu.be/Ub0yWvU7Dtc : Bahasa inggris


 https://youtu.be/n56yBe69ECU : Bahasa indonesia
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai