BY
Bertujuan :
untuk mempertahankan
REPRODUKSI kelestarian makhluk hidup
sehingga tidak mengalami
kepunahan.
Mekanisme reproduksi :
1.reproduksi secara tidak
kawin (vegetatif aseksual
2. reproduksi secara kawin
(generatif seksual
Manusia bereproduksi Sistem organ yang
secara seksual. mendukung peran
Keturunan baru (anak) reproduksi = sistem
diperoleh dari peleburan reproduksi.
sperma ayah dan ovum
dari ibu.
Pembentukan
sperma dan ovum
serta perkembangan
bayi dilakukan oleh
sistem reproduksi.
A. Sistem Reproduksi Pria
Lobulus
Tubulus Epididimis
seminiferus
TESTIS
SEL
SERTOLI
Spermatosid
Primer
Spermatozoa
Spermatogonia
Spermatozid
TUBULUS SEMINIFERUS
Ketika mencapai Pada pria, masa
masa pubertas, pubertas dipicu oleh
hormon berperan hormon testosteron dan
memicu seorang
androgen pada usia
lelaki atau wanita
memasuki masa sekitar 13-15 tahun
reproduksi.
1) Penis
= alat reproduksi yang berfungsi untuk kopulasi (persetubuhan).
terdapat tiga rongga, dua rongga di antaranya di bagian bawah. Ketiga
rongga tersebut dibentuk dari jaringan spons.
Rongga bagian atas tersusun dari jaringan spons korpus kavernosa
sedangkan rongga bagian bawah tersusun dari jaringan spons korpus
spongiosum.
Di dalam penis terdapat saluran yang disebut uretra.
Ketika terjadi ejakulasi, sperma keluar melalui saluran uretra dalam penis.
bagian dalam disusun oleh jaringan erektil dengan rongga-rongga yang
banyak mengandung pembuluh darah. Bagian ini juga dilengkapi dengan
ujung-ujung saraf perasa. Pada saat ereksi penis menjadi tegang dan
mengembang yang disebabkan rongga-rongga jaringan erektil terisi penuh
oleh darah
Skrotum disusun oleh otot-otot :
2) Skrotum /
kantong pelir
a) Otot dartos
Di dalam = otot yang membatasi antara skrotum
skrotum kanan dan kiri.
terdapat alat berfungsi untuk menggerakkan skrotum
reproduksi untuk mengerut dan mengendur.
Skrotum memiliki adaptasi terhadap
dalam = testis. udara yang panas maupun dingin.
Pada alat Pada saat udara panas maka tali yang
reproduksi laki- mengikat skrotum akan mengendur
laki terdapat untuk membiarkannya turun lebih jauh
dari tubuh.
dua skrotum Sebaliknya apabila udara dingin maka
yaitu skrotum tali tersebut akan menarik skrotum
bagian kanan mendekati tubuh sehingga akan tetap
hangat. Hal ini dilakukan untuk
dan kiri. menunjang fungsi dari testis.
b) Otot kremaster
= penerusan otot lurik dinding perut
berfungsi untuk mengatur suhu lingkungan testis agar
stabil, karena proses spermatogenesis dapat berjalan
dengan baik pada suhu stabil, yaitu 3oC lebih rendah dari
suhu di dalam tubuh.
Suhu yang tidak sesuai akan menghambat produksi
spermatozoa.
Gangguan demam dapat mengakibatkan penurunan
produksi spermatozoa.
Pada pria dianjurkan memakai pakaian yang longgar untuk
menunjang kesuburan laki-laki.
Struktur dari kantong skrotum yaitu banyak lipatan kulit
yang berfungsi untuk memperluas permukaan penguapan.
Kulit kantong skrotum memiliki banyak kelenjar keringat,
untuk mendinginkannya dilakukan melalui proses
penguapan air keringat.
1. Organ Kelamin Dalam
1. Testis
1) Kepala
terdapat inti sel.
Bagian kepala dilengkapi dengan suatu bagian = akrosom,
yaitu bagian ujung kepala sperma yang berbentuk agak
runcing dan menghasilkan enzim hialuronidase yang
berfungsi untuk menembus dinding sel telur.
Di bagian kepala ini terdapat 22 kromosom tubuh dan 1
kromosom kelamin yaitu kromosom Xatau Y, kromosom X
untuk membentuk bayi berkelamin perempuan, sedangkan
kromosom Y untuk membentuk bayi berkelamin laki-laki.
Kromosom kelamin laki-laki inilah nantinya yang akan
menentukan jenis kelamin pada seorang bayi.
2) Bagian tengah 3) Ekor
mengandung lebih panjang, bersifat
mitokondria yang motil atau banyak
berfungsi untuk bergerak.
pembentukan Fungsi = untuk alat
energi. pergerakan sperma
Energi tersebut sehingga dapat
berfungsi untuk mencapai sel telur.
pergerakan dan Pergerakan sel ini
kehidupan sel maju didorong oleh
sperma. bagian ekor dengan
Bahan bakar dalam pergerakan
pembentukan energi menyerupai sirip
ini adalah fruktosa. belakang ikan.
Pembentukan sperma dipengaruhi
Pembentukan FSH dan LH
oleh hormon FSH (Folicel
Stimulating Hormone) dan LH dikendalikan oleh hormon
(Lutenizing Hormone). gonadotropin yaitu hormon
yang disekresikan oleh
kelenjar hipothalamus dari
otak.
1) Ovarium
Telur yang telah dewasa ini akan masuk ke dalam saluran telur (tuba falopi) yang
akan menghanyutkannya ke dalam rahim dengan cairan khusus.
Sel telur dewasa ini baru akan dapat dibuahi dalam tempo 24 jam setelah
dilepaskan oleh indung telur (ovarium) yaitu pada saat dalam perjalanan menuju
rahim
Setelah sel telur dilepaskan, maka sel folikel menjadi kosong. Sel ini
kemudian akan berubah menjadi korpus luteum.
Pembentukan korpus luteum ini didukung oleh LH. Terbentuknya korpus luteum
akan memicu terbentuknya hormon estrogen dan progesteron.
Proses Terjadinya Menstruasi
zigot akan membelah terus untuk pada tahap awal, bentuk embrio
membentuk embrio yang kemudian manusia tidak jauh berbeda dari
tertanam di dalam rahim. bentuk embrio hewan vertebrata
Sewaktu berada di dalam rahim, lain, yaitu mirip kecebong yang
embrio ini juga selalu membelah memiliki panjangnya 5 mm.
dan mengalami perkembangan
untuk membentuk janin (fetus)
Fase itu disebut fase organogenesis. Fase ini terjadi pada minggu ke – 4
s/d ke - 8
Pada saat janin berusia
14 minggu, organ sudah Kadar hormon estrogen
terbentuk lengkap. Janin pada seorang wanita yang
terus mengalami hamil sedikit. Hormon
pertumbuhan dan estrogen ini akan membantu
penyempurnaan pada kontraksi uterus. Selain itu,
bagian-bagian organ dihasilkan pula hormon
tubuhnya, hingga usia 9 oksitosin yang fungsinya
bulan 10 hari sebagai sama seperti estrogen.
usia yang normal bagi
bayi untuk dilahirkan.
Selaput pembungkus janin.
Tali pusat
korion plasenta
Janin
Amnion Allantois
Rongga
Air Susu Ibu/Asi