DEFINISI
BNO-IVP (Buick Nier Overzick Intra Vena Pyelografi) adalah pemeriksaan traktus urinaria dengan cara
memasukkan kontras media positif (radioopaque atau gambaran putih pada film radiografi).
Tujuan dilakukan nya analisa pemeriksaan secara radiografi dari BNO-IVP dengan computer radiografi
adalah untuk memperlihatkan anatomi dari system urinaria dan adanya gangguan terhadap organ sekitarnya
seperti penampakan kaliks minor, kaliks mayor, pelvis renalis, ureter dan vesica urinaria setelah injeksi zat
kontras secara intravena.
INDIKASI PEMERIKSAAN
• Evaluasi Massa Abdomen, Kista Ginjal dan Tumor Ginjal
• Urolitiasis (batu atau kalkuli pada ginjal atau traktus urinarius)
• Pielonefritis (infeksi traktus urinarius atas yang dapat bersifat akut maupun kronis)
• Glomerulonefritis
• Hidronefrosis (dilatasi abnormal dari system pelvokalises)
• Evaluasi Trauma
• Evaluasi preoperatif dari fungsi, lokasi, ukuran, dan bentuk dari ginjal dan ureter
• Hipertensi Renal
KONTRAINDIKASI
- Alergi Terhadap Zat Kontras
- Ibu Hamil
- Gagal Ginjal (peningkatan kreatinin serum)
- Gangguan Fungsi Hati yang Berat
- Asma
- Anuria
- Penyakit Kardiovaskular
- Diabetes Mellitus
- Multiple Myloma
- Sickle Cell Disease
- Pasien yang meminum metformin harus dihentikan 48 jam sebelum pemeriksaan dan jadwal berikutnya ditunda 48 jam setelah
pemeriksaan. Guna mencegah terjadinya asidosis laktat jika pasien tersebut mengalami nefropati yang diinduksi zat kontras.
PERSIAPAN
1. Dua hari sebelum pemeriksaan, pasien makan hanya bubur kecap.
2. Pasien mulai puasa mkana pada pukul 20.00, kecuali untuk minum laksatif (jika tidak terdapat
kontraindikasi).
3. Pasien minum bisacodyl (dulcolax) sebanyak 2 tablet pada pukul 20.00, pukul 21.00, pukul 22.00 dan
23.00.
4. Pasien kemudian diberikan bisadocyl suppositoria per anus pada pukul 05.00 hari berikutnya.
5. Pasien datang pukul 07.30 untuk pendaftaran dan pemeriksaan UIV
PROSEDUR
1. Sebelum injeksi zat kontras, diambil foto polos abdomen. Foto ini bertujuan untuk
melihat kelainan sebelum ada zat kontras, menilai persiapan pasien, dan sebagai
panduan untuk pengaturan KV dan mAS serta pengaturan posisi.
2. Lakukan tes alergi terhadap zat kontras. Lanjutkan pemeriksaan jika tidak terdapat
tanda-tanda alergi.
3. Saat injeksi zat kontras dilakukan, waktu injeksi dimulai dan durasi injeksi harus
dicatat. Waktu yang digunakan sebagai panduan foto serial adalah berdasarkan waktu
injeksi dimulai bukan waktu selesai injeksi. Durasi injeksi sebaiknya berkisar antara
30 detik sampai 1 menit.
PROSEDUR
4. Perhatikan tanda-tanda alergi terhadap zat kontras karena reaksi alergi dapat
terjadi walaupun pada saat tes alergi dengan pemeriksaan skin test, hasilnya
negatif.
5. Kompresi dilakukan pada saat injeksi zat kontras selesai. Kompresi dilakukan
jika tidak terdapat kontraindikasi.
6. Setelah injeksi zat kontras, ambil foto serial pada menit 1-3, menit 5, menit 15,
menit 30, menit 45/60, jika telah penuh dilakukan foto pasca miksi.
Gambar menit ke 1-3 GAMBAR MENIT KE -5