Anda di halaman 1dari 22

MILASARI

1414201034

Askep Kanker payudara


Pengertian

 Kanker payudara adalah kanker yang berasal dari


kelenjar, saluran kelenjar,dan jaringan Penunjang
payudara kanker payudara adalah benjolan pada
payudara yang tumbuh secara abnormal terus
menerus dan tidak terkendali.
 Kanker payudara adalah kanker yang relatif
sering dijumpai pada wanitamerupakan
penyebab kematian utama pada wanita berusia
antara 45 dan 64 tahun.
Etiologi
 Usia. 
 Jenis kelamin. 
 Paparan radiasi. 
 Obesitas. 
 Belum pernah hamil. 
 Melahirkan pada usia tua. 
 Konsumsi alkohol. 
 Terapi pengganti hormon. 
 Mulai menstruasi terlalu muda. 
 Telat menopause. 
 Riwayat kanker payudara pada keluarga.
Patofisiologi
 Carsinoma mammae berasal dari jaringan epitel dan paling
sering terjadi pada sistem duktal, mula-mula terjadi
hiperplasi sel-sel dengan perkembangan sel-sel atipik. Sel-
sel ini akan berlanjut menjadi carsinoma insitu dan
menginvasi stroma. Carsinoma membutuhkan waktu 7 tahun
untuk bertumbuh dari sel tunggal sampai menjadi massa
yang cukup besar untuk dapat diraba (kira-kira berdiameter1
cm). Pada ukuran itu kira-kira seperempat dari carsinoma
mammae telah bermetastasis. Carsinoma mamae
bermetastase dengan penyebran langsung ke jaringan
sekitarnya dan juga melalui saluran limfe dan aliran darah
Tanda dan gejala

 Adanya benjolan di payudara atau penebalan


jaringan yang terasa berbeda dari jaringan di
sekitarnya.
 Perubahan pada bentuk dan ukuran payudara.
 Kulit payudara memerah.
 Pengelupasan kulit areola dan kulit payudara.
 Nyeri dan pembengkakan pada payudara.
 Darah ke luar dari puting payudara.
 Benjolan atau pembengkakan di bawah ketiak.
 Puting tertarik masuk ke dalam.
Komplikasi
 Nyeri yang berhubungan dengan kanker, dimana kanker
yang tumbuh dapat menekan dan merangsang saraf
nyeri sehingga menyebabkan nyeri yang bersifat tajam
dan menusuk. Selain itu, beberapa sel kanker juga dapat
mengeluarkan substansi yang merangsang rasa nyeri.
 Komplikasi yang berhubungan dengan pengobatan,
seperti limfedema (pembengkakan akibat penumpukan
cairan limfa setelah operasi pengangkatan payudara
beserta dengan nodus limfanya), efek samping obat
kemoterapi seperti muntah, sariawan, dan diare.
Pengobatan

 Bedah Mastektomi
 imple/total mastectomy 
 Skin-sparing mastectomy 
 Nipple-sparing mastectomy 
 Modified radical mastectomy 
 Radical mastectomy 
 Double mastectomy
 Bedah Pengangkatan Kelenjar Getah Bening
Lanjut

 Bedah Mastektomi
 Bedah Pengangkatan Kelenjar Getah Bening
 Radioterapi
 Terapi Hormon
 Kemoterapi
 Terapi Target
Pencengah

 Rutin melakukan pemeriksaan payudara


sendiri (SADARI)
 Rutin melakukan pemeriksaan payudara
klinis (SADANIS)
 Olahraga rutin.
 Berhati-hati dalam melakukan terapi
pengganti hormon pasca menopause
 Pertahankan berat badan ideal
 Hentikan konsumsi alkohol.
Pemeriksaan penunjang

 Laboratorium meliputi:a.
 Morfologi sel darah 
 Laju endap darah.
 Tes faal hati
 Penanda tumor tes
 Pemeriksa ansitologikf.
 Pemeriksaan cairan penting yang keluar spontan
dari menempatkan payudar, cairan kista
ataucairan yang keluar dari ekskorias.
Lanjut

 Mammagrafi Menguji
 Ultrasonografi
 Termografi
 Xerodiografi menerima
 Biopsi
 CT. Pindai
 Pemeriksaan hematologi
a) Pengkajian
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
Biasanya klien masuk ke rumah sakit karena merasakan
kehadiran benjolan yang me nekan payudara, ada ulkusnya,
kulit penuh m erahdan mengeras, bengkak dan perawatan.
2) Riwayat Kesehatan Dahulu
Adanya riwayat ca mammae sebelumnya atau ada kelainan
padamammae, kebiasaan makan tinggi lemak, pernah
kesulitan sakit padabagian dada jadi tidak
pernah mendapatkan penyinaran pada bagian dada, atau
 mengidap penyakit kanker lainnya, seperti
kanker ovarium atau kanker serviksi
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
Adanya Keluarga Yang mengalami ca mammae
berpengaruh pada kemungkinan Klien mengalami
ca mammae atau pun Keluarga Klien pernah
mengidap penyakit kanker lainnya, seperti kanker ovarium
atau kanker serviks.
4) Pemeriksaan Fisik
a) Kepala : Normal, kepala Tegak lurus, tulang kepala
 umumnya bulatdengan tonjolan frontal di bagian 
depan dan oksipitaldi bagian posterior.
b) Rambut : biasanya tersebar merata, tidak terlalu 
kerin,tidak terlalu berminyak.
c) Mata : Biasa tidak ada gangguan bentuk dan 
fungsi Mata anemis, tidak ikterik, tidak ada nyeri
tekan.
d) Telinga : normalnya bentuk dan posisi 
simetris. Tidak ada tanda-tanda infeksi dan tidak ada
gangguan fungsi pendengaran.
e) Hidung : bentuk dan fungsi normal
  tidak ada infeksi dan nyeri tekan.
f) Mulut : mukosa bibir kering, tidak ada gangguan 
perasa.
g) Leher : biasanya terjadi pembesaran KGB.
h) Dada : Adanya kelainan kulit Berupa peaud'orange,
pangsit,ulserasi atau tanda-tanda radang.
i) Ekstremitas :Biasanya tidak ada ganggua n padaektremita

5) Pengkajian Pola Fungsional.

j) Persepsi dan Manajemen
Biasanya klien tidak langsung memeriksakan benjolan yang terasa padapayudaranya
kerumah sakit karena menganggap itu hanya benjolan biasa
k) Nutrisi dan Metabolik
Kebiasaan diet buruk, biasanya klien akan mengalami anoreksia, muntahdan terjadi
penurunan berat badan, klien juga ada riwayat mengkonsumsimakanan mengandung
MSG.
l) Eliminasi
Biasanya terjadi perubahan pola eliminasi, klien akan
mengalami melena,nyeri saat defekasi, distensi abdomen dan
konstipasi.
m) Aktivitas dan Latihan 
anoreksia dan muntah dapat membuat pola aktivitas dan 
lathan klienterganggu karena terjadi kelemahan dan nyeri.
n) Kognitif dan Persepsi
Biasanya klien akan mengalami pusing pasca bedah
sehinggakemungkinan ada komplikasi pada kognitif, sensorik
maupun motorik.
o) Istirahat dan Tidur
Biasanya klien mengalami gangguan pola tidur karena nyeri.
P) Persepsi dan Konsep 
DiriPayudara merupakan alat vital bagi wanita. Kelainan atau
kehilanganakibat operasi akan membuat klien tidak percaya diri,
malu, dan kehilanganhaknya sebagai wanita normal
q) Peran dan Hubungan
Biasanya pada sebagian besar klien akan
mengalami gangguan dalammelakukan perannya
dalam berinteraksi social.
r) Koping dan Toleransi 
StressBiasanya klien akan mengalami stress yang
berlebihan, denial dankeputus asaan. 
s) Nilai dan Keyakinan
Diperlukan pendekatan agama supaya klien
menerima kondisinya denganlapang dada
 Pemeriksaan Diagnostik
 Scan (mis, MRI, CT, gallium) dan ultrasound. Dilakukan
untuk diagnostik,identifikasi
metastatik dan evaluasi.
 biopsi : untuk mendiagnosis adanya BRCA1 dan
BRCA23. Penanda tumor .
 Mammografi
 sinar X dada
Diagnosa keperawatan

 nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan


dengan pembedahan anoreksia
 gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan
dengan proses pembedahan
 kerusakan integritas kulit berhubungan dengan
bedah pengangkatan jaringan
 kurang pengetahuan tentang kanker mammae
berhubungan dengan kurang pemajuan informasi
 gangguan body image berhubungan dengan
kehilangan bagian dan fungsi tubuh
Daftar pustaka
 Dianandra, Rama. 2009. Panduan lengkap mengenal
kanker, Jogjakarta: Mirza Media Pustaka
 Anoname 1. 2012. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Nanda, Yogjakarta: Media Hardi.
 Hopkins, Virginia. 2008. Kanker Payudara, Jakarta:
Daras Books.
 Depkes RI. 2008. Kasus Kanker Payudara di Indonesia.
Diakses dari
:http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-
release/1060-jika-tidakdikendalikan-26-juta-orang-di-
dunia-menderita-kanker-.htmlses

Anda mungkin juga menyukai