Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN DAN BBL

PADA DISTOSIA KELAINAN JANIN


HYDROCEPHALUS

Disusun Oleh :

1. Aulia Kuni Aqida (201802009)


2. Nikmatul Khoiruroh(201802035)
3. Syafira Damaiyanti (201802049)
Definisi

Hidrosefalus merupakan penumpukan cairan


serebrospinal secara aktIf yang menyebabkan dilatasi
sistem ventrikel otak walaupun pada kasus hidrosefalus
eksternal pada anak-anak cairan akan berakumuiasi di
dalam rongga araknoid, Ada beberapa istilah dalam
klasifikasi hidrosefalus: (Satyanegara, 2010)
1. Hidrosefaiusintern
2. Hidrosefalus eksternal
3. Hidrosefalus komunikans
4. Hidrosefalus nonkomunikans
Macam hydrocephalus

1. Kongenital, Merupakan Hidrosephalus yang


sudah diderita sejak bayi dilahirkan, sehingga pada
saat lahir keadaan otak bayi terbentuk kecil.
2. Non Kongenital, Bayi atau anak mengalaminya
pada saat sudah besar, penyebabnya adalah penyakit
tertentu misalnya trauma, TBC yang menyerang
otak dimana pengobatannya tidak tuntas.
Etiologi
Menurut L.Djoko (1998) :
1. sebab-sebab prenatal
Sebab prenatal merupakan factor yang bertanggungjawab atas terjadinya hydrocephalus
kongenital yang timbul in- utero ataupun setelah lahir.
2. sebab-sebab postnatal
a. Lesi masa menyebabkan peningkatan resitensi aliran liquor serebrospinal dan
kebanyakan tumor berlokasi di fosa posterior.
b. perdarahan yang disebabkan oleh berbagai kejadian seperti premature, cedera
kepala, rupture malformasi vaskuler.
c. semua meningitis bakterialis dapat menyebabkan hydrocephalus akibat dari
fibrosis leptomeningeal.
d. gangguan aliran vena, biasanya terjadi akibat sumbatan antomis dan fungsional
seperti akhondroplasia dimana terjadi gangguan drainase vena pada basis krani,
thrombosis jugularis.
Sebab terjadinya janin dengan hydrocephalus ada
tiga factor :
1. overproduksi oleh papilloma koroidalis.
2. gangguan resorbsi granulosa araknoidalis.
3. tertutupnya foramen luska dan atau magendi,
foramen monro pada ventrikel.
Manifestasi klinis

1. Pembesaran tengkorak, Hipotrofiotak.


2. Kelainan neurologi (Mata selalu mengarah ke bawah,
gangguan perkembangan motorik, gangguan penglihatan).
3. Terjadi penipisan korteks cerebrum yang permanen bila
penimbunan cairan dibiarkan.
4. Vena kulit kepala sering terlihat menonjol.
5. Pada bayi yang suturanya masih terbuka akan terlihat lingkar
kepala frontoosipital yang makin membesar, sutura yang
meregang dengan fontanel cembung dan tegang. (Wim dejong).
Pengobatan
Penanganan sementara ditempuh melalui pemberian
terapi konservatif medikamentosa. Pemberian terapi
ini ditujukan untuk membatasi evolusi hidrosepalus
melalui upaya mengurangi sekresi cairan dari
pleksus khoroid atau upaya meningkatkan
reabsorbsinya.
Pemeriksaan penunjang

pemeriksaan penunjang yang akan diperlukan


termasuk: CT Scan, MRI Scan, dan USG. Untuk
mendapatkan gambar otak secara detail dan lengkap
dan juga untuk mendeteksi hydrocephalus pada
janin di dalam kandungan atau bayi yang sudah
lahir.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai