Asuhan Keperawatan Bayi Baru Lahir 2012 D3
Asuhan Keperawatan Bayi Baru Lahir 2012 D3
Lidah
Warna pink, sucking reflex sangat kuat dan
terkoordinasi
Lidah besar, menjulur keluar kelainan kongenital
Monilia albicans bercak putih menyebar pd
mukosa mulut, palatum, pipi
Gusi
warna agak gelap penumpukan pigmen yang
tidak sempurna
Telinga
sejajar garis inner canthus dan outer canthus
(diukur dari puncak daun telinga)
tes pendengaran dengan membunyikan
bel/suara refleks terkejut jika – hrs evaluasi >
lanjut
Pemeriksaan dada & punggung
leher pendek, dapat berputar 80 derajat
kekiri/kanan,bebas bergerak, ekstensi & fleksi
Tiroid tidak teraba
Bentuk dada silindris, simetris
Perkusi: Hypersonor
Punggung: lurus, mudah fleksi
KELAINAN: spina bifida, deformitas
vertebre
Paru
RR 30-60x/mnt
sering pernapasan irreguler
pernapasan abdominal
Retraksi sternum dan sianosis dispnea =
abnormal
Apnea > 20 detik + HR lambat sudden death
syndr
Jantung
HR normal 120-150 x/menit
Auskultasi dilakukan saat bayi tenang
intensitas & amplitudo denyut nadi
antara extremitas bawah & atas sama
Pemeriksaan Abdomen
Bentuk bulat/ silindris
Hepar dapat dipalpasi 1-2 cm, dibawah arcus
costae pada garis papila mammae
Lien tidak teraba
Perut membuncit asites/ tumor abdomen
Perut mendatar/ cekung hernia diaphragma
disertai kesukaran bernapas
Umbilikus mengering & lepas
Pemeriksaan
ekstremitas
Bentuk dipengaruhi posisi dalam perut
Perhatikan position of comfort
Kontur & gerakan simetris
Refleks menggenggam +
Kelainan : pesvarus (kaki bengkok kedalam),
pesvalgus (kaki bengkok keluar), polidactili,
sindactili
Pemeriksaan genetalia
♂
Testis sudah turun/ belum kegagalan:
cryptorchidism
Hidrocele, hernia scrotalis
Epispadi, hipospadia
♀
Labia minora dan klitoris membengkak saat lahir
Sekresi lendir berwarna putih kadang semakin
kental dengan darah karena penghentian
hormon wanita yang tiba-tiba dari ibunya =
Pseudomenstruasi
Aterm labia mayora dan minora menutupi
vestibulum
Premature klitoris menonjol & labia mayora
kecil
Pemeriksaan Anus & Rectum
Pemeriksaan dengan Thermometer rectal
Lubang +/-
Atresia ani lubang anus –
Atresia rectal lubang +, hanya ±2,5 cm
Tinja
Mekonium
berwarna hijau kehitaman, konsistensinya kental dan
mengandung darah samar
Dikeluarkan 8-24 jam setelah lahir
Penting u/ legalitas
Identifikasi pada pergelangan bayi no
pendaftaran, nama Ibu. Jenis kelamin bayi,
tanggal & jam lahir, sidik jari Ibu & telapak kaki
bayi
Profilaksis
Ophtalmia neonatorum Infeksi gonorrhea pada
konjungtiva resiko kebutaan pencegahan :
creede dengan salep antibiotik
Cara Creede:
Jari telunjuk dan tengah diletakkan pada dagu bayi
dan tangan satunya dikepala
4 jari memegang kepala, Ibu jari membuka
konjungtiva lalu salep dioleskan. Harus 2 orang
Pemberian vit K
Untuk mencegah perdarahan
Merawat BBL
1. Mencuci tangan
2. Menerima bayi dengan doek/ kain
pembungkus
3. Mengeringkan bayi dan membersihkan bayi
dari kotoran dengan menggunakan doek
4. Menimbang BB
5. Merawat tali pusat
6. Memakaikan pakaian bayi
7. Mengukur panjang badan
8. Membungkus/memfiksasi bayi
9. Memasang gelang tangan bayi
10. Mengukur kepala bayi & lingkar dada
11. Memberikan zalf mata
12. Menidurkan bayi dalam kereta bayi
13. Menuliskan identitas bayi pada kartu bayi
14. Membereskan alat-alat
15. Mencuci tangan
16. Menunjukkan bayi pada keluarga
Keadaan Yang harus diawasi
selama bayi dirawat
Keadaan umum: tampak sehat, kulit kemerahan,
aktif, tonus otot baik, tangis keras, minum baik,
suhu normal
Suhu diukur min 1x/hr
Menimbang berat badan
Pengeluaran mekonium 2-3 hr. BAB 3-8x/hr
BAK : pertama, frekuensi, warna
7-8x/hr
Perubahan warna kulit pucat, kuning, biru,
perdarahan di kulit
Perubahan pernapasan: frekuensi, dangkal/dalam,
pch, retraksi, apa gangguan b/d pemberian
minum
Lain-lain: muntah?
Perawatan sehari-hari
Memandikan
Merawat tali pusat
Mengobservasi TTV, intake-output
Mengganti popok
Memberi makan bayi (ASI /Pasi)
Memandikan Bayi
Pengertian
Membersihkan kulit tubuh bayi dengan
menggunakan minyak/air bersih
Tujuan
1. Membersihkan kulit tubuh bayi dari sisa-sisa
lemak tubuh serta keringat
2. Menghilangkan bau badan
3. Merangsang peredaran darah
4. Mencegah infeksi kulit
5. Memberikan rasa nyaman & segar
Dilakukan kepada:
Bayi baru lahir
Setiap bayi yang dirawat
Bayi tertentu sesuai kondisi/ kebutuhan
Persiapan alat
Air hangat suhu 40.6˚C
Sabun mandi khusus bayi k/p
Wash lap
Handuk
Pakaian bayi ( popok, baju)
Peniti
Lidi kapas steril + triple dye
Tempat popok kotor
Sisir, bedak, minyak kayu putih
Pelaksanaan
1. Cuci tangan
2. Mengangkat bayi dari tempat tidur
3. Membaringkan bayi diatas meja bayi yang telah
dialasi
4. Menanggalkan pakaian bayi (hati-hati peniti
jangan sampai tertukar)
5. Menimbang berat badan
6. Membersihkan faeces ( bila BAB) dengan
washlap
7. Membersihkan muka tanpa disabun
8. Menyabuni bayi dengan urutan: kepala, telinga,
leher, dada, perut, lengan, ketiak, punggung,
pantat, kaki dan terakhir alat kelamin
9. Membersihkan sabun dari seluruh tubuh bayi
10. Memasukkan bayi kedalam bak mandi dengan
teknik yang benar
11. Mengeringkan bayi dengan handuk, memberi
minyak & bedak
12. Memperhatikan kelainan-kelainan
13. Merawat tali pusat
14. Mengenakan popok dan baju bayi
15. Menyisir rambut
16. Merapikan tempat tidur bayi
17. Meletakkan bayi dalam buaian
18. Membereskan & mengembalikan alat
19. Dokumentasi
20 mencuci tangan
Prinsip
Bayi resiko hipotermi >> !!!!
Kulit bayi sensitif gunakan sabun mandi khusus
bayi
Perhatikan: kelainan-kelainan pada kulit:eksoriasi,
ruam