Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN PERSALINAN KALA IV

DISUSUN OLEH:
1.AYU DWI LARASSATI CP.
2.DEVI HARISKA OKTA
3.DEPI AYUNI
4.DEVI YUNITA
5.DIAH ANDINI
6.HASANAH
7.INDAH UMI
8.KIKI AYU
9.MARATUN
Asuhan Persalinan Kala Iv
Asuhan kebidanan kala IV, meliputi:
1.Evaluasi uterus
2. Inspeksi dan evaluasi serviks,vagina,dan
perineum
3.Inspeksi dan evaluasi plasenta, membran
dan korda umblikalis
4.Perbaikan episotomi/laserasi jika ada
A.     Fisiologi kala IV persalinan
• Selama 10-45 menit berikutnya setelah
kelahiran bayi, uterus berkontraksi menjadi
sangat kecil yang mengakibatkan pemisahan
dinding uterus dan plasenta, dimana nantinya
akan memisahkan plasenta dari tempat
letaknya. Akan tetapi, dibatasi sampai rata-
rata 350ml oleh mekanisme sebagai berikut:
serabut otot polos uterus tersusun terbentuk
angka delapan mengelilingi pembuluh-
pembuluh darah ketika pembuluh darah
tersebut melalui dinding uterus.
B.      Evaluasi Uterus, Konsistensi, dan Atonia

• Setelah kelahiran plasenta, uterus


ditemukan ditengah-tengah abdomen
kurang lebih 2/3sampai ¾ antara simpisis
pubis dan umbilikalikal. Jika uterus
ditemukan dibagian tengah, diatas
umbilikalikal, hal ini menandakan adanya
perdarahan dan bekuan didalam
uterus,yang perlu ditekan dan
dikeluarkan.
C.      Pemeriksaan serviks, vagina,dan
perineum
• memastikan uterus berkontraksi secara
efektif dan pendarahan bersal dari
sumber lain,bidan hendaknya
menginspeksi perineum, vagina
bawah,dan area periuretra untuk
mengetahui adanya memar, pembukaan
hematom, laserasi pada pembuluh
darah, atau mengalami pendarahan.
D.     Pemantauan Dan Evaluasi Lanjut

• 1.     Tanda-tanda vital


• 2.      Kontraksi uterus
• 3.     Lochea
• 4.      Kandung kemih
• 5.   perineum
• 6.      perkiraan darah yang hilang
E.Melakukan Penjahitan Luka Episiotomi / Laserasi

• Episiotomi adalah torehan dari perineum untuk


memudahkan persalinan dan mencegah ruptur
perineum total
• Ada 4 macam episiotomi, yaitu sebagai berikut.
• 1.  Episiotomi medialis yang di buat digaris tengah.
• 2.   Episiotomi mediolateralis dari garis tengah
kesamping menjauhi anus
• 3. Episiotomi lateralis, 1-2 cm diatas komisura
posterior kesamping
• 4. Episiotomi Schuchardt
ü  Penjahitan Perineum
•  Prinsip dasar penjahitan perineum sebagai beriku
• 1.       Ibu dalam posisi litotomi
• 2.       Penggunaan cahaya yang cukup terang
• 3.      Anatomi dapat dilihat dengan jelas.
• 4.      Tindakan cepat.
• 5.      Tekhnik yang steril.
• 6.      Bekerja hati-hati.
• 7.      Hati-hati jangan sampai kasa/kapas tertinggal dalam
vagina
• 8.      Penjelasan dan pendekatan yang peka terhadap
perasaan ibu selama tindakan.
• 9.       Pentingnya tindak lanjut jangka panjang untuk menilai
tekhnik dan pemilihan bahan untuk penjahitan
ü  Pemilihan benang jahit
Benang jahit terdiri atas 2 macam yaitu sebagai
berikut;
• 1.  Benang yang dapat diserap ( plain catgut )
• 2.  Benang yang tidak diserap.
Beberapa ukuran benang jahit adalah sebagai
berikut
1. 2/0 atau 3/0 : baik untuk menjahit luka.
2. 6/ 0 untuk menjahit luka pada wajah
3. 9/0 untuk pembedahan mata
F.      Pemantauan Kala IV
• Pemantauan selama kala IV dilakukan
secara menyeluruh. Pemantauan
dilakukan pada tekanan darah, suhu dan
tanda vital lainnya; tonus uterus dan
kontraksi; tinggi fundus uteri; kandung
kemih; serta pendarahan pervaginam.
Pelaksanaan pemantauan dilakukan
setiap 15 menit pada satu jam pertama
pascapersalinan dan dilanjutkan dengan
setiap 30 menit setelah jam kedua
pascapersalinan.
Secara umum dapat disimpukan bahwa asuhan
dan pemantauan pada kala IV.
• Periksa fundus setiap 15 menit pada jam
pertama dan setiap 30 menit selama jam
kedua.
• Periksa tekanan darah, nadi, kandung kemih,
dan perdarahan setiap 15 menit pada jam
pertama dan 30 menit pada jam kedua.
•   Anjurkan ibu untuk minum untuk mencegah
terjadinya dehidrasi. Tawarkan ibu untuk
makan dan minum yang disukainya.
•       Bersihkan perineum ibu dan kenakan
pakaian yang bersih dan kering.
•      Biarkan ibu beristirahat karena telah
berkerja keras melahirkan bayinya, bantu
ibu pada posisi yang nyaman.
•    Biarkan bayi berada di dekat ibu untuk
meningkatkan hubungan ibu dan bayi.
Menyusui juga dipakai sebagai
permulaan dan meningkatkan hubungan
bayi dan bayi.
•     Bayi sangat bersiap segera setelah
melahirkan. Hal ini sangat tepat untuk
memulai memberikan ASI. Menyusui juga
dapat membantu proses kontraksi
uterus.
•    Jika perlu kekamar mandi, saat ibu
dapat bangun, pastikn ibu dibantu
karena masih dalam keadaan lemah atau
pusing setalah persalinan. Pastikan ibu
sudah buang air kecil tiga jam
pascapersalinan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai