Anda di halaman 1dari 37

REFERAT

SPORT INJURY

Oleh:
Finkainarae
FAA 113 038

Pembimbing:
dr. Djunifer H. Sagala, Sp. OT

KEPANITERAAN KLINIK BEDAH


RSUD dr. DORIS SYLVANUS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2017

1
BAB I
PENDAHULUAN
• Sport injury adalah segala macam cidera yang timbul,
baik pada waktu latihan maupun pada waktu
berolahraga (pertandingan) ataupun sesudah
pertandingan. Yang biasa terkena adalah tulang, otot,
tendon serta ligamentum.
• Dislokasi sendi tersering dalam tubuh ialah pada bahu,
presentase hingga 45% dari semua dislokasi.
• Selain cedera pada bahu, cedera ligamen lutut yang
sangat umum insiden bisa berada di 2/1000 orang
per tahun pada populasi umum dan tingkat yang lebih
tinggi bagi mereka yang terlibat dalam kegiatan
olahraga
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi Sendi Lutut
Sendi lutut
• Sendi terbesar pada tubuh
• Lutut mendukung stabilitas tubuh terdiri atas :
kartilago, otot, ligamen, dan tendon
knee injury
adalah kerusakan yang terjadi pada bagian-
bagian tersebut
Gambar 1. Gambaran anatomi lutut
• Persarafan Sendi Lutut
sendi lutut disarafi oleh :
• 1. N. Femoralis
• 2. N. Obturatorius
• 3. N. Peroneus communis
• 4. N. Tibialis
• Otot yang terdapat pada sendi lutut
quadriceps (otot terbesar) disebelah depan
paha dan otot hamstring yang terletak
dibelakang paha.
• Quadriceps  saat lutut lurus/ekstensi dan
Hamstring yang membantu pada saat lutut
bending atau fleksi.
• Otot Hamstring
Hamstring merupakan kelompok otot yang
terdiri dari 3 otot, yaitu :
a.) M. Semimembranosus

b). M. Semitendinosus

c). M. biceps femuris


Gambar 4. Perdarahan pada lutut
Sistem Lymph
• Sistem limfe pada sendi lutut perbatasan
fascia subcutaneous kelenjar getah bening
subinguinal superfisialis Sebagian lagi aliran
limfe ini akan memasuki kelenjar poplitea
• dimana aliran limfe berjalan sepanjang vena
femoralis menunju kelenjar getah bening
inguinal dalam
Gambar 5. Gambaran ekstensi dan fleksi pada pergerakan lutut
Klasifikasi Cedera Olahraga

1. Berdasarkan waktu terjadi:


• Akut
• Kronis
2. Berdasarkan berat ringan cedera
3. Berdasarkan jaringan yang terkena: lunak,
keras
4. Berdasarkan lokasi cedera
Gejala Cedera Olahraga
• Tanda akut cedera olahraga  tumor , kalor ,
rubor, dolor, functio leissa.
• Tanda peradangan awal cukup hebat, biasanya
rasa nyeri masih dirasakan sampai beberapa
hari setelah onset cedera.
• Kelemahan fungsi berupa penurunan
kekuatan dan keterbatasan jangkauan gerak
juga sering dijumpai
Cedera pada Bahu
• Luksasio /subluksasio dari artikulasio humeri
• Luksasio /subluksasio dari artikulasio akromio
klavikularis
• Subdeltoid bursitis
• Strain dari rotator cuff
Reposisi pada cedera bahu
• Metode Stimson
Penderita dibaringkan tertelungkup sambil bagian
lengannya yang mengalami luksasio, keluar dari
tepi tempat tidur, menggantung ke bawah.
Kemudian diberikan beban yang diikatkan pada
lengan bawah dan pergelangan tangan, biasanya
dengan dumbbell dengan berat tergantung dari
kekuatan otot penderita.
Metode Stimson
Pemeriksaan pada Cedera Lutut
• Lutut yang cedera dan lutut yang tidak cedera
dites dan dibedakan perbedaan dalam
tingkat stabilitasnya.
2. Tes Anterior Cruciate Ligament
Tes yang digunakan untuk menentukan
integritas dari ligamen cruciate: ada tes
Drawer Anterior , tes Drawer Lachman, tes
pivot-shift
Tes Drawer Lachman
Tes Pivot Shift
3. Test Ligamen Cruciate Sebelah Posterior
Tes pada ketidakstabilan ligamen cruciate
sebelah posterior dapat dikerjakan
dengan beberapa cara diantaranya termasuk
tes Drawer Posterior, tes recurvatum rotasi
eksternal, dan test “Sag” Posterior
Tes Drawer Posterior
Tes Recurvatum Rotasi Eksterna
Tes Sag Posterior
4. Tes Meniscus
• Pada umumnya, untuk menentukan meniscus
yang robek para pemeriksa sering mengalami
kesulitan. Tes yang paling umum digunakan
yaitu Tes McMurray
Gambar 16. Tes McMurray
Jenis Cedera olahraga pada sendi
Lutut dan Penangananya
Cedera pada Anterior Cruciate Ligament (ACL)
• Cedera ACL sering terjadi pada olahraga high impact sepak bola,
tenis, badminton, bola basket dan olahraga bela diri.

Tanda ACL Injury:


• adanya suara “crack’’ saat cedera
• nyeri yg sangat segera setelah cedera
• Kesakitan bila lutut ekstensi
• Bengkak (+)
• Anterior drawer test (+)
• Bila terjadi kerusakan pada meniskus nyeri tekan (+)
Cedera pada Posterior Cruciate Ligament (PCL)

• Menjaga tibia bila bergeser ke belakang terjadi


instabilitas lutut
• Cedera berasal dari depan tibia, biasanya saat
lutut fleksi (atlit)
Gejala : nyeri, bengkak, gangguan gerak,
instabilitas, posterior drawer test (+)
o Treatment untuk nyeri dan pembengkakan
dengan Rest, Ice, Compression/ Tapping dan
Elevation
Meniskus injury
Cedera yang sering terjadi pada olahraga yang
melibatkan gerakan berputar dan squat
seperti pada bolabasket, sepak bola atau bulu
tangkis. Mekanisme cedera meniskus akibat
gerakan berputar dari sendi lutut dan juga
akibat gerakan squat atau fleksi sendi lutut
yang berlebihan
Gejala dan diagnosis cedera meniskus :
• Terdapat Pembengkakan
• Nyeri di sepanjang garis sendi
• Lutut berasa seperti mengunci
Fraktur Pattela
• Mekanisme trauma Fraktur patella dapat
terjadi dalam dua cara :
1. Kontraksi yang hebat otot kuadriseps,
misalnya menekuk secara keras dan tiba-tiba
2. Jatuh dan mengenai langsung tulang patella.
fraktur yang tidak bergeser, bila ada
hamartrosis yang besar, dilakukan aspirasi
secara steril dan dipasang gips slinder selama
4-6 minggu.
Dislokasi Sendi

• Dislokasi sendi lutut sangat jarang ditemukan


dan hanya 2,3% dari seluruh dislokasi sendi.
• Dislokasi terjadi apabila penderita mendapat
trauma dari depan dengan lutut dalam
keadaan fleksi
BAB III
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai