Mitos dan Tabu tentang seksualitas dan penuaan (Khun dan Murray) • Aktivitas seksual bukan masalah bagi lansia • Minat dalam seksualitas merupakan hal yang abnormal bagi lansia • Menikah kembali setelah kehilangan pasangan tidak boleh dilakukan • Bagi pria mencari wanita yang lebih muda untuk menjadi pasangan hidup merupakan hal yang dapat diterima, tetapi tidak bagi wanita • Emisi semen mulai melemah, sehingga menyebabkan ketidakmampuan koitus • Menapouse dan histrektomi akhir dari kehidupan seks pada wanita • Lansia terlalu lemah untuk berhubungan seksual KESIMPULAN : lansia tidak lagi menarik secara seksual, tidak berminat dan tidak mampu Area – area masalah seksual yang harus dikaji • Kehadiran pasangan yangg sesuai • Kesehatan mental secara umum • Evaluasi status ginekologis dan urologis termasuk hormonal • Adanya penyakit kronis, nyeri kronis, penurunan mobilitas, yang berdampak pada citra diri • Penggunaan alkohol dan obat – obatan • Ide, sikap dan perilaku tidak sehat yang mempengaruhi ekspresi seksual yang sehat • Faktor – faktor pengaturan hidup ( makhluk nonseksual) Hal – hal yang harus diperhatikan ketika mengkaji riwayat seksual • Merasa nyaman • Menghormati sikap dan perilaku orang lain yang berbeda dengan anda • Membantu klien mengeksplorasi jawaban – jawabannya sendiri dan menjelaskan apa yang normal bagi dirinya • Memastikan privasi dan kerahasiaan • Meluangkan cukup waktu untuk mengeksplorasi perasaan, nilai – nilai, harapan kekhawatiran dan ketakutan Lanjutan • Bersikap terbuka, jujur, meyakinkan dan empati • Melihat klien dan pasangannya sebagai suatu kesatuan • Mengklarifikasi kata – kata dan membantu klien menjelaskan pertanyaan secara akurat • Mengobservasi komunikasi non verbal seperti kontak mata, atau tidak duduk di dekat pasangannya • Memperhatikan tanda – tanda kecemasan, gurauan, diam, keluhan tidak jelas. Perubahan - perubahan fisiologis pada penuaan
• Konsep “melambat” pada siklus respon
seksual pria dan wanita • Efek seksual dapat dipengaruhi oleh adanya penyakit akut, kronis, dan kematian pasangan hidup • Efek obat – obatan yang digunakan • Dipengaruhi oleh penyakit pembedahan dan pengobatan Menapouse • Penurunan responsivitas seksual • Nyeri pada sat berhubungan • Penurunan aktivitas seksual • Penurunan hasrat seksual • Adanya pasangan dengan masalah seksual • Dipengaruhi oleh hormon ovarium • Penurunan kadar estrogen • Penurunan kadar estradiol • Faktor biopsikososial dan budaya Faktor – faktor pengkajian kesehatan seksual wanita
• Evaluasi gejala subyektif yang berhubungan dengan
perubahan fisiologis (vagina kering, rasa gatal dan terbakarpada vagina, nyeri saat berhubungan, penurunan lubrikasi, kram tungkai) • Pengkajian hormonal untuk terapi hormonal • Pengkajian fisik untuk atrofi vagina, vaginismus, infeksi • Evaluasi adanya penyakit kronis yan lain • Evaluasi faktor – faktor psikososial ( cemas, depresi, keagamaan, privasi, sikap terhadap seksual) Disfungsi ereksi
• Disfungsi ereksi adalah : ketidakmampuan untuk
mencapai atau mempertahankan ereksi penis untuk mencapai kepuasan seksual • Cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya usia • Kurangnya informasi dapat memperburuk gejala seksual • Faktor psikologis yang mempengaruhi disfungsi ereksi : kecemasan, perasaan bersalah, marahperistiwa hidup yang tidak menyenangkan ( pensiun, penyakit, cedera, kehilangan orang terdekat • Penyakit organik : vaskular, endokrin Masalah kesehatan yang signifikan bagi lansia • Stroke • PPOK • Diabetes • Kanker Pencegahan
• Pencegahan primer : penyuluhan kesehatan
dengan penekanan pembentukan gaya hidup yang sehat ( relaksasi, nutrisi, tidur, nutrisi, latihan, rekreasi) • Pencegahan sekunder: spesifik kepada penyakit