Oleh :
Prof. Dr. H. Yatim Riyanto, M.Pd
Pengertian Budaya Dan
Kebudayaan
Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa Latin
yaitu Colere yang memiliki arti mengerjakan
tanah, mengolah, memelihara ladang
(menurutSoerjanto Poespowardojo 1993).
Menurut The American Herritage Dictionary
mengartikan kebudayaan adalah sebagai suatu
keseluruhan dari pola perilaku yang dikirimkan
melalui kehidupan sosial, seni agama,
kelembagaan, dan semua hasil kerja dan
pemikiran manusia dari suatu kelompok
manusia.
Menurut Koentjaraningrat budaya adalah
keseluruhan sistem gagasan tindakan dan
hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan
miliki diri manusia dengan cara belajar.
Pengertian Budaya Kerja
Budaya Kerja adalah suatu falsafah dengan
didasari pandangan hidup sebagai nilai-nilai
yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga
pendorong yang dibudayakan dalam suatu
kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi
perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta
tindakan yang terwujud sebagai kerja. (Sumber :
Drs. Gering Supriyadi,MM dan Drs. Tri Guno,
LLM )
Tujuan Budaya Kerja
Budaya kerja memiliki tujuan untuk
mengubah sikap dan juga perilaku SDM
yang ada agar dapat meningkatkan
produktivitas kerja untuk menghadapi
berbagai tantangan di masa yang akan
datang
Manfaat Budaya Kerja
Manfaat dari penerapan Budaya Kerja yang
baik :
1. meningkatkan jiwa gotong royong
2. meningkatkan kebersamaan
3. saling terbuka satu sama lain
4. meningkatkan jiwa kekeluargaan
5. meningkatkan rasa kekeluargaan
6. membangun komunikasi yang lebih baik
7. meningkatkan produktivitas kerja
8. tanggap dengan perkembangan dunia luar.
KINERJA
Kinerja menurut Anwar Prabu
Mangkunegara (2000 : 67)
“Kinerja ( prestasi kerja ) adalah hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seseorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan
kepadanya”
Menurut Veizal Rivai ( 2004 : 309)
mengemukakan kinerja adalah : “perilaku
yang nyata yang ditampilkan setiap orang
sebagai prestasi kerja yang dihasilkan
oleh karyawan sesuai dengan perannya
dalam perusahaan”.
Menurut John Whitmore (1997 : 104) “Kinerja
adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut
dari seseorang,kinerja adalah suatu perbuatan,
suatu prestasi, suatu pameran umum
keterampilan”
Menurut Barry Cushway (2002 : 1998) “Kinerja
adalah menilai bagaimana seseorang telah
bekerja dibandingkan dengan target yang telah
ditentukan”.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kinerja
Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson
(2001 : 82) faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja individu tenaga kerja, yaitu:
Kemampuan mereka,
Motivasi,
Dukungan yang diterima,
Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan, dan
Hubungan mereka dengan organisasi.
Menurut Mangkunegara (2000) menyatakan bahwa
faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain :
KETERAMPILAN KONSEP
KETERAMPILAN HUBUNGAN
MANUSIA
KETERAMPILAN TEKNIK
KETERAMPILAN KEPRIBADIAN
ONE WAY
COMMUNICATION
INTERAKSI
KOMUNIKASI
TWO WAYS
COMMUNICATION
1. REKRUTMEN
2. PENEMPATAN
3. PENGIMBALAN
4. PENGHARGAAN
5. PENGEMBANGAN
6. TEMPAT KERJA YANG KONDUSIF
7. PEREMAJAAN.
REKRUTMEN
KEBUTUHAN TENAGA
KUALIFIKASI AKADEMIK
KOMPETENSI/SKILL
USIA
KEPRIBADIAN
KESEHATAN
JENIS KELAMIN/GENDER (MELIHAT
JENIS POSISI PEKERJAAN)
STATUS PERKAWINAN
DOMISILI/GEOGRAFIS
Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki
Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab :
Melakukan persiapan dan seleksi tenaga
kerja / Preparation and selection
a.Persiapan
b.Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment
c.Seleksi tenaga kerja / Selection
Pengembangan dan evaluasi karyawan /
Development and evaluation
Memberikan kompensasi dan proteksi pada
pegawai / Compensation and protection
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan
dalam melakukan persiapan, yaitu
faktor internal seperti jumlah kebutuhan
karyawan baru, struktur organisasi,
departemen yang ada, dan lain-lain.
Faktor eksternal seperti hukum
ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga
kerja, dan lain sebagainya.