serebrospinal secara aktIf yang menyebabkan dilatasi sistem ventrikel otak walaupun pada kasus hidrosefalus eksternal pada anak-anak cairan akan berakumuiasi di dalam rongga araknoid, Ada beberapa istilah dalam klasifikasi hidrosefalus: (Satyanegara, 2010) 1. Hidrosefaiusintern 2. Hidrosefalus eksternal 3. Hidrosefalus komunikans 4. Hidrosefalus nonkomunikans Macam hydrocephalus
1. Kongenital, Merupakan Hidrosephalus yang
sudah diderita sejak bayi dilahirkan, sehingga pada saat lahir keadaan otak bayi terbentuk kecil. 2. Non Kongenital, Bayi atau anak mengalaminya pada saat sudah besar, penyebabnya adalah penyakit tertentu misalnya trauma, TBC yang menyerang otak dimana pengobatannya tidak tuntas. Etiologi Menurut L.Djoko (1998) : 1. sebab-sebab prenatal Sebab prenatal merupakan factor yang bertanggungjawab atas terjadinya hydrocephalus kongenital yang timbul in- utero ataupun setelah lahir. 2. sebab-sebab postnatal a. Lesi masa menyebabkan peningkatan resitensi aliran liquor serebrospinal dan kebanyakan tumor berlokasi di fosa posterior. b. perdarahan yang disebabkan oleh berbagai kejadian seperti premature, cedera kepala, rupture malformasi vaskuler. c. semua meningitis bakterialis dapat menyebabkan hydrocephalus akibat dari fibrosis leptomeningeal. d. gangguan aliran vena, biasanya terjadi akibat sumbatan antomis dan fungsional seperti akhondroplasia dimana terjadi gangguan drainase vena pada basis krani, thrombosis jugularis. Sebab terjadinya janin dengan hydrocephalus ada tiga factor : 1. overproduksi oleh papilloma koroidalis. 2. gangguan resorbsi granulosa araknoidalis. 3. tertutupnya foramen luska dan atau magendi, foramen monro pada ventrikel. Manifestasi klinis
1. Pembesaran tengkorak, Hipotrofiotak.
2. Kelainan neurologi (Mata selalu mengarah ke bawah, gangguan perkembangan motorik, gangguan penglihatan). 3. Terjadi penipisan korteks cerebrum yang permanen bila penimbunan cairan dibiarkan. 4. Vena kulit kepala sering terlihat menonjol. 5. Pada bayi yang suturanya masih terbuka akan terlihat lingkar kepala frontoosipital yang makin membesar, sutura yang meregang dengan fontanel cembung dan tegang. (Wim dejong). Pengobatan Penanganan sementara ditempuh melalui pemberian terapi konservatif medikamentosa. Pemberian terapi ini ditujukan untuk membatasi evolusi hidrosepalus melalui upaya mengurangi sekresi cairan dari pleksus khoroid atau upaya meningkatkan reabsorbsinya. Pemeriksaan penunjang
pemeriksaan penunjang yang akan diperlukan
termasuk: CT Scan, MRI Scan, dan USG. Untuk mendapatkan gambar otak secara detail dan lengkap dan juga untuk mendeteksi hydrocephalus pada janin di dalam kandungan atau bayi yang sudah lahir. TERIMAKASIH