Imunisasi
Oleh
Ines Carella Verza
FAA 111 0029
Pembimbing dr. Arieta R. Kawengian, Sp.A
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
Definisi
Imunisasi suatu cara untuk meningkatkan kekebalan
(imunitas) pada bayi atau anak sehingga bila kelak terkena
antigen yang serupa, tidak terjadi penyakit, sedangkan istilah
vaksinasi sebagai pemberian vaksin(antigen)yang dapat
merangsang pembentukan imunitas(antibodi) dari sistem
imun di dalam tubuh
Tujuan Imunisasi
Jadwal
Imunisasi Wajib
Campak (PPI) DPT
Polio
Teknik Penyuntikan dan Penetesan
Intramuscular
Subcutaneous e.g. hepatitis A and B,
e.g. measles, mumps, DTP
rubella, varicella
Oral
e.g. polio Intradermal
BCG
Vaksin Hepatitis B
(Uniject, Engerix-B, Euvax-B, Hepvac-B)
Vaksin Hepatitis B
Indikasi kontra
Demam tinggi
Vaksin Hepatitis B
Jadwal imunisasi
Umur 0,1,6 bulan
Penyuntikan : intramuskular,
jangan di gluteal
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
Reaksi lokal kemerahan, nyeri, bengkak,
demam ringan 2 hari.
Reaksi sistemik : mual muntah, nyeri
kepala, nyeri otot, sendi
Vaksin Polio Oral (OPV)
Heat Marker
Vaccine Vial Monitor (VVM)
Vaksin Polio Oral (OPV)
Heat Marker /
Vaccine Vial Monitor
(VVM)
VVM = Vaccine Vial Monitor
Vaksin Difteri Tetanus Pertusis
aselular (DTPa)
Vaksin Difteri Tetanus Pertusis (1)
Jadwal imunisasi
Dasar : umur 2,4,6 bulan bersama dengan Polio
Ulangan : umur 18, 60 bulan dan 10 th (DT/Td)
Vaksin Difteri Tetanus Pertusis (2)
Indikasi kontra
- Riwayat anafilaksis
Ensefalopati pasca DTP sebelumnya
KIPI
Lokal : bengkak, kemerahan, nyeri pada
tempat suntikan
Demam, gelisah, menangis terus menerus
Reaksi anafilaktik, ensefalopati
1/50.000 dosis
Vaksin Campak
Heat Marker
Vaccine Vial Monitor
(VVM)
Vaksin Campak (1)
Virus hidup dilemahkan, jangan kena
sinar matahari
Kecuali : OPV
BCG
Campak
( beku : -15 s/d 25 C )
Safe injection
Aman bagi
yang disuntik
penyuntik
lingkungan
Tidak aman bagi yang disuntik
Vaksin
Suhu > 8 C, atau VVM telah terpapar panas
Botol vaksin terpasang jarum
- Telah dilarutkan lebih dari 6 jam
Beku : DPT, DT, TT, HepB, Hib (tidak boleh beku
Alat suntik
Spuit disposable dipakai ulang
Cara melarutkan
Salah pelarut, jumlah pelarut
Lokasi, posisi, kedalaman penyuntikan
Tidak aman bagi penyuntik
Menekan luka berdarah dengan jari
(semua cairan tubuh dapat menularkan kuman)
Membawa atau meletakkan alat suntik bekas sembarangan
(tidak langsung membuang ke kotak limbah)
Menyentuh atau mencabut jarum suntik
Menutup kembali (recapping) jarum suntik
Mengasah jarum bekas
Memilah-milah tumpukan jarum bekas
Tidak ada alat / obat gawat darurat