Anda di halaman 1dari 10

asuhan keperawatan pada

anak RHD
eaxcejulyanputri
RHEUMATIC HEART DISEASE
Rheumatic heart disease (RHD) adalah suatu kondisi
dimana terjadi kerusakan pada katup jantung yang bisa
berupa penyempitan atau kebocoran, terutama katup mitral
sebagai akibat adanya gejala sisa dari demam
rematik.Demam rematik merupakan suatu penyakit sistemik
yang dapat bersifat akut, subakut, kronik, atau fulminan,
dan dapat terjadi setelah infeksi Streptococcus beta
hemolyticus group A pada saluran pernafasan bagian atas.
Demam reumatik akut ditandai oleh demam
berkepanjangan, jantung berdebar keras, kadang cepat
lelah. Puncak insiden demam rematik terdapat pada
kelompok usia 5-15 tahun, penyakit ini jarang dijumpai pada
anak dibawah usia 4 tahun dan penduduk di atas 50 tahun.
etiologi

penyebab terjadinya penyakit jantung reumatik diperkirakan


adalah reaksi autoimun (kekebalan tubuh) yang disebabkan
oleh demam reumatik.
Infeksi streptococcusβ
hemolitikus grup A pada tenggorok selalu mendahului
terjadinya demam reumatik baik demam reumatik serangan
pertama maupun demam reumatik serangan ulang.
Faktor-faktor pada individu :
1.Faktor genetik
2.Jenis kelamin
3.Golongan etnik dan ras
4.Umur
5.Keadaan gizi dan lain-lain
6.Reaksi autoimun
7.Serangan demam rematik sebelumnya.
8.Faktor-faktor lingkungan :
9.Keadaan sosial ekonomi yang buruk
10.Iklim dan geografi Cuaca
PATOFISIOLOGI
Demam rematik terjadi karena terdapatnya proses autoimun
atau antigenic similarity antara jaringan tubuh manusia dan
antigen somatic streptococcus. Apabila tubuh terinfeksi oleh
Streptococcus beta-hemolyticus grup A maka terhadap antigen
asing ini segera terbentuk reaksi imunologik yaitu antibody.
Karena sifat antigen ini sama maka antibody tersebut akan
menyerang juga komponen jaringan tubuh dalam hal ini
sarcolemma myocardial dengan akibat terdapatnya antibody
terhadap jaringan jantung dalam serum penderia demam
rematik dan jaringan myocard yang rusak. Salah satu toxin yang
mungkin berperanan dalam kejadian demam rematik ialah
stretolysin titer 0, suatu produk extraseluler Streptococcus beta-
hemolyticus grup A yang dikenal bersifat toxik terhadap jaringan
myocard. Beberapa di antara berbagai antigen somatic
streptococcal menetap untuk waktu singkat dan yang lain lagi
untuk waktu yang cukup lama. Serum imunologlobulin akan
meningkat pada penderita sesudah mendapat radang
MANIFESTASI KLINIS

Stadium I
Berupa infeksi saluran nafas atas oleh kuman Beta
Streptococcus Hemolyticus
Grup A.Keluhan :DemamBatuk Rasa sakit waktu menelan
Muntah DiarePeradangan pada tonsil yang disertai eksudat.
Stadium IIStadium ini disebut juga periode laten, ialah masa
antara infeksi streptococcus dengan permulaan gejala demam
reumatik, biasanya periode ini berlangsung 1-3 minggu, kecuali
korea yang dapat timbul 6 minggu atau bahkan berbulan-bulan
kemudian.
Stadium IIIIni ialah fase akut demam reumatik Gejala
peradangan umum :
-Demam yang tinggi
-Lesu
-Anoreksia
-Berat badan menurun
-Kelihatan pucat
-Epistaksis
-Athralgia
-Rasa sakit disekitar sendi
-Sakit perut
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN FOKUS
Peningkatan suhu tubuh tidak terlalu tinggi kurang
dari 39 derajat celcius namun tidak terpola.
-adanya riwayat infeksi saluran nafas.
-tekanan darah menurun, denyut nadi meningkat,
dada berdebar-debar.
-Nyeri abdomen, mual, anoreksia dan penurunan hemoglobin.
-Arthralgia, gangguan fungsi sendi.
-Kelemahan otot.
-Akral dingin.
-Mungkin adanya sesak.
PROBLEM :
Penyakit jantung rematik (PJR) adalah peradangan jantung
dan jaringan
parut dipicu oleh reaksi autoimun terhadap infeksi
streptokokus beta hemolitikus grup A. PJR adalah komplikasi
yang paling serius dari demam rematik.
Penyakit DR dan gejala sisanya, yaitu PJR, merupakan jenis
penyakit jantung didapat yang paling banyak dijumpai pada
populasi anak-anak dan dewasa muda. DR akut terjadi pada
0,3% kasus faringitis oleh Streptokokus Beta
Hemolitikus Grup A pada anak. Sebanyak 39% dari pasien
dengan
demam rematik akut akan berkembang menjadi pankarditis
dengan berbagai derajat disertai insufisiensi katup, gagal
jantung, perikarditis, dan bahkan kematian. Pada PJR kronik,
pasien dapat mengalami stenosis katup dengan berbagai
derajat regurgitasi, dilatasi atrium, aritmia, dan disfungsi
ventrikel.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai