KESELAMATAN KERJA
PASAL 2
ayat (1)
Yang diatur oleh undang undang ini ialah
KESELAMATAN KERJA DALAM
SEGALA TEMPAT KERJA,
baik didarat, didalam tanah, dipermukaan
air, didalam air maupun diudara, yang
berada didalam wilayah kekuasaan hukum
Republik Indonesia
ayat (2)
Ketentuan ketentuan dalam ayat (1)
tersebut berlaku dalam TEMPAT
KERJA dimana :
PESAWAT ANGKAT
DAN ANGKUT
Terdiri dari 12 BAB dan 146 PASAL
Bab dan pasal yang penting diketahui, antara lain :
BAB I
KETENTUAN UMUM
PASAL 1
ayat (10)
Pesawat Angkat dan Angkut ialah suatu pesawat
atau alat yang digunakan untuk memindahkan,
mengangkat muatan baik bahan atau barang atau
orang secara vertikal dan atau horisontal dalam
jarak yang ditentukan
ayat (11)
Peralatan angkat ialah alat angkat yang
dikonstruksi atau dibuat khusus untuk mengangkat
naik dan menurunkan muatan
ayat (12)
Pita transport ialah suatu pesawat atau alat yang
digunakan untuk memindahkan muatan secara
continu dengan menggunakan bantuan pita
ayat (13)
Pesawat angkutan diatas landasan dan diatas
permukaan ialah suatu pesawat atau alat yang
digunakan untuk memindahkan muatan atau
orang dengan menggunakan kemudi baik didalam
atau diluar pesawat dan bergerak diatas suatu
landasan maupun permukaan
ayat (14)
Alat angkutan jalan rel ialah suatu alat angkutan
yang bergerak diatas jalan rel
PASAL 4
PASAL 8
Uraian tentang tromol (drum)
PASAL 9
Uraian tentang tali kawat baja (steel wire rope)
PASAL 10
Uraian tentang tali serat (fiber rope)
PASAL 11
Uraian tentang rantai (chain)
PASAL 12
Uraian tentang sling
PASAL 14
Uraian tentang kait (hook)
PASAL 15
Uraian tentang klem pengikat (clamp)
PASAL 18 s/d 54
Uraian tentang aba aba dan pengoperasian yang aman
BAB IV
PITA TRANSPORT
PASAL 75
Pita transport antara lain adalah eskalator,
ban berjalan dan rantai berjalan :
BAB VI
ALAT ANGKUTAN JALAN REL
PASAL 116
Alat angkutan jalan rel antara lain adalah lokomotip,
gerbong dan lori :
BAB V
PESAWAT ANGKUTAN
DIATAS LANDASAN DAN
DIATAS PERMUKAAN
PASAL 98
Pesawat angkutan diatas landasan dan diatas
permukaan antara lain adalah : truk, truk derek,
traktor, gerobak, forklift dan kereta gantung
BAB VII
PENGESAHAN
PASAL 135
ayat (1)
Setiap pembuatan, peredaran, pemasangan,
pemakaian, perobahan dan atau perbaikan
teknis Pesawat Angkat dan Angkut harus
mendapat pengesahan dari Direktur atau
Pejabat yang ditunjuk
BAB VIII
PENUTUP
PASAL 138
ayat (1)
Setiap Pesawat Angkat dan Angkut sebelum dipakai
harus diperiksa dan diuji terlebih dahulu dengan
standard uji yang telah ditentukan,
ayat (2)
Untuk pengujian beban lebih, harus dilaksanakan
sebesar 125% dari jumlah beban maksimum
yang diujikan,
ayat (4)
Pemeriksaan dan pengujian ulang Pesawat Angkat
dan Angkut dilaksanakan selambat lambatnya 2
(dua) tahun setelah pengujian pertama dan
pemeriksaan dan pengujian ulang selanjutnya
dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali,
ayat (5)
Pemeriksaan
. dan pengujian dimaksud dalam pasal
ini dilakukan oleh Pegawai Pengawas dan atau Ahli
Keselamatan Kerja kecuali ditentukan lain
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
PEMBAHASAN MATERI
Perlengkapan Pengaman
Bahaya Umum
Pengamanan Beban
Menghindari Kecelakaan
Prinsip Keselamtan Kerja Rigging
Helmet
Leather gloves
Safety shoes
Eventually goggles
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
BAHAYA SECARA UMUM
¶ Beban jatuh lepas dari pancing
¶ Perkakas atau peralatan bantu jatuh dari ketinggian
¶ Kegagalan perlengkapan rigging
¶ Tingkah laku orang atau pihak lain
KERUGIAN FINANSIAL
¶ Nilai beban atau barang
¶ Pesawat dan peralatan angkat yang terlibat
¶ Nilai gedung atau bangunan yang terlibat dalam kecelakaan
¶ Citra pelaksana akan rusak
¶ Waktu yang hilang
¶ Jiwa manusia yang tidak ternilai harganya
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
MENGURANGI BAHAYA KECELAKAAN RIGGING
¶ Berfikir dan bertindak wajar dalam bekerja
¶ Mengikuti instruksi sesuai ketentuan
PERSIAPAN PEKERJAAN
Pengamanan situasi lapangan
Pengamanan terhadap pekerjaan yang akan dilaksanakan
Pemakaian peralatan standar sesuai anjuran keselamatan
Ikat dan kencangkan perlengkapan dan penguat
Pengangkatan dan pemindahan dilakukan sehalus mungkin
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
Pengamanan beban
melalui tali hoist
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
Penga
manan
beban
melalui
bantuan
sling
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
Pengamanan beban
melalui ganjalan
balok kayu
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
MENGHINDARI KECELAKAAN PEKERJAAN RIGGING
Ketahui
berat beban
Musnahkan
perlengkapan
rigging yang
rusak
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
Perhatikan
kondisi
cuaca
disekitar
pekerjaan
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
Perhatikan penerangan
bekerja malam hari
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
Ketahui
identitas
perlengkapan
rigging
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
Lindungi
sling pada
sisi yang
tajam
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
Hindari mata
sling pada
bagian beban
yang tajam
Perhatikan sudut
lokal yang terbentuk
KESELAMATAN KERJA
Jangan melilit sling
RIGGING
pada pancing
Perhatikan
tegangan kaki sling
KESELAMATAN KERJA
RIGGING
Beberapa tambahan yang memerlukan perhatian :
MA = Keuntungan Mekanis
Lengan Gaya = Jarak dari gaya ke axis
Bersambung ……. Lengan Beban = Jarak dari beban ke axis
P. Kerja Tuas P. Papan Miring Ganda
Sambungan …..
Kembali...
Prinsip Tuas Golongan Pertama
W F
Beban Gaya
Axis
b a
Wxa = bxF
Bersambung ...
P. Kerja Tuas P. Papan Miring Ganda
Sambungan ….
Kembali...
Aplikasi Prinsip Kerja Golongan Pertama
Bersambung ….
P. Kerja Tuas P. Papan Miring Ganda
Sambungan …. Kembali...
W
Beban F
Axis Gaya
b
Bersambung …...
P. Kerja Tuas P. Papan Miring Ganda
Sambungan ….
Kembali...
Aplikasi Prinsip Kerja Golongan Kedua
Bersambung …..
P. Kerja Tuas P. Papan Miring Ganda
Sambungan …. Kembali...
W
F Beban
Axis Gaya
a
b
Bersambung …..
P. Kerja Tuas P. Papan Miring Ganda
Sambungan …. Kembali...
Aplikasi Prinsip Kerja Golongan Ketiga
P. Kerja Tuas P. Papan Miring Ganda
Kembali...
Bersambung …..
Kembali...
Aplikasi Prinsip Kerja Roda dan Poros
(Wheel and Axle Principles)
P. Kerja Tuas P. Papan Miring Ganda
Kembali...
Bersambung …..
h
P. Kerja Tuas P. Papan Miring Ganda
Kembali...
Kembali...
Aplikasi Prinsip Kerja Papan Miring Ganda
(Baji atau Wedge)
h
P. Kerja Tuas P. Papan Miring Ganda
Kembali...
Bersambung …..
Kembali...
Kembali...
Bersambung …..
Semakin banyak jumlah pulli
Semakin besar pula keuntungan mekanis
P. Kerja Tuas P. Papan Miring Ganda
Kembali...
Aplikasi Prinsip Kerja Pulli Majemuk
(Multiple Sheave Principles)
KETAHUI BERAT BEBAN SEBELUM
DIANGKAT DAN DIPINDAHKAN
INFORMASI BERAT BEBAN
¶ Cargo Manifest
¶Owner
¶ Name Plate
¶ Load Weight Estimate bersambung...
ASPEK TERKAIT DALAM
MEMPERKIRAKAN BERAT BEBAN
DASAR PERHITUNGAN
KONVERSI
RUMUS LUAS DAN KELILING
RUMUS ISI (VOLUME)
…sambungan
DASAR PERHITUNGAN
KETAHUI
Bentuk dan ukuran barang
Jenis bahan atau material barang
Volume barang bila bentuknya berongga
Tambahkan 10 % - 25 % dari hasil
perhitungan
KONVERSI
bersambung...
Ukuran Volume
1 m3 = 35.336 feet3
1 inch3 = 16,387.064 m3
1 feet3 = 0.0283 m3
1 yard3 = 0.7636 m3
1 m3 = 1,000.0 liter
1 gal (Eng) = 0.004545 m3
1 gal (US) = 0.003785 m3
bersambung...
…sambungan
Ukuran Berat
1 ton (long) = 1,016.04 kg
1 ton (short) = 907.178 kg
1 ton (long) = 2,240.0 lbs
1 ton (short) = 2,000.0 lbs
1 ton (long) = 1.12 ton (short)
1 kg = 2.20462 lbs
1 lbs = 0.453592 kg
1 kg = 5,000.0 karat
1 kg = 35.2793 once
1 once = 0.028349 kg
1 kg = 1,000.0 g
1 g = 0.035279 once
1 lbs = 6.0 once bersambung...
…sambungan Berat Material
air = 1.000 kg/m3
minyak = 800 kg/m3
kongkrit = 2.400 kg/m3
batu = 2.560 kg/m3
macadam (sirtu) = 2.100 kg/m3
pasir basah = 1.920 kg/m3
pasir kering = 1.760 kg/m3
plastik = 1.600 kg/m3
batu bara = 880 kg/m3
batu kerikil = 1.760 kg/m3
besi baja = 7.540 kg/m3
tanah liat = 2.160 kg/m3
kayu keras = 880 kg/m3
kayu lunak = 640 kg/m3 bersambung...
…sambungan
2” = 5 lbs
3” = 8 lbs
4” = 10 lbs
RUMUS LUAS DAN KELILING
L. PERSEGI PANJANG = P x L
S
L
S
P
t D
L
P
S bersambung...
S
…sambungan
VOLUME PRISMA DAN TABUNG
= L. ALAS x t
t
Prisma
t
Tabung
VOLUME KERUCUT =
1/3 x L. ALAS x t atau 1/3 x 22/7 x r2 x t
Kerucut
t
bersambung...
…sambungan
V. BOLA =
VOLUME LIMAS =
4/3 x 22/7 x r 3
1/3 x L. ALAS x t
atau 1/3 x P x L x t L. BOLA =
4 x 22/7 x r 2
t
r
PEMBAHASAN
MATERI
LIMITATION OF FACTOR
CoG
Letak titik
berat
Lubang
kecil
Garis titik
bersambung...
berat
APLIKASI TITIK BERAT BEBAN
...sambungan Posisikan Posisikan
pancing pada jarak antar
sembarang kaki sling
tempat terhadap
titik berat
sama
Angkat beban
dan tentukan
garis titik berat
bersambung... beban
GAMBARAN TITIK BERAT BEBAN
Bilamana titik
berat berada
ditengah tengah,
maka beban akan
Roda d Tarik seimbang, walau
hanya bertumpu
pada tiga roda
saja
Roda b
...sambungan
DISTRIBUSI MELALUI LIFTING BEAM
Jarak lifting point sama
Jarak
lifting
point
berbeda
bersambung...
...sambungan
DISTRIBUSI MELALUI SLING
WxL
Pengikatan vertikal T=
2xH
Benar
Salah
bersambung...
...sambungan
bersambung...
...sambungan
PENGANGKATAN
MELALUI BATANG
GANTUNG
bersambung...
...sambungan
PENGANGKATAN
BERAT DAN
TINGGI
bersambung...
DISTRIBUSI BEBAN DAN STABILITAS
Beban Beban
stabil tidak stabil
Letak vertikal
pengikatan Tidak
vertikal
vertikal
Tidak
Letak vertikal
pengikatan
...sambungan
Fungsi Crane
Jenis Crane
Konstruksi
Drive Power
Komponen
Daftar Beban
FUNGSI CRANE
UMUM
Fungsi Crane
Komponen
KHUSUS
Daftar Beban
Mobile
Overhead Pedestal
Tower Floating
Container Scotch Derrick
Portal
Locomotif
Knuckle Fungsi Crane Jenis Crane
Mobile Crane
Tower Crane
Overhead Crane
Fungsi Crane
Jenis Crane
Konstruksi
Drive Power
Komponen
Daftar Beban
Back
DRIVE POWER
Fungsi Crane
Jenis Crane
Konstruksi
Penggerak Utama Sistem Penggerak
Drive Power Disel dan Gas Mekanis + Pnumatis
Komponen Uap (Steam) Hidrolis
Daftar Beban Generator Elektris
KOMPONEN UTAMA DAN
GERAKAN CRANE
KOMPONEN GERAKAN
Base Frame
Travelling
Fungsi Crane Chasis
Propelling
Lower Frame
Jenis Crane
Jenis Crane
Konstruksi
Front End
Drive Power Derrecking
Equipment
Komponen
Daftar Beban
Back
DAFTAR BEBAN CRANE MOBIL
Fungsi Crane
Jenis Crane
Konstruksi
Drive Power
Komponen
Daftar Beban
Next
Boom Utama
Daftar Free On Wheel dan Fly Jib
Fungsi Crane
Jenis Crane
Konstruksi
Drive Power
Komponen
Back
Next
DIAGRAM
JANGKAUAN
BOOM
Fungsi Crane
Jenis Crane
Konstruksi
Drive Power
Komponen
Next
Back
DAFTAR BEBAN CRANE PEDESTAL
Fungsi Crane
Jenis Crane
Konstruksi
Drive Power
Komponen
Daftar Beban
Back
PEMBAHASAN MATERI
Composition Material
Form, Type and Construction
Safe Working Load (SWL)
Maintenance and Inspection
COMPOSITION
MATERIALS
Steel > 7% - 10% Fiber
GRADE
¶ PS plow steel
¶ IPS improved plow steel
¶ EIPS / XIPS ekstra improved plow steel
CORE
Diameter
Tolerance
0 - 3/4” + 1/32”
13/16” - 1 1/8” + 3/64”
¶ Preformed
¶ Non Preformed
GAMBARAN
BENTUK KAWAT Keuntungan
Preformed Rope
Preformed Non
Preformed ¶ Dipotong tanpa seizing
¶ Ujung yang dipotong tidak
terurai
¶ Mengurangi kerusakan kinks
¶ Tahan tekukan (dog leg)
¶ Beban merata pada setiap strand
¶ Mengurangi friksi pada alur
¶ Wire cut tidak menonjol keluar
¶ Bebas twist saat ditangani
BENTUK STRAND
Round strand
Flattened strand
Concentric strand
Locked
coil
ropes
JENIS STRAND
Regular Lay
Langs Lay
Multi Strand
(Non Roteting)
JENIS STRAND
Arah Strand
Alternate Lay
¶ Right langs lay (RLL)
Breaking Strenght
SWL =
Safety Factor
Sling = 8 x D2 SF = 5
¶ Standing rope 3
¶ Running rope 3,5
Safety
¶Sling5
Factor
¶ Personnal rope 10
BREAKING
STRENGTH
MAINTENANCE & INSPECTION
PERAWATAN
¶ Identitas
& sertifikat
¶ Lakukan
inspeksi
berkala
¶ Lumasi
secara
berkala
¶ Gunakan
sesuai
anjuran
STORAGE
¶ Gulung
pada reel
¶ Hindari
hujan dan
panas
matahari
¶ Hindari
bahan kimia
MENGGULUNG
Corrosion
KERUSAKAN
Deformation
PEMBAHASAN MATERI
W
P = (1 + f)n x
n
Catatan :
Winch capacity
min. 110% x P
JENIS BEARING PADA PULI
Bushing Roller
Roller
n 10 gunakan rumus (1 + f) n
Beban pada Takel Blok
° f
100 1,29
110 1,15
120 1,00
130 0,84
135 0,76
140 0,68
150 0,52
160 0,35
170 0,17
180 0,00
SHEAVE (PULLEY)
Standard
¶ British
Min. 17 x
Cara ¶ American
Mengukur Upper boom
Min. 18 x
Derrick ropes
Min. 15 x
Hook block
Min. 16 x
Cara Mengukur
Alur Puli
Cara
Menentukan
Kerusakan Alur
Penempatan
Puli
TROMOL (DRUM)
Standard
¶ British
Min. 14 x
¶ American
Load hoist drum
Min. 18 x
Derrick drum
Min. 15 x
Cara
Mengukur
Jenis Drum
Grooved Smooth
Ketentuan Drum
¶ Kapasitas Drum =
(A+B)AxCxF
¶ Catatan
Satuan ukuran inci
Batas spooling 2” grooved
Satuan hasil feet
Batas spooling 2,5” smooth
F = { 0,262 : ()2}
Atau 2 x
Sisakan min. 3 spooling dalam drum
Menetukan Kerusakan
Tromol (Drum)
Menetukan Jenis Tali pada
Tromol (Drum)
Strand arah kanan
¶ Sudut Flare
Berkisar antara 120° - 150°
¶ Sudut Fleet
Tromol halus
1/4° - 1 1/4°
Tromol kasar 1°
- 2°
PEMBAHASAN MATERI
Tali serat
Strand
Yarn lay
Filament
BAHAN (MATERIAL)
Natural
fiber rope
Syntetic
fiber rope
Menggulung
Whipping
Ujung tali
tidak
diwhipping
FIBER ROPE HANDLING
Storage
Cuci dan keringkan
¶ Simpan suhu
udara 50° - 70° C
¶ Gantung pada
tempatnya
FIBER ROPE HANDLING
Ganjal sisi
yang tajam
FIBER ROPE HANDLING
Benar, Salah,
mata mata
dengan tanpa
timbel timbel
¶ Jangan ditarik
Diameter mengecil
Strand menonjol
FIBER ROPE INSPECTION
Praktek yang Baik
Pemeriksaan
bagian dalam
Anyaman
harus
Pasang timbel terbalut
dengan benar
FIBER ROPE SPLICING
Short splice
connection
Long splice
connection
FIBER ROPE SPLICING
TOB
Splice
FIBER ROPE SPLICING
Flemish
eye
splice
Knoting
EFECT KNOT, BEND & HITCH
Identifikasi
pada link
Identification
tag
EFEK PANAS TERHADAP SWL
Temperature Penurunan SWL Pengurangan Permanen
500° F - -
600° F 10% -
700° F 20% -
800° F 30% -
900° F 40% 10%
1.000° F 50% 15%
Periksa 10 - 20
Link link, pemanjangan
memanjang maks. 3% dari
panjang awal
CHAIN INSPECTION
¶ Perubahan
bentuk
Bend Bend
Twisted
¶ Retak
CHAIN INSPECTION
Wear
Jenis
Fungsi
¶ Hand Signal
¶ Sound Signal
¶ Light Signal Mengganti info
lisan antara
signalman
dengan
Syarat syarat penggunaan signal
dapat dlihat pada hand out operator
HAND SIGNAL
Standard
Amerika
(ANSI)
HAND SIGNAL
Standard
Amerika
(ANSI)
HAND SIGNAL
Standard
Amerika
(ANSI)
HAND SIGNAL
Standard
Amerika
(ANSI)
HAND SIGNAL
Standard
Amerika
(ANSI
HAND SIGNAL
Standard
Inggris
(BSS)
HAND SIGNAL
Standard
Inggris
(BSS)
HAND SIGNAL
Standard
Inggris
(BSS)
SOUND &LIGHT SIGNAL
Standard
Amerika
(ANSI)
SOUND &LIGHT SIGNAL
Standard
Amerika
(ANSI)
Syarat syarat
sound & light
signal lihat pada
hand out
PEMBAHASAN MATERI
¶ Solid
¶ Liquid
Karakteristik
¶ Gas Barang
Umum Fisik
¶ Berdiri sendiri ¶ Dimensi
¶ Dikemas ¶ Berat
¶ Curah ¶Bentuk
¶ Aspek lain
Bentuk Terhadap Pergerakan
SIMBOL SIFAT BARANG
Kelompok
Simbol
¶ Berbahaya
¶ Tidak berbahaya
Klasifikasi Barang
Berbahaya
¶Explosives
¶Gases
¶ Flammable liquids ¶ Flammable solids
¶ Oxidazing subtances ¶ Poisonous (tonic subtances)
¶ Radio active poisons ¶ Corrosive substances
¶ Miscellaneous dangeraous substance
SIMBOL BARANG ILO (UNHC)
Simbol
Barang
Berbahaya
SIMBOL BARANG ILO (UNHC)
Simbol Barang
Berbahaya
KLASIFIKASI NFPA
Lebel (Symbol)
NFPA
¶ Bentuk diamond
¶ Klasifikasi 4 warna
KLASIFIKASI
NFPA
Lebel
(Symbol)
NFPA
Klasifikasi Barang
Tidak Berbahaya
Tujuan
SIing
Pengikatan Beban
SLING
TERMINOLOGY
Rantai
Tali Serat
TIPE SLING
Single leg
Four legs
Two legs
Sebaiknya tidak
dipergunakan
khususnya
dilepas pantai
SLING LOOP
Clamped sling
Hand Splices
liverpool
trade on board (tob)
Flemish Eye Splices
Jenis clamp
Menyambung tali
dengan clamp
STEEL WIRE ROPE SLING
Hand Splice Sling
Efisiensi Sling
BS 8 x d2
SF
Dimana :
BS ditentukan pabrik melalui tabel
SF ditentukan sesuai standar
8 nilai perkalian (tanpa satuan)
d diameter nominal tali dalam inci
BENTUK DAN KERUSAKAN SLING
TALI KAWAT BAJA
Pemasangan
timbel
Mata timbel
Alur timbel
FIBER ROPE SLING
JENIS TALI SERAT
SYNTETHIC
Timbel longgar
Anyaman longgar
TALI SERAT UNTUK
KEPERLUAN LAIN
16
mm
12
mm
CHAIN SLING
Safe Workng Load
Link Master
Sling rantai
Bengkok
Bengkok Terpelintir
PENGIKATAN
EFISIENSI & PENGARUH BEBAN
SUDUT KAKI SLING
Titik tekuk
SWL = 1,5 x W
Titik tekuk
SWL = 2 x W
EFISIENSI
EFISIENSI
PENGIKATAN
PENGIKATAN SLING
0 T = 1% f = 1
W 30 T = 3% f = 1,03
xf
60 T = 15 % f = 1,15
n
90 T = 40 % f = 1,40
120 T = 100 % f = 2
EFISIENSI
CARA
PENGIKATAN
PENGIKATAN
Bridle Hitches
Single leg sling
2t
SWL = ----- x 1
1
Bridle Hitches
Choker Hitches
Single leg sling
round load
2t
SWL = ----- x 1,5
1
Single leg sling
rectangular load
2t
SWL = ----- x 2
1
EFISIENSI
CARA
PENGIKATAN
PENGIKATAN
Basket Hitches
Single leg sling
round load
2t
SWL = ----- x 1
2
Single leg sling
rectangular load
2t
SWL = ----- x 2
2
PEMBAHASAN MATERI
SWRS
FRS
CS
Pemeriksaan Sling
Pemeriksaan Pancing,
Sakel, Baut mata
H S EB TB B PC
back
PEMERIKSAAN SLING
Identitas Sling
Kondisi perlengkapan
penyambung
SWL, Kaki
sling, mata
sling dan cara
pengikatan
bn
back
CHAIN SLINGS
Identitas Sling
SWL, Kaki
sling, mata
sling dan cara
pengikatan
Kondisi mata rantai
PEMERIKSAAN ABA
Inspection HOOKS
Object Hook attachment
Hook Identification
USING HOOKS
SHACKLE
Kind and
Shackle
Component
DEE Identification
of Shackle
SWL, pabrik
pembuat, dimensi
dan material
Condition
USING SHACKLE
Ganjal
Pancing
Sakel baut mata
Sakel pancing
& beban
Sakel pengikatan
Sakel pancing beban
& tali berjalan
back
EYE BOLT
Collared
Shackle
Kind of Identification
Eye Bolt
SWL, pabrik
pembuat, dimensi
dan material
Condition
TURN BUCKLE
Lifting Beam
Spreader Beam
back
PLATE CLAMP
Kind of
Condition Plate Clamp Clamp
Keausan, karat, keretakan, Identification
gerigi pada mulut, pengunci
& deformasi SWL, pabrik
pembuat, dimensi
dan material
Vertical Horizontal
back