PADA ANAK
dr. Khairunnisa
Pembimbing: Pendamping:
dr. Faisal, Sp.A dr. Suriadi Umar, Sp.A
dr. Erlinawati, Sp.S
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. IU
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 10 tahun
No. CM : 203706
Alamat : Menasah Raya
Suku : Aceh
Tanggal Masuk RS: 2 Juni 2017
ANAMNESA
Keluhan Utama :
Demam
Keluhan Tambahan :
Mual, muntah, nyeri perut, batuk, tidak nafsu makan
Riwayat penyakit sekarang:
Demam sejak 5 hari SMRS. Anak mulai panas, tidak mendadak,
muncul perlahan dan tidak terlalu tinggi, namun berangsur-angsur
meningkat setiap harinya. Demam turun jika diberikan obat penurun
demam, namun kemudian naik lagi. Panas terus-menerus sepanjang
hari, meningkat terutama pada sore dan malam hari, kadang disertai
dengan menggigil, mengigau saat tidur dan tidak ada kejang.
Pasien juga merasakan mual dan muntah, muntah mencapai 4x perhari berisi
makanan yang dimakan, muntah diawali oleh mual, tidak ada muntah proyektil,
tidak ada muntah darah
Nyeri perut di kanan atas dirasakan terus menerus dan memberat jika dipegang
berkurang jika posisi pasien meringkuk.
Riwayat Imunisasi:
Tidak lengkap dan ibu lupa jenis imunisasi yang diberikan
Ureum 17mg/dl
Creatinin 0.6mgldl
pH 7,0
Protein Negative
Glukosa Negative
Bilirubin Negative
Eritrosit 0-1
Leukosit 1-2
Epitel 1-2
USG (7 Juni 2017)
Kesan:
Hepatomegali
DIFFERENTIAL DIAGNOSA
1. Demam Tifoid
2. Demam Berdarah Dengue
3. Hepatitis Viral Akut
4. ISK
DIAGNOSA
Demam Tifoid
TERAPI
Non Farmakologis : Farmakologis :
Tirah baring IVFD D5% ½ 500cc/24 jam
Diet makanan lunak dan rendah Inj. Ceftriaxone 750 mg/ 12 jam
serat Inj. Ranitidin 25 mg/ 12 jam
Penuhi kebutuhan cairan dan
Inj. Parasetamol 25 cc/ 8 jam
kalori
Ambroxol syr 3xcth I
Multivitamin syr 2x cth I
PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
FOLLOW UP
Tanggal Subjek, Objective, Assesment Planning
2/6/17 S: Demam hari kelima, mual, muntah 3x, batuk tidak berdahak, nyeri perut Th/
O: N: 90x/I - IVFD D5 2:1 1500cc/24j
RR: 20x/I - Inj. Ceftriaxone 750mg/12j
T: 37,8oC - Inj. Ranitidin 25mg/12j
A: Observasi febris ec: - Inj Parasetamol 20cc/8j
Dd/ 1. Demam tifoid
2. Demam Berdarah
3. ISK
4. Hepatitis virus
3/6/17 S: Demam naik turun hari ke enam, mual, muntah berkurang, batuk tidak Th/
berdahak, nyeri perut - IVFD D5 2:1 1500cc/24j
O: N: 94x/I - Inj. Ceftriaxone 750mg/12j
RR: 20x/I - Inj. Ranitidin 25mg/12j
T: 38oC - Inj Parasetamol 25cc/8j
A: Observasi febris ec: - Ambroxol 3xcthI
Dd/ 1. Demam tifoid - Multivitamin 2xcthI
2. Demam Berdarah
3. ISK
4. Hepatitis virus
4/6/17 S: Demam naik turun hari ketujuh, batuk tidak berdahak, nyeri perut Th/
O: N: 84x/I - IVFD D5 2:1 1500cc/24j
RR: 20x/I - Inj. Ceftriaxone 750mg/12j
T: 37,8oC - Inj. Ranitidin 25mg/12j
A: Observasi febris ec: - Inj Parasetamol 25cc/8j
Dd/ 1. Demam tifoid - Ambroxol 3xcthI
2. Demam Berdarah - Multivitamin 2xcthI
3. ISK
4. Hepatitis virus
5/6/17 S: Demam naik turun hari kedelapan, batuk sesekali nyeri perut kanan Th/
atas, BAB tidak ada - IVFD D5 2:1 1500cc/24j
O: N: 88x/I - Inj. Ceftriaxone 750mg/12j
RR: 20x/I - Inj. Ranitidin 25mg/12j
T: 37,3oC - Paraseramol 3xCthII
A: Demam tifoid - Ambroxol 3xcthI
- Multivitamin 2xcthI
- Cek DL, IgM dan IgG dengue, Widal
tes, Urinalisa
6/6/17 S: Demam naik turun hari kesembilan, batuk sesekali nyeri perut Th/
kanan atas, muntah 2x - IVFD D5 2:1 1500cc/24j
O: N: 96x/I - Inj. Ceftriaxone 750mg/12j
RR: 22x/I - Inj. Ranitidin 25mg/12j
T: 38,3oC - Inj Parasetamol 25cc/8j
A: Demam tifoid - Ambroxol 3xcthI
- Multivitamin 2xcthI
7/6/17 S: Demam naik turun hari kesepuluh, nyeri perut kanan berkurang Th/
atas, mual - IVFD D5 2:1 1500cc/24j
O: N: 96x/I - Inj. Ampisilin Sulbactam 500mg/6j
RR: 22x/I - Inj. Ranitidin 25mg/12j
T: 38,3oC - Paraseramol 3xCthII
A: Demam tifoid - Ambroxol 3xcthI
- Multivitamin 2xcthI
- USG Abdomen
8/6/17 S: Demam naik turun hari kesebelas, nyeri perut kanan atas Th/
berkurang - IVFD D5 2:1 1500cc/24j
O: N: 90x/i - Inj. Ampisilin Sulbactam 500mg/6j
RR: 22x/i - Paraseramol 3xCthII
T: 38,4oC - Ambroxol 3xcthI
A: Demam tifoid - Multivitamin 2xcthI
- Cek DL, SGOT, SGPT, Ureum,
creatinin
9/6/17 S: Demam hari kedua belas, nyeri perut kanan atas Th/
berkurang, mual (-), batuk sesekali - IVFD D5 2:1 1500cc/24j
O: N: 80x/i - Inj. Ampisilin Sulbactam 500mg/6j
RR: 18x/i - Paraseramol 3xCthII
T: 36,6oC - Ambroxol 3xcthI
A: Demam tifoid - Multivitamin 2xcthI
10/6/17 S: Demam hilang timbul hari ketiga belas, nyeri perut tidak Th/
ada - IVFD D5 2:1 1500cc/24j
O: N: 82x/i - Inj. Ampisilin Sulbactam 500mg/6j
RR: 18x/i - Paraseramol 3xCthII
T: 36,4oC - Ambroxol 3xcthI
A: Demam tifoid - Multivitamin 2xcthI
11/6/17 S: Demam hilang timbul hari keempat belas, nyeri perut Th/
tidak ada - IVFD D5 2:1 1500cc/24j
O: N: 80x/i - Inj. Ampisilin Sulbactam 500mg/6j
RR: 20x/i - Paraseramol 3xCthII
T: 36,5oC - Ambroxol 3xcthI
A: Demam tifoid - Multivitamin 2xcthI
12/6/17 S: Demam tidak ada, nyeri perut tidak ada Th/
O: N: 78x/i - IVFD D5 2:1 1500cc/24j
RR: 18x/i - Inj. Ampisilin Sulbactam 500mg/6j
T: 36,6oC - Paraseramol 3xCthII
A: Demam tifoid - Ambroxol 3xcthI
- Multivitamin 2xcthI
- Cek DR, tes widal
Demam tifoid atau demam enterik merupakan penyakit infeksi sistemik terutama
mengenai sistem retikuloendotelial, jaringan limfoid intestinal, dan kantung
empedu, yang disebabkan oleh kuman basil gram negatif Salmonella typhi maupun
Salmonella paratyphi
EPIDEMIOLOGI
Insidens demam tifoid tinggi (>100
Demam tifoid diperkirakan kasus per 100.000 populasi per tahun)
menyebabkan 21,6 juta kasus dengan dicatat di Asia Tengah dan Selatan,
216.500 kematian pada tahun 2000. Asia Tenggara, dan kemungkinan
Afrika Selatan
Anak perempuan 10 tahun Angka kejadian pada populasi usia 3-19 tahun
Untuk mendeteksi antibodi terhadap antigen Untuk mendeteksi antibodi IgM Salmonella typhi
Salmonella typhi
Kelemahan: Kelemahan:
- Memerlukan dua kali pengambilan spesimen - Dapat positif palsu dalam beberapa kondisi
- Tidak dapat membedakan demam tifoid akut - Kesulitan dalam menginterpretasi hasil pada
maupun kronik serum yang lisis
- Dapat positif palsu dalam beberapa kondisi
- Kenaikan titer disetiap daerah berbeda-beda
TERIMA KASIH