Diet For Hypertention, DM, Obesitas, ABK
Diet For Hypertention, DM, Obesitas, ABK
High Blood Pressure (HBP) increases the risk for heart disease and stroke It is
the most common cardiovascular disease
Doesn’t just affect your heart but also your brain, eyes and kidneys!!
It affects millions of Americans, and not just adults but teens and children too.
What are the risk factors??
1. Family History (Things we can’t control)
Being aware of your family health history is
extremely important
And… DIET
Nutrition Bandits
Cara mengatur diet untuk penderita hipertensi adalah dengan memperbaiki rasa tawar
dengan menambah gula merah/putih, bawang (merah/putih), jahe, kencur dan bumbu
lain yang tidak asin atau mengandung sedikit garam natrium.
Makanan dapat ditumis untuk memperbaiki rasa. Membubuhkan garam saat diatas
meja makan dapat dilakukan untuk menghindari penggunaan garam yang berlebih.
Dianjurkan untuk selalu menggunakan garam beryodium dan penggunaan garam
jangan lebih dari 1 sendok teh per hari. Meningkatkan pemasukan kalium (4,5 gram
atau 120 – 175 mEq/hari) dapat memberikan efek penurunan tekanan darah yang
ringan.
Selain itu, pemberian kalium juga membantu untuk mengganti kehilangan kalium
akibat dan rendah natrium. Pada umumnya dapat dipakai ukuran sedang (50 gram) dari
apel (159 mg kalium), jeruk (250 mg kalium), tomat (366 mg kalium), pisang (451 mg
kalium) kentang panggang (503 mg kalium) dan susu skim 1 gelas (406 mg kalium).
Kecukupan kalsium penting untuk mencegah dan mengobati hipertensi: 2-3 gelas susu
skim atau 40 mg/hari, 115 gram keju rendah natrium dapat memenuhi kebutuhan
kalsium 250 mg/hari. Sedangkan kebutuhan kalsium perhari rata-rata 808 mg.
Mengurangi Makanan Tinggi Kalori
Finding the Balance
Ratio of Sodium to Potassium
A SAD diet hoovers around
10 to 1 (Sodium to Potassium)
Optimal health calls for 1 to 2
(Sodium to Potassium)
We must increase our intake of
Potassium rich foods…
You wont find them in packages
What’s so important about
Potassium?
Potassium regulates the activity of muscles
and nerves.
Can decrease your risk of stroke.
Decrease your chances of developing kidney stones by 65%.
Helps to prevent osteoarthritis by decreasing the amount of Calcium we excrete in
urine.
Best sources of Potassium:
Avocados
Yams
Papaya
Lentils
Dark leafy greens
(kale, swiss chard, spinach)
Magnificent Magnesium
Contributes to the relaxation of muscles and nerves.
When the muscles in our blood vessels relax, they widen and
allow more blood flow thereby decreasing blood pressure.
Best sources of Magnesium:
Pumpkin & Sunflower seeds
Dark leafy greens
Salmon, halibut
Black beans
High Blood Pressure Heroes!
1. Celery
Great source of potassium
Phthalide to help relax smooth muscles
Reduces DOPA in the brain
2. Tomatoes
Good source of Magnesium
Amino acid GABA relaxes arteries and veins
Jenis makanan yg aman untuk pasien
hipertensi
Rate your plate
TERAPI PENUNJANG
formula “CERDIK” yaitu Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap
rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola
stres sangat baik untuk mencegah hipertensi. “Bila hipertensi dapat
dicegah atau dikendalikan, maka akan menurunkan risiko terkena stroke
hingga 40%,”
Selain pengobatan dan pengaturan menu makanan pada penderita
hipertensi, diperlukan juga terapi khusus lain seperti konseling masalah
kejiwaan dan fisioterapi, terutama pada penderita pasca stroke atau
infark penting.
Pengertian juga diberikan kepada keluarga atau pengasuh untuk
membantu menyiapkan makanan khusus serta mengingatkan kepada
penderita, makanan yang harus dihindari/dibatasi.
DIET PADA
PASIEN
DIABETES
MELLITUS (DM)
Apakah Diabetes itu ?
Suatu penyakit atau gangguan metabolisme
kronis dengan multi etiologi (banyak
penyebab) yang ditandai dengan tingginya
kadar gula darah disertai dengan gangguan
metabolisme karbohidrat, lipid (lemak) dan
protein sebagai akibat gangguan fungsi
insulin.
Prevalensi DM
saat ini terdapat sekira 425 juta orang di dunia yang mengidap diabetes.
Pada 2040, diperkirakan jumlahnya bertambah menjadi 600 juta orang.
Di Indonesia, kata dia, sudah ada lebih dari 10 juta orang yang terkena
diabetes. Sementara di Cimahi dan Bandung Barat, penderita diabetes
mengalami peningkatan sekira 10 persen per tahun.
"Diabetes merupakan penyakit nomor 6 yang paling banyak
menyebabkan kematian di Indonesia. Penyakit yang paling mematikan
nomor satu dan dua yaitu jantung dan stroke, tapi itu tidak berdiri
sendiri dan penyebabnya yang terbanyak adalah diabetes,”.
Klasifikasi DM
Berdasarkan etiologi penyakitnya, DM dibedakan menjadi DM tipe 1, DM
tipe 2, DM gestasional, dan tipe spesifik lainnya.
Kelainan sekresi insulin tersebut disebabkan oleh gaya hidup yang tidak
sehat. Gaya hidup yang tidak sehat dapat menjadi pemicu utama
meningkatnya penyakit DM di Indonesia
DM tipe 2 merupakan klasifikasi penyakit diabetes terbanyak yakni sebesar
90- 95% dari keseluruhan kejadian Diabetes mellitus yang ada. Penyakit
Diabetes mellitus tipe 2 terjadi akibat adanya resistensi insulin, kerusakan
insulin, defisiensi produksi insulin, maupun gangguan kerja insulin. DM tipe
2 dikenal dengan non-insulin dependent diabetes mellitus (NIDDM) karena
mayoritas penderita tidak tergantung dengan penambahan insulin.
DIABETES
Diabetes atau kencing manis merupakan kadar gula
darah tinggi akibat kegagalan produksi insulin oleh
pankreas
Indonesia masuk 10 negara terbesar penderita
diabetes di dunia
26
27
Tiga Pencegahan DM
Pencegahan primer: ialah dengan menyosialisasikan bahaya
diabetes kepada masyarakat agar masyarakat dapat mencegah
terkena penyakit tersebut.
Pencegahan sekunder: ialah bagi mereka yang sudah terkena
diabetes agar jangan sampai terkena komplikasi.
Pencegahan tersier : untuk mereka yang sudah terkena komplikasi
agar jangan sampai bertambah parah. Misalnya, dia terkena luka
di kaki, jangan sampai diamputasi,"
DIET pada Diabetes Mellitus
Diet adalah terapi utama pada diabetes mellitus tipe 2, maka setiap penderita
semestinya menjalankan diet yang tepat agar tidak terjadi komplikasi, baik
akut maupun kronis. Jika penderita tidak menjalankan diet yang tepat, maka
akan terjadi komplikasi dan pada akhirnya akan menimbulkan kematian.
Pola diet pada penderita diabetes mellitus tipe 2 bertujuan membantu penderita
memperbaiki kebiasaan makan sehingga dapat mengendalikan kadar glukosa
darah dalam batas normal sebagai akibat dari hiperglikemia (peningkatan
kadar gula dalam darah). Oleh karena itu penatalaksanaan terapi pola diet
diabetes mellitus tipe 2 sangat berperan penting dalam upaya menormalkan
kadar gula darah pada diabetes mellitus tipe 2 serta mencegah berbagai macam
komplikasi yang timbul dari penyakit.
5 kunci sehat manajemen diabetesi
1. Diet Sehat DM (3 J)
1
2 2. OLAHRAGA
3. HINDARI STRESS
33 3
5 4 4. Cek kadar gula darah
secara teratur
5. Menghindari terjadinya luka
1. EDUKASI / PENYULUHAN 2. Perencanaan Makan
3. OLAH RAGA ( Aktivitas Fisik )
Sayuran
Karbohidrat
Protein
Lemak
Beberapa "jenis"
makanan yang bermanfaat bagi diabetesi
Makanan
• Makanan yang Makanan
dengan
yang
mengandung
Indeks
38 mengandung
antioksidan glikemik
Serat
rendah
Indeks Glikemik Rendah
Nanas
Pisang Roti tawar
Anggur Bubur polos Cake
Pepaya Es krim
Madu Ubi jalar
40 PERLU DIBATASI
Indeks Glikemik Tinggi
41 PERLU DIHINDARI
Waktu makan bagi diabetes
Waktu makan bagi diabetesi lebih baik dengan porsi kecil namun dibagi dalam
beberapa waktu makan agar gula darah stabil
42
POLA
MAKAN
DIABETESI
43
OLAH RAGA TERATUR
3-4 kali seminggu @30 menit
Olahraga disesuaikan dengan status kesegaran jasmani,
misalnya :
Jalan
Sepeda santai
Jogging
Berenang
DIET PADA OVERWEIGHT
DAN OBESITAS
Obesitas di Indonesia (Depkes
RI)
Indikator Obesitas ?
Ukur TB & BB
Ukur Tebal Lemak Bawah Kulit
Indeks Broca :
BB normal = TB-100 ,
BB ideal = BB normal – 10%,
Obesitas > 20% BB normal.
Lingkar pinggang & lingkar panggul: resiko CVD, DM, Ht, dyslipidemia
(Depress, 1994; Young & Gelskey; Oshough, 1995).
Obesitas sentral : >0.95 M; >0.85 F
Lingkar Umbilikus:
pria > 100 cm
wanita > 90cm
Distribusi lemak tubuh
Gynoid
(pear-shape)
Android
(apple-shape)
Ovid-shape
Siapa yang bisa kegemukan ?
Semua lapisan umur bisa, tetapi ternyata pria lebih banyak (survey epidemiologi di USA tahun 1990
didapat overweight dan obesitas 25-40% adalah pria), namun lebih banyak wanita yang mengeluh.
Pada status sosial ekonomi rendah ternyata (di Amerika) obesitas lebih banyak (30% pada wanita
miskin, 16% pada kelas menengah & 5% pada wanita tingkat atas dan kaya.
Bouchard (1991):
(makan dalam jumlah yang banyak; sering ngemil terutama terjadi di sore &
malam hari sekitar jam 18 – 24 saat nonton TV; rakus makanan tertentu:
kacang, coklat, es krim, bakso yang ternyata kaya karbohidrat dan lemak;
50% dan dari tepung ke bahan yang mudah diserap yaitu gula)
C. 5% faktor genetik.
WHY OBESE?
Energy OUT
Energy IN
Rendah Kalori
Seimbang
BB lama; tidak ada
efek samping
Tidak sesuai harapan
pasien
Program BB
komersial cepat tapi
ada efek samping
Terapi Gizi Medis (TGM)
Medical Nutrition Therapy (MNT) Pada Obesitas
4000
2000
0 1 2 3 4 Total
Meal Course
*P<0.001 vs same food at each course.
Rolls et al. Appetite 1984;5:337.
Besar Porsi - Portion Size
There is a linear relationship between portion size served
and energy intake: increasing the portion size increased
the amount that was consumed.
500
Amount Consumed (g)
400
300
200
100
0
500 625 750 1000
Amount of Macaroni and Cheese Served (g)
Rolls et al. Am J Clin Nutr. 2000 Dec;76(6):1207-13.
Pedoman makan
Bottles, cups
Utensils, plates, bowls
How food is presented on plate
Food can’t touch, only eat 1 food at a time
Significant disruptive behaviors if food items
are exactly the same
•
Food Refusal
Head turning
Batting at the spoon
Throwing food
Spitting food out
Holding food in the mouth (packing)
Screaming
Leaving the table – refusing to sit**
•
Medications
– Increased appetite and weight (ex. atypical anti-
psychotics)
– Decreased appetite and weight (ex. stimulants and
anti-epileptics) – Time of dosing – interaction with
supplements and food
Low Intake and Low Serum Vitamin D and/or Iron –
Limited diet
– Possible decreased absorption
– Lack of outdoor play (indoor therapy)
Weight Management
– Underweight due to limited diet and/or medications
– Overweight due to limited (energy dense) diet
and/or medications and lack of physical activity
Common Nutrition Related Issues
Gluten Free
Casein Free
Gluten and Casein Free
Placebo/ reguler
Research Founds