Anda di halaman 1dari 32

Antropometri

Ergonomi &
Dimensi Tubuh
Manusia
KELOMPOK 2
ANGGOTA KELOMPOK

Eka Zinta Nurmala Dewi


01. Rini Maghfirah
(R021191003)
04.

02. Marfuah Nawawi


(R021191014)
05. Kholifatul Hasanah

03. Nur Laila Bahar (R02119


06. Nurul Ummil Hasanah
Antropometri
Istilah Antropometri berasal dari “anthro” =
manusia dan “metri” = ukuran. Antropometri
adalah sebuah studi tentang pengukuran tubuh
dimensi manusia dari tulang, otot dan jaringan
adiposa atau lemak
(Survey, 2009).

Menurut Sanders dan Mc Cormick mengenai


antropometri adalah suatu pengukuran dimensi
tubuh dan fungsi tubuh lainnya yang relevan
dengan desain alat yang digunakan manusia
Ergonomi
Ergonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu
ergon = kerja dan nomo = peraturan atau
hukum sehingga dapat didefinisikan sebagai
keilmuan yang memanfaatkan informasi-
informasi mengenai sifat, kemampuan dan
keterbatasan manusia dalam merancang suatu
sistem kerja yang baik untuk mencapai tujuan
yang diinginkan melalui pekerjaan yang
efektif, efisien, aman dan nyaman (Ginting,
2010).
Tujuan Pendekatan Antropometri

Agar terjadi keserasian antara manusia dengan sistem kerja


(man-machine system)

Data dimensi bisa membantu perancangan produk


yang biasanya digunakan oleh manusia

Menghindari timbulnya bahaya


Bagian Utama Pengukuran Antropometri

Antropometri Antropometri
Statis Dinamis
Contoh : Tinggi Badan, Lebar Contoh Putaran sudut tangan
Bahu atau putaran pergelangan kaki
Faktor yang Mempengaruhi Antropometri

Jenis Kelamin Suku/Etnis Kehamilan


pada Wanita

Cacat Tubuh
Usia Postur dan Pakaian secara Fisik
Posisi Tubuh
Pengukuran
Antropometri
Alat Yang Digunakan

Penggaris
Segmometer atau Meteran Kursi Antropometri
Dimensi Tubuh Antropometri
1. Pasang segmometer atau meteran di bagian kaki atau lantai.
2. Kemudian, tarik segmometer atau meteran ke bagian paling atas
kepala.
3. Gunakan alat bantu penggaris untuk memastikan dimensi tubuh
yang di ukur.
4. Catat hasil pengukuran dimensi tinggi tubuh ke dalam
checksheet.
1. Pasang segmomoeter atau meteran di bagian kaki
atau lantai.
2. Kemudian, tarik segmometer atau meteran hingga ke
bagian atas bahu kanan (acromion) atau ujung tulang
bahu kanan.
3. Gunakan alat bantu penggaris untuk memastikan
dimensi tubuh yang diukur.
4. Catat hasil pengukuran dimensi tinggi bahu ke dalam
checksheet.

1. Pasang segmometer atau meteran di bagian


kaki atau lantai.
2. Kemudian, tarik segmometer atau meteran
hingga ke bagian luar sudut mata kanan.
3. Gunakan alat bantu penggaris untuk
memastikan dimensi tubuh yang diukur.
4. Catat hasil pengukuran dimensi tinggi mata ke
dalam checksheet.
D4: jarak vertical dari lantai ke titik terbawah di sudut siku bagian kanan
D5: jarak vertical dari lantai ke bagian pinggul kanan
D6: jarak vertical dari lantai ke bagian tulang ruas atau buku jari tangan kanan
D7: jarak vertical dari lantai ke ujung jari tengah tangan kanan
D8: Jarak vertikal dari alas duduk ke bagian paling atas kepala
D9: Jarak vertikal dari alas duduk ke bagian luar sudut mata kanan
D10: Jarak vertikal dari alas duduk ke bagian atas bahu kanan
D11: Jarak vertikal dari alas duduk ke bagian bawah lengan bawah tangan kanan
D12: Jarak vertikal dari alas duduk ke bagian paling atas dari paha kanan
D13: Jarak horizontal dari bagian belakang pantat (pinggul) ke bagian depan lulut kaki kanan
D14: Jarak horizontal dari bagian belakang pantat (pinggul) ke bagian belakang lutut kanan
D15: Jarak vertikal dari lantai ke tempurung lutut kanan
D16: Jarak vertikal dari lantai ke sudut popliteal yang terletak di bawah paha, tepat di bagian
belakang lutut kaki kanan.
D17: Jarak horizontal antara sisi paling luar bahu kiri dan sisi paling luar bahu kanan.
D18: Jarak horizontal antara bahu atas kanan dan bahu atas kiri.
D19: Jarak horizontal antara sisi luar pinggul kiri dan sisi luar pinggul kanan.
D20: Jarak horizontal dari bagian belakang tubuh ke bagian dada untuk subyek laki-laki atau ke bagian buah
dada untuk subyek wanita
D21: Jarak horizontal dari bagian belakang tubuh ke bagian yang paling menonjol di bagian perut.
D22: Jarak vertikal dari bagian bawah lengan bawah kanan ke bagian atas bahu kanan.
D23: Jarak horizontal dari lengan bawah diukur dari bagian belakang siku kanan ke bagian ujung dari jari
tengah.
D25: Jarak dari bagian atas bahu kanan (acromion) ke pusat batang silinder yang digenggam oleh tangan kanan, dengan siku
dan pergelangan tangan lurus.
D26: Jarak horizontal dari bagian paling depan dahi (bagian tengah antara dua alis) ke bagian tengah kepala.
D27: Jarak horizontal dari sisi kepala bagian kiri ke sisi kepala bagian kanan, tepat di atas telinga.
D28: Jarak dari lipatan pergelangan tangan ke ujung jari tengah tangan kanan dengan posisi tangan dan seluruh jari lurus da
D30: Jarak horizontal dari bagian belakang kaki (tumit) ke bagian paling ujung
dari jari kaki kanan.
D31: Jarak antara kedua sisi paling luar kaki.
D32: Jarak maksimum ujung jari tengah tangan kanan ke ujung jari tengah
D34: Jarak vertikal dari lantai ke pusat batang silinder (centre of a cylindrical rod) yang digenggam
oleh telapak tangan kanan.
D35: Jarak vertikal dari alas duduk ke pusat batang silinder.
D36: Jarak yang diukur dari bagian belakang bahu kanan (tulang belikat) ke pusat batang silinder 
yang digenggam oleh telapak
tangan kanan.
Perancangan
Antropometri
PRINSIP PERANCANGAN BERBASIS ANTROPOMETRI

1. Sesuai dengan tubuh pekerja yang bersangkutan


(perancangan individual)
2. Sesuai dengan populasi pemakai/pekerja
Perancangan untuk populasi sendiri memiliki tiga
pilihan yaitu:
 Design for extreme individuals
 Design for adjustable range
 Design for average
Pada tiga tipe perancangan di atas, konsep persentil
banyak digunakan
Menentukan Ukuran
Persentil untuk Tujuan menentukan nilai persentil :
untuk mengestimasi presentase dari
Perancangan populasi pengguna yang dapat
menggunakan peralatan yang dirancang
karena ukuran dimensi tubuh pengguna
Persentil adalah suatu nilai yang
tersebut sesuai dengan ukuran peralatan
menyatakan bahwa persentase
yang dirancang
tertentu dari sekelompok orang
yang dimensinya sama dengan
Aturan dalam penentuan persentil
atau lebih rendah dari nilai
- Dimensi minimum ditetapkan
tersebut
berdasarkan nilai percentile yang
terbesar yaitu : 90-th, 95-th, 99-th
- Dimensi maksimum ditetapkan
Tabel Formula Persentil

Sumber : Wignjosoebroto (2008). Ergonomi Studi Gerak dan Waktu, Surabaya, Guna


Widya
PERHITUNGAN DATA
1) Langkah pertama dalam uji keseragaman data yaitu menghitung besarnya rata-rata
dari setiap hasil pengamatan,
dengan persamaan berikut :

2) Langkah kedua adalah menghitung deviasi standar dengan


persamaan berikut:
PERHITUNGAN DATA
3) Langkah ketiga adalah menentukan batas kontrol atas (BKA) dan batas kontrol
bawah (BKB) yang digunakan sebagai pembatas dibuangnya data ekstrim dengan
menggunakan persamaan berikut :
PERHITUNGAN DATA
3) Langkah ketiga adalah menentukan batas kontrol atas (BKA) dan batas kontrol
bawah (BKB) yang digunakan sebagai pembatas dibuangnya data ekstrim dengan
menggunakan persamaan berikut :
Contoh Pengukuran
Pengukuran pada 10 orang
dengan data
TAHAPAN PERANCANGAN
ANTHROPOMETRI
CONTOH PENGUKURAN DATA ANTROPOMETRI

Data Antropometri di sebuah perusahaan X


N i

Data Antropometri D13 D14 D15 D16

1 38 30 58 45

2 37 28 61 48

3 32 26 60 40

4 36 27 55 47

5 30 24 62 44

Σ 173 135 296 224


Hasil Pengukuran
Persentil
Dimensi Rata - rata Standar Deviasi
50th 90th 95th

D13 34,6 69,2 34,6 126,52 148,43

D14 27 54 27 96,39 115,83

D15 59,2 118,4 59,2 211,34 253,97

D16 44,8 89,6 44,8 159,94 192,19

Dari perhitungan D13 pada tabel diatas didapatkan nilai dari persentil 90 th sebesar 126,52
cm,
yang artinya 90% dari populasi tersebut memiliki panjang lutut kurang dari atau sama
dengan 126,52 cm.
Pada tabel persentil diatas dapat juga digunakan untuk menyesuaikan persentil manakah
yang bisa diterapkan pada desain produk yang dibuat, sebagai contoh produk tempat tidur
RESOURCES

• Tarwaka, dkk. 2014. Ergonomi untuk K3 dan Produktivitas. UNIBA PRESS. Surakarta
• https://antropometriindonesia.org/index.php/detail/sub/2/7/8/pengukuran_posisi_tubuh
• http://staffnew.uny.ac.id/upload/197912032015042001/pendidikan/PERTEMUAN%20
2.%20ANTROPOMETRI.pdf
• https://pak.uii.ac.id/wp-content/uploads/2019/07/Buku-antropometri.pdf
• https://prodiaohi.co.id/ergonomi
• https://slideplayer.info/slide/12565564/
• https://slideplayer.info/slide/12713462/

Anda mungkin juga menyukai