Anda di halaman 1dari 8

Zakat fitrah

Inti dari zakat fitrah adalah untuk memberi makan orang miskin di hari
raya
Takaran Zakat Fitrah
Takaran Zakat menurut beberapa sumber
Hukum membayar Zakat Fitrah di awal
waktu
ada batasan waktu yang perlu diperhatikan saat membayarkan zakat fitrah. Beberapa ulama berpendapat mengenai waktu terbaik untuk membayarkan zakat fitrah.
Salah satunya adalah Imam Syafi'i, yang berpandangan mengeluarkan zakat bisa dilakukan sejak awal memasuki bulan ramadan.
Sementara itu, menurut Imam Malik dan Ahmad, zakat fitrah bisa dibayarkan sejak sehari atau dua hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Ada beberapa waktu dan hukum dalam membayarkan zakat fitrah, antara lain waktu mubah yakni pada awal Bulan Ramadan sampai hari penghabisan Ramadan.
Kedua, waktu wajib, yaitu saat matahari terbenam di hari terakhir Ramadan menuju Idul FItri.
Ketiga, waktu sunah yakni Salat Subuh dan sebelum Salat Idul Fitri dilakukan. Keempat adalah waktu makruh,
setelah Salat Idul Fitri tetapi sebelum matahari terbenam pada hari Idul Fitri, dan terakhir adalah waktu haram setelah matahari terbenam pada hari raya idul Fitri.

Hukum tidak membayar zakat fitrah

"Siapa saja yang menunda pembayaran zakat fitrah hingga hari Id selesai, maka ia berdosa dan wajib
menunaikannya segera bila ia menundanya tanpa uzur. Lain halnya dengan Imam Zarkasyi yang
berpandangan serupa Al-Adzrai di mana keduanya mewajibkan qadha zakat fitrah segera secara mutlak
(karena uzur atau tanpa uzur) dengan memandang pada kaitan zakat fitrah dan hak adami,” (Lihat
Muhammad Ar-Ramli, Nihayatul Muhtaj, Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah, cetakan ketiga, 2003 M/1424 H,
juz III, halaman 111-112).
Bentuk zakat fitrah
Dasarnya adalah hadis Ibnu ‘Abbas di atas yang menyatakan bahwa tujuan zakat adalah untuk memberi makan orang miskin dan
hadis Ibnu Umar yang menegaskan zakat dibayar dengan kurma atau gandum yang merupakan makanan pokok. Pada zaman
modern praktiknya mengambil jalan tengah, yakni boleh membayar dengan uang. Tetapi, kemudian amil zakat membelikan
makanan pokok (beras) dan menyerahkan makanan pokok itu kepada penerima.
Di sisi lain, terdapat pendapat yang membolehkan membayar zakat fitrah dengan nilainya seperti uang. Pendapat ini dipegangi
oleh banyak ulama juga, di antaranya fukaha (ahli fikih) Mazhab Hanafi dan Imam al-Bukhari. Pernah juga menjadi kebijakan
khalifah Umar Bin Abdul Aziz selama masa kepemimpinannya. Dalam kitabnya al-Mushannaf, Ibnu Abi Syaibah menyebutkan
bahwa ini juga adalah pendapat Hasan al-Basri, Abu Ishaq, dan Atha dari kalangan tabiin.

Ibnu Taimiyah dari abad tengah dan Yusuf al-Qaradawi (sesuai dengan konteks) dari abad modern juga membolehkan
pengeluaran zakat fitrah dengan uang. Dalil yang digunakan antara lain asar (pendapat sahabat) Muaz ibn Jabal untuk penduduk
Yaman, "Berikanlah kepadaku barang berupa gamis atau pakaian lainnya sebagai ganti gandum dan jagung dalam zakat (fitrah).
Hal itu lebih mudah bagi kalian dan lebih bermanfaat bagi para sahabat Nabi SAW di Madinah (HR Bukhari).

Dalil selanjutnya adalah maslahat, terutama di zaman modern dengan ekonomi uang dan bukan lagi ekonomi barter, di mana 
membayar zakat fitrah dengan uang bisa lebih bermanfaat bagi penerima, yaitu kaum fakir dan miskin. Dari sisi pembayar,
uang juga relatif lebih praktis untuk dikeluarkan. Jumlah uang yang harus dibayar adalah setara dengan harga 2,5 kg beras.

- pendapat (ulama)
- Perawi hadist (meriwayatkan)
- Para madzhab – ijtihad, pendapat yang diikuti.
Bayar Zakat Fitrah
Perihal Sumber Keterangan
Takaran Baznas 2,5 kg dari makanan pokok
Hanafi 3,8 kg
Syafi’I 2,75 kg
Maliki 2,75 kg
Hambali 2,7 kg
Para ulama : UAH, UAS, 3 kg
Jenis Baznas Dapat dalam bentuk uang
Hanafi Boleh dalam bentuk uang, landasan pemikiran dari 9:103 “ambilah
‘harta’ , 3:92
Syafi’I dan kedua Harus berupa makanan pokok, berdasarkan hadist HR. Bukhari Muslim
lainnya dimana untuk zakat fitrah sebesar 1 sha,
Maliki Harus berupa makanan pokok, berdasarkan hadist HR. Bukhari Muslim
dimana untuk zakat fitrah sebesar 1 sha,
Hambali Harus berupa makanan pokok, berdasarkan hadist HR. Bukhari Muslim
dimana untuk zakat fitrah sebesar 1 sha,
Para ulama : UAH, UAS, Makanan pokok
Catatan kelas
• Zakat fitrah berfungsi untuk sensus member yang aktif. Masih adakah orang yang beriman?
• Sebagai pengurus, tugas untuk mencari

• Realita di masyarakat, amilin mematok bukan berdasarkan ukuran tapi dipatok dengan ‘harga
beras’.
• Jika ada pertanyaan tentang Lembaga : lihat profile membernya terlebih dahulu (tentang
pemahaman din nya karena ini akan erat hubungannya dengan system dan kepemimpinan,
berarti ini pr nya adalah mengolah member untuk pemahaman tentang din nya). Untuk
member seperti ini, langsung keluarkan nama Lembaga/Yayasan saja. Dan membiarkan saja
apabila masih
• Yang mendasari berzakat itu apa? Kenapa menyalurkan zakat tersebut disini? Pelurusan Kembali
tenang keimanan, kapan wajib zakat? Pada saat mendapatkan materi keimanan.
• QS An Nina : 65 (yang udah paham din) -- > 98:5
• Al-Hadid : 10 (derajat infaq)
Bagaimana orang muslim melihat derajat infaq Ketika sebelum futuh
dan setelah futuh tentang nishab dan haul.
Esensi dari zakat sesuai dengan arti katanya :
Bersih (fisik) : yang tidak mengeluarkan yang ‘harus’ maka yang lainnya
jadi ‘kotor’/haram / mengurangi keberkahan (barakatu)
Suci (keimanan) : bahwa rejeki /harta ini datangnya dari Allah SWT.
(Thoharu),
Catatan kelas

• 2:43 dan dirikan lah shalat, tunaikanlah zakat dan rukulah beserta dengan orang-orang yang
ruku. (ruku disini menandakan ketaatan terhadap perintah)
• 2:187 berikanlah yang baik-baik- jangan yang memicingkan mata, bandingkan dalam
keutamaaanya yang hanya kita berikan setahun sekali
• -----
• Sahnya sebuah amal ada rukun dan syarat 9:
• Siapa yang memahamkan dan membimbing dan membina sampai akhir hayat. karena zakat
hanya merupakan bagian.
• --- haul & nishab (baca yusuf qhardawi)
6:141 - zakat adalah wajib tanpa melihat nishab dan haul
• Karena intinya adalah bagaimana kita mau mempertanggungjawabkan harta kita di dunia

Anda mungkin juga menyukai