Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS CROSS

SECTIONAL
VERY DWI NUGRAHA
B1C117261
KELAS : E
Pengertian Cross Section
 Analisis Cross Section adalah perbandingan data keuangan suatu perusahaan
dengan perusahaan atau industri yang sejenis.
 Defenisi Industri sejenis adalah kesamaan dalam jenis bahan baku atau supplier,
kesamaan dari sisi permintaan dan kesamaan dalam atribut keuangan.
 Analisis Cross Section akan bermanfaat untuk melihat prestasi perusahaan relatif
terhadap industri dan juga bermanfaat dalam menentukan bonus bagi manajemen
perusahaan. Apabila perusahaan memperoleh untung di atas industri, manajemen
perusahaan akan memperoleh bonus.
Industri yang bisa diperbandingkan pada dasarnya mempunyai satu atau beberapa
elemen yang sama dengan perusahaan. Kesamaan tersebut antara lain :
 Kesamaan dalam jenis bahan baku atau supplier
 Kesamaan dari sisi permintaan
 Kesamaan dalam atribut keuanga
PERHITUNGAN RATA-RATA INDUSTRI
Untuk menghitung rata-rata industri seorang analis mempunyai beberapa alternatif :
 Menghitung nilai tunggal sebagai perbandingan
 Menghitung nilai tunggal dengan dispersinya (standar deviasinya)
 Menghitung nilai untuk percentile tertentu (misal menghitung nilai untuk
perusahaan-perusahaan yang mempunyai ukuran 25% paling kecil
Untuk perhitungan (1) di atas ada
beberapa alternatif yang bisa
dipakai :
 Menghitung rata-rata aritmatika
 Menghitung rata-rata tertimbang
 Menggunakan median
 Menggunakan modus.
PERBEDAAN ANTAR INDUSTRI
Perbandingan antarindustri secara implisit juga mengakui bahwa ada perbandingan resiko
bisnis antarindustri. Apabila asumsi tentang perbedaan antarindustri benar, maka
perbandingan dengan perusahaan-perusahaan dalam industri relevan dilakukan karena
perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain yang mempunyai kelas resiko bisnis yang
sama.
Kelebihan Dan Kekurangan Penelitian
Cross-Sectional
 Kelebihan dari studi cross-sectional
Relatif cepat untuk dilakukan
Semua variabel dikumpulkan sekaligus
Berbagai hasil dapat diteliti sekaligus
Prevalensi untuk semua faktor dapat diukur
Baik untuk analisis deskriptif
Dapat digunakan sebagai batu loncatan untuk penelitian lebih lanjut
 Kekurangan dari studi cross-sectional
Tidak dapat digunakan untuk mendapatkan penelitian berbasis waktu
Sulit menemukan orang yang termasuk dalam variabel yang sama persis. Asosiasi sulit ditafsirkan
ketika perasaan kuat terlibat, mungkin ada kasus bias. Tidak membantu menentukan penyebab
Studi Cross-Sectional vs Longitudinal
Meskipun keduanya merupakan metode penelitian kuantitatif, ada beberapa perbedaan antara
studi cross-sectional vs studi longitudinal.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai