Anda di halaman 1dari 19

RESUM ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

PADA PASIEN AN. N DENGAN DIAGNOSA MEDIS


BRONKIOLITIS
DI RUANG ABIMANYU RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 28 DESEMBER 2018
BRONKIOLITIS
 Bronkiolitis adalah penyakit infeksi akut saluran pernapasan bawah terutama
pada bagian bronkiolus yang disebabkan oleh virus RSV (Respiratory
syncytial virus) yang banyak terjadi pada anak dibawah usia 2 tahun, yang
sebelumnya telah diawali dengan ISPA terlebih dahulu.
Tanda gejala :
- Hidung berair
- Hidung tersumbat
- Batuk
- Demam ringan (tidak selalu terjadi)
 Kesulitan bernapas
1. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada  A. Identitas

tanggal 28 Desember 2018 Nama : An. N

pukul 08.00 wita di ruang Umur : 1,5 Tahun

Abimanyu RSUD Sanjiwani, Jenis kelamin : Perempuan


Status perkawinan : -
Kabupaten Gianyar dengan
Suku bangsa : Indonesia
metode observasi, wawancara,
Agama : Hindu
pemeriksaan fisik dan
Alamat : Br. Sema Biteru, Gianyar
dokumentasi.
No. RM : 625302
Tanggal MRS : 27 Desember 2018
B. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama MRS
 Pasien menguluh sesak

2) Keluhan Utama saat pengkajian


 Orang tua pasien mengatakan anaknya sesak, batuk dan pilek

3) Riwayat penyakit sekarang


Orang tua pasien mengatakan anaknya sesak , batuk, demam dan pilek sejak 26
Desember 2018 ( pukul 18.00 wita) lalu orang tua pasien memberikan kompres
hangat. Tanggal 27 Desember 2018 pagi hari pukul 08.00 wita pasien di bawa ke
IGD RSUD Sanjiwani Gianyar dan mendapatkan perawatan terapi nebulizer
sebanya 2 kali , namun kondisi pasien tidak membaik.
Lanjutan…
  
Kemudian pada tanggal 28 Desember 2018 pukul 03.00 wita pasien di pindah ke
ruang Abimanyu RSUD Sanjiwani Gianyar. Setelah dilakukan pemeriksaan
didapatkan hasil tanda - tanda vital N: 120x/m, RR : 46x/m, S: 37,1 x/m. Adapun
terapi yang diberikan yaitu :
- IVFD D5 NS 8tpm

- Nebulizer Combivent 0,9 cc + NaCl 3% 3cc /4jam


- Cefotaxime 300 mg IV /6jam
- Methylprenisolon 9mg IV /6jam

4) Riwayat penyakit dahulu


 Keluarga mengatakan pasien pernah mendapat perawatan di Rumah sakit sekitar

10 hari yang lalu dengan keluhan yang sama


Lanjut…

5) Riwayat penyakit keluarga


 Keluarga mengatakan tidak ada yang memiliki riwayat penyakit
yang sama seperti penyakit pasien
C. Pola Kebiasaan
 Bernafas :

Sebelum pengkajian : Orang tua mengatakan sebelumnya


anaknya sudah sembuh dari penyakit yang sama

Sesudah pengkajian : Orang tua pasien mengatakan


anaknya sesak, batuk dan pilek .
D. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum
 Tanda vital N : 120x/m RR : 46x/m S : 37,1℃

2) Hidung :
a) Inspeksi : Bentuk simetris, terdapat produksi sputum dan cuping
hidung
b) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
3) Thorax
a) Inspeksi : Bentuk simetris, terdapat retraksi dada
b) Palpasi : Pengembangan dada simetris
c) Perkusi : Suara paru sonor
4. Ekstremitas

 
Ekstrimitas atas :
Inspeksi : terpasang infus pada tangan kiri DS NS 8tpm

E. Pemeriksaan penunjang

Parameter Result Unit Ref. range

WBC 19,9 10 4,0 – 12,0


F. Therapy
 

 IVFD D5 Ns 8tpm
 IV Methylprenisolon 9mg /6jam
 IV Cefotaxime 300mg /6jam
 Nebulizer combivent 0,9 cc + NaCl 3% /4 jam

g. Diagnosa medis
 Bronkiolitis
h. Analisa data

No Data focus Etiologi Problem


 Faktor penyebab virus
  Ds :   Problem
- Orang tua pasien mengatakan Kolaborasi :
Kurangnya pertahanan
anaknya batuk, sesak dan pilek tubuh primer Infeksi
Do :  
Infeksi sakuran
- S : 37,1 ℃ pernafasan atas
N : 120 x/m  
Infeksi
RR : 46 x/m
- WBC : 19,9u/L ( normal 4,0 –
12,0u/L )
 Infeksi virus
  Ds :   Ketidak efektifan
- Ibu pasien mengatakan bersihan jalan
Peradangan
anaknya sesak, batuk dan bronkiolus nafas
 
pilek
Hipertrofi kelenjar
Do : mukosa dan bronkus
- Pasien tampak sesak, batuk  
 
dan pilek
Penumpukan mukus
- Auskultasi paru ronkhin  
 
- RR : 46x/m Ketidakefektifan
- Terdapat sputum produktif bersihan jalan nafas

- Retraksi dada (+)


- Nafas cuping hidung
2. Diagnosa Keperawatan

1) Infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan tubuh primer


ditandai dengan orang tua pasien mengatakan anaknya sesak, batuk dan
pilek. Suhu 37,1℃ , Nadi 120x/m, RR : 46X/M. Pemeriksaan
laboratorium didapat WBC 19,9 dan akral teraba dingin.
2) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan infeksi ditandai
dengan Ibu pasien mengatakan anaknya sesak, batuk dan pilek. Pasien
tampak sesak, batuk dan pilek, auskultasi paru ronkhin, RR : 46x/m,
terdapat sputum produktif, retraksi dada dan nafas cuping hidung.
3. Rencana Keperawatan
No Hari/Tgl/ jam Dx Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional
hasil
1. Jumat, 28 Dx.1 Setelah dilakukan 1. Observasi tanda infeksi 1. Memeberikan gambaran tentang
Desember 2018 tindakan keperawatan 2. Cuci tangan sebelum dan kondisi penyakit pasien
3 x 24 jam sesudah melakukan tindakan 2. Mencegah terjadinya infeksi
diharapkan masalah 3. Kaji suhu tubuh pasien dan ketika merawat pasien
infeksi dapat teratasi keadaan umum pasien setelah 3. Mengetahui perkembangan
dengan kriteria hasil : tindakan kondisi pasien
1. Suhu tubuh 4. Kolaborasi dalam pemberian 4. Mengendalikan infeksi pada
normal 36,5 – antibiotic: pasien.
37,5 ℃ Cefotaxime 300mg dan
2. RR normal 20- Methylprednisolon 9mg via IV
40x/m
3. Batuk dan pilek
berkurang
Setelah diberikan
2.  Jumat, 28 Dx.2 1. Observasi KU pasien 1. Mengetahui keadaan umum
tindakan
Desember 2018 keperawatan selama 2. Monitor TTV pasien
2x 24 jam
3. Atur posisi pasie untuk 2. Memberikan gambaran
diharapkan jalan
nafas adekuat memaksimalkan pernapasan 3. Melancarkan jalan nafas dengan
dengan kriteria
4. Kolaborasi pemberian posisi yang efektif
hasil:
- RR : 16-24x/m Nebulizer combivent 0,9 cc + 4. Mengkolaborasikan pemberian
- Auskultasi paru
NaCl 3% @4 jam obat untuk melancarkan jalan
vesikuler
  nafasan pasien
 
4. Implementasi
No Hari/tgl/Jam Implementasi Evaluasi Respeon Paraf
Dx
1 Jumat, 28 Mengobservasi tanda infeksi S:  
Desember 2018 O : suhu 37,1 ℃
08.00 wita  
 1
 1  08.30
 08.30 wita
wita Memberikan
Memberikan makanan
makanan bergizi
bergizi S :-Ibu pasien mengatakan   
   anaknya mau makan sedikit
O : Pasien tampak menghabiskan
makanan makanan yang diberikan
 

 1
 1  09.00
 09.00 wita
wita Mengkaji
Mengkaji suhu
suhu tubuh
tubuh pasien
pasien S
S :: Ibu
Ibu mengatakan
mengatakan anakanya
anakanya tidak
tidak   
   panas
panas
O
O :: Suhu
Suhu 36,8
36,8 ℃

  
Lanjut…    10.00 wita Mengkolaborasikan pemberian S : Ibu pasien mengatakan  
obat antibiotic Cefotaxime tidak ada alergi
300mg dan methylprednisolone O : Obat masuk via IV perset,
9mg via IV tidak ada respon alergi
   

   12.00 wita Memberikan makanan S : Ibu pasien mengatakan  


Mengukur suhu tubuh dan anaknya tidak panas tetapi masih
keadaan umum pasien setelah pilek serta batuk dan tenang
pemberian obat setelah diberi obat
O : pasien tampak tenang
suhu 36,5 ℃
N :103x/m
RR : 32x/m
 
5. Evaluasi
Jumat 28 Desember 2018 Problem kolaborasi : S : Ibu pasien mengatakan
Infeksi anaknya tidak panas

O : -Suhu 36,5 ℃
N : 103x/m
RR : 32x/m
A : Tujuan tercapai sebagian

P : Lanjutkan intervensi
 
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai