Anda di halaman 1dari 23

CEPHALGIA

Oleh:
NADIA MARSHA
FAA 113 024

Pembimbing:
dr. Bambang Supriadi, Sp. S

KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU SARAF


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKARAYA
1 RSUD dr. DORIS SYLVANUS
CEPHALGIA
 Cephalgia/cephalalgia = Nyeri Kepala ≠ Pusing

 Sakit kepala  perasaan nyeri pada kepala yang


timbul akibat perangsangan terhadap bangunan-
bangunan di wilayah kepala dan leher yang peka
terhadap nyeri

 Pusing = pening  suatu sensasi seolah-olah badan


bergoyang , melayang, atau semoyongan.
2 Sidharta P., 2009
BAGIAN PEKA NYERI
Ekstrakranial Intrakranial
 Otot oksipital, temporal,  Meninges (terutama dura
dan frontal basalis dan meninges
 Kuit kepala yang mendindingi sinus
 Arteri-arteri subcutis venosus)
 Periosteum tengkorak  Arteri-arteri besar pada
basis otak

Tulang tengkorang dan jaringan otak, tidak peka nyeri

3 Sidharta P., 2009


MACAM-MACAM STIMULUS
 Infeksi (meningiis/ensefalitis)
 Iritasi kimiawi selaput otak
 Peregangan selaput otak
 Vasodilatasi arteri intrakranial
 Gangguan pembuluh darah ekstrakranial
 Genagguan pada otot yang berhubungan dengan
kepala
 Nyeri rujukan

4 Sidharta P., 2009


5
TENSION TYPE HEADACHE
 Nyeri kepala yang bersifat jarang, berlangsung selama
beberapa menit hingga beberapa hari
 2 tipe : Episodik dan Kronik
 Karateristik  biateral, menekan, atau mengikat dengan
intensitas ringan sampai sedang
 Faktor risiko: stress, depresi, lapar, bunyi, kekhawatiran, dan
kurang tidur
 Pemeriksaan fisik dalam batas normal
 Tatalaksana Nonfarmakologik : konseling & modalitas fisik
 Tatalaksana farmakologik : analgesik atau antidepresan trisilik

6
7
Cluster Type Headache
 Nyeri kepala hebat selalu unilateral di orbita, supraorbita,
temporal, atau kombinasi yang berlangsung 15-180 menit
dengan frekuensi 1 kali tiap 2 hari hingga 8 kali sehari
 Mekanisme pasti belum jelas, kombinasi  vasodilatasi,
sinyal nervus trigemianus, saraf otonom, irama sirkadian,
serotonin, histamin, dan sel mast
 2 tipe : Episodik dan Kronik

8
KRITERIA DIAGNOSIS
• Nyeri hebat orbita, supraorbita, dan/atau temporala
durasi 15-180 menit bila tidak diobati
• Injeksi konjungtiva
• Lakrimasi
• Kongesti nasal atau rinorea
• Dahi dan wajah berkeringat
• Miosis atau prosis
• Gelisah atau agitasi
• Serangan 1 kali tiap 2 hari sampai 8 kali per har

• Tidak berhubungan dengan kelainan lain

9
Tatalaksana
Untuk serangan akut
 O2 sungkup 7 lpm selama 15 menit
 Dihidroergotamin 0,5 – 1,5 mg/Sumatriptan 20 mg
nasal atau 6mg SC/Lidokain 1 ml intranasal

Profilaksis
 Verapamil 120-160 mg PO 3-4x/hari (pilihan pertama)
 Lain-lain: Nimodipin, Nifedipin, Litium, Methylsergid,
Prednisolon

10
MIGRAIN
 Kelainan kompleks yang ditandai dengan sakit kepala
berulang, unilateral, dan pada beberapa kasus dikaitkan
dengan adanya ara yang timbul sebelum nyeri kepala atau
setelahnya
 Patofisiologi  berkaitan dengan keadaan dasar neuron yang
sangat mudah terangsang (hyper-exci)tability) terhadap
pencetus tertentu yang menyebabkan vasodilatasi dan
pelepasan protaglandin
 Manifestasi klinis: Prodromal  Aura  Nyeri kepala 
Postdromal

11
MIGRAIN TANDA AURA
 Sekurang-kurangnya lima nyeri kepala berlangsung 4 – 72
jam
 Nyeri kepala mempunyai mempunyai sedikitnya 2 gejala
berikut:
- Unilateral
- Kualitas denyut
- Intensitas sedang berat
- Diperberat dengan aktivitas fisik
 Selama nyeri: mual dan/atau muntah atau fotofobia dan
fonofobia
 Tidak berkaitan dengan penyakit lain

12
MIGRAIN DENGAN AURA

Aura tipikal terdiri atas gejala visual dan/atau sensoris,


dan/atau berbahasa yang berkembang secara bertahap,
durasi tidak boleh lebih dari 1 jam, pulih sempura dan
berhubungan dengan timbulnya nyeri kepala yang
memenuhi kriteria migrain tanpa aura

13
TATALAKSANA
NON MEDIKAMENTOSA
 Hindari penetus nyeri

TERAPI ABORTIF
 Non spesifik : OAINS oral, metoklopramide, ketorotac,
buthorpanol spray, prochlorperazine, steroid
 Spesifik : Golongan agonis 5HT dan derivat ergot

TERAPI PROFILAKSIS
 Antara lain: Sodium valproat, metoprolol, propanolol, timolol

14
SAKIT KEPALA PADA ARTERITIS
TEMPORALIS
 Arteritis temporalis = giant cell anteritis
Tanda dan gejala
 Nyeri berdenyut hebat pada pelipis
 Arteri keras dan tidak berdeyut
 Dapat disertai  kebutaan, hemiparesis,
tuli, halusinasi visual
Penunjang  Lab : LED  & Biopsi
Tatalaksana  Inj cortison acetat 100 mg
i.m 2 x 1

15
SAKIT KEPALA AKBAT PROSES DESAK
RUANG INTRAKRANIAL
 Pada esak ruang akibat
tumor, keluhan nyeri
kepala bergantung pada
derajat tumor dan jenis
tumor
 Gejala dapat disertai
gangguan neurologis lain
sesuai loksi tumor

16
SAKIT KEPALA PADA MENINGITIS DAN
ENSEFALITIS
 Sakit kepala yang muncul merupakan tahap prodromal penyakit
 Pasien jarang berobat pada tahap ini
 Pada tahap lanjut, nyeri kepala hebat disertai gejala lain
-Demam tinggi -Fotofobia
-Muntah -Paresis
-Nyeri kuduk -Kejang
-Gangguan kesadaran -Papil edem
 Tatalaksana harus meliputi kausa penyakit

17
MENINGEAL
SIGN

18
SAKIT KEPALA PADA SPONDILO-ARTROSIS
DEFORMANS (SPONDILOSIS) SERVIKALIS
 Spondilo-artrosis deformans servikalis super dan Spondilo-artrosis
deformans servikalis super
 Mekanisme  degenerasi kolumna vertebralis servikalis dan
adanya osteofit yang menekan saraf spinal
 Tanda
- Nyeri kepala bagaikan kilat/kontak listrik
- Nyeri kepala menjalar
- Memberat dengan gerakan leher
- Lhermitte test (+)
 Tatalaksana = tension headache
19
LHERMITTE
TEST

20
SAKIT KEPALA PADA CVD

 Trombosis arteri carotis interna


 Trombosis sinus venosus
 Perdarahan subarachnoid
 Perdarahan subdural akut

21
SAKIT KEPALA PADA PENYAKIT UMUM
1. Sakit kepala pada anemia  terjadi akibat hipoksemia
2. Sakit kepala pada hipertensi  pergeseran jaringan
intrakranial yang peka nyeri
3. Sakit kepala pada sinusitis  tidak ada korelasi klinis
 tension heahache
4. Sakit kepala pada pelbagai penyakit oftalmologik 
nyeri alih akibat penjalaran nervus trigeminus

22
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA

23

Anda mungkin juga menyukai