Anda di halaman 1dari 34

AUDIT SMK3

Oleh :
Drs.H.Hambali, M.Kes
DIFINISI AUDIT SMK3

• Alat untuk mengukur besarnya keberhasilan


pelaksanaan dan penerapan SMK3 di tempat kerja
• Pemeriksaan secara sistimatik
• Audit dilakukan secara independen
• Audit SMK3 dilakukan oleh Badan Audit
independen
AUDIT SMK3
Pengawasan oleh Instansi
Ketenagakerjaan pd
Pem.Prop, Pem.Kab/Kot Dibuktikan dgn
Audit

Ekternal Internal
(3 th sekali)
Badan Audit Pengusaha/
(Auditor) Pengurus

Wajib

Bagi perusahaan :
- Mempekerjakan Pekerja/buruh lebih dari 100 org
- < 100 org dgn tingkat resiko bahaya tinggi
Tahapan Audit Eksternal
1. Pemeriksaan dokumen
Tahap 2. Wawancara utk klarifikasi
Persiapan 3. Pengamatan aktivitas Prsh
Pertemuan 4. Pengamatan kondisi dan
Awal ling.kerja
Pemerik 5. Penilaian kriteria berdasarkan
saan temuan
Penilaian
Kriteria

Pertemuan
Akhir
Badan Audit SMK3
Badan Audit :
1. Status Perusahaan BUMN atau Swasta Nasional
2. Memiliki jaringan minimal 10 Kacab di Tk Propinsi
3. Memiliki bukti Wajib Lapor Ke-TK-an
4. Memiliki minimal 10 Auditor eksternal senior dan 20 Auditor
junior
5. Pengalaman dalam audit sistem (internasional)

Permohonan SKP
Tertulis SKP (berlaku 3 th)

Menteri
Evaluasi
Direktur (1 kali dlm 1 th)
Auditor
Persyaratan Auditor Eksternal Senior
1. Pengalaman sbg Auditor Eksternal SMK3 minimal 1 th
2. Tlh melaksanakan Audit kesesuaian dari Audit Eksternal
SMK3 minimal 10 kali
3. Tlh menjadi ketua tim audit dari Audit Eksternal SMK3
minimal 3 kali
4. Tlh melakukan verifikasi laporan Audit Eksternal minimal 3
kali

Permohonan SKP
Tertulis SKP (berlaku 3 th)

Menteri
Direktur Evaluasi
(1 kali dlm 1 th)
RENCANA TAHUNAN AUDIT
Mekanisme :

DIREKTUR

Instansi Ketenagakerjaan Tetapkan


RTA
pd Pem Prop
Permohonan Laporan
Utk di Audit Audit
(sukarela)
Instansi Ketenagakerjaan
Badan Audit
pd Pem Kab/kota

PERUSAHAAN
PEDOMAN TEKNIS AUDIT SMK3
1. PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN KOMITMEN
1.1 KEBIJAKAN K3
1.1.1 Adanya kebijakan K3 scr tertulis
1.1.2 Kebijakan dtt oleh pengusaha
1.1.3 Kebijakan disusun melelui konsultasi dg TK
1.1.4 Mengkomunikasikan kebiiakan
1.1.5 Jika diperlukan dibuat kebijakan khusus
1.1.6 Kebijakan K3 & khusus ditinjau ulang
1.2 TANGGUNG JWB & WEWENANG UTK BERTINDAK
1.2.1 Tg jwb utk mengambil tindakan disebarluaskan
12.2 Penunjukan penaggug jwb K3 ssi dg PP
1.2.3 Pimpinan Unit bertangung jwb atas kinerja K3
PEDOMAN TEKNIS AUDIT SMK3

1.2.4 Perusahaan mendapat saran dari ahli K3


1.2.5 Ptgs yg menangani keadaan darurat di latih
1.2.6 Kinerja K3 dilaporkan dlm kegiatan tahunan
1.2.7 Pimpinan unit diberi info ttg tgg jwbnya thd TK, kontr
1.2.8 Tgg jwb utk memelihara dan distribusi info terbaru
1.2.9 Pengururs brtgg jwb penuh thd SMK3
1.3 TINJAUAN ULANG DAN EVALUASI
1.3.1 Hasil peninjauan dicatat dan didokmentasikan
1.3.2 Jika memungkinkan hsl tinjaua ulang masuk dlm peren
1.3.3.Pengurus meninjau ulang SMK3 scr berkala
1.4. KETERLIBATAN DAN KONSULTASI DG TK
1.4.1 Keterlibatan TK dan penjadualan konsultasi
1.4.2 Dibuat prosedur utk memudahkan konsultasi
1.4.3 Telah membentuk P2K3
1.4.4 Ketua P2K3 adalah pengurus atau pimpinn puncak
1.4.5 Sekretaris P2K3 adalah ahli K3
1.4.6 P2K3 menitik beratkan pd pengembangan kebijakan
1.4.7 P2K3 megadakan pertemuan secara teratur
1.4.8 P2K3 melaporkan kegiatannya
1.4.9 Dibentuk kelompok kerja
1.4.10 TK diberi info ttg kelompok kerja
2. STRATEGI PENDOKUMENTASIAN
2.1 PERENCANAAN RENSTRA K3
2.1.1 Petugas yg berkompeten mengidentasi bhy potensi
2.1.2 Prencanaan strategi K3 terapkan utk mengendalikan
2.1.3 Rencana khusus berkaitan produk, proses,proyek
2.1.4 Rencana didasarkan pd potensi bhy dan insiden
2.1.5 Menetapkan tujuan yg dpt diukur
2.2 MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3
2.2.1 Meliputi kebijakan, tujuan, rencana & prosedur
2.2.2 Manual khusus produk, proses atau tempat kerja
2.2.3 Mudah didapat oleh semua personil
2..3 PENYEBARLUASAN INFORMASI K3
2.3.1 Info kegiatan masalah kegiatan K3 disebarluaskan
2.3.2 catatan info K3 dipelihara dan disedia utk seluruh TK
3. PENINJAUAN ULANG PERANCANGAN DAN KONTRAK
3.1 PENGENDALIAN PERANCANGAN
3.1.1 Prosedur yg terdokumentasi
3.1.2 Prosedur dan intruksi kerja disusun dlm thp perancangan
3.1.3 Verifikasi bahwa perancangan memenuhi K3
3.1.4 Semua perubahan & modifikasi mempunyai impli thd K3
3.2 PENINJAUAN ULANG KONTRAK
3.2.1 Prosedur yg terdokumentasikan mampu iden & menilai
3.2.2 Iden dan penilaian dilkkn pd tinjuan ulang kontrak
3.2.3 Kontrak ditinjau ulang utk menjamin pemasok mmnhi syarat
3.2.4 catatan tnjauan ulang kontrak diplhr & Didkumentasikan
4. PENGENDALIAN DOKUMEN
4.1 PERSETUJUAN DAN PENGELUARAN DOKUMEN
4.1.1 Dokumen K3 memp. Identifikasi
4.1.2 Penerima distribusi tercantum dlm dokumen
4.1.3 Dokumen K3 terbaru disimpan scr sistematis
4.1.4 Dokumen usang disingkirkan
4.2 PERUBAHAN DAN MODIFIKASI DOKUMEN
4.2.1 Tdpt sisitem utk memuat & menyetujui perubahan
4.2..2 Diberikan alasan perubahan
4.2.3 Terdapat prosedur pengendalian dokumen
5. PEMBELIAN
5.1 SPESIFIKASI DARI PEMBELIAN BRG DAN JASA
5.1.1 Terdapat prosedur yg terdokumentasi
5.1.2 Spesifikasi pembelian ttt perlu dilengkapi spesifikasi
5.1.3 Konsultasi dg TK
5.1.4 kebutuhan pelatian, pasokan APD perlu dipertimbangkan
5.2 SISTEM VERIFIKASI UTK BRG & JASA YG DIBELI
5.2.1 Brg dan jasa yg dibeli dpeiksa kesesuaiannya
5..3 KONTROL BARANG & JASA YG DIPASOK PLG
5.3.1 Sblm digunakan di identifikasi potensi bahaya
5.3.2 Produk yg disediakan plgn dpt diidentifikasi
6. KEAMANAN BEKERJA BERDASARKAN SMK3
6.1 SISTEM KERJA
6.1.1 Mengidentifikasi potensi bhy dariproses kerja
6.1.2 Menetapkan tingkat pengendalan
6.1.3 Terdapat ijin kerja bg pekerjaan beresiko tinggi
6.1.4 Proseduratau petunjuk kerja terdoumentasikan
6.1.5 Melakukan modifikasi prosedur dan petunjuk kerja
6.1.6 Prosedur dan intruksi keja disyahkan
6.1.7 APD dipergunakan secara benar
6.1.8 APD sesuai dengan standard
6.1.9 Pengendalian resiko ditinjau ulang bia tjd perubahan proses
6.2 PENGAWASAN
6.2.1 Dilakukan pengawasan
6.2.2 Diawasi sesuai dengan kemampuan dan resiko tugas
6.2.3 Pengawas diikutkan dlm identifikasi dan pengendalian
6.2.4 Pengawas diikutkan dlm laporan dan penyelidikan PAK
6.2.5 Ikut dlm proses konsulasi
6.3 SELEKSI DAN PENEMPATAN PERSONIL
6.3.1 Termasuk kesehatan, identifikasi utk penem TK
6.3.2 Penugasan disesuaikan dg ketrampilan dan kemampuan
6.4 LINGKUNGAN KERJA
6.4.1 Melakukan penilaian lingkungan
6.4.2 Pengendalian dg pembatasan ijin masuk
6.4.3 Fasilitas dan layanan sesuai dg standar
6.4.4 Rambu-rambu keselamatan & pintu darurat ssi dg standar
6.5 PEMELIHARAAN, PERBAIKAN & PERUB SARANA PROD
6.5.1 Penjadualan pemeriksaan dan pemeliharaan
6.5.2 Hasil pencatatan dipelihara dan disimpan
6.5.3 Sarana produksi hrs terdaftar & bersertifikasi
6.5.4 Perawatan dan perbaikan dilakukan oleh ptgs berkompeten
6.5.5 Sarana produksi yg akan dirubah ssi dg peraturan
6.5.6 Terdapat prosedur permintaan pemeliharaan
6.5.7 Terdapat sitem penandaan bg alat yg idak aman lagi
6.5.8 Dilakukan sistem penguncian pengoperasian
6.5.9 Prosedur persetujuan
6.6 PELAYANAN
6.6.1 Perusahaan penyedia pelayanan tunduk pd standar
6.6.2 Perlu disusun prosedur utk menjamin pmnhn persyaratan
6.7 KESIAPAN UTK MENANGGANI KEADAAN DARURAT
6.7.1 Prosedur keadaan darurat terdokumentasikan
6.7.2 Prosedur ditinjau dan diuji ulang
6.7.3 TK mendapat intruksi dan pelatihan thd prosedur
6.7.4 Ptgs penangganan keadaan darurat dilatih
6.7.5 Intruksi jelas dan diketahui oleh seluruh TK
6.7.6 Alat dan sistem diuji an dipelihara
6.7.7 Kesesuaian, penempatan dan kemudahan utk mendptkan alat
6.8 PERTOLONGAN PERTAMA PD KECELAKAAN
6.8.1 Mengevaluasi alat PPPK
6.8.2 Petugas PPPK dilatih
7. STANDAR PEMANTAUAN
7.1 PEMERIKSAAN BAHAYA
7.1.1 Inspeksi tempat kerja scr teratur
7.1.2 Dilakukan oleh pengurus dan wakil TK yg terlath
7.1.3 Inspeksi mencari masukan
7.1.4 Chek list yg disusun dignkn pd waktu inspeksi
7.1.5 Inspeksi diajukan kepada pengusrus dan P2K3
7.1.6 Tindakan korektif
7.2 PEMANTAUAN LINGKUNGAN KERJA
7.2.1 Dlakukan secara teratur
7.2.2 Meliputi fisik, kimia, biololgis radiasi dan psikologis
7.3 PERALATAN INSPEKSI
7.3.1 Terdokumentasi mengenai identifikasi, kalibrasi pemeliharaan
7.3.2 APD dilakibrasikan
7.4 PEMANTAUAN KESEHATAN
7.4.1 Sesuai dg peraturan
7.4.2 Dimana pemeriksaan kesehatan erlu dilakukan
7.4.3 Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh Dokter pemeiksa
7.4.4 Menyediakan pelayanan kesehatan
7.4.5 Catatan pemantauan dibuat sesuai dg pp
8. PELAPORANDAN PERBAIKAN KEKURANGAN
8.1 PELAPORAN KEADAAN DARURAT
8.1.1 Terdapat prosedur pelaporan sumber bahaya
8.2 PELAPORAN INSIDEN
8.2.1 Terdapat prosedur pelaporan PAK dan kec
8.2.2 Kec. Kerja dan PAK dilaporkan sesuai PP
8.3 PENYELIDIKAN KECELAKAAN KERJA
8.3.1 Mempunyai prosedur penyelidikan
8.3.2 Dilakukan oleh ahli K3
8.3.3 Laporan berisi saran dan jadual pelaksanaan
8.3.4 Pernunjukan petugas utkmelakukan erbaikan
8.3.5 perbaikan didiskusikan dg TK
8.3.6 Efektifitas perbaikan dipantau
8.4 PENANGGANAN MASALAH
8.4.1 Terdapat prosedur menangani masalah K3
8.4.2 TK dibeikan info prosedur menangani K3
9. PENGGELOLAAN MATERIAL DAN PERPINDAHANNYA
9.1 PENANGGANAN SECARAMANUAL DAN MEKANIS
9.1.1 Terdpat prosedur
9.1.2 Identifikasi dilakukan oleh ptgs yg berkompeten
9.1.3 Menerapkan peninjauan ulang terhadap cr pengen resiko
9.1.4 Prosedur untuk penangganan bahan
9.2. SISTEM PENGANGGKUTAN, PENYIMP & PEMBUANGAN
9.2.1 Terdapat prosedur cr penyimpanan
9.2.2 Terdapat prosedur pengen bahan yang rusak & kadaluwarsa
9.2.3 Terdapat prosedur cr membuang
9.3 BAHAN-BAHAN BERBAHAYA
9.3.1 Mendokumentasi prosedur
9.3.2 Lembar data bahan hrs mudah didapat
9.3.3 Indentifikasi dan pemberian label
9.3.4 Rambu peringatan dipampang
9.3.5 Tdpt prosedur menangani bhan berbahaya
9.3.6 Petugas dilatih
10. PENGUMPULAN DAN PENGGUNAAN DATA
10.1 CATATAN K3
10.1.1 Mempunyai prosedur
10.1.2 UU,PP < standar yg relevan dipelihara
10.1.3 Terdapat prosedur kerahasiaan catatan
10.1.4 Catatan peninjauan ulang & pemeriksaan dipelihara
10.1.5 Catatan kom Kec kerja & rehabilitasi dipelihara
10.2 DATA DAN LAPORAN K3
10.2.1 Data terbaru K3 dikumplkan dan dianalisa
10.2.2 Laporan rutin kinerja K3 disebarluaskan
11. AUDIT SMK3
11.1 AUDIT INTERNAL SMK3
11.1.1 Audit SMK3 terjadual
11.1.2 Dilakkan ptgs yg berkompeten
11.1.3 Laporan didistribusikan ke manajemen dan pihak yg berkepentingan
11.1.4 Kekurangan diprioitaskan dan dipantau
12. PENGEMBANGAN KETRAMPILAN DAN KEMAMPUAN
12.1 STRATEGI PELATIHAN
12.1.1 Analisis kebuuhan pelatihan
12.1.2 Rencana pelatihan disusun pd semua tingkatan
12.1.3 Pelatihan dipertimbangkan perbedaan tingkat
12.1.4 Dilakukan oleh yg berpengalaman serta diakreditasi
12.1.5 Terdapat fasilitas dan sumber daya
12.1.6 Pendokumentasian catatan pelatihan
12.1.7 Evaluasi pelatihan
12.1.8 Program pelatihan ditinjau ulang
12. 2 PELATIHAN BAGI MANAJEMEN DAN SUPERVISOR
12.2.1 Manajemen dan pengurus berperan dalam pelatihan
12.2.2 Menerima pelatihan sesuai dg peran & tg jwbnya
12.3 PELATIHAN BAGI TK
12.3.1 Diberikan bg TK baru atau yg akan dipindahkan
12.3.2 Diberikan bagi TK yang perubahan saran produksinya
12.3.3 Diberikan penyegaran bagi semua Tk
12.4 PELATIHAN UTK PENGENALAN BG PENGUNJUNG &KONT
12.4 1 Mempunyai program pelatihan dan prosedur K3
12.4.2 Mempunyai nprosedur persyaratan bg pengunjung & MK
12.5 PELATHAN KEAHLIAN KHUSUS
12.5.1 mempunyai sistem utk lisensi dan kualifikasi
TINGKAT PENERAPAN DAN KEBERHASILAN
Tabel I

Kecil Sedang Besar


% 64 kriteria 122 kriteria 166 kriteria

0 –59 % Tindakan hukum Tindakan hukum Tindakan hukum

Bendera perak Bendera perak Bendera perak


60 – 84 %
sertifikat sertifikat sertifikat

Bendera emas Bendera emas Bendera emas


85 – 100 %
sertifikat sertifikat sertifikat
PEMBAGIAN KRITERIA TIAP TINGKAT PENCAPAIAN PENERAPAN
Tabel II

TINGKAT
No ELEMEN TINGKAT AWAL TINGKAT TRANSISI
LANJUTAN
1 Pembangunan dan pemeliharaan 1.1.1; 1.2.2; 1.2.4; 1.1.3; 1.1.5; 1.2.1; 1.1.2; 1.1.4; 1.1.6;
komitmen 1.2.5; 1.3.3; 1.4.1; 1.2.7; 1.2.8; 1.2.9; 1.2.3; 1.2.6; 1.3.1;
1.4.3; 1.4.4; 1.4.5; 1.4.2; 1.4.9; 1.4.10 1.3.2;
1.4.6; 1.4.7; 1.4.8;
2 Strategi pendokumentasian 2.3.1 2.1.1; 2.1.2; 2.2.1 2.1.3; 2.1.4; 2.1.5;
2.2.2; 2.2.3; 2.3.2;
3 Peninjauan ulang desain dan kontrak 3.1.1; 3.1.2; 3.1.3; 3.1.4; 3.2.3; 3.2.4
3.2.1; 3.2.2
4 Pengendalian dokumen 4.1.1; 4.1.2; 4.2.1 4.1.3; 4.1.4; 4.2.2;
4.2.3;
5 Pembelian 5.1.1; 5.2.1 5.1.2; 5.1.3 5.1.4; 5.3.1; 5.3.2

6 Keamanan bekerja berdasarkan 6.1.1; 6.1.2; 6.1.3; 6.1.4; 6.1.6; 6.2.2; 6.1.9; 6.7.4
SMK3 6.1.5; 6.1.7; 6.1.8; 6.2.3; 6.2.4; 6.2.5;
6.2.1; 6.3.2; 6.4.1; 6.3.1; 6.5.1; 6.5.5;
6.4.2; 6.4.3; 6.4.4; 6.5.9; 6.6.1; 6.6.2;
6.5.2; 6.5.3; 6.5.4; 6.7.2; 6.7.6; 6.7.7;
6.5.6; 6.5.7; 6.5.8;
6.7.1; 6.7.3; 6.7.5;
6.8.1; 6.8.2
PEMBAGIAN KRITERIA TIAP TINGKAT PENCAPAIAN PENERAPAN
Tabel II

TINGKAT
No ELEMEN TINGKAT AWAL TINGKAT TRANSISI
LANJUTAN

7 Standar pemantauan 7.1.1; 7.2.1; 7.2.2; 71.2; 7.1.3; 7.1.4; 7.1.5; 7.1.6; 7.3.1;
7.4.3; 7.4.4; 7.4.5 7.4.1; 7.4.2 7.3.2;

8 Pelaporan dan perbaikan 8.1.1; 8.2.2; 8.3.1; 8.2.1; 8.3.2; 8.3.5 8.3.3; 8.3.4; 8.3.6;
8.4.1; 8.4.2;

9 Pengelolaan material dan 9.1.1; 9.1.2; 9.2.1; 9.1.3; 9.3.5; 9.3.6; 9.1.4; 9.2.2;
perpindahannya 9.2.3; 9.3.1; 9.3.2;
9.3.3; 9.3.4;

10 Pengumpulan dan penggunaan data 10.1.1; 10.1.2 10.1.3; 10.1.5; 10.1.4; 10.2.2
10.2.1

11 Audit SMK3 11.1.1; 11.1.2;


11.1.13; 11.1.4;

12 Pengembangan ketrampilan dan 12.2.1; 12.2.2; 12.1.2; 12.1.3; 12.1.4; 12.1.1; 12.1.7;
kemampuan 12.3.1; 12.4.1; 12.1.5; 12.1.8; 12.3.3;
12.5.1 12.1.6; 12.3.2; 12.4.2;
SERTIFIKASI

• Sertifikasi SMK3 adalah bukti pengakuan


tingkat pemenuhan penerapan peraturan
perundangan SMK3

• Proses sertifikasi SMK3 suatu perusahaan


dilakukan oleh Badan Audit Independen
melalui proses audit SMK3
MEKANISME SERTIFIKASI

• Inventarisasi daftar perusahaan oleh Depnaker


• Depnaker mengkofirmasikan perusahaan yang
diaudit ke Badan Audit
• Penentuan njadwal audit oleh Badan Audit
• Konfirmasi pelaksanaan audit ke Depnaker dan
perusahaan
• Pelaksanaan audit kesesuaian oleh Badan Audit
• Evaluasi dan analisa hasil audit oleh Badan Audit
• Konfirmasi hasil audit ke Depnaker dan
perusahaan oleh Badan Audit
• Pemberian sertifikat oleh Depnaker
Kesimpulan :
Penerapan SMK3 wajib berdasarkan UU
Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003
SMK3 merupakan pendekatan partisipatif
pelaksanaan K3, dalam merubah perilaku K3
SMK3 merupakan aspek penting dalam manajemen
resiko, khususnya dalam mengendalikan resiko
Hasil audit menunjukan tingkat penerapan SMK3
dan pelaksanaan peraturan K3
Terima kasih
atas perhatiannya …….

Anda mungkin juga menyukai