Anda di halaman 1dari 40

MODUL SPORT DAN WELLNESS

CEDERA OLAHRAGA PADA ANGGOTA GERAK ATAS

Oleh :

Kholifatul Hasanah 1910301147

Steffani Puja Ballu 1910301149

Nila Ayu Nurazizah 1910301150

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA

2021
CEDERA OLAHRAGA YANG UMUM TERJADI PADA EKSTRIMITAS ATAS

Tujuan:

a. Untuk mengenali cedera olahraga yang umum terjadi pada ekstremitas atas
b. Mendiskusikan strategi/cara pencegahan cedera

Latar Belakang :

a. Peningkatan partisipasi olahraga pemuda


- Terjadi 2 juta kasus cedera di sekolah menengah setiap tahun
b. Faktor risiko cedera
- Factor Intrinsik, yaitu Faktor intrinsik terdiri dari komponen yang dimiliki oleh atlit
(kekuatan, umur, riwayat cedera, dll). Dimana komponen tersebut mempengaruhi dari
performa atlit ketika berlatih dan bertanding.
- Faktor ekstrinsik, merupakan factor dari lingkungan luar tubuh atlit yang
mempengaruhi terjadinya resiko cedera (Meeuwise et al.2007).
1. Cedera pada bagian bahu : cedera akut
a. Fraktur Klavikula
b. Mekanisme cedera
- Jatuh pas mengenai bagian bahu
- Jatuh dengan tangan dalam keadaan terulur
- Kekuatan langsung dari bahu, penggunaan bahu yang secara berlebihan/dengan
power yang berlebih.
- Tidak banyak menggerakkan bahu yang cedera karena adanya nyeri yang
dirasakanKesulitan menggunakan lengan/bahu yang cedera
- Jatuh dengan tangan terulur
c. Pemeriksaan

▪ Perubahan bentuk pada bahu


▪ Pemeriksaan neurovascular, pemeriksaan system saraf dan system
pembuluh darah
▪ Pemeriksaan bagian dalam, seperti MRI, Rontgen.

d. Penanganan

▪ Menggunakan penyanggah bahu


▪ Istirahat
▪ Konsumsi obat nyeri
▪ Rehabilitasi, meningkatkan lingkup gerak sendi dan melakukan aktivitas
sehari-hari agar tidak terjadi kekakuan pada bagian bahu.

e. Rujukan bedah ortopodi

-fraktur bersudut signifikan


▪ Kulit menjadi kencang
▪ Gangguan neurovascular (system saraf)
▪ Nyeri yang terus menerus
▪ Gagal membentuk kalus, Kalus adalah sekumpulan sel amorphous yang
terbentuk dari sel-sel yang membelah terus menerus secara in vitro atau di
dalam tabung.
▪ Lokasi rekahan (lokasi cedera)
a. Sprain pada Acromioclavicular

f. Mekanisme cedera
▪ Adanya pukulan/benturan pada bagian bahu
▪ Jatuh di bahu bagian laretal (samping) dan bahu bagian posterior (belakang)
g. Pemeriksaan

▪ Pembengkakan, bisa melakukan pemeriksaan antropometri


▪ Palpasi di bagian yang cedera
▪ Pemeriksaan di bagian yang terputus (sprain)
▪ Meningkatkan lingkup gerak sendi
▪ Pemeriksaan dengan melakukan pergerakan bahu seperti aduksi, abduksi,
fleksi dan ekstensi bahu
▪ Pemeriksaan dengan MRI, Rontgen.
▪ Klasifikasi rockwood

h. Klasifikasi Rockwood
▪ Tipe I : tidak ada robekan pada Acromioclavikular joint dan
Coracoclavicular joint
▪ Tipe II :Robekan AC Joint ; CC joint intak.
▪ Tipe III : Robekan pada AC joint dan CC joint.
▪ Tipe IV : Robekan AC dan CC joint disertai pergeseran klavikula ke arah
posterior.
▪ Tipe V : Robekan AC dan CC joint disertai pergeseran klavikula ke arah
superior.
▪ Tipe VI : Robekan pada AC dan CC joint disertai pergeseran klavikula ke
arah inferior.

i. Penanganan
▪ Menggunakan penyanggah bahu , untuk tingkat 1: 1-2 hari,
untuk tingkat 2: 1-2 minggu.
▪ Kompres dengan menggunakan es
▪ Latihan rehabilitas, meningkatkan lingkup gerak sendi dan menguatkan otot
yang ada disekitar bahu

j. Rujukan bedah ortopedi


▪ Apabila cedera tingkat III atau lebih tinggi

b. Dislokasi Glenohumeral

k. Mekanisme cedera
▪ Bahu di Tarik dan secara paksa di putar menjauh dari tubuh/bahu
▪ Jatuh dengan lengan dalam keadaan terulur
▪ Adanya pukulan ke bahu dari arah posterior

l. Gejala
▪ Ketidaknyaman karena rasa nyeri di bagian bahu
▪ Kelemahan pada bagian bahu

EVALUATION

▪ Gross Deformity

Sebuah deformitas , dismorfisme atau fitur dismorfik adalah kelainan utama dalam bentuk
bagian tubuh atau organ dibandingkan dengan bentuk normal bagian itu.

Deformitas dapat timbul dari berbagai penyebab:

• Mutasi genetik
• Kerusakan janin atau rahim
• Komplikasi saat lahir
• Gangguan pertumbuhan atau hormon
• Operasi rekonstruksi setelah cedera parah, misalnya cedera luka bakar
• Artritis dan gangguan reumatoid lainnya
• Tulang retak dibiarkan sembuh tanpa dipasang dengan benar ( malunion )
• Penerapan gaya eksternal secara kronis, misalnya deformasi tengkorak buatan
• Paresis kronis , kelumpuhan atau ketidakseimbangan otot , terutama pada anak-anak,
misalnya akibat poliomielitis atau cerebral palsy
• Deformitas juga dapat terjadi pada non-manusia. Katak dapat bermutasi karena infeksi
Ribeiroia ( Trematoda ).

Dalam banyak kasus di mana kelainan bentuk utama hadir saat lahir, ini adalah hasil dari kondisi
mendasar yang cukup parah sehingga bayi tidak dapat bertahan lama. Kematian akibat kelainan
bentuk yang parah dapat disebabkan oleh berbagai komplikasi termasuk organ vital yang hilang
atau tidak berfungsi, cacat struktural yang menghalangi pernapasan atau makan, dan kerentanan
yang tinggi terhadap cedera, penampilan wajah yang tidak normal, atau infeksi yang menyebabkan
kematian.

▪ CREPITUS
Crepitus adalah kata yang memiliki artinya, silahkan ke tabel. crepitus biasanya ada dalam
kamus atau glossary berikut ini untuk penjelasan apa arti makna dan maksudnya,
crepitus : Crepitus tulang : bunyi gemeretak yang ditimbulkan dengan menggesekkan fragmen-
fragmen tulang yang patah

Jenis – jenis krepitasi :


1.krepitasi lutut : Penyakit tertentu seperti osteoartritis, tulang rawan pelindung mengalami
penurunan fungsi yang menyebabkan tulang menumbuk satu sama lain. Tumbuk-
tumbukan tersebut menimbulkan suara berderak atau mendedas yang disebut crepitus yang
dapat pula diikuti dengan rasa sakit.
2.krepitasi nafas :
Ronki basah merupakan cakupan dari bunyi napas. Bunyi ini dapat digambarkan sebagai
suara krekels (crackles) atau rales. Ronki basah berupa suara berisik dan putus-putus
akibat pertemuan aliran udara dan cairan. Ronki basah dibagi menajadi tiga: halus, sedang,
dan kasa.

▪ NEUROLOGI AXILARY NERVE


Neurologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang khusus membahas soal sistem saraf
manusia. Mulai dari kinerja hingga penyakit yang menyertainya. Sistem saraf manusia
sendiri berlangsung sangat kompleks dan memiliki peran yang sangat signifikan dalam
mengatur serta mengoordinasikan seluruh gerakan tubuh.Sistem saraf manusia terdiri atas
dua bagian besar, yaitu:

• Sistem saraf pusat, yang terdiri dari otak serta sumsum tulang belakang.
• Sistem saraf periferal, yakni merupakan elemen saraf di sekujur tubuh Anda, seperti pada
mata, telinga, kulit, hingga reseptor sensorik lainnya.

Saraf ketiak merupakan salah satu cabang terminal dari pleksus brakialis, berasal dari kabel
posteriornya (C5-6). Ini berjalan melalui ruang segi empat bersama dengan arteri dan vena
sirkumfleksa posterior

▪ IMAGING
Ultrasonografi endovaginal (US) adalah modalitas paling praktis untuk penilaian tumor ovarium
karena sudah tersedia dan memiliki nilai prediksi negatif yang tinggi. Analisis morfologi massa
adneksa akurat untuk mengidentifikasi massa sebagai risiko rendah atau risiko tinggi.

MANAGEMENT

1. Shoulder Reduction

Bahu dikatakan sebagai sendi yang paling bergerak di tubuh manusia. Ini memungkinkan
gerakan lengan ke segala arah, tetapi rentan terhadap dislokasi. Contoh pertama dislokasi bahu
yang terdokumentasi berasal dari 3000 SM, ketika mural yang menggambarkan teknik Kocher
untuk mengurangi dislokasi bahu dibuat.Pada dislokasi anterior bahu kanan, seperti yang
ditunjukkan pada gambar ini, kepala humerus telah terkilir secara anterior relatif terhadap fosa
glenoid skapula. Bahu adalah sendi bola-dalam-soket.
▪ Dengan metode Hipokrates, operator menempatkan kakinya di ketiak sisi pasien yang terkena,
memegang tangan pasien dengan tangannya sendiri, dan menarik ke arah operator, sambil
dengan lembut memberikan traksi ke ketiak pasien dengan tumit kaki.
▪ Duduklah dengan punggung tegak dan bahu ke belakang
Ketiga lekuk punggung normal harus ada saat duduk
Duduklah di ujung kursi dan bungkuklah sepenuhnya
▪ metode pernapasan buatan yang pada dasarnya terdiri dari tekanan alternatif dan pelepasan
tekanan di bagian belakang dada pasien yang rawan dengan cara di mana air jika ada
dikeluarkan dari paru-paru dan udara dibiarkan masuk

2. Imaging

Magnetic Resonance Imaging (MRI) sudah mapan sebagai modalitas pencitraan yang kuat untuk
bahu. Dalam dekade terakhir, USG telah muncul sebagai pilihan pencitraan yang efektif, di
samping MRI, untuk evaluasi bahu

3. Sling
Arm sling atau penyangga lengan adalah alat yang digunakan untuk mempercepat proses
penyembuhan pada area pundak, lengan, serta pergelangan tangan. Arm sling menahan lengan
pada posisi tertekuk sehingga pergerakan area yang sedang mengalami cedera menjadi berkurang
drastis.

4. Rehabilitation

▪ dengan datang ke fisioterapi terdekat


▪ di periksa menggunakan alat maupun manual
▪ di tes dan di coba kembali ,sampai pasien tidak merasakan sakit kembali dan di lakukan
berulang-ulang dan berhari-hari

ORTHOPEDIC SURGERY REFERRAL

▪ fracture of clavicle or humerus


Fraktur klavikula atau humerus proksimal dapat disebabkan oleh hantaman langsung ke area
tersebut akibat terjatuh, tabrakan, atau kecelakaan kendaraan bermotor. Karena skapula dilindungi
oleh dada dan otot-otot di sekitarnya, tulang belikat tidak mudah retak

▪ bankart lesion

Lesi Bankart adalah cedera labrum glenoid anterior (inferior) bahu karena dislokasi bahu anterior.
Bila ini terjadi, kantong di bagian depan bentuk glenoid yang memungkinkan kepala humerus
terkilir ke dalamnya. Ini merupakan indikasi untuk pembedahan dan sering disertai dengan lesi
Hill-Sachs, kerusakan pada kepala humerus posterior.

▪ Persistent pain
Sakit pada awalnya dihasilkan saat kita mengalami cedera atau untuk memberi tahu kita
bahwa ada sesuatu yang salah. Ketika kita mengalami cedera tubuh kita menghasilkan bahan kimia
yang menyebabkan saraf nyeri kita menjadi lebih sensitif sehingga kita mendapatkan rasa sakit
sebagai “tanda peringatan” sebelum kita melukai diri sendiri lebih lanjut. Biasanya, setelah cedera
membaik, saraf kita kembali normal dan nyeri berhenti.Rasa sakit yang terus-menerus adalah rasa
sakit yang berlangsung lebih lama dari yang diharapkan setelah cedera atau penyakit.

BRACHIAL PLEXUS INJURY(‘’BURNER’’OR”STINGER”)


• MECHANISM OF INJURY
• Traction most common

Di bidang medis, traksi mengacu pada praktik menarik secara perlahan dan lembut pada
bagian tubuh yang retak atau terkilir. Ini sering dilakukan dengan menggunakan tali, katrol, dan
pemberat. Alat-alat ini membantu memberikan kekuatan pada jaringan di sekitar area yang rusak

• Compression
Kompres biasanya digunakan untuk meredakan demam atau nyeri. Ada 2 jenis kompres
yang umumnya digunakan, yaitu kompres dingin dan hangat. Agar kompres bisa bekerja
dengan efektif, penting bagi Anda untuk mengetahui manfaat dan cara penggunaannya.

Penggunaan kompres di bagian tubuh tertentu atau seluruh tubuh bisa menjadi cara
alternatif untuk meredakan keluhan, misalnya rasa nyeri dan pembengkakan akibat cedera.
Akan tetapi, kompres tidak bisa bekerja dengan efektif bila tidak digunakan dengan tepat.

PRESENTATION

• Immediate Burning Pai Down Arm


• Dysesthesia

Dysesthesia berarti "sensasi abnormal". Biasanya rasa terbakar, tertusuk, atau sakit yang
menyakitkan. Anda biasanya mendapatkannya di tungkai atau kaki Anda. Tapi Anda juga bisa
memegangnya. Terkadang rasa sakit terasa seperti diremas di sekitar dada atau perut.

• Numbness
Mati rasa menggambarkan hilangnya sensasi atau perasaan di bagian tubuh Anda. Ini
sering disertai atau dikombinasikan dengan perubahan sensasi lainnya, seperti perasaan tersengat
atau terbakar. Mati rasa dapat terjadi di sepanjang saraf tunggal di satu sisi tubuh, atau mungkin
terjadi secara simetris, di kedua sisi tubuh.

• Weakness

Kelemahan otot adalah kurangnya kekuatan pada otot. Mereka mungkin tidak berkontraksi
atau bergerak semudah sebelumnya.
Beberapa kondisi medis kronis dapat menyebabkan otot lebih cepat lelah atau menyebabkan
seseorang merasa lelah. Dalam kasus lain, infeksi dapat menyebabkan otot goyah.
Jika seseorang tiba-tiba mengalami kelemahan otot yang parah, mereka harus berkonsultasi
dengan dokter.

EVALUATION

• Rule out c-spine injury

Kriteria NEXUS menyatakan bahwa pasien dengan kecurigaan cedera c-spine dapat dibersihkan
dengan ketentuan sebagai berikut: Tidak ada nyeri tekan pada tulang belakang leher bagian tengah
posterior. Tidak ada bukti keracunan. Tingkat kewaspadaan pasien normal.
• Neurological exam

Pemeriksaan neurologis, juga disebut pemeriksaan saraf, adalah evaluasi sistem saraf seseorang
yang dapat dilakukan di kantor penyedia layanan kesehatan. Ini dapat dilakukan dengan instrumen,
seperti lampu dan palu refleks. Biasanya tidak menimbulkan rasa sakit pada pasien.

• Imaging

Plain films

Foto polos x-ray adalah modalitas radiologi diagnostik yang paling umum digunakan di rumah
sakit saat ini. Mereka pertama kali ditemukan dan digunakan untuk tujuan pencitraan oleh Wilhelm
Röntgen pada 8 November 1895, ketika dia mengambil gambar tangan istrinya.

MRI
Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah teknik pencitraan medis yang digunakan dalam
radiologi untuk membentuk gambar anatomi dan proses fisiologis tubuh. Pemindai MRI
menggunakan medan magnet yang kuat, gradien medan magnet, dan gelombang radio untuk
menghasilkan gambar organ dalam tubuh

• Consider nerve conduction study

Tes kecepatan konduksi saraf (NCV) - juga disebut studi konduksi saraf (NCS) - mengukur
seberapa cepat impuls listrik bergerak melalui saraf Anda. NCV dapat mengidentifikasi
kerusakan saraf.

MANAGEMENT
• REST
adalah perawatan kedokteran yang melibatkan berbaringnya pasien di tempat tidur untuk suatu
jangka yang sinambung. Perawatan ini diperlakukan untuk suatu penyakit atau kondisi medis
tertentu.

• OBSERVATION

Observe : general observasi dilakukan untuk melihat tanda tanda yang dapat mengancam
kehidupan, seperti gangguan pernapasan, jantung, perdarahan yang tidak terkontrol,
observasi juga melihat adanya cidera yang membutuhkan penanganan secara cepat

• NO PHYSICAL THERAPY
Terapi fisik (PT), juga dikenal sebagai fisioterapi, adalah salah satu dari sekutu profesi kesehatan.
Terapi fisik disediakan oleh ahli terapi fisik yang mempromosikan, memelihara, atau memulihkan
kesehatan melalui pemeriksaan fisik, diagnosis, prognosis, pendidikan pasien, intervensi fisik,
rehabilitasi, pencegahan penyakit, dan peningkatan kesehatan. Terapis fisik dikenal sebagai
fisioterapis di banyak negara

• SHOULDER : OVERUSE INJURISE

RECURRENT SUBLUXATION OR DISLOCATION


• Mechanism of injury

Position of abduction and external rotation

ketegangan tiba-tiba yang datang saat kembali ke gym dapat menyebabkan cedera berlebihan
seperti bursitis, tendonitis, dan ketegangan / keseleo. Ketiga kondisi ini sering terjadi karena
berlebihan saat mencoba melakukan repetisi terakhir, menggunakan terlalu banyak beban, tidak
melakukan pemanasan dengan benar, dan pengangkatan yang buruk. Untuk membantu mencegah
jenis cedera ini, penting untuk memahami apa yang membedakannya menggunakan teknik
• PRESENTATION
Decribe shoulder”popping”or”popping out”

Dislokasi bahu adalah cedera di mana tulang lengan atas Anda keluar dari soket berbentuk
cangkir yang merupakan bagian dari tulang belikat Anda. Bahu adalah sendi tubuh yang paling
bergerak, yang membuatnya rentan terhadap dislokasi. Jika Anda mencurigai bahu terkilir, segera
cari pertolongan medis.

EVALUATION
• Atropy of deltoid and trapezius

Otot trapezius dan deltoid adalah bagian dari otot bahu. Kurangnya fleksibilitas pada otot-
otot ini dapat menyebabkan nyeri punggung bawah atau nyeri leher. Selain itu, Anda mungkin
tidak dapat mencapai tujuan kebugaran jika Anda mengabaikan peregangan otot-otot ini. Deltoid
adalah otot berkepala tiga, jadi peregangan hanya satu segmen otot deltoid Anda tidak cukup
efisien untuk mendapatkan kesehatan bahu yang optimal. Tahan setiap peregangan selama
setidaknya 30 detik dan lakukan dua set. Pastikan Anda melakukan pemanasan sebelum
melakukan peregangan.

• Weak rotator cuff

Manset rotator terdiri dari tendon dan otot, yang bekerja sama untuk menjaga stabilitas lengan atas.
Bagian tubuh ini juga memungkinkan bahu untuk bergerak. Sehingga, orang-orang dapat
mengangkat lengan melebihi kepala, merentangkan bahu, dan meluruskan lengan mereka.
Gangguan manset rotator merupakan penyebab umum dari nyeri bahu. Kondisi ini dapat terjadi
karena sobekan dan keretakan biasa, peradangan, dan trauma. Biasanya, gangguan manset rotator
dapat diamati pada orang-orang yang melakukan olahraga tertentu atau pekerjaan yang
mengharuskan mereka untuk menggerakkan tangan dengan gerakan tertentu secara terus menerus.
Contohnya adalah olahraga basket dan tenis, serta melukis.

• Load and shift test

Pasien harus duduk. Terapis menstabilkan skapula ke dada dengan satu tangan, sementara
tangan lainnya ditempatkan di sepanjang garis sendi GH posterior dan kepala humerus, dan ruang
web di akromion pasien. Jari telunjuk harus berada di atas garis sendi GH anterior. Dokter sekarang
harus menerapkan "beban dan pergeseran" dari kepala humerus melintasi skapula yang distabilkan
ke arah anteromedial untuk menilai stabilitas anterior, dan ke arah posterolateral untuk menilai
ketidakstabilan posterior. Gerakan normal anterior adalah setengah dari jarak kepala humerus,
lebih banyak gerakan dianggap sebagai tanda kelemahan sendi GH.

• Apprehension test

Tes kecemasan umumnya digunakan untuk menguji integritas kapsul sendi glenohumeral, atau
untuk menilai ketidakstabilan glenohumeral ke arah anterior.

• Radiograhs

Seri bahu pada dasarnya terdiri dari dua pandangan ortogonal dari sendi glenohumeral termasuk
seluruh skapula. Perpanjangan seri bahu tergantung pada protokol departemen radiografi dan
indikasi klinis untuk pencitraan.
MANAGAMENT
• Rotator cuff strengthening

Latihan rotator cuff dapat membantu merehabilitasi cedera bahu. Thomas Barwick / Getty ImageS.
Nyeri bahu dapat membatasi kemampuan untuk menggerakkan lengan dengan benar selama tugas-
tugas dasar seperti menjangkau untuk menyingkirkan piring atau menyikat rambut. Ada
banyak penyebab nyeri bahu termasuk radang sendi, rotator cuff atau robekan labrum,
atau dislokasi bahu .
Terapi fisik untuk nyeri bahu biasanya berfokus pada penurunan rasa sakit dan
meningkatkan rentang gerak bahu (ROM) dan kekuatan sehingga dapat memperoleh kembali
fungsi normal. Terapis fisik Anda mungkin menggunakan modalitas
terapeutik seperti ultrasound , panas, atau es untuk membantu mengelola rasa sakit. Meskipun ini
mungkin terasa baik, latihan aktif sangat penting untuk membantu mendapatkan kembali mobilitas
normal di bahu setelah cedera.

• Physical therapy
Penderita frozen shoulder umumnya diobati dengan fisioterapi, yang bertujuan untuk
meregangkan otot bahu dan mengembalikan jangkauan gerakan lengan. Pasien butuh beberapa
minggu hingga 9 bulan agar hasilnya terlihat. Selama sesi fisioterapi, dapat dilakukan TENS
(transcutaneous electrical nerve stimulation)

• Remove offending agents

Shoulder Impingement Syndrome adalah kata yang bagus untuk "mencubit" otot
manset rotator di bahu. Otot terjepit di antara dua tulang (kepala humerus dan proses
akromion) dan ini menyebabkan peradangan. Peradangan akan menyebabkan lebih
banyak mencubit dan itulah yang menyebabkan rasa sakit.

• Shoulder brace

Penyangga bahu dianggap membantu setelah cedera dengan berbagai cara. Ini termasuk menopang
bahu, serta kompresi kulit dan jaringan di sekitarnya. Kawat gigi neoprena juga dianggap
menawarkan perlindungan pada kulit dan tendon superfisial karena ketebalan neoprena. Selain itu,
diperkirakan bahwa beberapa kawat gigi yang membatas i rentang gerak tungkai dapat mengurangi
risiko dislokasi dengan mencegah bahu bergerak ke area yang rentan

OTRHOPEDIC SURGERY REFERRAL

• Operative stabilization as treatment option

Pengobatan ketidakstabilan glenohumeral anterior terus berkembang. Perbaikan


kapsulolabral terbuka telah teruji waktu dan dapat diandalkan. Di era di mana teknik
artroskopi terus meningkat, operasi terbuka tetap menjadi pilihan yang dapat diterima,
dan masih ada pola cedera tertentu yang tidak dapat ditangani secara memadai secara
artroskopi. Pengambilan keputusan mengenai pembedahan untuk ketidakstabilan
dipengaruhi oleh pengalaman ahli bedah dan temuan patologis yang relevan.

IMPINGEMENT SYNDROME

• Supraspinalus tendon pinched beteen humeral head and acromion with abduction
Supraspinatus adalah otot terkecil dari 4 otot yang terdiri dari Rotator Cuff dari sendi
bahu khususnya di fosa supraspinatus. Otot ini bergerak di bawah akromion.
Fossa supraspinatus dari skapula. Depresi dangkal di tubuh skapula di atas tulang
belakangnya.

PRESENTATION
• Pain

Penyebab paling umum adalah rotator cuff tendinitis. Ini adalah kondisi yang ditandai dengan
pembengkakan tendon. Penyebab umum nyeri bahu lainnya adalah sindrom pelampiasan di mana
rotator cuff terjepit di antara acromium (bagian dari skapula yang menutupi bola) dan kepala
humerus (bagian bola humerus).

• Similiar to rotator cuff tendonitis


Manset rotator adalah sekelompok empat tendon yang menutupi kepala humerus dan
mengontrol rotasi dan ketinggian lengan. Otot-otot ini dan tendonnya bekerja sama
dengan otot deltoid untuk memberikan gerakan dan kekuatan pada bahu untuk semua
aktivitas setinggi pinggang dan setinggi bahu atau di atasnya.

EVALUATION
• Demonstrate multirectional instabillty

Load and shift test

Istilah 'ketidakstabilan bahu' digunakan untuk merujuk pada ketidakmampuan untuk


mempertahankan kepala humerus di fossa glenoid. Struktur ligamen dan otot di sekitar
sendi glenohumeral, dalam kondisi non-patologis, menciptakan gaya reaksi sendi bersih
yang seimbang. Struktur yang relevan tercantum di bawah ini. Jika integritas salah satu
struktur ini terganggu, hal itu dapat menyebabkan ketidakstabilan atraumatik atau
traumatis. Ketidakstabilan atraumatik biasanya diakibatkan oleh gerakan overhead yang
berulang atau fitur sendi bawaan. Mekanisme trauma traumatis dapat menyebabkan
dislokasi yang jelas di mana ada kehilangan integritas sendi. Ketidakstabilan dapat terjadi
di anterior, posterior, atau berbagai arah terlepas dari mekanisme cedera.
• Impingement test
Kennedy – hawkins

Pemeriksa menempatkan bahu lengan pasien pada fleksi bahu 90 derajat dengan siku
tertekuk 90 derajat dan kemudian memutar lengan secara internal. Tes dianggap positif
jika pasien mengalami nyeri dengan rotasi internal.

MRI
• MRI SHOULDER

Magnetic Resonance Imaging (MRI) bahu menggunakan medan magnet yang kuat, gelombang
radio, dan komputer untuk menghasilkan gambar rinci tulang, tendon, otot, dan pembuluh darah
di dalam sendi bahu. Ini terutama digunakan untuk menilai cedera.

MANAGEMENT

• Similar to rotator cuff tendonitis


Rotator Cuff Tendinopathy, menurut Lewis et al "mengacu pada nyeri dan kelemahan,
paling sering dialami dengan gerakan rotasi dan elevasi bahu eksternal, sebagai
konsekuensi dari beban berlebihan pada jaringan rotator cuff". Pato-etiologi
tendinopati rotator cuff multifaktorial dan dapat dikaitkan dengan mekanisme
ekstrinsik dan intrinsik, serta faktor lingkungan. Tendinopati rotator cuff bukanlah
entitas yang homogen karena sifat beragam faktor yang terlibat dan karenanya,
diperlukan intervensi pengobatan yang berbeda, yang mempertimbangkan mekanisme
/ faktor spesifik ini.

• Relativ test

Prasyarat untuk perawatan apa pun di daerah bahu pasien dengan nyeri adalah
gambaran yang tepat dan komprehensif tentang tanda dan gejala yang muncul selama
penilaian dan keberadaannya hingga saat itu. Karena strukturnya yang banyak
(sebagian besar berada di area kecil), banyak pergerakan, dan banyaknya lesi yang
dapat terjadi baik di dalam maupun di luar sendi, kompleks bahu sulit untuk dinilai.

• Pain medication

Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) adalah andalan dalam pengobatan konservatif


untuk luka yang terlalu sering digunakan. Namun, bukti yang cukup telah terungkap
bahwa peradangan sebenarnya jarang menjadi komponen dari gangguan ini, terutama
tendinopati. Akibatnya, penggunaan analgesik sederhana menjadi lebih umum dalam
pengobatan gangguan tersebut.

Relaksan otot, opiat, kortikosteroid, antidepresan trisiklik, dan obat tidur berperan
dalam perawatan khusus individu dengan cedera akibat penggunaan berlebihan
• Strengthening

Tendonitis manset rotator. Manset rotator adalah sekelompok empat otot yang
bertugas menopang dan menggerakkan bahu. Tendon menempel pada tulang lengan di
area di bawah tulang belikat yang menonjol. Tendonitis manset rotator dapat terjepit di
bawah tulang ini, yang menyebabkan peradangan dan nyeri.
• Tender to deep palpation proximal upper arm

Tendonitis manset rotator. Manset rotator adalah sekelompok empat otot yang bertugas menopang
dan menggerakkan bahu. Tendon menempel pada tulang lengan di area di bawah tulang belikat
yang menonjol. Tendonitis manset rotator dapat terjepit di bawah tulang ini, yang menyebabkan
peradangan dan nyeri.

Tendonitis bisep. Tendon bisep menempel pada otot bisep di lengan atas ke depan bahu. Tendon
ini bisa terjepit karena anatomi tulang tulang belikat atau oleh ligamen yang menempel pada tulang
selangka dan tulang belikat.

Radang kandung lendir. Radang kandung lendir bahu terjadi ketika bursa, kantung berisi cairan
yang memungkinkan struktur tubuh meluncur dengan mulus satu sama lain, terjepit. Ada bursa
antara tulang humerus dan tulang belikat.

Bahu yang membeku. Disebut juga kapsulitis adhesif, bahu beku adalah kondisi di mana bahu
menjadi nyeri dan secara bertahap kehilangan gerakan karena kurang digunakan, penyakit rematik
yang memburuk, kekurangan cairan untuk membantu bahu bergerak atau pita jaringan yang
tumbuh di sendi dan membatasi gerak. .

Latihan dan Peregangan untuk Meredakan Nyeri Bahu


Jika nyeri bahu Anda disebabkan oleh trauma, atau jika nyeri terus berlanjut lebih dari dua hingga
tiga minggu, Anda mungkin perlu mencari pertolongan medis. Penyebab nyeri bahu tertentu,
seperti cedera rotator cuff dan bahu beku, menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu dan mungkin
memerlukan intervensi bedah jika perawatan yang lebih konservatif tidak berhasil.

Jika Anda merasa nyeri Anda tidak memerlukan kunjungan ke dokter, Anda harus
mempertimbangkan untuk meminta bantuan ahli terapi fisik. Anda tidak memerlukan rujukan
untuk melakukan ini. Setelah evaluasi awal dan penilaian rasa sakit, ahli terapi fisik Anda mungkin
menggunakan goniometer untuk mengukur rentang gerakan dan kekuatan Anda sambil memantau
kualitas gerakan bahu. Terapis fisik Anda kemungkinan besar akan merekomendasikan
peregangan dan latihan untuk membantu mengontrol peradangan dan mengurangi rasa sakit.

Beberapa latihan dan peregangan paling efektif untuk meredakan nyeri bahu di rumah adalah:

Bandul. Untuk melakukan latihan pendulum, mulailah dengan membungkuk dan menopang
lengan Anda yang tidak terluka dengan meja atau kursi. Biarkan lengan yang sakit menjuntai lurus
ke bawah lalu gambar lingkaran di udara. Lingkaran harus dimulai dari yang kecil tetapi tumbuh
secara bertahap, dan Anda juga harus membalik arah secara berkala. Ulangi latihan ini 5 hingga
10 kali sepanjang hari.
Cidera Akut pada Sendi Siku

Patah Tulang pada Sendi Siku

Tanda-tanda adanya patah tulang:

- Bengkak yang lebar

- Keterbatasan ruang lingkup gerak sendi

Pemeriksaan yang diberikan pada cidera ini:

- Mengatasi bengkak ini terlebih dahulu

- Membantu mengatasi ruang lingkup gerak sendi yang terbatasa

- Dengan mengetahui tingkat derajat patahan dengan MRI, rongten, dll

Bagaimana cara menangani cidera ini?

- Dilakukan pembebatan dengan menggunakan bandage.

- Menggunakan sling arm untuk siku.


Dapat dirujuk ke dokter orthopaedi, jika:

- Gangguan neurovascular atau gangguan sensibilitas. Pasien tidak dapat merasakan dingin atau
panas

- Adanya deformitas atau perubahan bentuk yang signifikan

- Adanya patahan pada supracondylus

Dislokasi Sendi Siku

Mekanisme cidera:

- Jatuh, yang menyebabkan sendi terulur atau keluar dari tempatnya.

Tanda dan gejala

- Nyeri

- Deformitas atau perubahan bentuk

Pemeriksaan yang dilakukan:

- Pemeriksaan neurologis

- Pemeriksaan vaskuler

- Pemeriksaan sensoris, terutama pada saraf ulnaris


Penanganan cidera ini:

- Mengurangi resiko cidera ini terulang Kembali

- Melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah terjadi


cidera pada saraf medianus

- Pengunaan splints dan sling

- Pencitraan, yaitu menggunakan rongten, MRI, dll

- Jika keadaan-keadaan yang memerlukan kunjungan dokter


spesialis
Penggunaan yang berlebih pada Sendi Siku

Peradangan Epicondylus bagian dalam

Mekanisme cidera:

- Pada saat melempar, adanya tekanan secara valgus pada siku

Tanda dan gejala:

- Nyeri pada bagian dalam siku

Pemeriksaan yang dilakukan:

- Pemeriksaan dengan memberikan tekanan valgus

- Memberikan gerakan gerak sendi secara normal

- Pencitraan, berupa MRI, rongten, dll

- Palpasi atau sentuhan secara normal

Penanganan pada cidera ini:

- Dengan beristirahat

- Memberikan kompres dingin atau es

- Mengedukasi pasien
Cidera pada Sendi Pergelangan Tangan

Patah pada tulang Karpal

Mekanisme cidera:

- Jatuh yang menyebabkan tulang ini tidak mampu menahan beban sehingga menyebabkan patahan

Tanda dan gejala:

- Bengkak

- Adanya perubahan saat dilakukan tekanan pada


schapoid anatomical snuff box

Pemeriksaan:

- Mengurangi nyeri dan bengkak

- Pencitraan berupa MRI, rongten, dll

Pencegahan:

• Mengubah factor resiko yang ada

Faktor internal:

- Melakukan penguatan

- Mengoreksi biomekanik

Eksteral:

- Mengubah pola hidup atau kebiasaan buruk

• Mengedukasi
Singkatnya:

- Dari kasus-kasus cidera pada anggota gerak atas sering akibatkan oleh aktivitas berlebihan yang
dilakukan

- Istirahat dan mengubah gaya hidup ada hal yang sangat penting saat fase penyembuhan

- Edukasi juga hal yang sangat penting untuk mencegah cidera

Anda mungkin juga menyukai