Anda di halaman 1dari 28

MAKANAN FORMULA

Ega Andina
Elsa Widyavihusna
Lucy Novela
Messi Anggela
Ramelda Oktari
Utari Lidya
PENGERTIAN

Makanan formula sering


diidentikkan dengan makanan
untuk bayi. Padahal ada juga
makanan formula untuk orang
dewasa, meski lebih sering disebut
makanan diet khusus.
Jenis Makanan Formula Dewasa

Olahragawa
Ibu Hamil ABRI n
IBU HAMIL
Ibu Hamil
/

Makanan formula untuk ibu hamil yaitu dengan


memberikan formulasi makanan dengan zat gizi dan
ukuran banyak makanan yang dibutuhkan oleh wanita
hamil, yang disesuaikan dengan masa kehamilan,
perkembangan kehamilan, dan status gizi & kesehatan dan
wanita tersebut.
Kebutuhan zat gizi selama hamil dan menyusui lebih besar
dibandingkan dengan pada waktu lainnya, terutama untuk
zat gizi tertentu. Kebutuhan tambahan ibu hamil pada
trismester kedua dan ketiga adalah 300 kal dan 17 gr
protein. Keadaan KEK dan anemia gizi kerap dialami oleh
ibu hamil dan menyusui.
Ibu Hamil

Minuman di formulasikan sehingga memiliki kandungan zat gizi


yang cukup untuk kebutuhan tambahan bagi ibu hamil dan
menyusui. Formula minuman diuji organoleptik, lalu
dikembangkan dan dipilih sebanyak 5 jenis. Minuman dikemas
dalam wadah plastic kemudian dilakukan uji citarsa dan
kepatuhan pada ibu sehat (ibu tidak hamil & menyusui) dan ibu
hamil/menyusui, analisis kandungan zat gizi makro dan mikro,
dan stabilitas fisik, kimiawi dan mikrobiologis selama
penyimpanan.
Tujuan pemberian makanan formula untuk ibu hamil yaitu agar
dapat memenuhi kebutuhan zat gizi & kalori wanita hamil yang
berguna untuk perkembangan dan pertumbuhan kehamilan /
janinnya, kesehatan dirinya & kandungannya, menurunkan dan
mencegah resiko yang dapat terjadi pada masa kehamilan.
Ibu Hamil

Beberapa syarat makanan formula bagi ibu hamil:


Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk kebutuhan kesehatan
tubuh anda dan pertumbuhan bayi
Menyediakan semua kebutuhan ibu dan bayi (meliputi protein, lemak,
vitamin, mineral)
Dapat menghindarkan pengaruh negatif bagi bayi
Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam memelihara berat badan
sehat, kadar gula darah, dan tekanan darah.
Mengandung vit B1,B2,B3,B6 dan B12
Mengandung vit C
Mengandung vit A,D,E dan K
Mengandung asam folat, berperan dalam pembentukan sel menjadi
normal
Lanjutan…

Mengandung tinggi Fe, digunakan untuk pembentukan sel darah


merah janin sebagai plasenta.
Mengandung Ca (+ 150 mg/hari)
Untuk proses mineralisasi pada pertumbuhan tulang dan gigi janin
Mengandung Phospor dan Magnesium
Seiring dengan peningkatan kebutuhan Ca
Mengandung Fluoride
Untuk pertumbuhan dan perkembangan gigi janin, dimulai minggu
10-12 kehamilan
Mengandung Zink (+ 1.7 mg, + 4.2mg, + 9.8mg)
Kekurangan Zn dihubungkan dengan ketidaknormalan
pembentukan janin
ABRI
Sejarah Ransum
 Awalnya pada perang Revolusi Amerika dibuat makanan untuk
para tentara secara individual yang meliputi daging sapi,kacang
polong, dan nasi
 Lalu pada perang Saudara mulai beralih ke makanan kalengan yang
berupa daging ayam,daging babi,roti,kopi,gula,dan garam
 Pada PD 1 diganti dengan makanan yang telah diasinkan atau
dikeringkan supaya bisa muat banyak dan tidak terlalu berat
 PD 2,mulai dikenalkan yg namanya Mountain Ration(untuk di
gunung) dan Jungle Ration(untuk di hutan)
 Setelah pengalaman bertahun-tahun, Pentagon punya ide untuk
membuat makanan yang mampu mencukupi kebutuhan kalori dan
nutrisi para tentaranya di medan perang tapi ringan dan mudah
dibawa.Maka muncullah MRE.
Syarat Makanan ABRI

M R E
Ready to
Meal
Eat
TEKNIS RANSUM TEMPUR T-2 RP

Bahan dasar :  Bumbu terdiri dari :


 Beras  Asam, bawang merah,
 Hewani : bawang putih cabe, daun
 Daging sapi jeruk, garam konsumsi,
 Daging Ikan gula merah, ketumbar,
 Daging Ayam kemiri, kunyit, jahe,
 Telur Ayam lengkuas, sereh,
 Udang cengkeh,merica, pala, kayu
 Nabati : manis, jinten, gula pasir.
 Buncis  Kecap Manis dan asin.
 Kentang  Minyak Goreng
 Kacang Merah, kacang kapri
 Wortel
 Cuka
 Nangka muda  Kelapa
 Manisa/labu siam
Type
Type T-2 RP menu A Type T-2 RP menu B
1) Nasi goreng ikan asin 1) Nasi goreng ayam
2) Nasi rendang daging sapi 2) Nasi empal daging sapi
3) Nasi semur daging sapi 3) Nasi opor ayam
4) Minuman tambahan 4) Minuman tambahan
(suplemen) (suplemen)
Lanjutan..
Type T-2 RP menu C Minuman tambahan
terdiri dari :
1) Nasi goreng jawa
1) Sari jeruk @ 12 gram :
2) Nasi daging 2 bungkus
bumbu Bali 2) Kopi bubuk @ 10
3) Nasi semur ayam gram : 2 bungkus
3) Gula pasir @ 8 gram :
4) Minuman 10 bungkus
tambahan 4) Teh celup @ 3
(suplemen) kantong : 1 bungkus
5) Susu bubuk @ 16
gram : 4 bungkus
Proses Pengolahan dan Pengendalian

 Proses Pengolahan Produksi


 Beras dicuci, dimasak menjadi nasi
 Sayur, daging dan bumbu dimasak menjadi lauk pauk
memakai alat-alat pencampur /mixer .
 Nasi dan lauk pauk dimasukkan ke dalam kantong
aluminium foil dengan divacum
 Proses sterilisasi dengan mesin retort/auto clave dengan
suhu 121 derajat Celsius selama 60 menit.
 Masa inkubasi selama 14 hari, setelah selesai dikemas
beserta minuman dan perlengkapan lain kedalam kantong-
kantong polyethylene.
 Ransum T-2 RP siap untuk dikirim.
 Proses Pengendalian Produksi
• Sortasi dan grading bahan masuk
• Pencucian
• Blancing
• Pencampuran contoh bumbu
• Penimbunan
• Retort pouch dilewatkan ultra violet, lamp (untuk mensterilkan packing)
• Pengisian secara aspetik (otomotis) suhu medium diatur +_/ -70 derajad
Celsius
• Sealing dengan vaccum
• Sterilisasi pada suhu 12 derajad Celsius selama 60 menit
• Analisa produk penyimpangan produk 2 minggu / inkubasi
• Analisa mikrobiologi
Penandaan :
Unit. Setiap menu A, B dan C diberi
penandaan sebagai berikut :
1) Lambang TNI AD (Kartika Eka Paksi )
2) Ransum TNI siap makan T- 2 RP
3) Berat
4) Nilai Kalori
5) Isi
Pengemasan
 Nasi dan lauk pauk di masukkan ke dalam
aluminium foil yang memenuhi syarat untuk
dimakan,standard retort pack ukuran 23 cm x 13
cm. Komposisi /spesifikasi : PETI
2/DRY/AL9/Dry/On 15/ DRY/CPP70.
 Masing-masing nasi, lauk pauk dan minuman
tambahan serta kelengkapan lain, dimasukkan ke
dalam kantong plastic Polythylene PE.08 warna
hijau dengan ukuran 25x14 cm dan di pateri.
Lanjutan...
 Tiga Kantong nasi dan lauk-pauk serta satu kantong minuman tambahan,
dimasukkan ke dalam kontong plastik pembungkus Ransum T-2RP
polyethylene PE.0.12 warna hijau dengan ukuran 37 x 24 cm dan
dipateri.
 Untuk pengiriman : setiap 10 unit Ransum T-2 RP dimasukkan karton
corrugate box double wall : ukuran ketebalan :200x125x200 k ukuran
besar :75 x 43 x24 cm.
 Pada salah satu sisi kotak diberi tulisan :

1) Ransum TNI siap makan T-2 RP


2) Produksi
3) Masa pakai
4) Kode produksi
5) Isi
Persyaratan Teknis
 Beras  Butir patah : 15 %
 Bebas hama dan penyakit.  Butir mengapur
 Bebas bau apek, asam dan maksimal : 2 %
bau lainnya.  Butir menir maksimal :
 Bersih dari campuran
1%
dedak dan katul  Butir kuning/rusak
 Bebas dari tanda-tanda
maksimal : 1 %
adanya bahan
 Butir merah maksimal :
membahayakan baik secara
visual maupun secara 0%
orgonoleptik.  Benda asing maksimal :
 Kadar air maksimal : 14 % 0,05 %
 Derajat sosoh maksimal :  Butir gabah ( butir
100% 100gr) maksimal : 1 %
Daging Sapi : Daging ayam :
 Warna : merah khas  warna : Normal
daging sapi  Bau : Normal
 Bau : khas daging  Perototan : Baik
 Penampakan : kering  Jumlah kuman
 Kekenyalan : kenyal maks/Gram : 5 x 105
 PH : 5,3 -5,8  Kotoran : Tidak ada

 Kerusakan : Sedikit
Daging ikan : Segar Minyak goreng :
Daging Udang : Segar Air maksimal : 0,3 %
Kotoran maksimal : 0,05 %
Kacang Merah : Kering
Bilangan Peroksida (mg
Tomat : Segar oksigen/ mg larut )maksimal :
1,0 %
Asam lemak bebas ( dihitung
sebagai Asam larut ) maksimal
: 0,3 %
Warna /bau /rasa : Normal
Minyak pelikan : Negatif
Minyak berbahaya(Pb,Cu,Hb
dan As) : Negatif
 Kelapa : Tua segar Gula pasir :
 Sakarosa minimal : 99,2 %
 Bawang merah : Segar  Air (105 C,3 jam)maksimal :
 Bawang putih : segar 0,1 %
 Cabe : segar  Gula reduksi maksimal : 0,1 %
 Abu maksimal : 0,1 %
 Belerang Dioksida (SO2)
maksimal : 20 mg/kg
 Cemaran logam :
1). Cu maksimal : 20 mg/kg
2). Pb maksimal : 1 mg/kg
3). Arsen maksimal : 1 mg/kg
OLAHRAGAWAN
Tiga hal pokok yang terjadi ketika berolahraga,yaitu
berkurangnya air dan cairan tubuh, penggunaan
sumber energy tubuh dan konsumsi oksigen.
Maka ia membutuhkan minuman isotonik, karena
minuman ini di rancang sehingga memiliki tekanan
osmotik yang sama dengan tekanan darah manusia.
Dengan demikian, begitu minuman di teguk dapat
sekejap terserap oleh tubuh.
Pembuatan Minuman Isotonik
 Glukosa : 32,000 gram  Citarasa jeruk : 2,800
 Sukrosa : 32,300 gram gram
 Asam sitrat : 15,500 gram  Kalium klorida : 1,400
 Kalium monofosfat : 5,700 gram
gram  Natrium sakarin : 1,300
 Natrium klorida : 4,700 gram
gram  Asam askorbat : 0,400
 Natrium sitrat : 3,800 gram
gram  Pewarna :0,100 gram
Tahap-tahap Proses Pembuatan Minuman Isotonik

Penimban Air
800ml
Botol
Pencampuran
steril
gan bahan dan Pelarutan

Pembotolan
dan
Penutupan

Sterilisasi, Minuman
15menit; 121°C isotonik
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai