Anda di halaman 1dari 36

DATA DEMOGRAFI & ANALISIS

SWOT PUSKESMAS S.PARMAN


KOTA BANJARMASIN

Muhammad Riza Maulidan 1830912310041


Salsa Maulida 1830912320005
Anisa Oktaviani 1830912320089

Pembimbing :
Dr. dr. Meitria S. Noor, M.Kes

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran ULM
Banjarmasin
November, 2020

1
Pendahuluan

Puskesmas atau Pusat Kesehatan Masyarakat :


fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) milik pemerintah yang ada di
setiap kecamatan

 menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan


perseorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.

Puskesmas S. Parman : unit pelaksana teknis kesehatan Dinas Kesehatan


Kota Banjarmasin yang dalam melaksanakan kegiatannya melakukan
koordinasi lintas sektor, bermitra dengan pelayanan kesehatan tingkat
pertama lainnya dan didukung dengan jaringan pelayanan kesehatan seperti
Puskesmas Pembantu (Pustu), Posyandu Balita, Posyandu Lansia, Unit
Kesehatan Gigi dan Mulut (UKGM) dan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)/
Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel).
DATA
PUSKESMAS
DEMOGRAFI
S.PARMAN
IDENTITAS PUSKESMAS

Nama Puskesmas : Puskesmas S. Parman


Jalan / Komplek : Jl. Antasan Kecil Barat RT 13 No. 22
Kelurahan : Pasar Lama
Kab / Kota : Banjarmasin Tengah / Banjarmasin
Provinsi : Kalimantan Selatan
Kode Pos : 70115
Telpon : 0511 - 3363467
Email : Tidak ada
Peta Wilayah Kerja Puskesmas S. Parman

Luas wilayah kerja Puskesmas S. Parman 2,70 Km2 yang terbagi 2 Rukun warga (RW) dan 44
Rukun Tetangga (RT). Wilayah kerja Puskesmas S. Parman terdiri dari 2 (dua) Kelurahan, yaitu:
a. Kelurahan Pasar Lama : 0,65 Km2 (24,07%)
b. Kelurahan Antasan Besar : 2,05 Km2 (75,92%)
IKLIM DAN TRANSPORTASI

Keadaan Tanah dan Iklim


• Kondisi tanah sebagian terdiri dari rawa-rawa tergenang air, di samping pengaruh
musim hujan dan musim kemarau sehingga iklimnya bersifat tropis.
• Suhu rata-rata antara 25 sampai 38 derajat, curah hujan rata-rata 277,9 mm
perbulan, dengan jumlah hari hujan 156 hari selama satu tahun.

Jangkauan Transportasi
• Kondisi jalan di wilayah kelurahan Pasar Lama dan Antasan Besar ini relatif baik.
• Hampir seluruh wilayah kerja dapat dilalui dengan kendaraan roda empat maupun
roda dua yang dimana kondisi jalan wilayah puskesmas S. Parman berupa jalan
aspal. Waktu tempuh dari kelurahan ke Puskesmas berkisar 10 menit.
• Wilayah kerja puskesmas S. Parman dapat dijangkau dengan menggunakan alat transportasi
darat maupun jalur air dengan alat transportasi perahu kecil atau kelotok. Berdasarkan hal
tersebut, dapat disimpulkan bahwa transportasi menuju Puskesmas S. Parman mudah dijangkau

6
DISTRIBUSI DAN KEPADATAN PENDUDUK
Kepadatan Penduduk di Wilayah Kerja Puskesrnas S. Parman tahun 2019
(Sumber: Kantor Statistik Banjarmasin tahun 2019)

No Kelurahan Luas Banyaknya Kepadatan


(km2) Penduduk (/km2)
1 Pasar Lama 0,65 8.140 12.532
2 Antasan Besar 2,05 7.091 3.459,024
Total 2,70 15.231 15.982,024

Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas S. Parman


(Sumber: Profil Puskemas S. Parman tahun 2019)

Jumlah Penduduk
Jumlah
No Kelurahan
Laki-Laki Perempuan (jiwa)

1 Pasar Lama 4.083 4.057 8.140 jiwa


2 Antasan Besar 3.557 3.534 7.091 jiwa
  Jumlah 7.640 7.591 15.231 jiwa
USIA PRODUKTIF DAN DEPENDENCY RATIO
Komposisi Penduduk Menurut Golongan Umur dan Beban Tanggungan
di Wilayah Kerja Puskesmas S.Parman tahun 2014 S/D 2019

 Tahun 0 – 14 Th 15 – 64 Th > 65 Th
2014 3.440 10.775 717
= 69,13%
2015 3.240 10.973 461
2016 3.785 11.065 357
2017 3.795 10.779 633
2018 3.913 10.062 932
2019 4.091 10.530 610 = 39,43%
GAMBARAN SOSIAL BUDAYA DAN
PENDIDIKAN
Sosial Budaya
Kehidupan sosial budaya penduduk di kelurahan Persentase Penduduk Melek Huruf Usia 15 tahun keatas
pasar lama dan antasan besar sangat dipengaruhi di Puskesmas S.Parman Tahun 2014-2016
oleh budaya suku Banjar yang merupakan penduduk
asli, diikuti Jawa, Dayak, Madura, Bugis, dan lainnya.
Penduduk kota kehidupannya bersifat agamis dengan
sebagian besar penduduk memeluk agama Islam.

Pendidikan
Keberhasilan pembangunan juga dapat dilihat dari
segi pendidikan. Salah satu indikatornya yaitu
meningkatnya jumlah penduduk yang melek huruf.
Oleh sebab itu, pemerintah telah mencanangkan
program pemberantasan buta huruf. Persentase buta
huruf banyak ditemukan pada usia tua, sedangkan
pada usia muda jarang ditemukan yang buta huruf.
GAMBARAN
PUSKESMAS
S.PARMAN
Visi, Misi dan Motto Puskesmas S. Parman

VISI :
Menjadikan Puskesmas S.PARMAN Sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan BLUD Yang Bermutu Dan
Bermartabat Serta Terkemuka Di Kecamatan Banjarmasin Tengah Tahun 2021

MISI :
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, terjangkau dan berkeadilan.
2. Membangun profesionalisme dengan memberikan pelayanan kesehatan yang optimal Baik Bagi
Individu, Keluarga Dan Masyarakat
3. Mendorong kemandirian perilaku sehat bagi masyarakat di wilayah Puskesmas S. Parman.
4. Menggerakan peran aktif masyarakat dalam mewujudkan lingkungan sehat.
5. Membangun Karakter Dan Menanamkan Nilai-Nilai Organisasi Kepada Seluruh Staf Puskesmas
S.Parman

MOTTO : “PROLASMI” Profesional Melayani Sehat Bersama Kami


Sarana Kesehatan Puskesmas S. Parman
Puskesmas S. Parman merupakan tempat pelayanan kesehatan dalam wilayah kerjanya
mempunyai sarana kesehatan masyarakat sebagai berikut :

1. Ruang Kepala Puskesmas. 1. Ruang Tindakan.


2. Ruang Tata Usaha. 2. Ruang Laboratorium.
3. Ruang Konseling. 3. Ruang TB Paru.
4. Ruang Laktasi. 4. Ruang Imunisasi.
5. Ruang Loket. 5. Ruang Administrasi Umum.
6. Ruang Apotek. 6. Ruang Kesling.
7. Ruang Gudang Apotek. 7. Ruang Tunggu.
8. Ruang Poli Umum. 8. Mushola.
9. Ruang Poli Lansia. 9. Aula.
10. Ruang Poli KIA/KB. 10. Gudang.
11. Ruang Poli Gigi dan Mulut. 11. WC Karyawan.
12. Ruang Poli Gizi. 12. WC Pasien.
13. Ruang Poli Anak/MTBS.
Denah Ruangan Puskesmas S. Parman
Distribusi Sarana/Fasilitas Kesehatan
di Puskesmas S. Parman Kota Banjarmasin Tahun
2019
No Nama Sarana/Fasilitas Jumlah
1 Puskesmas Induk 1 buah
2 Posyandu Balita 11 buah
3 Posyandu Lansia 3 buah
4 Desa Siaga/Poskesdes -
5 Rumah Sakit 0 buah
6 Praktek Dokter Swasta 4 orang
7 Klinik 5 buah
8 Bidan Praktek 4 orang
9 Laboratorium Klinik 1 buah
10 Apotek 1 buah
Sarana dan Prasarana Pendukung Kegiatan
Puskesmas S. Parman Tahun 2019

No. Nama Sarana dan Jumlah Kondisi


Prasarana Baik Rusak Ringan Rusak
Berat
1 Ambulance 1 1 - -
2 Gedung Induk Puskesmas 1 1   -
3 Sepeda Motor 2 2 - -
Tenaga Kerja Puskesmas S. Parman
Karyawan Puskesmas S. Parman Berjumlah 34 orang yang terbagi sebagai berikut:

Jenis Ketenagaan / Pendidikan Yang ada Kurang Status


sekarang Kepegawaian
PUSKESMAS        
Magister (S-2) 1 0 1 PNS 0 KTK
Dokter Umum 3 1 3 PNS 0 KTK
Dokter Gigi 1 0 0 PNS 1 KTK
Apotiker 1 0 1 PNS 0 KTK
Sarjana / D IV / D 3 /D I    

- Sarjana Kes Mas 0 2 0 PNS 0 KTK


- S-1 / D IIII Perawat 0/4 1/2 4 PNS 0 KTK
- Sarjana Ekonomi 1 1 1 PNS 0 KTK
- D IV/DIII/DI bidan 1/3/2 0/2/0 6 PNS 0 KTK
- D IV Kes Gigi 1 0 1 PNS 0 KTK
- D IV / D III GIZI 1/1 0/1 2 PNS 0 KTK
- D III / D I Sanitasi 1/1 1/0 2 PNS 0 KTK
- D III Analis Kes 1 0 1 PNS 0 KTK
- D III Farmasi 2 1 1 PNS 1 KTK
SLTA Sederajat    
- SPK 3 0 3 PNS 0 KTK
- SPRG 2 0 2 PNS 0 KTK
- SMF 0 0 0 PNS 0 KTK
- SMAK 1 1 1 PNS 0 KTK
- SMA / SMEA 1 1 1 PNS 0 KTK
Pekarya 2 1 2 PNS 0 KTK
 JUMLAH 34 15 32 2
Struktur Organisasi Puskesmas S. Parman
DATA KHUSUS
Data 10 Obat Terbanyak yang dikeluarkan Puskesmas S. Parman
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas S. Parman Tahun 2019

No. NAMA OBAT JUMLAH


PEMAKAIAN
1. Parasetamol tab 500 mg 61.529
2. Klorfeniramin Maleat (CTM) 24.425
3. Antasida doen tab 21.143
4. Gliseril Guaicolate tab 20.443
5. Thiamin HCl (vit B1) 17.549
6. Piridoksin HCl (vit B6) 17.417
7. Amoxicillin 500mg 17.352
8. Asam askorbat (vit C) 16.857
9. Vitamin B komplek 16.523
10. Ibuprofen 200mg 16.123
DATA KHUSUS
Data 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas S. Parman 2019
(Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas S. Parman Tahun 2019)

Jumlah
No Nama Penyakit
Kasus
1. Hipertensi 2663
2. Ispa 1567
3. Penyakit Pulpa Dan Jaringan 1455
4. Diabetus Melitus 1149
5. Gastritis 794
6. Dermatitis 701
7. Artritis Lainnya 691
8. Lansia 681
9. Batuk 640
10. Dispepsia 589
DATA KHUSUS
Data 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas S. Parman 2019
(Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas S. Parman Tahun 2019)

Jumlah
No Nama Penyakit
Kasus
1. Hipertensi 2663
2. Ispa 1567
3. Penyakit Pulpa Dan Jaringan 1455
4. Diabetus Melitus 1149
5. Gastritis 794
6. Dermatitis 701
7. Artritis Lainnya 691
8. Lansia 681
9. Batuk 640
10. Dispepsia 589
DATA KHUSUS

Jumlah Kunjungan Pasien di Puskesmas S. Parman Tahun 2018


(Sumber: Profil puskemas S. Parman tahun 2019)

No Jenis Kunjungan Jumlah


1 Kunjungan BPJS 14.475
2 Kunjungan Umum 26.156
Total Kunjungan 39.631
ANALISIS
SWOT
STRENGTH
1. Puskesmas S. Parman memiliki Sumber Daya Manusia 1. Terdapat ruangan di Puskesmas yang dapat dimanfaatkan
(SDM) yang berkualitas, terampil, dan berprestasi. untuk mendukung kegiatan dalam ruangan.
2. Puskesmas S. Parman telah terakreditasi tahun 2017 2. Adanya ruangan khusus untuk tindakan kegawatdaruratan
3. Struktur organisasi sudah sesuai dengan tingkat pendidikan beserta sarana dan prasarananya, serta laboratorium
masing-masing sehingga dapat menunjang penegakkan diagnosis penyakit.
3. Tersedianya obat-obatan yang memadai dari Dinkes Kota
4. Tersedianya sarana puskesmas induk, puskesmas
pembantu, puskesdes, serta posyandu balita dan lansia dan JKN dengan pengorganisiran yang baik.
4. Terdapat fasilitas pendukung utama promosi kesehatan
5. Pelayanan di pustu, posyandu balita, posbindu, pusling
seperti laptop dan LCD
diadakan sesuai jadwal rutin
5. Akses transportasi yang memudahkan petugas untuk
6. Puskesmas induk dan puskesmas pembantu terletak di
melakukan pelayanan kesehatan di luar puskesmas.
daerah yang strategis dan dekat dengan pemukiman
masyarakat, sehingga mudah untuk dijangkau. 6. Adanya rencana target satuan untuk mencapai tujuan
7. Tersedianya dana dari APBD, BOK, JKN, Dinkes Kota perencaan dari masing-masing kegiatan perencanaan.
Banjarmasin, dan dana BOK dari Pusat. 7. Upaya wajib di puskesmas sudah lengkap dan berjalan
dengan baik.
8. Tersedianya peralatan yang cukup memadai untuk
menunjang kegiatan pengobatan. 8. Skema alur pelayanan jelas.
WEAKNESS

1. Tidak tersedianya fasilitas puskesdes

2. Tidak ada dokter untuk memberikan pelayanan di Puskesmas Pembantu setiap hari.

3. Saat ada UKM terkadang kekurangan petugas karena kegiatan yang satu tabrakan dengan kegiatan
lain sehingga petugas mendapat tanggungjawab lebih dari satu kegiatan.

4. Belum semua petugas (dokter dan Perawat) yang mengikuti pelatihan gawat darurat.

5. Tidak tersedianya kantin sehat bagi pegawai dan pengunjung puskesmas

6. Pengelolaan ruang IGD yang belum terorganisir.


OPPORTUNITY

1. Adanya kerjasama dengan pihak pendidikan untuk meningkatkan promosi kesehatan kepada siswa.
2. Adanya kerja sama dengan kepala desa wilayah puskesmas
3. Adanya kader kesehatan yang aktif dalam menjalankan program kesehatan.
4. Kepadatan penduduk di wilayah kerja termasuk kategori padat sehingga diharapkan penyebaran informasi
kesehatan lebih cepat.
5. Perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan tidak jauh berbeda, sehingga program Puskesmas dapat
dikembangkan di berbagai bidang, tidak terfokus pada program tertentu saja seperti KIA.
6. Tingginya antusiasme masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan dilihat dari jumlah kunjungan ke
Puskesmas oleh masyarakat yang cukup banyak, hal ini dapat dimanfaatkan untuk meyisipkan program
Puskesmas
THREAT

1. Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas S.Parman termasuk padat, dan sebagian besar wilayah
sungai dan pasar sehingga meningkatkan risiko penularan penyakit menular.
2. Beberapa fasilitas umum yang ada dapat menjadi sumber penularan penyakit jika tidak diawasi dan
dikelola dengan baik seperti pasar.
3. Penduduk di wilayah kerja puskesmas S.Parman sebagian besar masih menggunakan air sungai untuk
keperluan mencuci mandi dan memasak.
4. Penanganan sampah di tempat umum seperti pasar wilayah kerja puskesmas S.Parman belum
memenuhi standard karena hanya tempat pembuangan sampah biasa/tempat pembuangan sementara
(TPS).
5. Kurangnya minat masyarakat dan pasien untuk mengikuti kegiatan senam sehat.
Analisis SWOT
Kekuatan Kelemahan
Internal
Eksternal
Kesempatan SO WO

• Memaksimalkan penggunaan sumber daya dana • Memberikan pelatihan kegawatdaruratan kepada petugas
operasional dari APBD, BOK, JKN, Dinkes Kota dan memperbaiki struktur organisasi IGD
Banjarmasin, dan dana BOK dari Pusat.
• Memaksimalkan tenaga kesehatan dalam menjalankan
• Meningkatkan keefektifan posyandu, yang berjalan program kerja sehingga pelayanan kesehatan menjadi
ditambah dengan adanya kader kesehatan yang aktif
maksimal.
disetiap posyandu.
• Lokasi Puskesmas induk dan puskesmas pembantu • Memaksimalkan kegiatan-kegiatan luar dengan
berada di daerah yang strategis sehingga memudahkan mengikutsertakan masyarakat untuk berperan serta dalam
warga untuk datang berobat ke Puskesmas S.Parman. meningkatkan derajat kesehatan.

Tantangan ST WT
• Adanya SDM yang berkompeten dapat melakukan • Memaksimalkan kinerja petugas kesehatan di
promosi kesehatan dengan ekstra agar penduduk dengan puskesmas S. Parman
tingkat pendidikan rendah dapat meningkatkan • Meningkatkan promosi kesehatan mengenai PHBS
kepeduliannya terhadap kesehatan dan diharapkan dengan membagikan brousr, leaflet, meningkatkan
masyarakat dapat berperilaku hidup bersih dan sehat frekuensi penyuluhan PHBS sehingga dapat mencegah
sehingga mengurangi tingkat penyakit menular di wilayah penyakit menular di puskesmas S. Parman.
puskesmas S.Parman. • Menjalin kerjasama dengan PDAM untuk memfasilitasi
• Adanya sarana dan prasarana yang mendukung lebih penggunaan air bersih
memudahkan petugas kesehatan dalam menjalankan • Mengajak masyarakat untuk berperan serta mengikuti
promosi kesehatan seperti mengenai penggunaan air kegiatan puskesmas seperti posyandu, pusling, senam
sungai, penanganan sampah di tempat umum sehat.
KESIMPULAN
Puskesmas S.Parman berada di Kecamatan Banjarmasin Tengah dengan alamat Jl.Antasan Kecil Barat no.12,
dengan wilayah kerja sebanyak 2 kelurahan yaitu yaitu kelurahan Pasar Lama dan kelurahan Antasan Besar
dengan luas wilayah 2,70 km2. Dari data terakhir diketahui jumlah penduduk adalah 15.207 jiwa.

Puskesmas S.Parman dilengkapi dengan 11 posyandu, 1 puskemas pembantu, dan 1 puskesmas keliling.
Puskesmas S. Parman memiliki unit-unit kegiatan yang masing-masing unit tersebut memiliki program kesehatan
tersendiri dan masing-masing unit yang telah melaksanakan program tersebut.

Penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas S. Parman ialah hipertensi karena banyaknya jumlah lansia di
wilayah ini dan penyakit kedua adalah penyakit menular seperti ISPA yang disebabkan karena kepadatan
penduduk yang memasuki kategori sangat padat.

Pengembangan sarana dan prasarana puskesmas juga diharapkan untuk terus dilakukan agar dapat memberikan
pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi.
TERIMA
KASIH
LAMPIRAN
Puskesmas S.Parman (Tampak Depan)
Puskesmas S.Parman (Loket)

Puskesmas
Puskesmas S.Parman (Apotek)
Puskesmas S.Parman (Laboratorium)

Puskesmas S.Parman (Poli KIA)

Puskesmas S.Parman (Poli ISPA)


Lantai 2

Puskesmas S.Parman (Poli Umum)


Puskesmas S.Parman

Puskesmas S.Parman
(Poli Anak dan MTBS)
Puskesmas S.Parman (Poli Gigi dan Mulut)

Puskesmas S.Parman (Poli Gizi)


Puskesmas S.Parman (Pojok Bermain Anak)
Lantai 3

Puskesmas S.Parman (Bank Data)


Puskesmas S.Parman (Poli PKPR)

Puskesmas S.Parman (Mushola)

Anda mungkin juga menyukai