Anda di halaman 1dari 24

Laporan Kasus

KATARAK SENILIS
Oleh
Indra Wesly Simamora
Perseptor
dr. Hj. Sri Rosianti, M.Kes

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI
PUSKESMAS PAAL X
2020
Rekam Medik
Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 48 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : -
Alamat : RT 29 KAB

Latar Belakang Sosial-Ekonomi-Demografi-Lingkungan Keluarga :

Status perkawinan : Menikah


Jumlah anak : 3 orang
Status ekonomi : cukup
Lingkungan Keluarga & Psikologis keluarga

Pasien mempunyai 1 orang istri dan 2 orang


anak laki - laki.
Tidak ada masalah psikologis dalam keluarga,
hubungan pasien dengan anggota keluarga
lainnya cukup baik.
Anamnesis
KELUHAN UTAMA

Pasien datang dengan keluhan penglihatan


kedua mata kabur sejak ± 3 bulan yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien datang dengan keluhan penglihatan kabur
sejak ± 3 bulan yang lalu, tetapi saat itu pasien
belum merasa terganggu.
• Keluhan ini disertai dengan mata yang terasa seperti
melihat kabut asap.
• Keluhan mata berkabut semakin memberat 1 bulan
belakangan ini.
Riwayat Penyakit Sekarang
• Karena keluhan tidak berkurang dan penglihatan
kabur semakin bertambah berat sehingga pasien
terganggu dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
• Keluhan seperti gatal pada mata, mata merah,
adanya kotoran mata yang banyak, terasa silau, mata
sering berair, riwayat trauma dan riwayat kemasukan
binatang disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Hipertensi (-)  Riwayat keluarga yang
Riwayat Alergi (-) menderita penyakit seperti
pasien (-)
Riwayat penyakit Diabetes
 Riwayat Hipertensi (-)
Melitus (-)  Riwayat Diabetes Melitus (-)
Riwayat panyakit pada mata
sebelumnya (-)

Riwayat Makan, Alergi dan Perilaku


Kesehatan
Riwayat alergi makanan atau obat-obatan (-)
Riwayat penggunaan obat-obatan jangka panjang (-)
Riwayat penggunaan kacamata baca (-)
PEMERIKSAAN FISIK

KU : tampak sakit ringan


Kesadaran : Compos Mentis; GCS 15 (E4V5M6)

Tekanan darah : 130/80 mmHg


Tanda Vital Nadi : 84x/menit, reguler, isi cukup
Nafas : 22x/menit, reguler
Suhu : 36,700C
BB : 62 kg
TB : 155 cm
IMT :25,8 ((overwight)
Pemeriksaan Fisik
Kepala: Normocephal
Mata : KA (-/-) SI (-/-) RC (+/+) isokhor,
THT : tidak terdapat kelainan
Leher : pembesaran kgb (-), pembesaran
tiroid (-)
Thorax
Pulmo : dalam batas normal
Cardio : dalam batas normal
 Abdomen : nyeri tekan suprapubik (-), nyeri ketok CVA (-)
 Ekstremitas superior & inferior : akral hangat, edema (-/-)
Status Oftalmologikus
Silia Trichiasis (-) Trichiasis (-)
Palpebra Superior Hiperemis (-), edema (-) Hiperemis (-), edema (-)
Palpebra Inferior Hiperemis (-), edema (-) Hiperemis (-), edema (-)

Konjungtiva tarsus Papil (-), folikel (-), Papil (-), folikel (-),
lythiasis (-). lythiasis (-)

Konjungtiva Bulbi Injeksi (-), hiperemis (-) Injeksi (-), hiperemis (-)
Kornea infiltrat (-) infiltrat (-)
Bilik Mata Depan normal, hifema (-), normal, hipema (-)
hipopion (-) hipopion (-)

Iris Kripta iris normal Kripta iris normal


Pupil Bulat, Isokor Bulat, Isokor
Reflek cahaya + +

Lensa Keruh sebagian Keruh sebagian


Shadow test (+) Shadow test (+)
Pemeriksaan Penunjang
 Tidak dilakukan
Anjuran Pemeriksaan Penunjang

 Pemeriksaan visus dengan koreksi


 Pemeriksaan TIO
 Konsul Sp.M
DIAGNOSIS

DIAGNOSIS KERJA:
Katarak Senilis Stadium Imatur ODS (H25.013)

DIAGNOSA BANDING :
• Katarak senilis Imatur ODS (H25.013)
• Katarak senilis hipermatur ODS (H25.011)
• Glaukoma (H.40.9)
Promotif
MANAJEMEN
 Memberikan informasi kepada  Memberikan edukasi bahwa
pasien bahwa keluhan terapi dari katarak adalah
penglihatan kabur adalah operasi, tujuan operasi untuk
karena kekeruhan pada lensa mengangkat lensa mata yang
mata (katarak senilis stadium keruh dan di ganti dengan lensa
matur mata kanan). mata buatan untuk mencegah
penurunan tajam penglihatan.
 Pasien diberi informasi bahwa
 Makan makanan yang sehat dan
penyakit yang di derita timbul
seiring dengan peningkatan bergizi terutama yang banyak
usia. mengandung antioksidan seperti
sayur dan buah-buahan.

 Menjaga kebersihan mata


Preventif
Tidak menggosok-gosok mata

Kuratif

Non farmakologi
Diet makan makanan yang sehat dan bergizi terutama yang banyak
mengandung antioksidan seperti sayur dan buah-buahan.
Rujuk ke dokter spesialis mata

Farmakologi
Pengobatan yang diberikan di Puskesmas :
Tidak diberikan obat-obatan
Obat Tradisional
Daun Tolot (Isotoma Longiflora)

Cara pembuatan/penggunaan :
1 lembar daun yang sudah bersih ditambah 5 sendok
makan air bersih kemudian tulang daun ditekan tekan
dengan sendok. Daunnya dibuang, airnya 3-5 tetes
diteteskan kemata, di diamkan sejenak, kotoran mata
dibuang kemudian mata dicuci dengan air rebusan daun
sirih.
Rehabilitatif

 Menjalanipengobatan sampai tuntas


 Rutin kontrol ulang ke fasilitas kesehatan

untuk melihat perkembangan penyakitnya.


ANALISIS MASALAH
Hubungan diagnosis dengan rumah dan
lingkungan sekitar
Hubungan diagnosis dengan lingkungan sekitar pada kasus ini,
diagnosis penyakit pada pasien ini tidak ada pengaruhnya
terhadap lingkungan disekitarnya, karena penyakit pasien ini
bukan merupakan penyakit berbasis lingkungan.

Hubungan diagnosis dengan keadaan keluarga dan


hubungan dalam keluarga
Dari hasil lingkungan keluarga dan hubungan keluarga yang baik
dan harmonis dapat disimpulkan bahwa penyakit yang diderita
pasien tidak berhubungan dengan keadaan lingkungan keluarga
dan hubungan keluarga.
Hubungan diagnosis dengan perilaku kesehatan dalam
keluarga dan lingkungan sekitar

Pada pasien ini perilaku kesehatan keluarganya cukup baik begitu juga
lingkungan sekitar yang baik. Sehingga tidak ada hubungan antara
diagnosis penyakit dengan perilaku kesehatan dan lingkungan sekitar.

Analisis kemungkinan berbagai faktor risiko atau etiologi


penyakit pada pasien ini

Dan dari hasil anamesis dan pemeriksaan fisik didapatkan


bahwa kemungkinan terbesar penyebab dari penyakit pasien
adalah karena proses penuaan.
Analisis untuk mengurangi paparan atau
memutuskan rantai penularan dengan faktor
resiko atau etiologi pada pasien ini

Mengkonsumsi makan makanan yang sehat dan bergizi

terutama makanan yang banyak mengandung antioksidan


seperti buah dan sayuran. Namun, karena penyakit ini salah
satu penyebabnya adalah proses penuaan sehingga terkadang
tidak dapat dihindari
Edukasi yang diberikan pada pasien atau
keluarga
Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga bahwa
pasien menderita katarak senilis, dimana penyakit ini
berhubungan dengan usia serta proses penuaan yang terjadi
di dalam lensa.
Memberikan edukasi bahwa terapi dari katarak senilis
adalah operasi, tujuan operasi untuk mengangkat lensa
mata yang keruh dan di ganti dengan lensa mata buatan
untuk mencegah penurunan tajam penglihatan.
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang tindakan
operasi yang dilakukan pada katarak senilis dimana
memiliki resiko post operasi serta membutuhkan perawatan
tertentu post operasi.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai