Anda di halaman 1dari 25

Kerajaan Majapahit


Disusun Oleh:
Delis Julia Rahmawati Hakim
Dini Andriani
Mila NurAmalia
Sejarah Kerajaan Majapahit


Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan Agama hindu dan budha
yang berada di daerah Negara Indonesia tepatnya d. Kerajaan ini kurang lebih
berdiri sekitar pada tahun 1293 sampai tahun 1500 Masehi dan dimasa awal
kejayaan Majapahit, Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja yang bernama
Raden Wijaya.
Raden Wijaya memimpin Majapahit ini kurang lebih sekitar pada tahun
1293 hingga pada tahun 1309. Selepas itu Kerajaan tersebut dikuasai oleh
Jayanegara yang jahat dan Jayanegara ini sempat menguasai Kerajaan
Majapahit pada tahun 1309 hingga tahun 1328 Masehi.
Selepas Jayanegara dibunuh, maka kekuasan Majapahit ini diganti oleh
Tribhuwana Tungga Dewi yang mana beliaulah yang mengakibatkan Kerajaan
Majapahit kembali kepada masa-masa kejayaannya selama berdaulat pada
tahun 1328 hingga pada tahun 1305 Masehi
 Kejayaan Majapahit


Kerajaan Majapahit menggapai pada puncak kejayaannya ketika di masa
kekuasaan Hayam Wuruk. Ketika Hayam Wuruk berkuasa di tahun 1350 sampai
tahun 1389 M. Selama Hayam Wuruk berkuasa, Majapahit sukses menguasai
atau merajai Borneo, Sumatra, Bali, Semenanjung Malaya bahkan hingga
masuk ke Negara Filipina.
Ketika pada masa itu Majapahit dapat dibilang sebagai negara terbesar yang
pernah ada didalam sejarah Indonesia. Bersama dengan perdana mentri Gajah
Mada, Majapahit memiliki misi-misi besar yaitu misi-misi besar tersebut
ialah mempersatukan nusantara.
Saking seriusnya ingin mempersatukan nusantara, Gajah Mada hingga
melontarkan sumpah yan mana sumpah tersebut diberi nama dengan sumpah
palapa dan arti dari sumpah palapa tersebut ialah “tidak akan mundur dari masa
jabatannya sebelum berhasil dalam mempersatukan nusantara”.
 Majunya Ekonomi Kerajaan Majapahit


Ketika dahulu di jaman Kerajaan Majapahit memakai sistem
perekonomian yang sangat maju perkembangannya. Walupun rata-rata
masyarakat dari Kerajaan Majapahit ini bekerja sebagai petani, akan
tetapi ada juga masyarakat dari Kerajaan Majapahit ini yang tidak bertani,
dan dia bekerja sebagai pedagang.
Saking majunya perdaganan di Kerajaan Majapahit ini hingga
dijadikan sebagai pusat pertemuan-pertemuan para saudagar- saudagar
kaya yang berasal dari Negara India dan Negara China. Pada jaman itu
Majapahit meng-ekspor hasil bumi keluar negeri yang berasal dari Jawa
yaitu garam, lada, kain-kain dan juga rempah-rempah lainnya.
Pada masa itu Majapahit telah mencetak uang logamnya dari
berbagai macam campuran bahan seperti tembaga dan perak untuk
dijadikan sebagai sarana transaksi.
 Kebudayaan Majapahit

Kebudayaan pada masyarakat Majapahit ialah kebudayaan Hindu
yang telah masuk pada Agama Budha. Sehingga ketika dimasa
kepemerintahannya kerap diadakan sebuah acara kebudayaan seperti acara
sebuah pemujaan. Pemujaan-pemujaan yang dilakukan ialah pemujaan
Siwa dan Waisnawa kepada Dewa Wisnu.
Selain dari itu, raja yang memimpin kekuasan kerajaan Majapahit
dianggap sebagai jelmaan Budha. Biasanya perenan-peranan tersebut
diadakan di Trowulan dan lokasinya di candi-candi. Candi-candi tersebut
diantaranya ialah Candi Bajangratu trowulan, Mojokerto dan Candi Tikus.
Candi-candi itu telah menggunakan arsitektur yang bagus dengan
dilengkapi bahan-bahan bangunan seperti bata, perekat gula, dan
menggunakan getah pohon.
 Struktur Pemerintahan dan Wilayah Majapahit


Majapahit diadakan berdasarkan kepemerintahan yang berstruktur
kerajaan. Adanya penyelenggaraan kepemerintahan itu dibagikan
kepada pejabat-pejabat yang memiliki tugas untuk menyelenggarakan
atau bisa disebut juga dengan mengadakan negara.
Diantaranya pejabat-pejabat tersebut ialah:
 Rkryan Mahamantri Kartini yang biasa dijabat putra-putra raja
 Rakryan Mantri Ri pakira-kiran adalah dewan menteri yang
menjalankan kepemerintahan.
 Dharmmadhyaksa adalah para pejabat hukum keagaamaan di
wilayah Kerajaan Majapahit.
 Dharmma Upapatti adalah para pejabat-pejabat keagamaan di
Majapahit.
Para pejabat-pejabat itu memegang beberapa bagian wilayah dari
Kerajaan Majapahit seperti pada wilayah Kembang Jenar, Matahun
Pajang, Singhapura, Kelinggapura, Wengker, Jagaraga, Daha, Kabalan,
Keling, dan pada wilayah Kahuripan.
 Runtuhya Kerajaan Majapahit


Majapahit adalah salah satu kerajaan yang bertepatan lokasi
didaerah Jawa Timur sejak dari tahun 1293 sampai tahun 1500 an.
Penguasa-penguasa terbesar di Kerajaan Majapahit yaitu Hayam
Wuruk, yang mana hayam wuruk ini sudah memimpin kerajaan
sejak tahun 1350 hingga pada tahun 1389 yang mana tahun itu
adalah puncak-puncak kejayaannya Majapahit.
Pada masa itu Majapahit sudah mendirikan kerajaan lain yang
berada di wilayah selatan Semenanjung Melayu, Sumatera, Bali,
Kalimantan, Bali, Indonesia bagian tumur, dan di Negara Filipina.
Majapahit ini adalah kerajaan terakhir dari kerajaan-kerajaan hindu
lainnya.
Majapahit ini selain menjadi kerajaan terakhir pada masanya, kerajaan ini
telah dianggap bahwa kerajaan tersebut sebagai salah satu negara terbesar
didalam sejarah Indonesia. Pada masa itu penduduk-penduduk majapahit
sudah mengembangkan kecanggihan-kecanggihan tingkat tinggi baik itu
didalam kegiatan artistik ataupun komersial.
Pada saat itu modal yang sudah dimiliki oleh para penduduk-penduduk
Majapahit diantaranya ialah seni dan sastra yang mana sastra dan seni itu
memiliki perkembangan yang sangat pesat sekali. Bahkan Sistem-sistem
perekonomian kontan atau tunai telah mulai berkembang sedikit demi sedikit.
Berlandaskan dari bidudidaya perdagangan. selain dari itu, juga
didukung dengan ber-anekaragam profesi dan industri. Ketika pada tahun
1527 Majapahit ini adalah kerajaan yang disebut dengan kerajaan paling
besar di nusantara ini bertekuk lutuk kepada Kesultanan Demak.
Sesudah kejadian itu Kerajaan Majapahit merupakan sebuah lambang
kebesaran Indonesia pada masanya, selain menjadi lambag, Majapahit ini
sudah menimbulkan banyak sekali bena polotik termasuk juga dengan
kesultanan Ilsam Demak, Lalu panjang, Lau Mataram, dan berbagai kerajaan-
kerajaan lainnya yang terdapat di daerah Jawa Tengah.
 Kemunduran Kerajaan Majapahit

Sesudah kematiannya Hayam Wuruk pada tahun 1389, kedaulatan Majapahit memasuki
masa-masa kemunduran karena adanya masalah. Kemudian Hayam Wuruk digantikan oleh
seorang putri mahkota Kusumawardhani, yang mana pada masa itu putri mahkota tersebut
menikah dengan seorang kerabat dekatnya, yakni Pangeran Wikramawardana.
Hayam Wuruk juga memiliki seorang putra yang mana putra tersebut dihasilkan dari
pernikahan sebelumnya, yakni Pangeran Wirabhumi, yang juga ikut menyatakan tahta.
Adanya perang sipil seperti ini dan yang mana perang itu disebut sebagai Paregreg
diperkirakan telah terjadi kurang lebih sekitar pada tahun 1405 sampai 1406, dan adanya
peperangan itu menimbulkan Wikramawardhana sebagai pemenang yang memenangkan
peperangan tersebut, dan Wirabhumi ditangkan lalu dipenggal hidup-hidup.
Wikramawardana memimpin Kerajaan Majapahit sampai pada tahun 1426 lalu
digantikan dengan putrinya yang mana putrinya bernama Suhita, Putri Suhita memimpin
kerajaan sejak tahun 1426 sampai pada tahun 1447. Putri Suhita ini adalah anak kedua dari
Wikramawarddhana dari istri yang lainnya yang bernama Putri Wirabhumi.
 Faktor Utama yang Mengakibatkan
Kemunduran Majapahit


 Kerajaan Majapahit tidak mempunyai penggerak dari pusat
kepemerintahan yang memiliki kemampuan untuk mempertahankan
sebuah kesatuan di daerahnya sesudah dari Gajah Mada dan Hayam
Wuruk meninggal.
 Lalu susunan-susunan dari kepemerintahan Majapahit yang memiliki
kesaaan pada sistem negara sekutu pada masa modern dan banyaknya
kebebasan-kebebasan yang memang diberi oleh kepemerintahan pada
masa itu untuk bertujuan memuahkan daerah-daerah yang
menggambarkan jajahan untuk meluputkan diri sendiri begitu saja
sesudah mengetahui apabila pusat pemerintahan itu sedang terjadinya
kekosongan terhadap kekuasaan.
 Faktor-faktor utama yang menjadi penyebab kemunduran yang
selanjutnya ialah terjadinya peperangan antar saudara, hal ini
menunjukkan bahwa yang menjadi suatu permasalahan terbesar dari
Kerajaan Majapahit ini adlah terjadinya peperangan antar saudara, yang
mana peperangan yang paling populer pada masa itu adalah Perang
Paregreg yang terjadi pada tahun 1401 sampai 1406.
 Yang terakhir ialah masuknya Agama Islam dari zaman Kerajaan yang
berada di daerah Kediri Jawa Timur yang mana kerajaan itu
memperlihatkan kekuatan-kekuatan baru yang berani melawan
Majapahit. Hal ini merupakan kondisi terburuk yang terjadi pada
Kerajaan Majapahit. Kerajaan ini memang benar-benar sedang dalam
ancaman kehancuran sesudah seluruh kerajaan-kerajaan Islam bersatu
dan menjadi satu.
 Peninggalan Kerajaan Majapahit

1. Candi Cetho

2. Candi Sukuh
3. Candi Pari
4. Gapura Waringin Lawang Majapahit
5. Candi Jabung Peninggalan Kuno Majapahit
6. Candi Brahu Mojokerto
 Sastra Majapahit

 Karya Sastra Majapahit Awal
Kitab Negara Kertagama
Kitab Arjuna Wijaya
Kitab Parthayajna
Kitab Sotasoma
 Karya Sastra Majapahit Akhir
Kitab Pararaton Tantu Panggelaran
Kitab Sorandakan Kitab Calon Arang
Kitab Sudayana Kitab Panji Wijayakrama
Kitab Ranggalawe Kitab Usana Jawa
 Silsilah Kerajaan Majapahit

Selama berdirinya kerajaan majapahit, kerajaan majapahit sudah mendapati
beberapa kali pergantian seorang pemimpin atau raja, dari jaman ke jaman
kerajaan tersebut selalu mengalami pergantian seorang pemimpin. Berikut ini
ialah nama-nama raja
yang pernah memimpin kerajaan majapahit :

1. Raden Wijaya
Raden Wijaya adalah orang yang pertama sebagai Raja Majapahit, yang mana
Raden Wijaya ini diangkat pada tahun 1293 M. Raden Wijaya memiliki empat
orang istri, dari keempat istrinya Raden Wijaya dikaruniai beberapa orang
anak, yakni Jayanegara dari petak, Tribuhuwanatunggadewi dan yang terakhir
Pujadewi Mahrajasa dari istrinya yang bernama Gayatri.

 2. Jayanegara
Sesudah Raden Wijaya turun dari kepemimpinannya, kepemerintahan pun
langusung beralih ke Jayanegara. Akan tetapi, pada zaman kepemimpinannya
banyak sekali pemberontakan-pemberontakan yang terjadi dimana-mana.
Salah satu yang sangat berbahaya ialah pemberontakan kuti pada tahun 1319.
3. Tribhuwanatunggadewi Jayawisnuwardhani
Sesudah Raja Jayanegara meninggal dunia, beliau mempunyai adik tiri yang
mana nama adik tiri tersebut adalah Bhre Kahuripan yang dilantik sebagai raja, dan
juga diberi gelar Tribhuwanatunggadewi Jayawusnuwardhani. Pelantikan ini dilandasi
oleh Raja Jayanegara yang tidak mempunyai keturunan.
Bhre Kahuripan ini memimpin bersama suaminya Bhre Singasari, dan juga
ditunjang oleh Patih Gajah Mada. Dijelaskan didalam Kitab Negarakertagama bahwa
ketika pada zaman pemerintahan atau kepemimpinan Tribhuwanatunggadewi, terjadi
suatu pemberontakan yang besar-besaran yaitu Sadeng dan Keta pada tahun 1331.
Akan tetapi pemberontakan-pemberontakan tersebut bisa dipadamkan dan
diselesaikan oleh Gajah Mada, sehingga Gajah Mada ini dilantik menjadi Mahapatih
di Kerajaan Majapahit. Ketika memasuki tahun 1350, Tribhuwanatunggadewi
meninggal dunia dan kedudukan kerajaan majapahit ini diberikan kepada anaknya
yang bernama Hayam Wuruk.
4. Hayam Wuruk
Hayam Wuruk ini memiliki gelar sebagai Sri Rajasanegara. Ketika beliau
diberikan kedudukan di kerajaan, beliau masih sangat muda sekali yaitu berusia
sekitar 16 tahun. Maka dari itu, ketika didalam pelaksanaan kepemimpinannya,
beliau diaping oleh Mahapatih Gajah Mada.
Ketika di zaman kepemimpinan Hayam Wuruk, kerajaan majapahit ini bisa
mencapai itik puncak kejayaan dan kemerdakaannya. Daerah-daerah kekuasaan
kerajaan ini semakin melebar luas sampai ke seluruh penjuru Nusantara bahkan
sampai-sampai ke Negara Singapura dan Semenanjung Melayu.
Pengaruhnya pun bisa tersebar luas sampai ke Negara Filipina bagian selatan,
Negara Tahiland, dan Indocina.
5. Ratu Kusumawardhani
Sesudah Hayam Wuruk turun dari kepemimpinannya, kedudukan kerajaan
majapahit ini diberikan kepada Ratu Kusumawardhani. Ketika berada di zaman
kepemimpinan Ratu Kusumawardhani, terjadilah peperangan paregreg, yakni
terjadinya peperangan saudara antara raja dan Wirabhumi.
Dan akhirnya peperangan saudara ini berakhir sudah setelah terbunuhnya
dan meninggalnya Wirabhumi. Sesudah masa kepemimpinannya Ratu
Kusumawardhani, telah diketahui bahwa masih ada beberapa raja yang pernah
memimpin kerajaan majapahit.
Akan tetapi diantara raja-raja tersebut tidak ada yang mempunyai kharisma
seperti pada raja-raja sebelumnya. Dan hasil akhir sesudah kepemimpinan
Pandan alas, dan juga digantukan oleh kepemimpinan Giridrawardhana,
kerajaan ini mendapati kemunduran yang sangat drasitis dan pada akhirnya
kerajaan ini mendapati kehancuran.
 Keruntuhan Kerajaan Majapahit
Sesudah masa kejayaan dan kemerdekaan berakhir, dan akhirnya
kerajaan majapahit ini runtuh. Berikut dibawah ini terdapat beberapa
dampak atau penyebab terjadinya runtuh kerajaan majapahit:
1. Sesudah meninggalnya Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada,
tidak ada lagi orang-orang atau petinggi-petinggi yang muncul dan
mempunyai kewibawaan seperti mereka.
2. Terjadinya peperangan paregreg pada tahun 1401 M sampai 1406 M,
yakni perang saudara antara pewaris kedudukan kerajaan,
Wikramawardhana dan Bhre Wirabumi.

Anda mungkin juga menyukai