Anda di halaman 1dari 5

Diskusi Refleksi Kasus Keperawatan

Manajemen Keperawatan

Nama kelompok II:

Kepala Ruangan : Ira Safira

Ketua Tim : Kamariah

Perawat 1 : Tri Mariani

Perawat 2 : Nindi Efrianda

Perawat 3 : Rika Ariska

Penyaji : Tri Rizki Fidianingrum

Fasilitator : Silvia Juliani

Perawat 4 : Shinta Maulidina

Pasien sakit demam, sesak nafas dan batuk kering dengan hasil ttv: TD: 100/70mmHg, HR
70x/m, RR 20x/m, suhu 38,5C, kemudian dilakukan rapid tes yang hasilnya positif covid 19.
Pasien masih mengeluh sesak nafas serta terlihat lemas. Berdasarkan kaeadaan tersebut
perawat melakukan DRK.

Perawat 1 : selamat pagi buk

Ketua Tim : selamat pagi

Perawat 1 : ibu, pasien kamar 3 yang bernama TN, S pasien sudah 3 hari dirawat dan
demam masih naik, pasien juga masih tampak lemas, hasil lab rapid tes menunjukkan positif
covid 19. Pasien belum menunjuukan adanya peningkatan yang berarti. Jadi saya bermaksud
untuk melakukan DRK terhadap TN. S apakah ibu setuju?

Ketua Tim : ya saya setuju, bagaimana persiapan nya dan kapan akan dilakukan

Perawat 1 : saya sudah menyiapkan tim yang bisa melakukan DRK. Sesuai dengan
jadwal yang ada. DRK dilakukan besok hari Jumat 11 Juni 2021 untuk waktunya masih
menunggu kesepakatan dari tim bu
Ketua Tim : baiklah silahkan dilanjutkan, saya tunggu informasinya selanjutnya

Perawat 1 : baik bu saya permisi

DRK dilakukan pada tanggal 11 Juni 2021 di ruang perawat pada pukul 07.00 WIB. DRK
dihadiri seluruh anggota TIM 1.

(diruangan Perawat).....

Fasilitator: assalamualaikum wr wb selamat pagi!

Selamat datang di diskusi refleksi kasus yang sudah rutin kita adakan setiap setiap bulannya.
Sebelum kita mulai kita serahkan kepada bapak kepala ruangan untuk membuka kegiatan kita
pada hari ini.

Kepala ruangan; assalammualaikum wr wr semat pagi!

Saya ucapkan terima kasih, sebelum kita mulai kegiatan hari ini mari kita mulai dengan
membaca al-fatihah. Bibarakatilahumul fatihah. Untuk selanjutnya saya kembalikan kepada
fasilator.

Fasilator : baiklah seperti biasa diharapkan semua peserta dapat mengikuti diskusi dengana
dan mengikuti perjalanan diskusi dengan aktif. Untuk acara hari ini, materi akan disajikan
oleh penyaji selama 30 menit. Kepada penyaji dipersilahkan untuk menyampaikan materinya.

Penyaji : assamualaikum wr.wb. pada diskusi kali ini, kita akan membahs tentang Covid – 19.
tn. S sudah dirawat selama 4 hari demam masih naik sesak nafas dan tampak lemas.

Covid – adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan
sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit
yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratori Syndrome ( MERS )
dan severe Acute Respiratory Syndrome ( SARS ) ( WHO, 2020 )

Untuk diagnosa keperawatan yang diambil adalah ketidakefektifan pola nafas, hipertermi,
dan nutri kurang dari kebutuhan tubuh. Dari diagnosa tersebut telah dilakukan beberapa
intervensi yang telah dilakukan kepada Tn. S adalah sebagai berikut :
1. Observasi TTV untuk mengetahui keadaan umum pasien.

2. Berikan terapi oksigen dengan kecepatan 5


3. berikan vitamin

4. berikan kompres hangat untuk membantu menurunkan suhu tubuh

5. anjurkan pemakaian baju berbahan tpis dan menyera keringat untuk untuk menjaga agar
klien merasa nyaman dan mengurangi penguapan tubuh.

6. kolaborasi dengan dokter dengan pemberian antipiretik dan antibiotic untuk mengurangi
panas dan infeksi.

Sedangkan intervensi untuk masalahnutrisi yaitu :

1. Jelaskan pada pasien keluarga tentang manfaat makanan dan nutrisi untuk
meningkatkan motivasi makan.
2. Beri nutrisi dengang diet lunak, tidak mengandung banyak serat, tidak merangsang,
maupun menimbulkan banyak gas dan hidangkan saat masih hangat untuk
meningkatkan asupan makanan karena mudah ditelan.
3. Berikan makanan yang bervariasi agar pasien tidak merasa bosan dan nafsu makan
meningkat.
4. Sajikan makanan dengan sedikit tapi sering untuk menghindari mual dan muntah
5. Anjurkan menjaga kebersihan mulut untuk menghilangkan rasa tidak enak pada mulut
dan meningkatkan nafsu makan.
6. Kolaborasi dengan dokter pemberian antasida untuk mengurangi rasa mual dan
muntah

Dari apa yang telah dilakukan sesuai intervensi yang ada, tetapi pasien belum
menunjukkan adanya peningkatan yang berarti.

Fasilator : baik, langsung saja , jika ada yang ingin disampaikan dari teman – teman
silahkan untuk menyampaikan satu persatu.

Perawat 1 : bagaimana sesak nafas pasien tersebut ? apakah sesak nafasnya bertambah
atau sudah mulai berkurang ?, kemudian bagaimana demam pasien tersebut? Pasien
dengan demam yang tidak kunjung turun kita harus waspada dan berhati – hati. Masalah
yang bisa timbul dalam 2 hal tersebut apabila tidak segra ditangani akan menyebabkan
penurunan kesadaran pada Tn. S
Perawat 2 : Ya, itu benar. Kita monitor oksigen Tn. S , kemudian ketika Tn. S demam ,
sudahkan kita mengompres dengan benar ? kompres yang benar adalah menggunakan air
hangat dan dikompres di lipatan – lipatan tubuh. Sebagian besar keluarga pasien
mengompres hanya di dahi saja. Sehingga kita harus memberikan contoh dan
memberitahu kepada keluarga untuk melakukan kompres dengan benar.

Penyaji oke, bia dilanjutkan ke masalah yang lain.

Perawat 3 : permasalah yang biasa muncul itu pasien tidak mau makan, keluarga tidak
bisa memaksa pasien dengan baik. Kita meminta kepada keluarga untk selalu
memberikan makanan sedikit – sedikit tetapi sering kepada pasien yang masih sulit
makan, kita harus menanyakan makanan kesukaan apa ?

Perawat 4 : benar. Nah, diet pasien adalah lunak rendah serat. Biasanya petunjuk diet
yang dianjurkan oleh dokter antara lain:

a. Makanan yang cukup ( cairan, kalori, vitamin, protein )


b. Tidak mengandung banyak serat
c. Tidak meransang dan tidak menimbulkan banyak gas
d. Makanan lunak diberikan selama istirahat

Perawat 2 : ada yang mengatakan juga makanan rendah serat dan rendah sisa. Maksudnya
rendah sisa bertujuan untuk memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi yang sedikit
mungkin meninggalakan sisa sehingga dapat membatasi volume feses dan tidak merangsang
saluran cerna .

Perawat 4 : untuk makanan – makanan yang dianjurkan itu bagaimana ?

Perawat 3 : untuk makanannya

a. Sumber karbohidrat : bras di tim, kentang rebus atau tepung – tepungan di


bubur / di pudding.
b. Sumber protein : tahu, tempe, telur di rebus ; daging, ayam direbus sampai
empuk.
c. Sayuran : sayuran yang berserat rendah seperti buncis, bayam, labu siam,
tomay dan wortel. Sayuran bisa ditumis atau direbus.

Perawat 1 : untuk buah – buahan dan minumannya adalah


a. Buah – buahan : buah yang tidak banyak menimbulkan gasdam tidak
dimakan berserta kulit dan bijinya seperti pepaya, pisang, jeruk, alpukat.
Buah yang menimbulkan gas itu seperti gas itu seperti nangka dan durian .
b. Minuman : teh encer boleh, tapi lebih baik air putih .

Perawat 2 : masakannya itu tidak boleh pedas ya ?

Penyaji : ya benar.

Fasilator : adanya yang ingin disampaikan atau sudah cukup ? waktu masih sisa 5 menit.

Katim : ada satu lagi yang harus saya ingatkan kepadasemuanya ketika kita melakukan
perawatan pada pasien covid – 19 kita harus memakai APD yang lengkap agar tidak menular
kepada kita.

Fasilator : baik, ada lagi yang ingin di sampaikan ?

Peserta : cukup

Katim : alhamdulillah, diskusi hari ini telah berakhir. Dapat sya simpulkan bahwa pasien
dengan covid 19 ini harus dilakukan pemantauan oksigenasi pasien, suhu pasien dan terkait
diet makanannya adalah diet lunak dan rendah serat. Baik karena diksusi kita telah selesai,
kita beri tepuk tangan untuk kta semua. Jangan lupa mengisi daftar hadir di lambar yang
sudah disediakan.

Saya akhiri diskusi kali ini

Wassalamualaikum wr.wb, selamat siang..

Anda mungkin juga menyukai