Hana Chovicha Yulia
09-011
DEFINISI
MENINGITIS ENSEFALITIS
TANDA KLINIS
MENINGITIS ENSEFALITIS
Demam Demam
Nyeri Kepala Penurunan
Kesadaran
Rangsangan
Mengingeal (+) Kejang
ENSEFALITIS
ETIOLOGI
VIRUS BAKTERI
PARASIT JAMUR
VIRUS
Herpes simplex virus type 1
Herpes Virus Herpes simplex virus type 2
Varicella zooster virus
Epstein barr virus
Cytomegalovirus
Human herpes virus 6 & 7
Enterovirus 70
Enterovirus Enterovirus 71
Poliovirus
Coxsackieviruses, Echoviruses,
Parechovirus
VIRUS
Measles virus
Paramyxoviruses
Mumps virus
Coxiella burnetti
Bartonella hensellae
Tropheryma whipplei
BAKTERI
Brucella (sp. Brucellosis)
Listeria monocytogenes
Treponema pallidum Leptospirosis
Borrelia burgdorferi
Borrelia recurrentis
Nocardiosis
Actinomycosis
PARASIT
Trypanosoma brucei gambiense
Naegleria fowleri
Balamuthia mandrillaris
Angiostrongylus cantonensis
JAMUR
Coccidioidomycosis
Histoplasmosis
- Adanya kontak dalam 2-3 minggu
terakhir terhadap penyakit tertentu
- Pemaparan dengan binatang
(kutu,nyamuk)
- Perjalanan meninggalkan wilayah tempat
tinggal
- terpapar logam berat/pestisida/bahan
mencurigakan lain
- Penyakit yang baru diderita
- Suntikan yang baru didapat
Diagnosis
Keluhan yang sering timbul :
- Perubahan tingkah laku dan
kepribadian serta penurunan
kesadaran
- Leher kaku, fotofobia dan letargi
- kejang umum atau fokal
- Status amnetikus/kebingungan
akut
- Paralisis flasid
Pemeriksaan Fisik
Suhu yang mendadak naik, kesadaran yang cepat
menurun, nyeri kepala, muntah, kejang
umum/fokal dapat berlangsung selama berjam-
jam,adanya defisit neurologis misalnya
paresis/paralisis
MRI
Merupakan pemeriksaan penunjang yang
paling dianjurkan
Lebih sensitif dan mampu menampilkan detil
yang lebih, ketimbang CT-scan
Computed Tomography
Elektroensefalografi (EEG)
PEMERIKSAAN
Analisis
ETIOLO cairanSITOLO
LEUKOS serebrospinal
GLUKOS(Lumbal
PROTEIPungsi)
GRAM KULTUR
GI IT GI A (CSF) N
immunocompromised pneumonia Kultur spesimen paru
Kultur spesimen otak atau cairan
serebrospinal
La crosses virus Vektor nyamuk, Kejang, kelumpuhan, Periksa darah
chipmunk kelemahan bicara IgM cairan serebrospinal
Amerika bagian barat
dan timur
Anak usia sekolah
Japanese Vektor nyamuk, Kejang, kelumpuhan Serum IgM, IgG dengan ELISA
ensefalitis virus ditularkan oleh seperti poliomyelitis Serebrospinal IgM, serebrospinal antigen.
burung dan babi MRI menunjukkan gabungan intensitas
atau gambaran lessi hipodens pada
talamus, ganglia basalis, dan otak tengah
pada daerah T1 dimana hiperintensitas di
T2.
ENSEFALITIS
Masles virus Orang dewasa dan anak Kejang, perubahan sifat, Test darah untuk measles virus.
yang tidak di vaksin.
gerakan mioclonik, koma, Kultur
kematian urin.
spesiment nasofaring
Mycoplasma Umumnya mengenai anak- Umumnya menyerang Serum IgM, test IgG serologi.
pneumoniae anak saluran nafas atas dan PCR dari sekret pernapasan.
bawah.
PENATALAKSANAAN
Penanganan pertama:
- Memeriksa ABC dan tanda vital
- Bila kejang diberikan :
* Diazepam 0,2 – 0,5 mg/kgBB IV
- Bila kejang berhenti diberikan:
* Fenobarbital 10 – 20 mg/kgBB IM
* Fenobarbital dosis rumat 4 – 5 mg/kgBB/hari
- Bila kejang tidak berhenti diberikan :
* Fenitoin 10 – 20 mg/kgBB IV
* Fenitoin 5 mg/kgBB/hari
PENGOBATAN
Herpes Simpleks Virus
Asiklovir adalah pilihan pengobatan bagi pasien
dengan ensefalitis herpes simpleks, tetapi mortilitas
dan morbiditas tinggi. Angka mortalitas akan
menurun apabila terapi dilakukan < 4 hari sejak
onset gejala muncul. Dosis asiklovir pada pasien
dengan fungsi ginjal yang normal adalah 10 mg/kg
secara intravena setiap 8 jam selama 14-21 hari.
PENGOBATAN
Varicella Virus Zooster
Asiklovir dengan dosis 10-15 mg/kg secara
intravena setiap 8 jam selama 10 – 14 hari
merupakan drug of choise bagi pasien dengan
ensefalitis varicella zooster. Ganciclovir juga
menunjukkan manfaat pengobatan pada
beberapasien dengan meningoensefalitis varicella
zooster, sehingga dapat menjadi alternatif
pengobatan.
PENGOBATAN
Cytomegalovirus
Pemberian antiviral pada ensefalitis cytomegalovirus
belum dapat di definisikan dengan tuntas. Pemberian
ganciclovir 5 mg/kg secara intravena setiap 12 jam
selama 2-3 minggu sudah mulai diterapkan, meskipun
terapi bisa gagal.
Kombinasi dari ganciclovir (5 mg/kg intravena setiap
12 jam) dan foscarnet (60 mg/kg intravena setiap 8 jam
atau 90 mg/kg intravena setiap 12 jam) selama 3
minggu, diikuti dengan terapi pemeliharaan menjadi
rekomendasi dalam pengobatan pada pasien ensefalitis
cytomegalovirus.
MENINGITIS
Anamnesa
Neonatus :
Tidak mau makan, apati, demam, hipotermi,
kejang, pucat, menangis spt merintih.
Kepala : normochepali
Mata : sklera ikterik -/-, konjungtiva anemis -/-, kelopak mata
tampak cekung -/-, air mata (-), pupil isokor
THT : telinga : normotia, lapang/lapang, sekret -/-
hidung : konka sekret -/-, pernapasan cuping hidung
(-)
tenggorokan/mulut : mukosa bibir kering, tenggorok
tidak hiperemis
Leher : kelenjar getah bening tidak teraba membesar
DATA OBJEKTIF
Thoraks : I: pergerakan dinding dada simetris
P : fokal fremitus kanan=kiri
P: sonor kanan-kiri
A: BND vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
BJ I/II: dbn
Abdomen : I: perut tampak datar
P: Supel, hepar dan lien tidak membesar, nyeri tekan (-)
P: hipertimpani, nyeri ketuk (+)
A: bising usus + 5 kali/menit
Ekstremitas: akral hangat, cap.refill <2”
Integumen : turgor cukup
DATA OBJEKTIF
Rangsangan Meningen:
Kaku kuduk :+
Brudzinski I :+
Brudzinski II : -/-
Kernig : -/-
Laseg : >70o/ >70o
DATA OBJEKTIF
Refleks Fisiologis
KPR : ++/++ Biceps
: ++/++
APR : ++/++ Triceps : ++/++
Refleks Patologis
Babinski : +/+ Chaddock : +/+
Gordon : +/+ Schaffer : +/+
Oppenheim : -/- Rossolimo: -/-
Mendel Bechterew : -/- Klonus lutut : -/-
Klonus kaki : -/-
Data Laboratorium
25 September 2013
Hemoglobin 14.1 g/dl
Leukosit 13.400 /ul
Trombosit 217.000 /ul
Hematokrit 44.7 %
Na 156 mmol/L
K 2.9 mmol/L
Cl 90 mmol/L
Data Laboratorium
26 September 2013
FlO2 28.0 %
PH 7.30
PCO2 14 mmHg
PO2 172 mmHg
BE -18 mmol/L
HCO3 6 mmol/L
SO2 99 %
Data Laboratorium
26 September 2013
Na 134 mmol/L
K 3.7 mmol/L
Cl 108 mmol/L
Data Laboratorium
27 September 2013
FlO2 28.0 %
PH 7.72
PCO2 19 mmHg
PO2 168 mmHg
BE 7 mmol/L
HCO3 26 mmol/L
SO2 100 %
Data Laboratorium
27 September 2013
Na 134 mmol/L
K 4.1 mmol/L
Cl 107 mmol/L
Data Laboratorium
27 September 2013
Warna Kuning muda
Kejernihan Keruh
PH 6.0
BJ 1.025
Albumin +
Glukosa -
Data Laboratorium
27 September 2013
Urobilinogen 0.2
Bilirubin -
Keton -
Darah +
Nitrit -
Data Laboratorium
27 September 2013
Sedimen
Eritrosit 5-8
Leukosit 7-10
Epitel +
Kristal Asam urat (+++)
Silinder Bergranula 0-1
Bakteri -
YEAST CELL -
Lain-lain
Data Laboratorium
28 September 2013
FlO2 40.0 %
PH 7.47
PCO2 23 mmHg
PO2 205 mmHg
BE -5 mmol/L
HCO3 17 mmol/L
SO2 100 %
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Penatalaksanaan
1. Pro rawat inap
2. Kanul O2 : 4 lpm
3. Diet : SV 6x50 cc
4. IVFD : Kaen 3B 1300cc/hari
5. MM :
Cifotaxime 4 x 800mg
Dexamethason 3 x 2 mg
Metronodazole 3 x 250 drip
Ranitidine 2 x 20mg
Zink kid
PCT 3 x 2 cth (k/p)