Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS JURNAL

KEGAWATDARURATAN
KELOMPOK 1
AHMAD RUDIANTO
ANITA HURAERA
JEIN ARNALIA TOPOLEGA
JUMBRIANA
NI MADE ARTINI
NORMA ONGGANG
NUR AFNI
SRI DEWI RAHMAWATI
SRI WAHYUNI

3A KEPERAWATAN
JUDUL JURNAL : ANALISIS HASIL DAN TINGKAT KOMPLIKASI PEMASANGAN
TABUNG TRAKEOSTOMI PADA PASIEN BEDAH SARAF KTITIS;
STUDI PENAMBANGAN DATA
VOLUME : 7
NOMOR : 4
HALAMAN : 355 - 360
TAHUN PENERBIT : 2019
NAMA PENULIS
1. Veldurti Ananta Kiran Kumar
2. Narayanam Ananatha Sai Kiran
3. Valluri Anil Kumar
4. Amrita Ghosh
5. Ranabir Pal
6. Vishnu Vardhan Reddy
7. Amit Agrawall
ABSTRACK
Trakeostomi harus dipertimbangkan segera setelah
kebutuhan untuk akses jalan nafas di identifikasi
selama interfensi pasien bedah saraf yang sakit kritis.
PENDAHULUAN JURNAL

Trakeostomi adalah salah satu prosedur unit perawatan


intensif paling umum yang dillakukan pada kasus
neurotrauma. Namun, trakeostomi telah menjadi
kontroversi dalam perawatan Cedera Otak Traumatis
(TBI) mengenai korelasi waktu optimal dan hasil yang di
inginkan diberbagai pusat khusus.
TUJUAN PENELITIAN
Untuk menilai dampak, waktu, komplikasi intra dan
awal pasca operasi dan hasil bertahan hidup dari
trakeostomi pada pasien bedah saraf yang kritis
METODE PENELITIAN

Penelian ini adalah penambangan data


retrospektif dimana data dikumpulkan dari catatan
rumah sakit dari 175 pasien berturut turut yang
menjalani trakeostomi di departemen Bedah Saraf di
Narayna Medical College Hospital, Nellore, India
dari Januari 2016 hingga April 2018. proforma
digunakan untuk mencatat perincian tentang status
pasien sebelum dan sesudah Trakeostomi :
Glagow Coma Scale (GCS), prosedur dan komplikasi intra
dan pasca operasi, jenis kanula Trakeostomi, kerincian
dekanulasi, kesulitan pernafasan dan masalah dengan luka,
kesulitan meneln, dan kesulitan suara, tinggal diunit
perawatan intensif (ICU) dan rumah sakit dan status
bertahan hidup pasien.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dari seri kami, usia rata-rata kasus TBI adalah
47,42 ± 16,62 ; berarti tinggal dirumah sakit dan
tinggal di ICU adalah 18.81± 10,22 dan 12,58 ± 7,36
hari masing-masing. Pada semua kelompok umur,
lebih banyak Trakeostomi dibutuhkan pada kasus
cedera kranial dan pembedahan adalah intervensi
utama. Cedera kranial membutuhkan Trakeostomi
lebih banyak pada semua kelompok umur dan lebih
banyak dilakukan diruang operasi.
KESIMPULAN
Trakeostomi harus dipertimbangkan segera setelah
kebutuhan untuk akses jalan nafas di identifikasi
selama interfensi pasien bedah saraf yang sakit kritis.

Anda mungkin juga menyukai