RAHMIYATI R RAHAKBAUW (2018-30-278) WELLY MONICA MATAHELUMUAL (2018-30-389) ASRIANI WALLY (2018-30-324) ABDI MAULANA DJ KILKODA (2018-30-239) CHARLIE HUWAE (2018-30-298) A. Tujuan kerangka konseptual standar akuntansi pemerintah sebagai acuan bagi: - Penyusunan akuntansi pemerintahan dalam melaksanakan tugasnya - Penyusunan laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntasi yang belum diatur dalam standar - pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan - Para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan posisi kerangka konseptual - kerangka konseptual bukan standar akuntansi - Kerangka konseptual berfungsi sebagai acuan jika terdapat masalah akuntansi yang belum dinyatakan dalam SAP - Jika terjadi pertentangna antara kerangka konseptual dan standar akuntansi,maka ketentuan standar akuntansi diunggulkan relatif terhadap kerangka konseptual B. lingkungan akuntansi pemerintahan lingkuangan operasional organisasi pemerintah berpenegaruh terhadap karakteristik tujuan akuntansi dan pelaporan keuangannya. Kerangka konseptual SAP menekankan perlunya mempertimbangkan ciri-ciri penting lingkungan pemerintahan dalam menetapkan tujuan akuntansi dan pelaporan keuangan. Ciri-ciri penting tersebut meliputi
- Ciri utama struktur pemerintahan dan pelayanan yang diberikan:
1. Bentuk umum pemerintahan dan pemisahan kekuasaan 2. Sistem pemerintahah otonomi dan transfer pendapatan antar pemerintah 3. Adanya pengaruh proses politik 4. Hubungan antara pembayaran pajak dan pelayanan pemerintah C. Pengguna dan kebutuhan informasi Pengguna informasi Laporan keuangan pemerintah disusun untuk memenuhi kebutuhan informasi dari semua kelompok pengguna. Beberapa kelompok utama pengguna laporan keuangan pemerintah adalah: a. Masyarakat b. Para wakil rakyat, lembaga pengawas, dan lembaga pemeriksa c. Pihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi, dan pinjaman, dan d. Pemerintah Kebutuhan informasi Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan bertujuan umum untuk memenuhi kebutuhan informasi dari semua informasi kelompok pengguna. Dengan demikian laporan keuangan pemrintah tidak dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari masing-masing kelompok pengguna. Namun demikian, berhubung pajak merupakan sumber utama pendapatan pemerintah, maka ketentuan laporan keuangan yang memenuhi kebutuhan informasi para pembayar pajak perlu mendapat perhatian. ETINTAS AKUNTANSI DAN ENTITAS PELAPORAN Entitas akuntansi merupakan unit pada pemerintahan yang mengelola anggran, kekayaan, dan kewajiban yang menyelenggarakan akuntansi dan menyajikan laporan keuangan atas dasar akuntansi yang dianutnya. Entitas akuntansi mengacu pada sebuah entitas yang dikukuhkan untuk tujuan akuntansi untuk aktivtas-aktivitas tertentu, Contoh: • kantor wilayah • satuan kerja • eselon II • eselon I Entitas pelapoaran merupakan unit pemerintahan yang terdiri dari suatu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyajikan laporan pertanggungjawabkan, berupa laporan keuangan yang bertujuan umum. Entitas pelaporan mengacu pada organisasi secara keseluruhan. Contoh: • pemerintah pusat • pemerintah daerah • kementrian dan lembaga dll D. Peranan tujuan pelaporan keuangan Setiap entitas pelaporan mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan: a. Akuntabilitas Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai tujuan yang tleah ditetapkan secara periodik b. Manajemen Membantu para pengguna untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan suatu entitas pelaporan dalam periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah kepentingan masyarakat c. Transparansi Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyrakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawabkan pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada peraturan perundang-undangan d. Keseimbangan antargenerasi Membantu informasi pengguna dalam mengetahui kecukupan penerimaan pemerintah pada periode pelapoan untuk membiayai seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran tersebut E. Tujuan pelaporan keuangan Pelaporan keuangan pemerintah seluruhnya menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosil, maupun, politik dengan: a. Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran b. Menyediakan informasi pengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan c. Menydeiakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai d. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman e. Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya f. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelaporan, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan Untuk memenihu tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan menyediakan informasi mengenasi pendapatan belanja, transfer, dana cadangan, pembiayaan, aset,kewajiban, ekuitas dana, dan kas suatu entitas pelaporan
Komponen laporan keuangan
Laporan keuangan pokok terdiri dari: a. Laporan realisasi anggaran b. Neraca c. Laporan arus kas d. Catatan atas laporan keuangan
Dasar hukum pelaporan keuangan
Pelaporan keuangan pemerintah diselenggarakan berdasrkan peraturan perundang-undangan yang mengatur keuangan pemerintah, antara lain: e. undang-undang dasar republik indonesia, khususnya bagian yang mengatur keuangan negara f. Undang-undang di bidnag keuangan negara g. Undang-undang tentang anggaran pendaptan dan belanja negara h. Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang pemerintah daerah, khususnya yang mengatur keuangan daerah Dasar hukum pelaporan keuangan Pelaporan keuangan pemerintah diselenggarakan berdasrkan peraturan perundang-undangan yang mengatur keuangan pemerintah, antara lain: a. undang-undang dasar republik indonesia, khususnya bagian yang mengatur keuangan negara b. Undang-undang di bidnag keuangan negara c. Undang-undang tentang anggaran pendaptan dan belanja negara d. Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang pemerintah daerah, khususnya yang mengatur keuangan daerah e. Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah f. Ketentuan perundang-undangan tentang pelaksanaan anggaran pendaptan dan belanja negara/daerah g. Peraturan perundang-undangan lainnya yang mengatur tentang keuangan pusat dan daerah F. Asumsi dasar Asumsi dasar dalam pelaporan keuangan dilingkungan pemerintah adalah anggapan yang diterima sebagai suatu kebenaran tanpa perlu dibuktikan agar standar dapat diterapkan yang terdiri dari: a. Asumsi kemandirian entitas b. Asumsi kesinambungan entitas c. Asumsi keyerukan dalam suatu satuan uang
Karateristik kualitatif laporan keuangan
Karateristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya keempat karakteristik berikut ininmerupakan prasyarat normatif yang diperlukan agar laporan keuangan pemrintah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki: d. Relevan e. Andal f. Dapat dibandingkan g. Dapat dipahami Prinsip akuntansi dan pelaporan keuangan Prinsip akuntansi dan pelaporan keuangan dimaksudkan sebagai ketentuan yang dipahami dan ditaati oleh pembuat standar dalam penyusunan standar akuntansi, oleh penyelenggara akuntansi dan pelaporan keuangan dalam melakukan kegiatannya, serta oleh pengguna laporan keuangan dalam memahami laporan keuangan yang disajikan. Berikut ini adalah delapan prinsip yang digunakan dalam akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah: a. Basis akuntansi b. Prinsip nilai historis c. Prinsip realisasi d. Prinsip substansi mengungguli bentuk formal e. Prinsip periodisitas f. Prinsip konsistensi g. Prinsip pengungkapan lengkap h. Prinsip penyajian wajar Kendala informasi yang relevan dan andal Kendala informasi akuntansi dan laporan keuangan adalah setiap keadaan yang tidak memungkinkan terwujudnya kondisi yang ideal dalam mewujudkan informasi akuntansi dan laporan keuangan yang relevan dan andal akibat keterbatasan ataua karena alasan-alasan kepraktisan. Tiga hal yang menimbulkan kendala dalam informasi akuntansi dan laporan keuagan pemerintah, yaitu: a. Materialtas b. Pertimbangan biaya dan manfaat c. Keseimbangan antar karakteristik kualitatif G. Unsur laporan keuangan a. Laporan realisasi anggaran b. Neraca c. Aset d. Kewajiban e. Ekuitas dana f. Laporan arus kas g. Catatan atas laporan H. Laporan kinerja keuangan dan laporan perubahan ekuitas Pengakuan unsur laporan keuangan Pengakuan dalam akuntansi adalah proses penetapan terpenuhinya kriteria pencatatan suatu terjadi atau peristiwa dalam catatan akuntansi sehingga akan menjadi bagian yang melengkapi unsur aset, kewajiban ,ekuitas dana, pendapatan belanja, dan pembiayaan sebagaimana akan termuat pada laporan keuangan entitas pelaporan yang bersangkutan Pengakuan diwujudkan dalam pencatatan jumlah uang terhadap pos-pos laporan keuangan yang terpengaruh oleh kejadian atau peristiwa terkait. Kriteria minimum yang perlu dipenuhi oleh suatu kejadian atau peristiwa untuk diakui yaitu: a. Terdapat kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan kejadian ataua peristiwa tersebut akan mengalir keluar dari atau masuk ke dalam entitas pelaporan yang bersangkutan b. Kejadian atau peristiwa tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur atau dapat diestimasi dengan andal Dalam menentukan apakah suatu kejadian/peristiwa memenuhi kriteria pengakuan, perlu dipertimbangkan aspek materialitas - Kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan terjadi - Keandalan pengukuran - Pengakuan aset - Pegakuan kewajiban - Pengakuan pendapatan - Pengakuan belanja
Pengukuran unsur laporan keuangan
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengukur dan memasukkan setiap po dalam laporan keuangan. Pengukuran pos-pos dalam keuangan menggunakan nilai perolehan historis. Aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan setara kas atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Pengukuran pos-pos laporan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dokonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. TERIMA KASIH