Oleh L
Lailatuz Zaidah, SST.Ft.,M.Or
“Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam
sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad
sebagai Nabi dan Rasul, Ya Allah,
tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah
aku kefahaman”
Definisi Stroke
• Stroke disebut juga Cerebro Vascular Accident (CVA).
• Stroke adalah kerusakan jaringan otak yang disebabkan
karena berkurangnya atau terhentinya suplai darah
secara tiba-tiba
• Stroke merupakan manifestasi syaraf yang umum, yang
timbul secara mendadak dalam waktu singkat. Yang
diakibatkan karena gangguan aliran darah ke otak akibat
penyumbatan (ischemic stroke) dan perdarahan
(Hemoragic Stroke)
Berdasarkan Penyebab Stroke ada :
1. Stroke Hemoragic, Stroke hemoragik terjadi ketika arteri atau pembuluh
darah di otak bocor atau pecah, merusak sel-sel otak.
• Intra Cerebral Hemoragic (ICH), Penyebab : Hipertensi , Aneurysma,
Arterious Venous Malformation (AVM).
• Sub Arachnoid Hemoragic (SAH), diagnosis medis : CT Scan Brain
2. Stroke Non Hemoragic (Iskemik), Stroke iskemik terjadi ketika darah yang
mengalir melalui arteri yang memasok darah ke otak tersumbat, paling
sering karena bekuan darah.
• DM, Hipercolesterolemia, hyperagregasi trombosit.
3. Emboli, sumber berasal dari tronkus diarteri carotis communis dijantung
yang lepas seingga terjadi embolus diotak.
Berdasarkan perjalanan klinisnya Stroke Infrak dibagi 4 :
1. TIA (Trans Ischemic Attack), TIA adalah stroke ringan yang berfungsi
sebagai tanda peringatan stroke. Dalam hal ini, gangguan aliran darah
hanya bersifat sementara (biasanya dengan durasi kurang dari lima
menit) dan tidak menimbulkan komplikasi yang berkepanjangan, gejala
yang muncul hanya dalam 24 jam biasanya, gangguan penglihatan,
hemiparesis, sulit bicara.
2. RIND (Reversible Ischemic Neurological Deficit), Tanda dan gejala
hilang dalam beberapa hari atau minggu
3. Stroke in evolution atau progressive stroke, deficit neurologis bersifat
fluktuatif, progresif kearah jelek, biasanya disertai penyakit (DM,
Gangguan Fungsi Jantung, dan Ginjal)
4. Completed Stroke (Stroke Komplit), deficit neurologis bersifat
permanen.
Patologi
Penyebab dan Faktor Resiko terjadinya Stroke
Iskemik
1. Detak jantung yang tidak teratur, atau aritmia, dapat
berkontribusi pada pembentukan bekuan darah. Gumpalan
darah ini dapat berjalan ke otak dan terperangkap di pembuluh
darah kecil, yang mengakibatkan stroke iskemik
2. Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, menyebabkan penyakit
progresif lambat pada pembuluh darah di seluruh tubuh,
termasuk jantung, otak, dan arteri karotis. Pembuluh darah yang
sakit cenderung membentuk gumpalan atau menjebak gumpalan
yang menyebar ke seluruh tubuh, yang menyebabkan stroke
iskemik.
3. Diabetes adalah suatu kondisi yang membuat tubuh sulit untuk
mempertahankan kadar gula darah yang normal. perubahan
metabolisme yang dihasilkan dalam tubuh dapat merusak arteri,
menyebabkan penyakit intrakranial, penyakit arteri karotis, dan
penyakit arteri jantung lainnya.
4. Kolesterol tinggi, Kolesterol cenderung menumpuk dan
menyebabkan lengket di dalam pembuluh darah. Ini
meningkatkan kemungkinan gumpalan darah bersarang di
pembuluh darah dan mengganggu suplai darah ke otak.
Penyebab Stroke Hemoragic dan Faktor Resiko
1. Tekanan darah tinggi, dapat menyebabkan pecahnya pembuluh
darah yang rusak dan berbentuk tidak normal, menyebabkan
stroke hemoragik. Pedoman terbaru untuk manajemen tekanan
darah merekomendasikan menjaga tekanan darah di bawah 120
mmHg di atas 80 mmHg.
2. Aneurisma otak adalah pembuluh darah berbentuk tidak normal
dengan kantong keluar, biasanya sudah ada sejak lahir. Ini
mungkin pecah sebagai akibat dari fluktuasi tekanan darah yang
ekstrim atau penyakit parah.
3. Malformasi arteriovenosa, Malformasi arteriovenosa (AVM)
adalah kelainan pembuluh darah yang bila pecah
menyebabkan stroke hemoragik.
4. Gagal jantung, Setelah serangan jantung atau akibat tekanan
berlebihan pada jantung, otot jantung menjadi lemah, sehingga
sulit untuk memompa darah secara efisien. Berkurangnya
suplai darah ke otak dapat menyebabkan stroke.
5. Gangguan Pendarahan, Pada gangguan perdarahan, seperti
hemofilia, ketidakmampuan untuk membentuk bekuan darah
yang tepat menyebabkan perdarahan yang berlebihan dan
berkepanjangan
Faktor Risiko yang Tidak Dapat
Dimodifikasi
1. Usia, Meskipun stroke dapat terjadi pada usia berapa pun, risiko
stroke meningkat seiring bertambahnya usia. Dari usia 55 tahun
ke atas.
2. Seks, Wanita lebih mungkin dibandingkan pria untuk mengalami
stroke dan meninggal karenanya. Faktor-faktor yang
meningkatkan kemungkinan wanita terkena stroke termasuk
kehamilan, kontrasepsi hormonal, dan umur panjang. Selain itu,
wanita memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi,
yang keduanya dapat meningkatkan risiko stroke.
3. Ras dan etnis juga berperan dalam risiko stroke. Orang kulit
putih dan Asia memiliki tingkat stroke terendah, sementara
orang kulit hitam, Hispanik, Indian Amerika, dan penduduk
asli Alaska berisiko lebih tinggi. Faktanya, seorang Afrika-
Amerika hampir dua kali lebih mungkin terkena stroke
daripada orang kulit putih dengan usia dan jenis kelamin yang
sama.
َ اَل َّل ُه َّم َأ ِر َنا ا ْل َح َّق َح ًّقا َو ْار ُز ْق َنا ا ِّتـ َب
ْ اعه ُ َوَأ ِر َنا ا ْل َباطِ ل َ َباطِ الً َو ْار ُز ْق َنا
اج ِت َنا َب ُه
Ya Alloh Tunjukkanlah kepada kami kebenaran sehinggga kami dapat mengikutinya Dan
tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga kami dapat menjauhinya